Tips Memilih dokter behel Surabaya
Ortodonti adalah cabang ilmu kedokteran gigi yang khusus berfokus pada perawatan dan koreksi masalah-masalah gigi yang tidak sejajar (maloklusi) dan masalah struktur rahang. Tujuannya adalah untuk mencapai keseimbangan fungsi dan estetika mulut serta wajah.
Memilih dokter behel (ortodontis) yang tepat adalah langkah penting untuk memastikan perawatan gigi yang berkualitas dan hasil yang memuaskan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memilih dokter behel di Surabaya:
Sebelum memutuskan, jadwalkan konsultasi awal dengan dokter behel yang Anda pertimbangkan. Gunakan kesempatan ini untuk bertanya tentang metode perawatan yang mereka tawarkan, perkiraan durasi perawatan, biaya, dan apa yang dapat Anda harapkan dari hasil akhir.
Pastikan dokter behel memiliki pemahaman yang baik tentang kasus ortodontik Anda. Mereka seharusnya dapat menjelaskan dengan jelas apa yang perlu dilakukan, mengapa, dan bagaimana proses perawatannya.
Pilih dokter behel yang memiliki pengalaman yang memadai dalam melakukan perawatan terkait kasus Anda. Anda dapat bertanya tentang pengalaman pasien yang pernah diobati oleh dokter tersebut dan melihat hasil sebelum dan sesudah perawatan.
Mencari rekomendasi dari teman, keluarga, atau rekan kerja yang telah menjalani perawatan ortodontik juga bisa membantu. Selain itu, cari ulasan atau testimoni dari pasien sebelumnya secara online untuk mendapatkan pandangan lebih luas tentang pengalaman pasien.
Tanyakan kepada dokter tentang metode dan teknologi yang mereka gunakan dalam perawatan ortodontik. Pastikan mereka mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang ini untuk memastikan perawatan yang lebih efisien dan nyaman.
Pilih dokter behel yang Anda merasa nyaman berkomunikasi dengannya. Komunikasi yang baik antara Anda dan dokter akan membantu dalam memahami proses perawatan dan mengatasi segala pertanyaan atau kekhawatiran yang Anda miliki.
Pastikan dokter behel memiliki lisensi/ ijin praktek yang sah dan kredensial yang sesuai. Anda dapat memeriksa apakah dokter tersebut terdaftar di Ikatan Ortodontis Indonesia atau memiliki lisensi praktik yang valid.
Pertimbangkan lokasi praktek dokter behel. Pilihlah yang mudah diakses dan memiliki jadwal yang sesuai dengan ketersediaan Anda.
Tanyakan secara jelas tentang biaya perawatan behel dan apakah ada model pilihan pembayaran atau program keuangan yang tersedia. Pastikan Anda memahami semua biaya yang terkait dengan perawatan.
Jika memungkinkan, kunjungi lokasi praktik dokter behel untuk melihat fasilitasnya secara langsung. Kebersihan, kenyamanan, keamanan, dan peralatan yang diperlukan juga penting untuk perawatan ortodontik yang aman dan efektif.
Ingatlah bahwa memilih dokter behel adalah keputusan yang penting dan berpengaruh pada hasil perawatan gigi Anda. Luangkan waktu untuk mencari informasi, berbicara dengan beberapa dokter, dan pastikan Anda merasa yakin dengan pilihan Anda sebelum memulai perawatan ortodontik.
Demikian uraian singkat tentang Tips Memilih Dokter Behel Surabaya, Salam sehat.
Instagram: @lilamuntadir_dokterbehel
Pentingkah Perawatan Behel Gigi?
Behel gigi (atau kawat gigi) adalah alat ortodontik yang digunakan untuk mengoreksi (memperbaiki) penyimpangan gigi dan masalah gigitan. Alat ini terdiri dari kawat dan bracket (cerucuk kecil yang ditempel pada permukaan gigi) yang dipasang di gigi dan terhubung dengan karet atau logam.
Tujuannya adalah untuk meratakan gigi yang tidak sejajar, menyusun/merapikan gigitan yang tidak tepat, serta memperbaiki estetika dan fungsi gigi.
