• 08121752022
  • dokterbehel@gmail.com

Perawatan Behel Gigi

Pasang Behel di Surabaya, Tips Sehat

Pasang Behel di Surabaya, Tips Sehat

“Pasang Behel di Surabaya, Tips Sehat”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar Adik-adik semua, semoga senatiasa sehat dan tetap bersemangat…

Instagram: @dokterbehel

Pada kesempatan kali ini, kakak akan menguraikan tips sehat dalam perawatan menggunakan behel gigi.

Apakah adik-adik seorang pemakai behel gigi atau kawat gigi? Jika menjawab ya, maka Adik-adik disarankan untuk menyimak tips-tips berikut ini. Ingat, menjalani kehidupan sehari-hari dengan behel / kawat gigi tidak sulit, kok! Inilah tipsnya:

Hindari kebiasaan buruk:

Kita mungkin punya kebiasaan menggigit kuku atau menggigit pensil atau menggigit benda keras lainnya. Kebiasaan buruk tersebut tentu harus kita hentikan. Kebiasaan buruk tersebut selain merusak gigi kita, dapat pula merusak behel / kawat gigi yang baru terpasang.

Waspada dalam memilih makanan:

Jenis makanan yang tidak tepat dapat merusak kawat gigi / behel gigi. Setelah behel dipasang, selama beberapa hari pertama, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi jenis makanan yang lunak dan lembut. Makanan harap dipotong kecil-kecil agar lebih mudah untuk dikunyah. Contoh makanan yang dapat dikonsumsi antara lain adalah seperti pisang, puding, nasi, pasta, fish cake, mashed potato, daging yang dimasak lunak, es krim, dan buah yang dijus.

Baca juga: Tips Perawatan Gigi Bagi Pemakai Behel

Beberapa makanan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi yakni makanan yang kenyal, lengket, keras dan perlu digigit. Beberapa makanan yang harus dihindari adalah kacang, apel, permen karamel, dan permen karet. Permen karet tidak dianjurkan untuk dikonsumsi karena dapat melekat pada behel gigi.

Waspada saat olahraga:

Bagi atlet atau yang memiliki hobi olahraga. Pakailah pelindung mulut setiap berolahraga untuk melindungi gigi dan behel gigi kita. Apabila menggunakan kawat gigi yang dapat dilepas, sebaiknya saat berolah raga yang beresiko, kawat gigi tersebut dilepas.

Bersihkan sela-sela kawat gigi setelah selesai makan:

Penting bagi kita untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Sikat gigi setiap selesai makan untuk menghindari adanya makanan yang terselip di behel gigi. Waktu yang baik untuk gosok gigi adalah 1 jam setelah selesai makan.

Kontrol rutin ke Dokter Gigi Ortodonti:

Kontrol rutin ke dokter gigi untuk melihat perkembangan hasil perawatan dan memperbaiki behel gigi yang mulai longgar. Dianjurkan untuk kontrol sesuai nasehat dokter, biasanya setiap 3-10 minggu tergantung dari jenis kawat gigi yang dipakai.

Baca juga: Memilih Behel Gigi

Info Klinik untuk Pasang Behel Gigi di Surabaya:
  • RS. Muhammadiyah Siti Khodijah. Jl. Raya Pahlawan 260 Sepanjang Sidoarjo.
  • RS. Al Irsyad Surabaya. Jl. KH Mas Mansyur 210-214 Surabaya.
  • RSIA Kendangsari MERR Surabaya. Jl. Ir Soekarno Hatta no. 2 Merr Surabaya

Demikian artikel tentang “Pasang Behel di Surabaya, Tips Sehat“, semoga informasi singkat ini bermanfaat.

Salam senyum ceria, senyum tulus & sukses selalu.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Klinik Dokter Spesialis Orthodonti Surabaya

Kontak Kami


Klinik ortodonti pasang behel gigi

Behel Gigi & Rasa Nyeri, Bagaimana Mengatasinya?

Behel Gigi & Rasa Nyeri, Bagaimana Mengatasinya?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua…tetap semangat ya!

Kali ini kami akan mengulas bagaimana dapat berkawan dengan behel gigi. Seperti kita ketahui, menggunakan behel gigi memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, salah satunya membantu merapikan & meratakan posisi gigi geligi. Namun, masih ada sebagian adik-adik yang merasa takut ketika akan memakai behel gigi. Nah untuk kasus ini, bagaimana cara mengatasinya?  Ikuti ulasan berikut ini…

Cara berkawan dengan behel gigi

Pemakaian behel gigi atau kawat gigi, tentu akan mengakibatkan rasa nyeri terutama pada awal penggunaan. Rasa nyeri ini lebih terasa pada pengguna behel gigi jenis yang permanen, dibandingkan kawat gigi yang dapat dilepas.

Instagram: @dokterbehel

Adik-adik tidak perlu khawatir berlebihan ketika dokter ortodonti menyarankan untuk menggunakan behel gigi. Dengan bimbingan dan saran profesional dari dokter ortodonti, rasa nyeri akibat penggunaan behel gigi akan dapat dikurangi.

