Mengenal Manfaat Behel Gigi
Behel gigi atau kawat gigi adalah alat ortodontik yang meliputi bracket, kawat, dan beberapa aksesori pendukung lainnya Behel gigi dipasang pada gigi untuk memperbaiki posisi gigi & rahang yang tidak rapi, tidak beraturan atau tidak sehat.
Behel gigi dapat bekerja dengan memberikan tekanan pada bagian tertentu pada gigi untuk menggeser gigi tertentu pada posisi yang benar. Behel gigi bekerja untuk merapikan gigi geligi serta menyeimbangkan rahang.
Pemasangan behel gigi atau kawat gigi dilakukan oleh ortodontis, dokter gigi yaitu spesialis merapikan gigi. Pemasangan behel gigi memerlukan waktu yang bervariasi tergantung kondisi gigi pasien. Umumnya dapat beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Behel gigi dapat dipakai oleh orang dari segala umur, baik usia anak maupun dewasa. Secara umum behel gigi digunakan untuk memperbaiki fungsi gigi dan penampilan gigi serta mencegah masalah -masalah terkait kesehatan gigi lainnya.
Pemasangan behel gigi / kawat gigi (braces) dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya:
Perlu diperhatikan, pemasangan behel gigi atau kawat gigi juga dapat memiliki beberapa efek samping seperti rasa nyeri saat awal perawatan, kurang nyaman di rongga mulut, dan kesulitan dalam membersihkan cela-cela gigi.
Oleh sebab itu, sebelum memutuskan apakah akan memasang behel gigi, disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi / ortodontis untuk mengetahui apakah behel gigi diperlukan dan cocok untuk kasus yang dialami pasien.
Demikian uraian singkat tentang Mengenal Manfaat Behel Gigi, semoga bermanfaat.
Instagram: @lilamuntadir_dokterbehel
“Panduan Sukses perawatan behel”
Halo adik-adik, apa kabar semuannya?
Pada kesempatan ini, kembali kakak akan mengingatkan pentingnya menjaga kebiasaan-kebiasaan positif untuk sukses perawatan gigi. Berikut adalah beberapa kebiasaan kecil yang penting untuk kita lakukan disaat sedang menjalankan perawaan behel / kawat gigi.
Penting sekali untuk kontrol rutin ke dokter gigi. Tujuannya untuk melihat progres perbaikan dan memperbaiki behel gigi yang mulai longgar. Durasi kontrol, dianjurkan setiap 3-10 minggu, tentu saja tergantung dari jenis behel gigi yang dipakai.
Baca juga: Behel Gigi & Bau Mulut
Kesalahan dalam memilih makanan tentu dapat beresiko pada behel gigi Anda. Pada awal perawatan behel, beberapa hari pertama, dianjurkan untuk mengkonsumsi jenis makanan yang lunak / halus. Makanan yang dapat Anda konsumsi, seperti puding, es krim, pisang nasi, pasta, fish cake, mashed potato, daging yang dimasak lunak & buah-buahan yang dijus. Makanan yang besar, dipotong kecil-kecil agar mudah untuk dikunyah dengan aman. Contoh jenis makanan yang perlu dihindari seperti permen karamel, kacang, permen karet dan apel.
Kebiasaan buruk yang beresiko diantaranya kebiasaan menggigit kuku dan kebiasaan menggigit pensil. Kebiasaan-kebiasaan tersebut harus segera kita stop karena beresiko merusak gigi dan dapat mengganggu proses perawatan behel gigi.
Bila kita memiliki hobi olahraga, mari kita gunakan pelindung mulut pada saat sedang berolahraga, hal ini penting untuk melindungi gigi dan behel gigi. Khusus apabila kita melakukan olahraga kontak yang memiliki resiko tinggi, seperti olah raga bela diri.
Apabila memakai kawat gigi yang bisa dilepas, sebaiknya melepas kawat gigi pada saat bermain/ berolah raga dan upayakan tetap menggunakan pelindung mulut.
Selain menggosok gigi secara teratur, cara merawat gigi juga dengan membersihkan sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi atau menempel pada behel /kawat. Kita dapat menggunakan benang gigi khusus atau sering disebut dental floss. Memakai dental floss penting untuk dilakukan karena gigi yang berbehel lebih beresiko membentuk karang gigi. Kita bisa menggunakan dental floss setelah menggosok gigi terlebih dahulu.
Berkumur dengan menggunakan obat kumur (mouthwash) adalah cara efektif merawat gigi behel, khususnya membantu melawan kuman, bakteri penyebab bau mulut & gigi berlubang. Obat kumur telah diperkaya dengan sejumlah zat yang penting untuk merawat gigi dan mulut. Kita dianjurkan memakai obat kumur setiap selesai menggosok gigi.