Perawatan behel gigi (kawat gigi) sangat penting dalam menjaga kesehatan dan penampilan gigi. Berikut ini diuraikan beberapa alasan penting mengapa perlu perawatan behel gigi:
Behel gigi (kawat gigi) diterapkan untuk mengoreksi berbagai masalah gigi seperti gigi yang berjejal, gigi yang berongga, overbite (gigi atas menutupi gigi bawah secara berlebihan), underbite (gigi bawah menutupi gigi atas), dan lain-lain.
Koreksi ini berguna untuk memperbaiki fungsi gigitan dan menghindari masalah gigitan yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau problem gangguan pencernaan.
Gigi yang berjejal atau berongga bisa menjadi tempat yang sulit dibersihkan dengan sikat gigi biasa. Kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan plak dan gangguan kesehatan gigi seperti karies.
Dengan pilihan behel gigi yang tepat, gigi dapat diatur sehingga lebih mudah untuk merawat dan membersihkannya.
Walaupun fungsi medis menjadi prioritas utama, banyak konsumen juga ingin tampil lebih menawan dengan gigi yang bersih, rata dan rapi. Penampilan yang baik dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan kenyamanan sosial.
Mengatasi masalah gigi dengan perawatan behel gigi dapat mencegah masalah yang lebih serius di masa depan (tindakan preventif). Dengan mengoreksi/memperbaiki masalah gigi saat masih muda, Kita dapat menghindari/ mencegah kemungkinan operasi atau perawatan lebih lanjut di kemudian hari.
Terkadang, penyimpangan gigi (gigi yang tidak rapi) dapat mempengaruhi cara seseorang berbicara. Perawatan behel gigi dapat membantu mengatasi gangguan ini dan meningkatkan kualitas kemampuan bicara.
Perawatan behel gigi (kawat gigi) saat ini semakin canggih dan personal. Dokter Ortodontis akan merancang rencana perawatan yang tepat dengan kebutuhan unik masing-masing konsumen, sehingga hasil yang diperoleh lebih memuaskan.
Namun, lebih dari itu, perawatan behel gigi juga memerlukan semangat, komitmen dan ketekunan. Pasien wajib taat mengikuti petunjuk perawatan dan periksakan gigi secara teratur selama proses perawatan.
Bila kawan-kawan mempertimbangkan perawatan behel gigi, konsultasikan dengan dokter Ortodontis untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Demikian, semoga uraian singkat tentang Pentingkah Perawatan Behel Gigi dapat bermanfaat. Tetap semangat dan salam sehat.
Instagram: @lilamuntadir_dokterbehel
Mengenal Manfaat Behel Gigi
Behel gigi atau kawat gigi adalah alat ortodontik yang meliputi bracket, kawat, dan beberapa aksesori pendukung lainnya Behel gigi dipasang pada gigi untuk memperbaiki posisi gigi & rahang yang tidak rapi, tidak beraturan atau tidak sehat.
Behel gigi dapat bekerja dengan memberikan tekanan pada bagian tertentu pada gigi untuk menggeser gigi tertentu pada posisi yang benar. Behel gigi bekerja untuk merapikan gigi geligi serta menyeimbangkan rahang.
Pemasangan behel gigi atau kawat gigi dilakukan oleh ortodontis, dokter gigi yaitu spesialis merapikan gigi. Pemasangan behel gigi memerlukan waktu yang bervariasi tergantung kondisi gigi pasien. Umumnya dapat beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Behel gigi dapat dipakai oleh orang dari segala umur, baik usia anak maupun dewasa. Secara umum behel gigi digunakan untuk memperbaiki fungsi gigi dan penampilan gigi serta mencegah masalah -masalah terkait kesehatan gigi lainnya.
Pemasangan behel gigi / kawat gigi (braces) dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya:
Perlu diperhatikan, pemasangan behel gigi atau kawat gigi juga dapat memiliki beberapa efek samping seperti rasa nyeri saat awal perawatan, kurang nyaman di rongga mulut, dan kesulitan dalam membersihkan cela-cela gigi.
Oleh sebab itu, sebelum memutuskan apakah akan memasang behel gigi, disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi / ortodontis untuk mengetahui apakah behel gigi diperlukan dan cocok untuk kasus yang dialami pasien.