Apa penyebab Rasa Nyeri?

Sebuah penelitian menjelaskan bahwa kemungkinan rasa sakit atau tidak nyaman itu disebabkan adanya perubahan dalam aliran darah pada gigi akibat tekanan/ tarikan dari pemasangan behel gigi. Disamping itu, gesekan bahan behel gigi dan instrumen pelengkapnya dengan jaringan lembut di dalam mulut bisa menyebabkan rasa nyeri/sakit. Rasa sakit tersebut tidak berlangsung lama, dalam perjalanan waktu, jaringan tersebut akan beradaptasi  sehingga pengguna behel gigi dengan cepat akan kembali merasa lebih nyaman, tidak lagi terasa sakit.

Cara Mengurangi Rasa Sakit

Bagaimana cara mengurangi rasa sakit? Berikut berapa hal yang dapat dilakukan:

  1. Dalam beberapa minggu pertama saat pemakaian behel gigi, Adik-adik dapat menggunakan lilin ortodonti atau sering disebut orthodontic wax. Lilin ortodonti ini sangat membantu untuk menghindari luka. Gunakan lilin ortodonti ketika Adik-adik merasa nyeri atau linu. Untuk cara pemakaian lilin ortodonti, konsultasikan pada dokter gigi ortodonti yang merawat adik-adik.
  2. Hindari makanan atau minuman yang asam. Kandungan sitrus di dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi dapat memperburuk kondisi luka pada mulut serta memicu rasa sakit.
  3. Hindari mengkonsumsi makanan keras atau lengket karena dapat merusak behel gigi sekaligus menyebabkan iritasi dalam rongga mulut.
  4. Hindari kebiasaan menggigit benda-benda yang keras seperti pensil, bolpen, es batu dan sejenisnya.
  5. Mengunyah permen karet dapat meningkatkan aliran darah mulut dan gusi, hal ini dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman dalam rongga mulut.
  6. Pilih makanan lunak selama beberapa hari pertama setelah penggunaan behel gigi. Rasa sakit pada awal pemakaian behel terutama akan dirasakan pada hari pertama sampai ketiga.
  7. Minuman dingin seperti es krim bisa memberikan rasa kebal pada rongga mulut yang dapat mengurangi rasa sakit. Menempelkan es batu pada area yang terasa nyeri, juga dapat mengurangi rasa tidak nyaman.
  8. Masih merasa nyeri? Jangan kuatir, Adik-adik juga bisa berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan obat-obatan pereda nyeri.
Info Klinik Pemasangan Behel Gigi:
  • RS. Muhammadiyah Siti Khodijah. Jl. Raya Pahlawan 260 Sepanjang Sidoarjo.
  • RS. Al Irsyad Surabaya. Jl. KH Mas Mansyur 210-214 Surabaya.
  • RSIA Kendangsari MERR Surabaya. Jl. Ir Soekarno Hatta no. 2 MERR Surabaya

Demikian sekilas info bagaimana berkawan dengan behel gigi. Semoga uraian singkat ini dapat bermanfaat bagi adik-adik semua. Salam Sukses dan tetap semangat.

Baca juga: 9 Manfaat Perawatan Behel

Salam sehat, senyum ceria & sukses selalu,

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Klinik Spesialis Ortodonti Surabaya

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: klinik ortodonti surabaya / klinik perawatan behel surabaya / klinik gigi surabaya / klinik bracket surabaya / tempat pasang behel gigi di surabaya / cari dokter pasang behel gigi di surabaya / cari dokter pasang behel di surabaya / cari dokter gigi pasang behel di surabaya / gigi di behel

Tips Sehat Perawatan Behel

Tips Sehat Perawatan Behel

“Tips Sehat Perawatan Behel”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua? Semangat pagi ya…

Awal pemakaian braket/behel/kawat gigi yang dirasakan biasanya adalah ada rasa baru, seperti bibir terasa kering, gigi serasa linu, susah menutup mulut karena masing-masing gigi geligi telah dilekati braket sehingga permukaan gigi bertambah tinggi, rasa seperti ditekan atau ditarik karena braket telah terikat dengan wire (kawat yang melingkari rahang) dan adanya gesekan antara braket dengan mukosa (jaringan lunak) dalam pipi.

Instagram: @dokterbehel

Rasa tidak nyaman  tersebut akan dirasakan kurang lebih selama 2-5 hari.  Berikut ini, kami share tips enjoy perawatan braket.  Tips ini akan membuat pemakai braket lebih siap menjalani perawatan dan tetap enjoy dengan aktivitas keseharian.

