“Cara Mengatasi Gigi Berlubang”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Apa kabar adik2 adik semua?
Semoga senantiasa sehat selalu. Berikut kakak dari dokterbehel.com akan berbagi tips praktis agar gigi tidak berlubang, mau kan? Sebelumnya jangan lupa yuk follow IG:
Instagram: @dokterbehel
Gigi kita adalah salah satu organ penting pada tubuh manusia yang bermanfaat untuk memotong dan menghancurkan makanan. Karena makanan telah dipotong dengan gigi geligi kita maka mudah ditelan dengan baik. Gigi yang rusak dan berlubang dapat mengganggu kenikmatan pada saat kita sedang makan. Oleh sebab itu, Adik-adik perlu melakukan beberapa langkah perawatan gigi, ingin tahu kan?
Dari berbagai media, adik-adik tentu sering mendengar bahwa menggosok gigi sebaiknya dilakukan dua kali dalam sehari, pada saat bangun tidur dan saat sebelum tidur. Sebenarnya, untuk mencegah gigi kita berlubang, sangat dianjurkan menggosok gigi sebaiknya setiap kali selesai makan. Selain itu sangat dianjurkan untuk membersihkan gigi dengan benang gigi. Bila Adik-adik sedang sibuk dan tidak bisa menyikat gigi setiap setelah makan, dianjurkan berkumurlah dengan air untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang adi di rongga mulut.
Disamping kebiasaan menyikat gigi, adik-adik sangat dianjurkan untuk berkumur dengan menggunakan cairan pembersih mulut. Kebiasaan berkumur secara rutin, cukup ampuh untuk menghilangkan gangguan plak dan bakteri dari rongga mulut.
Plaque/ Plak menghasilkan zat asam yang dapat menjadi penyebab gigi berlubang. Jika plak dibiarkan, lama-lama dapat juga mengganggu gusi. Jadi resikonya tidak hanya gigi yang bermasalah/ berlubang, namun juga gusi Adik-adik. Dengan berkumur secara teratur, bagian rongga mulut yang sulit dicapai oleh sikat gigi akan dapat dibersihkan.
Makanan apa saja yang beresiko menjadi penyebab gigi berlubang? Tentu saja ada banyak, misalnya makanan manis dan makanan/snack yang dapat menempel di celah-celah gigi Adik-adik. Makanan yang beresiko misalnya kue manis, permen, coklat, dan keripik). Disaat Adik-adik menikmati makanan atau minuman manis, berbagai bakteri dalam mulut akan memproduksi asam yang mampu merusak lapisan enamel gigi.
Disamping menghindari makan makanan pemicu gigi berlubang, konsumsilah makanan yang baik untuk kesehatan gigi. Contoh makanan yang sehat seperti sayur-sayuran, buah, keju, susu, dan air putih.
Pemeriksaan gigi secara rutin dapat menjadi salah satu solusi untuk menghindari gigi berlubang. Melalui pemeriksaan gigi secara rutin, gangguan gigi dapat terdeteksi lebih awal. Jika gigi rentan berlubang, dokter gigi akan memberikan perlindungan lebih atau perawatan kepada gigi tersebut.
Perawatan gigi geligi tidak harus menunggu hingga gigi mengalami gangguan atau kerusakan. Mulailah menjaga kesehatan gigi dan mulut Adik-adik dengan rutin melakukan kunjungan ke dokter gigi.
Gigi yang tidak teratur dan tumpang tindih, selain kurang estetika juga mempersulit proses perawat gigi. Dalam kasus susunan gigi yang tidak teratur, dapat juga dilakukan tindakan ortodonti agar gigi geligi menjadi rapi dan mudah dirawat. Untuk informasi perawatan ortodontik, adik-adik dapat berkunjung ke dokterbehel.com
Gigi geligi kita memerlukan perlindungan di bagian enamel gigi. Enamel merupakan bagian lapisan terluar gigi. Zat Fluoride mampu melindungi gigi Adik-adik dari senyawa asam yang berbahaya. Fluoride dapat membantu memperbaiki lapisan enamel sehingga mampu memperkokoh perlindungan gigi.