Demikian uraian singkat tentang Mengenal Manfaat Behel Gigi, semoga bermanfaat.
Instagram: @lilamuntadir_dokterbehel
“Panduan Sukses perawatan behel”
Halo adik-adik, apa kabar semuannya?
Pada kesempatan ini, kembali kakak akan mengingatkan pentingnya menjaga kebiasaan-kebiasaan positif untuk sukses perawatan gigi. Berikut adalah beberapa kebiasaan kecil yang penting untuk kita lakukan disaat sedang menjalankan perawaan behel / kawat gigi.
Penting sekali untuk kontrol rutin ke dokter gigi. Tujuannya untuk melihat progres perbaikan dan memperbaiki behel gigi yang mulai longgar. Durasi kontrol, dianjurkan setiap 3-10 minggu, tentu saja tergantung dari jenis behel gigi yang dipakai.
Baca juga: Behel Gigi & Bau Mulut
Kesalahan dalam memilih makanan tentu dapat beresiko pada behel gigi Anda. Pada awal perawatan behel, beberapa hari pertama, dianjurkan untuk mengkonsumsi jenis makanan yang lunak / halus. Makanan yang dapat Anda konsumsi, seperti puding, es krim, pisang nasi, pasta, fish cake, mashed potato, daging yang dimasak lunak & buah-buahan yang dijus. Makanan yang besar, dipotong kecil-kecil agar mudah untuk dikunyah dengan aman. Contoh jenis makanan yang perlu dihindari seperti permen karamel, kacang, permen karet dan apel.
Kebiasaan buruk yang beresiko diantaranya kebiasaan menggigit kuku dan kebiasaan menggigit pensil. Kebiasaan-kebiasaan tersebut harus segera kita stop karena beresiko merusak gigi dan dapat mengganggu proses perawatan behel gigi.
Bila kita memiliki hobi olahraga, mari kita gunakan pelindung mulut pada saat sedang berolahraga, hal ini penting untuk melindungi gigi dan behel gigi. Khusus apabila kita melakukan olahraga kontak yang memiliki resiko tinggi, seperti olah raga bela diri.
Apabila memakai kawat gigi yang bisa dilepas, sebaiknya melepas kawat gigi pada saat bermain/ berolah raga dan upayakan tetap menggunakan pelindung mulut.
Selain menggosok gigi secara teratur, cara merawat gigi juga dengan membersihkan sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi atau menempel pada behel /kawat. Kita dapat menggunakan benang gigi khusus atau sering disebut dental floss. Memakai dental floss penting untuk dilakukan karena gigi yang berbehel lebih beresiko membentuk karang gigi. Kita bisa menggunakan dental floss setelah menggosok gigi terlebih dahulu.
Berkumur dengan menggunakan obat kumur (mouthwash) adalah cara efektif merawat gigi behel, khususnya membantu melawan kuman, bakteri penyebab bau mulut & gigi berlubang. Obat kumur telah diperkaya dengan sejumlah zat yang penting untuk merawat gigi dan mulut. Kita dianjurkan memakai obat kumur setiap selesai menggosok gigi.
Demikian uraian singkat tentang Panduan Sukses perawatan behel, semoga bermanfaat.
Instagram: @dokterbehel
dokterbehel.com
“Berapa Biaya Pasang Behel Gigi di Kota Surabaya?”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Instagram: @dokterbehel
Pemasangan behel gigi atau kawat gigi merupakan prosedur yang diselenggarakan untuk memperbaiki susunan gigi geligi yang kurang rapi atau susunan rahang yang kurang/ tidak normal.
Apakah adik-adik perlu memasang behel gigi? Silakan dipertimbangkan kondisi dibawah ini:
Susunan rahang gigi yang normal terjadi, apabila saat menggigit, posisi gigi atas berada sedikit di depan dari posisi gigi bawah. Posisi gigi geraham atas dan gigi geraham bawah harus pas.