Tips Enjoy Perawatan Braket:
  1. Memakai Lib Gloss. Sesaat setelah braket dipasang (insersi) pakailah lib gloss atau madu untuk dioleskan di bibir. Pemakaian cara ini bisa diulang 1-3 kali dalam sehari selama 3 hari.
  2. Pakailah wax, yang bisa dilakukan sendiri dengan cara menghadap ke cermin lalu ambil secukupnya wax dan tempelkan dengan cara ditekan tekan dan dirapikan di atas permukaan braket yang dirasa menonjol dan lebih menggesek pipi dalam.
  3. Sikat gigi dengan baik dan benar agar rongga mulut bersih, sehat dan selalu terasa segar. Sebaiknya menyikat gigi dilakukan dengan mengikuti waktu sholat. Bagi umat Muslim melaksanakan sholat wajib sebanyak 5 kali dalam sehari atau dapat dijabarkan sebagai berikut yaitu bangun tidur sebelum makan minum atau sebelum sholat subuh, lalu saat mandi pagi, saat setelah makan siang, saat mandi sore hari dan saat sebelum tidur. Pemakai behel gigi sebaiknya memiliki sikat gigi khusus untuk braket atau sikat gigi yang dirasa cocok lebih dari 1. Tujuannya agar ada bila diperlukan, misalnya di kemas dalam tas plastik kecil dan diisi dengan pasta gigi kecil dan sikat gigi lalu disimpan di tas kerja atau tas sekolah . Sedangkan sikat gigi yang lainnya selalu disimpan di kamar mandi
  4. Makanlah yang lunak-lunak terlebih dahulu seperti aneka kue basah, makanan berkuah yang hangat, bubur, sereal, jus buah, susu, puding, salat buah dan minum minuman hangat suam suam kuku (bukan yang panas) selama 1-2 hari saja setelah itu mulailah mengunyah yang lebih kasar seperti nasi + lauk pauknya.
  5. Lebih sering minum air putih dan banyak berkumur setelah makan atau nyemil agar kondisi rongga mulut selalu segar dan sisa makanan yang tertinggal lebih sedikit.

Setelah proses adapatasi 1-7 hari menu makanan sudah dapat bervariasi dan seperti biasa hanya saja tetap harus dipotong kecil-kecil dan tidak keburu buru makannya.

Baca juga: Veneer Gigi & Perawatan Ortodonti

Bila memerlukan tusuk gigi sebaiknya dilakukan dengan bantuan tusuk gigi yang bersih & hygienis, cukup kecil tidak menggembung besar, bila dirasa tusuk gigi yang tersedia besar maka diupayakan dibelah dahulu atau bisa membeli tusuk gigi kemasan dengan dental flos yang lebih cocok bentuk dan ukurannya. Kemasan dental flos dengan tusuk gigi bisa didapatkan di dokter gigi Anda. Begitu pula dalam bersikat gigi sebaiknya dilakukan di depan cermin agar dapat diamati gerakannya, posisi selilitnya dan hasil sikat giginya.

Baca juga: Berkawan dengan behel gigi

Info Beberapa Alamat Klinik Ortodonti di Surabaya:
  • RS. Muhammadiyah Siti Khodijah. Jl. Raya Pahlawan 260 Sepanjang Sidoarjo.
  • RS. Al Irsyad Surabaya. Jl. KH Mas Mansyur 210-214 Surabaya.
  • RSIA Kendangsari MERR Surabaya. Jl. Ir Soekarno Hatta no. 2 Merr Surabaya

Demikian uraian singkat tentang Tips Sehat Perawatan Behel, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Spesialis ortodonti di Surabaya

Kontak Kami


Bidang Spesialisasi Kedokteran Gigi

Bidang Spesialisasi Kedokteran Gigi

“Bidang Spesialisasi Kedokteran Gigi”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bingung Memilih Dokter Gigi Spesialis?

Pernahkan adik-adik merasa bingung memilih dokter gigi spesialis? Kali ini kakak akan menjelaskan macam-macam bidang spesialisasi dalam kedokteran gigi.

Instagram: @dokterbehel

Spesialis Merapikan Gigi

Pertama akan kakak jelaskan tentang dokter gigi spesialis merapikan gigi. Orthodontist (spesialisasi merapikan gigi) merupakan salah satu bidang spesialisasi dari disiplin ilmu kedokteran gigi. Untuk menjadi dokter gigi orthodontis, dokter gigi perlu melanjutkan pendidikan di bangku kuliah Fakultas Kedokteran Gigi selama paling tidak 3 tahun.

Orthodontist adalah profesi dibidang kesehatan gigi yang memberikan perawatan pada maloklusi, mulai dari kasus yang ringan sampai dengan kasus yang berat. Perawatan yang sering dilakukan oleh seorang orthodontist adalah merapikan gigi dengan meggunakan behel gigi atau kawat gigi. Berikut akan kakak jelaskan secara singkat berbagai Bidang Spesialisasi Kedokteran Gigi lainnya:

9 Cabang Spesialisasi Kedokteran Gigi
  1. Cabang spesialis ini berhubungan dengan perawatan mulut yang berhubungan dengan konservasi gigi. Dokter gigi ini dikenal dengan Endodontists dan salah satu perawatan yang biasa dilakukan oleh dokter gigi ini adalah perawatan saluran akar gigi
  2. Prosthodontic. Cabang spesialis ini berhubungan dengan gigi buatan/ gigi palsu, mahkota gigi dan batang gigi. Dokter gigi spesialis dibidang ini dikenal dengan sebutan Prosthodontists.
  3. Diagnosa Gigi dan Radiologi. Terkadang beberapa masalah kesehatan gigi sulit untuk didiagnosa. Cabang spesialis ini berhubungan dengan mendiagnosa permasalahan gigi dengan menggunakan berbagai peralatan seperti radiografi (x-ray). Dokter gigi ini tidak memiliki sebutan / nama tertentu.
  4. Cabang spesialis ini khususnya berhubungan dengan anak-anak, Dokter gigi ini khusus merawat gigi anak-anak. Dokter gigi spesialis ini disebut sebagai Pedodontists.
  5. Cabang spesialis ini berhubungan dengan merapikan gigi menggunakan kawat gigi. Dokter gigi yang mengambil spesialisasi di cabang ini dikenal dengan Orthodontists.
  6. Bedah mulut. Cabang spesialis ini berhubungan dengan berbagai bedah mulut kecil, seperti penarikan gigi geraham ketiga, membantu dalam operasi wajah, mencabut gigi yang gingsul, mengurangi patah tulang rahang, dll. Dokter gigi spesialis ini dikenal dengan sebutan dokter spesialis bedah mulut.
  7. Cabang kesehatan gigi ini fokus mengatasi masalah gusi dan berbagai bedah gusi dan penyakit gusi seperti radang gusi, pembengkakan gusi dan lain-lain. Dokter gigi spesialis ini dikenal sebagai dokter Periodontists.
  8. Patologi Oral. Cabang spesialis ini berhubungan dengan mengambil jaringan mikroskopik dari berbagai lesi gigi dan mempelajarinya di bawah mikroskop untuk mempelajari histologi. Dokter gigi ini dikenal dengan nama dokter Patolog Oral.
  9. Kesehatan Gigi Publik. Cabang spesialis ini berhubungan dengan kesehatan gigi publik dan komunitas lingkungan. Cabang ini juga melakukan berbagai penelitian, survei dan percobaan klinis. Dokter gigi ini tidak memiliki sebutan/nama tertentu.

Baca juga: Mengenal Tanda Tanda Kelainan Gigi

Demikian sekilas informasi tentang berbagai cabang ilmu kedokteran gigi. Semoga adik-adik tidak salah memilih dokter sesuai kebutuhan dan kasus permasalahan yang dialami. Salam ceria.

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ


dokterbehel.com

Kontak Kami


Perlukah Pasang Behel Gigi

Perlukah Pasang Behel Gigi?

“Perlukah Pasang Behel Gigi?”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Haloo apa kabar adik-adik semua? Kakak berharap semua dalam keadaan sehat dan berkah selalu. Masih dalam masa pandemi ini tentu saja kita tidak boleh lengah untuk menjaga diri dari resiko Covid 19. Ya, senantiasa menjaga protokal kesehatan dengan senantiasa memakai masker, menjaga jarak fisik dan rajin cuci tangan yang bersih memakai sabun.

Pada kesempatn kali ini, kakak dari tim dokterbehel.com kembali hadir menyapa adik semua. Topik artikel kali ini berkaitan dengan pertanyaan: Perlukan kita memakai behel atau kawat gigi?

Saat ini ada beberapa orang yang melakukan perawatan behel/ kawat gigi hanya untuk tujuan estetika/ penampilan saja, hanya untuk keperluan ingin memiliki gigi yang nampak rapi dan teratur saja. Sebenarnya fungsi dari behel gigi tidak terbatas hanya untuk penampilan saja. Ada banyak manfaat yang dihasilkan dari hasil perawatan behel gigi

Instagram: @dokterbehel

Susunan gigi geligi yang tidak rata/ kurang rapi  dapat menyebabkan makanan tidak dapat dikunyah dengan sempurna. Hal ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan resiko masalah pencernaan dan gangguan kesehatan.

Susunan gigi juga berpengaruh pada kualitas berbicara atau berkomuniksi seseorang. Susunan gigi yang rapih akan membuat bicara lebih jelas dan lebih mudah untuk dimengerti. Komunikasi yang lebih lancar sangat bepengaruh pada kinerja dan karir seseorang. Tentu adik-adik kan ingin bila nantinya akan lancar berkomuniksi dengan mengucapkan kata dengan suarabersih dan jelas.

Apa tujuan memasang behel gigi?

Penggunaan kawat gigi/behel bisa sangat membantu meningkatkan kesehatan gigi, karena susunan gigi yang tidak rata lebih beresiko untuk bisa menjadi tempat penumpukan plak dan sisa makanan yang bisa menyebabkan penyakit gigi dan rongga mulut.