Bagaimana dengan anak-anak? Untuk anak-anak dianjurkan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi. Dokter gigi akan memeriksa & memberi rekomendasi batas aman penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride pada anak. Jika berlebihan, fluoride juga tidak baik untuk kesehatan gigi anak-anak.
Baca juga: Tips Mencegah Gigi Berlubang
Demikian ulasan singkat tentang “Cara Mengatasi Gigi Berlubang”, semoga membantu adik-adik untuk tetap bersamangat dalam menjaga dan merawat gigi.
Salam sukses & tetap semangat !
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
____________________________
dokterbehel.com
Kata kunci untuk penelusuran: dokter kawat gigi Surabaya, klinik dokter behel surabaya, klinik spesialis kawat gigi surabaya, info pasang behel gigi surabaya, dokter spesialis behel surabaya, pasang behel surabaya, info behel gigi surabaya, alamat dokter ortodonti surabaya, gigi sehat
“Behel Gigi & Bau Mulut”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Apa kabar adik-adik semua ? Tetap semangat dan salam sukses selalu!
Pada kesempatan kali ini, tim dokterbehel.com kembali akan menguraikan tips sederhana agar terhindar dari bau mulut saat menjalani perawatan behel gigi, mau tahu kan? Yuk kita baca sampai tuntas…
Instagram: @dokterbehel
Behel gigi atau kawat kawat, sering dipersepsikan sebagai penyebab munculnya bau mulut, anggapan ini sebenarnya kurang tepat karena yang menjadi penyebab mau mulut adalah kurang terjaganya kebersihan rongga mulut dan gigi.
Baca Juga: Mencegah Bau Mulut bagi Pemakai Behel
Sudah barang tentu adik-adik semua tidak ingin memiliki bau mulut atau dikenal dengan istilah halitosis. Halitosis ditandai dengan adanya aroma tidak sedap dari mulut ketika kita sedang berbicara atau saat membuka mulut. Nah, bagaimana tips agar adik-adik tidak mengalami ganguan ini.
Sebagian besar behel gigi terbuat dari bahan logam, keramik, atau plastik yang diperuntukkan khusus bagi remaja atau orang dewasa. Dapat dipastikan bahan-bahan tersebut tidak meninggalkan bau khas tertentu.
Lalu apa penyebab datangnya bau mulut? Yang membuat behel gigi berpotensi menjadi pemicu bau mulut adalah akibat kebersihan gigi dan mulut yang tidak sempurna. Banyaknya sisa makanan yang tertinggal di sela-sela behel gigi yang kemudian menjadi penyebab bau mulut atau halaitosis. Untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang nyangkut di behel gigi, Adik-adik perlu teliti membersihkan/ menggosok seluruh bagian behel gigi dan permukaan gigi.
Pemakai behel gigi dapat menggunakan sikat gigi seperti biasa, namun perlu lebih hati-hati. Pakailah sikat gigi yang lembut (sikat gigi khusus) dan gosok gigi secara belahan hingga bersih. Proses membersihkan gigi dapat dilengkapi dengan menggunakan dental floss atau benang gigi. Pemakaian benang gigi apabila dirasa ada bagian dalam mulut yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Tanyakan pada dokter gigi untuk mengetahui cara pemakaian benang gigi yang benar.
Adik-adik semua, berikut akan diuraikan cara merawat rongga mulut dan gigi yang benar. Hal apa saja yang dapat dilakukan? Berikut uraiannya:
Info Al
Demikian, semoga informasi singkat tentang “Behel Gigi & Bau Mulut” ini dapat bermanfaat.