Sebelum pemasangan behel, dokter gigi seringkali melakukan pemeriksaan gigi dengan menggunakan media foto Rontgen. Foto Rontgen bermanfaat untuk mengetahui secara jelas struktur gigi geligi. Kegiatan lain, pasien terkadang diminta untuk menggigit cetakan gigi. Melalui pola cetakan gigi, dokter gigi akan mengenal dan mengevaluasi struktur gigi dan bentuk rahang gigi.
Ada bermacam-macam behel gigi. Misalnya behel gigi permanen, behel lepas pasang, behel gigi fungsional, headgear dan lain-lain.
Terdiri dari beberapa tahap, pertama pemasangan bracket, kemudian pemasangan cincin pengunci geraham, dilanjutkan pemasangan kawat lentur penghubung bracket, kemudian pemasangan aksesoris tambahan.
Berapa lama durasi pemakaian behel gigi? Ya, durasi pemakaian behel gigi umumnya berlangsung sekitar 18 bulan hingga 2 tahun. Selanjutnya dokter gigi akan memasang retainer yang berfungsi untuk mencegah susunan gigi geligi kembali pada posisi semula.
Adakah resiko ketika memasang behel gigi? Ya, salah satu risiko memakai behel gigi adalah dimungkinkan adanya sedikit celah pada gigi. Dalam kondisi ini sisa-sisa makanan dapat masuk ke dalamnya. Sisa-sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi bisa membuat plak pada gigi. Risiko lain dari pemakaian behel gigi adalah terjadinya memendeknya akar gigi.
Bagaimana mencegah resiko pemakaian behel gigi? Penting untuk dilakukan, menyikat gigi secara teratur dengan memakai pasta gigi yang mengandung fluoride. Perlu juga berkumur dengan obat kumur yang mengandung fluoride. Penting juga mendorong pasien untuk rajin membersihkan gigi dengan benang gigi atau dental floss.
Disaat memasang behel gigi, kondisi gigi dan rahang umumnya akan berasa nyeri, dalam kurun waktu selama 1-2 hari. Dokter gigi dapat memberi resep obat pereda, untuk mengatasi keluhan-keluhan tersebut. Setelah behel gigi terpasang, pasien harus disiplin kontrol rutin untuk penyesuaian behel gigi secara berkala.
Biaya pemasangan behel gigi tentu bervariasi pada tiap orang, mengapa? Besar biaya tergantung dari bahan, jenis behel gigi dan teknik pemasangan behel gigi yang digunakan. Oleh karena itu adik-adik tidak perlu ragu untuk berkonsultasi dan menanyakan biaya perawatan. Untuk perawatan ortodonti, adik-adik dapat menanyakan pada dokter ortodonti (spesialis merapikan gigi) terdekat di kota tempat adik-adik tinggal.
Baca juga: Manfaat Perawatan Behel Gigi Bagi Kesehatan
Demikian, semoga info singkat tentang Biaya Pasang Behel Gigi di Kota Surabaya, dapat bermanfaat.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
dokterbehel.com
“Poli Kawat Gigi Surabaya: Memilih Jenis Kawat Gigi Sesuai Kebutuhan“
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Halo adik-adik, apa kabar semuanya?
Adik-adik, pemasangan behel gigi atau kawat gigi umumnya dilakukan oleh ortodontis. Dokter ortodontis adalah dokter gigi spesialis yang telah menjalani pendidikan khusus untuk mendiagnosis, mencegah, serta merawat gigi dan rahang yang kurang rapi atau tidak rata.
Instagram: @dokterbehel
Dokter gigi ortodontis (spesialis merapikan gigi) akan mendignosis dan menentukan jenis-jenis behel/ kawat gigi yang tepat untuk dipakai, sesuai kondisi alami oleh adik-adik sekalian.
Secara umum, berikut ini adalah contoh jenis behel/ kawat gigi yang sering digunakan:
Kawat gigi jenis lepas-pasang memiliki bentuk seperti penampang plastik yang dikaitkan pada beberapa gigi dan menutup bagian langit-langit mulut. Jenis kawat gigi ini umumnya dipakai untuk mengoreksi problem gigi ringan/ minor, contohnya untuk gigi-gigi yang bengkok.
Kawat gigi jenis lepas-pasang, dapat dilepas apabila akan melakukan aktivitas tertentu, misalnya saat membersihkan mulut, dan saat menyikat gigi.