Baca juga: 5 Info Penting Sebelum Pasang Behel Gigi

Selain alasan kesehatan, tentu saja alasan utama menggunakan behel gigi untuk keperluan estetika, agar kamu pasien dapat lebih nyaman dengan penampilan mereka, lebih percaya diri dalam melakukan segala aktivitas, dan pada akhirnya memiliki hidup yang lebih berkualitas.

Demikian, semoga informasi singkat tentang Perlukah Pasang Behel Gigi? ini dapat bermanfaat.

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ


dokterbehel.com

Kontak Kami


Resiko Perawatan Behel Gigi

Resiko Perawatan Behel Gigi

“Resiko Perawatan Behel Gigi”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Halo adik-adik, apa kabar semuanya? Tetap semangat ya…Disaat pandemi Covid 19 ini, kita tentu saja tidak boleh lengah dengan meninggalkan protokal kesehatan. Tetap bersemangat memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak fisik.

Pada kesempatan kali ini, kami tim dari dokterbehel.com kembali hadir menyapa adik-adik semua. Topik kita kali ini adalah mengenal resiko perawatan behel gigi. Setiap perawatan medis tentu mengandung resiko, termasuk perawatan ortodonti. Resiko apa saja yang mungkin muncul? Berbahayakah? Kali ini akan dijelaskan seputar resiko dalam perawaan behel / kawat gigi.

Ada 2 jenis Resiko:

Yang pertama adalah resiko jangka pendik. Resiko jangka pendek pemakaian behel gigi adalah munculnya keluhan sariawan akibat dari gesekan kawat / behel dengan bibir/gusi. Atas resiko tentu adik-adik tidak perlu kuatir, dokter gigi anda akan memberikan bimbingan dan arahan agar dapat mengatasi resiko ini.

Selain itu, ada resiko lain yaitu kegiatan pembersihan gigi menjadi lebih sulit, mengapa? Ya, karena bagian gigi yang akan dibersihkan menjadi terhalang oleh adanya kawat/behel gigi.

Apakah ada resiko jangka panjang? Tentu saja ada. Resiko jangka panjang dalam menggunakan behel gigi adalah gigi menjadi tidak kokoh. Gigi beresiko tidak kokoh akibat memendeknya akar gigi karena pergeseran gigi. Oleh karena itu, adik-adik dalam merencanakan perawatan gigi tidak boleh ceroboh, harus didampingi oleh dokter gigi yang berkompeten dalam bidang ortodonti.

Resiko penggunaan behel gigi akan dapat diatasi atau dikendalikan apabila dikerjakan oleh dokter gigi yang berkompeten atau yang ahli dibidangnya. Kompetensi dokter gigi sangat menentukan dari keberhasilan perawatan. Untuk itu sangat tidak dianjurkan apabila memasang behel gigi pada seseorang yang tidak memiliki kompetensi medis seperti tukang gigi atau ahli gigi.

Baca juga: Waspada 6 Resiko Memakai Behel Gigi

Dokter gigi yang memiliki ketrampilan  ortodonti adalah yang telah menyelesaikan pendidikan jenjang spesialis, yakni spesialis merapikan gigi atau ortodonti.

Demikian, semoga informasi tentang Resiko Perawatan Behel Gigi ini dapat bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Instagram: @dokterbehel

Kontak Kami

Klinik Dokter Gigi Spesialis Orthodonti  di Surabaya


Kata kunci untuk penelusuran: dokter kawat gigi Surabaya / dokter behel surabaya / spesialis kawat gigi surabaya / pasang behel gigi surabaya / dokter spesialis behel surabaya / pasang behel surabaya / behel gigi surabaya / orthodonti surabaya / gigi sehat /kesehatan gigi

Tips Praktis Perawatan bagi Pengguna Behel

Tips Praktis Perawatan bagi Pengguna Behel

“Tips Praktis Perawatan bagi Pengguna Behel”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Semangat pagi Adik-Adik, apa kabar semuanya? Semoga selalu senantiasa sehat wal afiat tak kurang sesuatu apapun. Dalam masa pandemi ini ayo tetap melaksanakan protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan dan senantiasa menjaga jarak fisik.

Instagram: @dokterbehel

Pada kesempatan kali ini, kembali kakak dari dokterbehel.com mencoba menulis artiket terkait perawatan behel atau kawat gigi.

Bagaimana kiat merawat gigi berbehel (kawat gigi) sehingga terhindar dari karang gigi, plak dan gangguan lainnya? Berikut ini kakak akan sajikan beberapa tips praktis yang dapat Adik-adik ikuti:

Hindari Makanan Keras dan Makanan yang Lengkat

Untuk sementara sebaiknya tidak mengonsumsi makanan keras atau hindari menggigit atau memotong langsung makanan keras dengan menggunakan gigi. Pemakai behel masih boleh mengonsumsi makanan keras seperti apel atau paha ayam, asalkan memotongnya kecil-kecil terlebih dahulu, agar lebih lunak.

Selain makanan yang keras, hindari juga makanan lengket contohnya seperti permen yang kenyal, permen karet atau popcorn karamel . Makanan lengket, selain mudah menyangkut di sela-sela gigi dan behel, makanan lengket bisa menarik kawat atau karet behel sehingga bergeser atau lepas dari posisinya.