Tetap semangat & Salam Senyum Indah,
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
dokterbehel.com
Klinik Dokter Gigi Spesialis Ortodonti di Kota Surabaya
Kata kunci untuk penelusuran: dokter kawat gigi Surabaya / dokter behel surabaya / spesialis kawat gigi surabaya / pasang behel gigi surabaya / dokter spesialis behel surabaya / pasang behel surabaya / orthodonti surabaya / gigi sehat / pasang kawat gigi di surabaya
“Dilema Perawatan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.1)”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Hallo apa kabar semua? Yes! Semoga semua senantiasa sehat selalu. Selalu Happy dan terus bersemangat untuk maju dan berkembang.
Pada kesempatan kali ini, kami dari tim dokterbehel.com mencoba mengulas perihal perlukah kita berkunjung ke dokter gigi disaat pandemi covid-19.
Memang perlu kita akui, beberapa jenis layanan kesehatan menjadi terganggu karena merebaknya virus COVID-19. Salah satu layanan kesehatan yang terdampak adalah layanan kesehatan gigi. Sulit memastikan kapan saat yang tepat untuk berkunjung ke dokter gigi.
Disaat pandemi masih tinggi, risiko penularan virus Covid-19, harus dikelola dengan baik agar tidak membahayakan baik pada dokter gigi maupun pada pasien dan keluarganya.
Akan tetapi, pada kondisi-kondisi tertentu, dokter gigi dapat membolehkan pasien berkunjung saat pandemi COVID-19. Dokter gigi tentu akan memeriksa para mitra /pasien dengan menerapkan aturan protokol yang telah disusun.
Bila adik-adik berencana mengunjungi dokter gigi, berikut beberapa saran yang dapat dipertimbangkan.
Perlu kita ketahui berama, COVID-19 menular lewat percikan cairan yang disebut droplet. Droplet mengandung virus yang keluar disaat pasien sedang berbicara, bersin, pilek atau batuk. Dokter dan pasien dapat tertular COVID-19 bila menghirup droplet. Hal ini dapat terjadi bila kita melakukan kontak dekat dengan orang-orang yang telah terinfeksi.
Kita semua dapat tertular COVID-19 bila bersentuhan langsung dengan cairan, air liur, atau lendir pada rongga mulut / tenggorokan pasien. Cairanlah inilah yang sering tersentuh tangan dokter dan tersentuh peralatan yang dipakai saat pemeriksaan gigi.
Peralatan medis yang digunakan dalam pemeriksaan gigi juga berpotensi menyemburkan droplet ke udara. Karena ukurannya cukup halus, droplet mampu bertahan di udara / ruangan selama beberapa jam. Droplet tersebut beresiko dapat terhirup oleh dokter gigi atau pasien yang berada diruangan tersebut.
Saat pandemi COVID-19, pemeriksaan didi menjadi lebih riskan karena tidak banyak ruang perawatan gigi yang dilengkapi alat-alat perlindungan dari resiko virus COVID-19.
Meskipun para dokter telah mensterilkan alat-alat pemeriksaan, pasien tetap dapat tertular bila menyentuh pintu, kursi, maupun peralatan nonmedis lainnya yang telah terkontaminasi. Oleh karena itu, para dokter menyarankan adik-adik sementara menunda berkunjung ke dokter gigi bila kasusnya bukan kondisi darurat.
Menunda kunjungan ke dokter gigi, juga membantu para dokter dapat fokus membantu tenaga kesehatan di rumah sakit. Saat pandemi, tentu saja tenaga kesehatan cukup kewalahan akibat lonjakan pasien yang cukup banyak. Dokter juga dapat menghemat persediaan APD (alat pelindung diri) seperti sarung tangan, masker, dan pelindung mata yang jumlahnya sangat terbatas.
Demikian uraian bagian pertama. Semoga penjelasan tentang Dilema Perawatan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.1), dapat bermanfaat (bersambung)
Perlukah Pemeriksaan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.2)
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
_____________________________
dokterbehel.com
Instagram: @dokterbehel