Kawat gigi jenis permanen terdiri dari benda kecil kotak-kotak yang ditempel pada setiap gigi serta terhubung satu dengan lainnya oleh kawat. Kawat dipakai untuk mengoreksi/memperbaiki letak gigi dan mencegah timbulnya masalah gigi di kemudian hari.
Kawat gigi permanen umumnya mudah terlihat. Tapi jangan kuatir, saat ini telah banyak ditawarkan jenis kawat yang terbuat dari bahan keramik atau plastik tembus pandang, tujuannya agar nampak lebih samar, jenis ini harganya lebih mahal.
Kawat gigi jenis fungsional adalah sepasang kawat plastik lepas pasang yang dipadukan serta ditempatkan pada gigi bagian atas dan bawah. Kawat gigi jenis ini bisa dipakai untuk membantu problem posisi rahang atas dan rahang bawah yang kurang /tidak sejajar dengan gigi atas atau gigi bawah.
Kawat gigi fungsional sebaiknya dipakai sepanjang waktu agar memberikan manfaat optimal. Jenis kawat gigi ini dilepas saat makan atau ketika dibersihkan.
Clear Aligner atau Kawat gigi tembus pandang digunakan bagi pasien dengan pertumbuhan gigi / gusi yang telah berhenti. Clear aligners dipakai seperti pelindung gigi dan dapat dilepas/ dicopot ketika makan atau membersihkan gigi.
Jenis ini memerlukan biaya lebih besar, namun produk ini cukup banyak diminati karena dinilai lebih praktis serta tidak mengganggu penampilan.
Kawat gigi jenis lingual agak mirip dengan kawat gigi jenis permanen, bedanya kotak-kotaknya dilekatkan di sisi belakang gigi. Behel/ Kawat gigi jenis ini hampir tidak terlihat dan disukai oleh pasien yang tidak ingin behelnya terlihat dari depan, namun behel jenis ini harganya relatif mahal.
Headgear merupakan perangkat pengait yang tersambung dari behel/kawat gigi. Headgear ditempatkan di kepala berfungsi untuk menarik posisi gigi depan. Pemakai perangkat jenis ini biasanya tidak dapat digunakan saat makan minum, jadi umumnya hanya dipakai saat tidur saja.
Perangkat Retainer dipakai saat akhir masa perawatan behel gigi. Retainer digunakan untuk menstabilkan/ menjaga posisi gigi, gusi, serta tulang, agar tidak kembali seperti posisi semula.
Perangkat ini ada yang bersifat permanen, ada juga yang lepas-pasang. Setelah berhenti/ selesai memakai retainer, posisi gigi dapat berubah secara alami. Perubahan ini dapat diminimalkan dengan retainer.
Demikian uraian singkat tentang: Poli Kawat Gigi Surabaya: Memilih Jenis Kawat Gigi Sesuai Kebutuhan, semoga bermanfaat.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
dokterbehel.com
“Bahaya Pasang Behel Gigi, Bila Salah Penanganan”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Apa kabar adik-adik semua? Tetap optimis, tetap semangat dan salam dahsyat!
Salam senyum ceria… Gigi yang sehat dan tersusun rapi tidak hanya bagian penting dari penampilan, tapi juga memiliki kaitan erat dengan fungsi-fungsi organ tubuh lainnya.
Apabila kita memiliki susunan gigi yang kurang rapi atau tidak teratur, maka akan mengganggu proses pengunyahan makanan dan berdampak pada fungsi-fungsi organ tubuh lainnya. Ini tentu akan jadi masalah, lalu bagaimana solusinya?
Instagram: @dokterbehel
Gigi yang tidak teratur dan tidak rapi dapat di rawat oleh dokter gigi ortodonti, dengan menggunakan alat dan perangkat yang sesuai, gigi adik-adik akan dapat di rawat dan dirapikan dalam kurun waktu tertentu.
Bagaimana kalau behel gigi dipasang oleh orang yang bukan ahlinya?
Pemasangan behel /kawat gigi yang tidak dilakukan oleh ahli dibidangnya, justru dapat memperparah keadaan rahang dan wajah, bahkan berpengaruh langsung terhadap kesehatan pemakainya.