Demikian uraian singkat tentang Panduan Sukses perawatan behel, semoga bermanfaat.
Instagram: @dokterbehel
dokterbehel.com
“Berapa Biaya Pasang Behel Gigi di Kota Surabaya?”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Instagram: @dokterbehel
Pemasangan behel gigi atau kawat gigi merupakan prosedur yang diselenggarakan untuk memperbaiki susunan gigi geligi yang kurang rapi atau susunan rahang yang kurang/ tidak normal.
Apakah adik-adik perlu memasang behel gigi? Silakan dipertimbangkan kondisi dibawah ini:
Susunan rahang gigi yang normal terjadi, apabila saat menggigit, posisi gigi atas berada sedikit di depan dari posisi gigi bawah. Posisi gigi geraham atas dan gigi geraham bawah harus pas.
Sebelum pemasangan behel, dokter gigi seringkali melakukan pemeriksaan gigi dengan menggunakan media foto Rontgen. Foto Rontgen bermanfaat untuk mengetahui secara jelas struktur gigi geligi. Kegiatan lain, pasien terkadang diminta untuk menggigit cetakan gigi. Melalui pola cetakan gigi, dokter gigi akan mengenal dan mengevaluasi struktur gigi dan bentuk rahang gigi.
Ada bermacam-macam behel gigi. Misalnya behel gigi permanen, behel lepas pasang, behel gigi fungsional, headgear dan lain-lain.
Terdiri dari beberapa tahap, pertama pemasangan bracket, kemudian pemasangan cincin pengunci geraham, dilanjutkan pemasangan kawat lentur penghubung bracket, kemudian pemasangan aksesoris tambahan.
Berapa lama durasi pemakaian behel gigi? Ya, durasi pemakaian behel gigi umumnya berlangsung sekitar 18 bulan hingga 2 tahun. Selanjutnya dokter gigi akan memasang retainer yang berfungsi untuk mencegah susunan gigi geligi kembali pada posisi semula.
Adakah resiko ketika memasang behel gigi? Ya, salah satu risiko memakai behel gigi adalah dimungkinkan adanya sedikit celah pada gigi. Dalam kondisi ini sisa-sisa makanan dapat masuk ke dalamnya. Sisa-sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi bisa membuat plak pada gigi. Risiko lain dari pemakaian behel gigi adalah terjadinya memendeknya akar gigi.
Bagaimana mencegah resiko pemakaian behel gigi? Penting untuk dilakukan, menyikat gigi secara teratur dengan memakai pasta gigi yang mengandung fluoride. Perlu juga berkumur dengan obat kumur yang mengandung fluoride. Penting juga mendorong pasien untuk rajin membersihkan gigi dengan benang gigi atau dental floss.
Disaat memasang behel gigi, kondisi gigi dan rahang umumnya akan berasa nyeri, dalam kurun waktu selama 1-2 hari. Dokter gigi dapat memberi resep obat pereda, untuk mengatasi keluhan-keluhan tersebut. Setelah behel gigi terpasang, pasien harus disiplin kontrol rutin untuk penyesuaian behel gigi secara berkala.
Biaya pemasangan behel gigi tentu bervariasi pada tiap orang, mengapa? Besar biaya tergantung dari bahan, jenis behel gigi dan teknik pemasangan behel gigi yang digunakan. Oleh karena itu adik-adik tidak perlu ragu untuk berkonsultasi dan menanyakan biaya perawatan. Untuk perawatan ortodonti, adik-adik dapat menanyakan pada dokter ortodonti (spesialis merapikan gigi) terdekat di kota tempat adik-adik tinggal.
Baca juga: Manfaat Perawatan Behel Gigi Bagi Kesehatan
Demikian, semoga info singkat tentang Biaya Pasang Behel Gigi di Kota Surabaya, dapat bermanfaat.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
dokterbehel.com
“Poli Kawat Gigi Surabaya: Memilih Jenis Kawat Gigi Sesuai Kebutuhan“
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Halo adik-adik, apa kabar semuanya?
Adik-adik, pemasangan behel gigi atau kawat gigi umumnya dilakukan oleh ortodontis. Dokter ortodontis adalah dokter gigi spesialis yang telah menjalani pendidikan khusus untuk mendiagnosis, mencegah, serta merawat gigi dan rahang yang kurang rapi atau tidak rata.
Instagram: @dokterbehel
Dokter gigi ortodontis (spesialis merapikan gigi) akan mendignosis dan menentukan jenis-jenis behel/ kawat gigi yang tepat untuk dipakai, sesuai kondisi alami oleh adik-adik sekalian.