Bersihkan Rongga Mulut Segera Setelah Makan

Bersegeralah membersihkan sisa-sisa makanan yang ada dirongga mulut dengan menggunakan tusuk gigi atau berkumur dengan menggunakan air putih setelah mengkonsumsi berbagai jenis makanan, atau setelah minum minuman yang manis. Selain ini, biasakan minum air putih setelah mengonsumsi minuman manis. Air putih dapat membersihkan rongga mulut  dari zat-zat yang dapat mengundang bakteri dan membuat mulut terasa asam.

Gunakanlah Pasta Gigi khusus untuk Gigi Sensitif

Dokter Ortodontis biasanya akan merekomendasikan pemakaian pasta gigi khusus yang digunakan untuk gigi sensitif. Pergerakan gigi saat perawatan akan mengakibatkan gigi dan gusi menjadi sensitif dan cepat terasa sakit ngilu. Pasta gigi khusus untuk gigi sensitif akan  mengurangi rasa ngilu pada gigi dan mencegah terjadinya sariawan pada gusi. Oleh karena itu, pasien gigi behel diharapkan selalu menyediakan pasta gigi khusus agar keluhan diatas dapat diatasi.

Sikat Gigi Khusus Behel

Di pasaran, saat ini sudah ada sikat gigi yang khusus untuk behel. Dokter Ortodontis akan menawarkan atau merekomendasikan sikat gigi khusus jenis ini. Umumnya sikat gigi khusus ini berbentuk kecil dengan bulu sikat yang halus. Menggosok gigi minimal dua kali dalam sehari atau setelah makan dan minum minuman manis. Saat menyikat gigi, lakukannya penyikatan sebanyak 2 kali. Penyikatan pertama tidak menggunakan pasta gigi, penyikatan ini berfungsi untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang menempel pada behel atau di sela-sela gigi. Selanjutnya, pada penyikatan ke dua, dapat menggunakan pasta gigi.

Membersihkan Sela-sela Gigi dengan menggunakan Dental Floss

Selain dengan menyikat gigi, dokter ortodontis biasanya menyarankan untuk menggunakan sikat tambahan untuk sela-sela gigi dan dental floss. Gunakan keduanya setiap kali kita menyikat gigi. Tujuannya untuk menghilangkan plak dan mencegah terbentuknya karang gigi. Tentu hal ini akan berjalan baik dengan hasil yang maksimal apabila kita bisa rutin dan disiplin melakukannya.

Pemakaian Obat kumur

Setelah  menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi dari sisa sisa makanan, Pasien perawatan behel juga diharapkan rajin berkumur dengan obat kumur untuk mendapatkan kebersihan mulut yang optimal. Obat kumur dapat menjangkau sela-sela gigi yang tidak bisa dibersihkan oleh sikat gigi atau dental floss. Obat kumur sekaligus juga mampu membunuh bakteri-bakteri penyakit.

Sediakan Wax Ortodonti

Dalam kasus-kasus tertentu, dapat terjadi ujung kawat atau hook yang menonjol dan menusuk gusi pasien, dalam kasus ini, segeralah menghubungi ortodontis Anda. Untuk menanganan sementara, dapat dilakukan dengan menempelkan wax ortodonti untuk menutup kawat atau hook yang menusuk gusi tersebut.

Baca juga: Jangan Sepelekan 8 Hal Penting dalam Merawat Gigi Berbehel.

Nah demikianlah beberapa tips yang dapat kita lakukan akar perawatan gigi menjadi lebih cepat dan terhindar dari masalah-masalah yang menganggu.

Demikian semoga artikel singkat tentang Tips Praktis Perawatan bagi Pengguna Behel ini dapat bermanfaat.

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ


Kontak Kami

dokterbehel.com


Tips merawat gigi berbehel

Tips Perawatan Gigi Bagi Pemakai Behel

“Tips Perawatan Gigi Bagi Pemakai Behel”

Semangat pagi, apa kabar adik-adik semua? Semoga semua senantiasa sehat selalu.

Pada kesempatan ini kakak akan menjelaskan beberapa tips penting agar pemakai behel /kawat gigi dapat memperoleh hasil perawatan yang optimal. Tentu mau kan? Yuk kita baca terus.

Kita semua tentunya menginginkan gigi sehat yang indah dan cantik. Namun sayang, karena faktor genetik & kebiasaan tidak semua orang memiliki gigi yang tersusun rapi dan sehat.

Kita tidak boleh sedih & berputus asa, dengan adanya teknologi kedokteran gigi yang modern, gigi yang tidak teratur, tidak rata atau berjarang dapat diatasi dengan cara memakai behel gigi atau kawat gigi.