Baca juga: 5 Info Penting Sebelum Pasang Behel Gigi
Perawatan behel / kawat gigi yang tidak sesuai aturan dan dikerjakan oleh yang bukan ahlinya, justru berpotensi menimbulkan masalah lain seperti gusi bengkak, asimetri wajah, infeksi gusi, nyeri wajah, gangguan fungsi pengunyahan dan masalah-masalah kesehatan lainnya.
Kelainan susunan gigi geligi atas dan bawah yang berhubungan dengan bentuk rongga mulut serta fungsinya disebut Maloklusi. Maloklusi itu sendiri disebabkan faktor keturunan, dimana ada ketidaksesuaian/ kelainan ukuran rahang dengan ukuran gigi didalam mulut.
Maloklusi terbagi dari beberapa klasifikasi menurut angle. Ada tiga klas. Maloklusi Klas 1 biasanya hanya sebatas ketidakteraturan pada gigi dalam batasan normal, seperti gigi berhimpitan atau berdesakan, ada jarak antara gigi satu dengan yang lain, gigi tidak berada pada tempat yang seharusnya dan lain-lain.
Maloklusi Klas II terjadi dimana kondisi lengkung gigi atas yang menonjol keluar dan klas III adalah kondisi kebalikannya dari klas II, dimana kondisi yang terjadi lengkung gigi bawah yang keluar dari jalur semestinya
Dampak kelainan maloklusi terhadap pengidapnya sendiri berbeda beda tergantung kelasnya, seperti merasakan nyeri pada engsel rahang atau otot wajah, gangguan fungsi bicara hingga fungsi kunyah, sakit kepala/pusing dan lain-lain.
Baca juga: Manfaat dan Resiko Memakai Behel Gigi
Apabila kelainan maloklusi ditangani oleh seorang pihak yang bukan ahli di bidangnya, maka dalam banyak kasus justru berakhir ketidaksesuaian harapan pasien dan menjadi kecewa. Awalnya berharap gigi tertata rapi namun hasilnya justru berakhir nyeri pada rahang penyangga gigi. Kondisi inilah yang tidak kita harapkan bersama.
Penggunaan behel gigi atau kawat gigi mempunyai resiko, baik resiko jangka pendek maupun jangka panjang, oleh sebab itu pemasangan harus dilakukan oleh dokter gigi yang memiliki kompetensi di bidang ortodonti.
Dokter gigi spesialis ortodonti memiliki kompetensi menangani perawatan behel gigi karena disesuaikan dengan bidang pendidikan yang telah mereka tempuh. Dokter spesialis ortodonti memiliki kewenangan untuk menangani kasus kelainan susunan gigi ringan hingga pada khasus-khasus yang berat.
Demikian sekilas informasi tentang “Bahaya Pasang Behel Gigi, Bila Salah Penanganan“, semoga bermanfaat.
Salam sukses dan tetap seria,
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
Dokterbehel.com
Ortodontis, Praktek di Surabaya
Kata kunci untuk penelusuran: dokter behel surabaya, pasang braket surabaya, klinik gigi behel surabaya, rumah sakit ortodonti surabaya, pasang behel surabaya, pasang kawat gigi surabaya
“Pemakaian Behel & Bau Mulut”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Semangat pagi, apa kabar adik-adik semua? Semoga semua senantiasa sehat selalu.
Instagram: @dokterbehel
Pada kesempatan ini, kakak akan menguraikan pengaruh kawat gigi (behel gigi) terhadap bau mulut yang kurang sedap. Behel gigi sering dianggap sebagai penyebab bau mulut, benarkah? Fakta sebenarnya yang menjadi penyebab adalah kurang terjaganya kebersihan mulut dan gigi.
Baca juga: Tips Terhindar dari Bau Mulut
Tentu saja kita semua tidak senang memiliki bau mulut (halitosis). Halitosis ditandai dengan aroma kurang sedap dari mulut ketika seseorang sedang berbicara atau sedang membuka mulut. Halitosis dapat terjadi sesekali atau berlangsung secara terus-menerus.
Bau mulut tidak sedap, dalam dunia kedokteran disebut juga “halitosis”, adalah suatu kondisi di mana mulut dan napas berbau tidak sedap. Umumnya adik-adik pasti pernah bertemu 1 atau 2 orang dengan bau mulut. Adik-adik mungkin dapat mengalaminya sendiri tanpa menyadarinya. Permen karet mint dan atau semprotan mulut dapat menghilangkan bau mulut untuk sementara saja, namun tidak akan menyelesaikan masalah.
Kemungkinan penyebab dari napas tak sedap adalah:
Sebagian besar behel gigi terbuat dari bahan keramik, logam atau plastik yang ditujukan untuk orang dewasa. Bahan-bahan tersebut telah dipilih kualitasnya dan tidak meninggalkan bau tertentu.
Behel (kawat) gigi berpotensi menjadi pemicu bau mulut adalah akibat proses pembersihan rongga mulut dan gigi yang tidak benar. Proses pembersihan yang tidak benar membuat makin menumpuk sisa makanan yang tertinggal di sela-sela kawat (behel) gigi. Untuk membersihkan sisa-sisa makanan tersebut, kita harus rajin dan teliti membersihkan seluruh bagian-bagiannya. Sangat dianjurkan pemakai behel gigi untuk menggosok gigi setiap selesai makan.
Uraian berikut ini menjelaskan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah bau mulut selama menggunakan kawat (behel) gigi. Tentu saja hal ini perlu dilakukan dengan rajin setiap hari:
Demikianlah sekilas info yang dapat kakak sampaikan agar adik-adik dapat terhindar dari masalah bau mulut. Jika dilakukan perawatan dan pencegahan yang tepat, adik-adik tidak perlu khawatir menggunakan behel (kawat) gigi. Salam dahsyat dan tetap semangat.
Demikian sekilas informasi tentang “Pemakaian Behel & Bau Mulut”, semoga bermanfaat.
Salam sukses dan tetap ceria,
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
dokterbehel.com
Praktek Ortodonti di Kota Surabaya
Kata kunci untuk penelusuran: dokter braket surabaya, pasang braket surabaya, klinik gigi behel surabaya, rumah sakit ortodonti surabaya, pasang behel surabaya, pasang kawat gigi surabaya, resiko behel gigi, obat nyeri behel gigi, obat kumur behel gigi, gigi di behel, pasang behel gigi, mau mulut tidak sedap, mencegah bau mulut, halitosis, dokter pasang behel surabaya
“Mengenal Fungsi & bagian-bagian Behel Gigi”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Apa kabar adik-adik semua? Salam sukses dan salam dahsyat!
Dalam kesempatan ini, kakak dari tim dokterbehel.com akan mengenalkan bagian-bagian yang terdapat dalam behel gigi. Ingin tahu kan?
Ingin mengenal lebih dalam tentang Behel Gigi?
Instagram: @dokterbehel
Braket atau Kawat gigi atau yang sering disebut behel adalah sebuah alat bantu yang digunakan oleh para dokter gigi ortodontis untuk memperbaiki susunan gigi dengan cara memberikan tekanan pada gigi dalam periode waktu yang cukup panjang.
Dengan pemasangan kawat gigi yang benar, maka akan membantu memperbaiki susunan gigi adik-adik yang sebelumnya kurang rapi, berdesakan atau terlalu renggang menjadi susunan gigi yang rapi, teratur, dan serasi.
Lebih dari itu, tujuan penting perawatan ortodonti adalah meningkatkan kualitas gigi sebagai fungsi mengunyah makanan. Pasca perawatan behel gigi, makan susunan gigi akan menjadi nyaman untuk mengunyah makanan yang kita konsumsi setiap hari.
Mungkin adik-adik ingin mengetahui bagian-bagian /komponen penting pada alat yang sering disebut behel gigi. Kawat gigi/ Behel terdiri dari beberapa bagian, diantaranya:
Nah, sekarang sudah tahu kan, jadi dengan info ini, adik-adik akan lebih mudah berkomunikasi dengan dokter yang merawat adik-adik.