Saksikan juga: Youtube Seputar Perawatan Ortodonti

Pada saat menggunakan behel gigi/ kawat gigi, tantangannya adalah sulit bagi kita untuk nyaman & mudah beradaptasi dalam merawat gigi, sebab gigi kita akan terhalangi oleh behel/ kawat yang menempel. Oleh sebab itu, dibutuhkan cara khusus agar gigi bisa tetap terawat meskipun menggunakan behel atau kawat gigi.

Ingin tahu kiat-kiat nya? Mari adik-adik kita ikut info berikut ini.

Tips merawat gigi berbehel agar tetap sehat :

  • Hindari mengkonsumsi makanan yang keras: Makanan yang keras dapat berpengaruh pada kawat gigi/ behel karena membuat gigi akan terasa sakit/ nyeri saat mengunyah. Makanan yang keras bahkan dapat membuat behel gigi copot atau terlepas. Apabila harus makan makanan keras, sebaiknya makanan dipotong kecil-kecil dahulu sebelum dinikmati.
  • Hindari minuman yang bersoda: Minuman yang mengandung soda dapat menimbulkan karang gigi atau plak di area kawat gigi/ behel gigi.
  • Hindari mengkonsumsi jagung yang utuh: Umumnya tema-teman yang memakai behel atau kawat gigi sudah memahami hal ini. Mengkonsumsi jagung secara utuh dan keras dapat merusak kawat gigi /behel gigi yang terpasang.
  • Hindari mengkonsumsi caramel: Makanan Caramel adalah makanan yang terbuat dari bahan gula yang lengket dan manis. Tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi caramel bagi pengguna kawat gigi/ behel gigi. Caramel yang kita konsumsi akan lengket pada behel gigi / kawat gigi dan akan sangat sulit untuk dibersihkan. Gigi kita akan lebih cepat berlubang apabila gigi kita tidak dibersihkan secepatnya. Jadi sekali lagi tidak dianjurkan pengguna behel gigi/ kawat gigi mengkonsumsi caramel.
  • Hindari mengkonsumsi permen karet: Disarankan kawan-kawan yang menggunakan behel gigi/ kawat gigi tidak mengkonsumsi permen karet lagi. Mengapa? Karena permen karet memiliki tekstur yang lembut dan lengket yang dapat melekat pada gigi kawat. Tentu saja permen karet yang lengket dapat menyebabkan behel gigi menjadi terlepas.
  • Hindari mengunyah es batu: Mengunyah es batu secara langsung akan merusak kawat gigi karena sifatnya yang keras. Minuman dingin juga akan berdampak kurang baik bagi pengguna behel gigi/kawat gigi, terutama bagi yang memiliki gigi
  • Gunakan sikat gigi khusus: Sikat gigi khusus tentu sangat direkomendasikan bagi teman-teman yang menggunakan behel atau kawat gigi. Gunakan sikat gigi yang berbulu halus dan lembut karena lebih efektif membersihkan gigi berbehel / kawat gigi.
  • Periksa gigi secara teratur ke dokter: Sangat disarankan untuk melakukan chek-up gigi minimal 3 bulan sekali atau sesuai jadwal yang dianjurkan dokter. Hal ini untuk mengetahui kesehatan serta perkembangan gigi terutama yang menggunakan kawat gigi.

Waspada 6 Resiko Memakai Behel Gigi

Demikian sekilas info tentang Tips merawat gigi berbehel, semoga sehat & sukses selalu. Aamiin.


Instagram: @dokterbehel

dokterbehel.com

Perawatan Gigi & Pandemi COVID-19

Dilema Perawatan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.1)

“Dilema Perawatan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.1)”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Hallo apa kabar semua? Yes! Semoga semua senantiasa sehat selalu. Selalu Happy dan terus bersemangat untuk maju dan berkembang.

Pada kesempatan kali ini, kami dari tim dokterbehel.com mencoba mengulas perihal perlukah kita berkunjung ke dokter gigi disaat pandemi covid-19.

Memang perlu kita akui, beberapa jenis layanan kesehatan menjadi terganggu karena merebaknya virus COVID-19. Salah satu layanan kesehatan yang terdampak adalah layanan kesehatan gigi. Sulit memastikan kapan saat yang tepat untuk berkunjung ke dokter gigi.

Disaat pandemi masih tinggi, risiko penularan virus Covid-19, harus dikelola dengan baik agar tidak membahayakan baik pada dokter gigi maupun pada pasien dan keluarganya.

Akan tetapi, pada kondisi-kondisi tertentu, dokter gigi dapat membolehkan pasien berkunjung saat pandemi COVID-19. Dokter gigi tentu akan memeriksa para mitra /pasien dengan menerapkan aturan protokol yang telah disusun.

Bila adik-adik berencana mengunjungi dokter gigi, berikut beberapa saran yang dapat dipertimbangkan.

Perlukah Menunda Kunjungan ke Dokter Gigi?

Perlu kita ketahui berama, COVID-19 menular lewat percikan cairan yang disebut droplet. Droplet mengandung virus yang keluar disaat pasien sedang berbicara, bersin, pilek atau batuk. Dokter dan pasien dapat tertular COVID-19 bila menghirup droplet. Hal ini dapat terjadi bila kita melakukan kontak dekat dengan orang-orang yang telah terinfeksi.