Baca juga: Jenis-Jenis Behel Gigi
Demikian uraian singkat tentang Mengenal Fungsi & bagian-bagian Behel Gigi. Semoga informasi singkat ini bermanfaat. Salam Senyum Ceria.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
_________________________
dokterbehel.com
Pasang Kawat Gigi, Ada Resiko?
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Dalam bidang kedokteran gigi, perawatan behel gigi atau kawat gigi sering disebut dengan istilah perawatan “ortodonti”. Perawatan ortodonti ini diberikan untuk memperbaiki atau mengoreksi barisan gigi geligi yang tidak rapi atau tidak rata. Perawatan kawat gigi (ortodonti) tentu saja tidak boleh dilakukan sembarangan. Perawatan kawat gigi harus dilakukan oleh dokter gigi yang ahli dibidangnya.
Instagram: @dokterbehel
Perawatan Behel gigi bukanlah perawatan yang mudah & sederhana. Diperlukan keahlian, ketelitian dan ketekunan dari dokter artodontis yang merawat. Langkah awal dalam pemasangan/ perawatan kawat gigi, dokter ortodontis akan memulai dengan proses tanya jawab/ wawancara, pemeriksaan klinis dan pemeriksaan dengan sinar-X.
Apabila adik-adik melakukan perawatan behel/ kawat gigi di klinik dokter gigi spesialis ortodontis, maka kemungkinan risiko yang akan muncul dapat diminimalkan. Berikut beberapa resiko penggunaan behel gigi, antara lain:
Disaat proses perawatan kawat gigi dimungkinkan adanya celah pada gigi, kondisi ini dapat menyebabkan sisa-sisa makanan masuk ke dalam celah-celah tersebut. Sisa-sisa makanan yang menumpuk di sela gigi dapat mengakibatkan penumpukan plak yang mengandung banyak bakteri. Resiko penumpukan plak pada gigi dapat menyebabkan penyakit gusi dan gigi berlubang.
Baca juga: Tips Sukses Perawatan Behel
Disaat awal perawatan behel gigi, gigi geligi akan terasa sedikit nyeri, gigi akan terasa longgar dan kurang bertenaga menggigit. Bagian tertentu dari kawat/ behel mungkin akan menggesek pipi, lidah atau bibir, sehingga dapat menyebabkan rasa nyeri. Dalam kasus lain, pasien dapat terjadi mengalami gangguan sariawan, peningkatan air liur dan sedikit kesulitan untuk berbicara/ berkomunikasi.
Karena kawat gigi menutupi sebagian permukaan gigi adik-adik, maka apabila ada benturan atau pukulan yang mengenai bagian mulut dapat menggores bibir atau pipi. Selain itu, kawat gigi yang longgar dapat menggores gusi, pipi atau bibir adik-adik. Oleh sebab itu, adik-adik dianjurkan mengikuti saran dokter gigi tentang kebiasaan makan yang baik & kebiasaan-kebiasaan lainnya untuk mencegah terjadinya cedera.
Kasus Infeksi pada gusi dapat menjalar sampai ke jaringan di bawahnya. Dapat menjalar dan menjadi penyebab gigi berlubang, mau mulut, pada tulang pendukung gigi, pembengkakan, dan luka pada jaringan dibawahnya. Apabila gangguan gigi yang ditimbulkan cukup parah, maka infeksi ini tidak hanya dapat mengganggu kesehatan rongga mulut dan gigi, namun menyebar ke seluruh bagian tubuh dan organ-organ penting lainnya.
Kasus gigi goyang pada pasien dewasa umumnya disebabkan karena gangguan periodontitis. Periodontitis merupakan radang gusi yang disebabkan karena infeksi. Peradangan ini dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan halus dan mengganggu tulang yang menyokong gigi. Resiko gigi goyang ini akan dapat dicegah apabila perawatan behel gigi dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodontis.
Nah adik-adik, demikian sedikit informasi yang dapat kakak sampaikan, namun jangan berkecil hati, resiko-resiko tersebut akan dapat dicegah apabila perawatan gigi behel dilakukan pada dokter gigi yang memiliki pendidikan spesialisasi dibidang tersebut.
Demikian, semoga uraian singkat tentang Pasang Kawat Gigi, Ada Resiko? dapat bermanfaat.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
dokterbehel.com