Kita semua dapat tertular COVID-19 bila bersentuhan langsung dengan cairan, air liur, atau lendir pada rongga mulut / tenggorokan pasien. Cairanlah inilah yang sering tersentuh tangan dokter dan tersentuh peralatan yang dipakai saat pemeriksaan gigi.

Peralatan medis yang digunakan dalam pemeriksaan gigi juga berpotensi menyemburkan droplet ke udara. Karena ukurannya cukup halus, droplet mampu bertahan di udara / ruangan selama beberapa jam. Droplet tersebut beresiko dapat terhirup oleh dokter gigi atau pasien yang berada diruangan tersebut.

Saat pandemi COVID-19, pemeriksaan didi menjadi lebih riskan karena tidak banyak ruang perawatan gigi yang dilengkapi alat-alat perlindungan dari resiko virus COVID-19.

Meskipun para dokter telah mensterilkan alat-alat pemeriksaan, pasien tetap dapat tertular bila menyentuh pintu, kursi, maupun peralatan nonmedis lainnya yang telah terkontaminasi. Oleh karena itu, para dokter menyarankan adik-adik sementara menunda berkunjung ke dokter gigi bila kasusnya bukan kondisi darurat.

Menunda kunjungan ke dokter gigi, juga membantu para dokter dapat fokus membantu tenaga kesehatan di rumah sakit. Saat pandemi, tentu saja tenaga kesehatan cukup kewalahan akibat lonjakan pasien yang cukup banyak. Dokter juga dapat menghemat persediaan APD (alat pelindung diri) seperti sarung tangan, masker, dan pelindung mata yang jumlahnya sangat terbatas.

Demikian uraian bagian pertama. Semoga penjelasan tentang Dilema Perawatan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.1), dapat bermanfaat (bersambung)

Perlukah Pemeriksaan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.2)

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

_____________________________

dokterbehel.com

Instagram: @dokterbehel

Kontak Kami

Perawatan behel gigi untuk anak-anak

Children’s Orthodontic Problems

While orthodontic treatment most often begins between the ages of 9 and 14, some children’s orthodontic problems can benefit from earlier treatment. If it appears that your child will need treatment at some point, your orthodontist can advise you about the best time to begin. If early treatment is indicated, it can give your orthodontist the chance to:

  • Guide permanent teeth into a more favorable position
  • Improve the ways lips meet
  • Guide jaws growth
  • Lower the risk of trauma to protruded front teeth
  • Correct harmful oral habits
  • Improve appearance and self-esteem

Instagram: @dokterbehel

It’s Important to Check-up with an Orthodontist No Later Than Age 7

To have a healthy smile that’s good for life, your child needs teeth and jaws that are properly aligned. The American Association of Orthodontist (AAO) recommends that your child get a check-up with an orthodontist at the first recognition of the existence of an orthodontic problem, but no later than age 7. By then, your child has enough permanent teeth for an orthodontist to determine whether an orthodontic problem exists or is developing.

Putting off a check-up with an orthodontist until a child has lost all baby teeth could be a disservice. Some orthodontic problems may be easier to correct if they’re found early. A check-up no later than age 7 gives your orthodontist the opportunity to recommend the appropriate treatment at the appropriate time. If early treatment is in order, the orthodontist may be able to achieve results that may not be possible once the face and jaws have finished growing.

Signs the Bite’s Not Right

It’s not always easy to tell when your child has an orthodontic problem. Even teeth that look straight may be hiding an un-healthy bite. Here are some clues that may indicate the need for orthodontic attention :

  • Crowded, misplaced or blocked-out teeth
  • Jaws that are too far forward or back
  • Biting the cheek or biting into the roof of the mouth
  • Protruding teeth
  • Early or late loss of baby teeth
  • Difficulty in chewing or biting
  • Breathing through the mouth
  • Thumb-sucking
  • Upper and lower teeth that don’t meet, or meet in an abnormal way
  • An unbalanced facial appearance
  • Grinding or clenching of the teeth
Give Your Child the Gift of a Healthy Smile

Well-aligned teeth look good and feel good. They contribute to good dental health and the ability to speak, chew and bite. Poorly aligned teeth can lead to dental problem. Not everyone needs orthodontic treatment. But if your child does need help, a check-up no later than age 7 will help your orthodontist provide the most appropriate treatment at the most appropriate time. Make sure your child sees an orthodontist for a check-up no later than age 7.

Good Dental Health Starts Early

As a parent, you want the best for your child. That includes healthy teeth and a pleasing smile. Start with regular dental care. The American Dental Association recommends that a child visit the dentist by his or her first birthday, while baby (primary) teeth are emerging. Your dentist can alert you to any concerns about how the teeth and jaws are developing. But sometimes parents are the first to recognize a problem with the alignment of teeth and jaws.

References: American Association of Orthodontist brochure


Baca juga: Deteksi Kelainan Gigi Anak