Secara umum, berikut ini adalah contoh jenis behel/ kawat gigi yang sering digunakan:
Kawat gigi jenis lepas-pasang memiliki bentuk seperti penampang plastik yang dikaitkan pada beberapa gigi dan menutup bagian langit-langit mulut. Jenis kawat gigi ini umumnya dipakai untuk mengoreksi problem gigi ringan/ minor, contohnya untuk gigi-gigi yang bengkok.
Kawat gigi jenis lepas-pasang, dapat dilepas apabila akan melakukan aktivitas tertentu, misalnya saat membersihkan mulut, dan saat menyikat gigi.
Kawat gigi jenis permanen terdiri dari benda kecil kotak-kotak yang ditempel pada setiap gigi serta terhubung satu dengan lainnya oleh kawat. Kawat dipakai untuk mengoreksi/memperbaiki letak gigi dan mencegah timbulnya masalah gigi di kemudian hari.
Kawat gigi permanen umumnya mudah terlihat. Tapi jangan kuatir, saat ini telah banyak ditawarkan jenis kawat yang terbuat dari bahan keramik atau plastik tembus pandang, tujuannya agar nampak lebih samar, jenis ini harganya lebih mahal.
Kawat gigi jenis fungsional adalah sepasang kawat plastik lepas pasang yang dipadukan serta ditempatkan pada gigi bagian atas dan bawah. Kawat gigi jenis ini bisa dipakai untuk membantu problem posisi rahang atas dan rahang bawah yang kurang /tidak sejajar dengan gigi atas atau gigi bawah.
Kawat gigi fungsional sebaiknya dipakai sepanjang waktu agar memberikan manfaat optimal. Jenis kawat gigi ini dilepas saat makan atau ketika dibersihkan.
Clear Aligner atau Kawat gigi tembus pandang digunakan bagi pasien dengan pertumbuhan gigi / gusi yang telah berhenti. Clear aligners dipakai seperti pelindung gigi dan dapat dilepas/ dicopot ketika makan atau membersihkan gigi.
Jenis ini memerlukan biaya lebih besar, namun produk ini cukup banyak diminati karena dinilai lebih praktis serta tidak mengganggu penampilan.
Kawat gigi jenis lingual agak mirip dengan kawat gigi jenis permanen, bedanya kotak-kotaknya dilekatkan di sisi belakang gigi. Behel/ Kawat gigi jenis ini hampir tidak terlihat dan disukai oleh pasien yang tidak ingin behelnya terlihat dari depan, namun behel jenis ini harganya relatif mahal.
Headgear merupakan perangkat pengait yang tersambung dari behel/kawat gigi. Headgear ditempatkan di kepala berfungsi untuk menarik posisi gigi depan. Pemakai perangkat jenis ini biasanya tidak dapat digunakan saat makan minum, jadi umumnya hanya dipakai saat tidur saja.
Perangkat Retainer dipakai saat akhir masa perawatan behel gigi. Retainer digunakan untuk menstabilkan/ menjaga posisi gigi, gusi, serta tulang, agar tidak kembali seperti posisi semula.
Perangkat ini ada yang bersifat permanen, ada juga yang lepas-pasang. Setelah berhenti/ selesai memakai retainer, posisi gigi dapat berubah secara alami. Perubahan ini dapat diminimalkan dengan retainer.
Demikian uraian singkat tentang: Poli Kawat Gigi Surabaya: Memilih Jenis Kawat Gigi Sesuai Kebutuhan, semoga bermanfaat.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
dokterbehel.com
“Bahaya Pasang Behel Gigi, Bila Salah Penanganan”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Apa kabar adik-adik semua? Tetap optimis, tetap semangat dan salam dahsyat!
Salam senyum ceria… Gigi yang sehat dan tersusun rapi tidak hanya bagian penting dari penampilan, tapi juga memiliki kaitan erat dengan fungsi-fungsi organ tubuh lainnya.
Apabila kita memiliki susunan gigi yang kurang rapi atau tidak teratur, maka akan mengganggu proses pengunyahan makanan dan berdampak pada fungsi-fungsi organ tubuh lainnya. Ini tentu akan jadi masalah, lalu bagaimana solusinya?
Instagram: @dokterbehel
Gigi yang tidak teratur dan tidak rapi dapat di rawat oleh dokter gigi ortodonti, dengan menggunakan alat dan perangkat yang sesuai, gigi adik-adik akan dapat di rawat dan dirapikan dalam kurun waktu tertentu.
Bagaimana kalau behel gigi dipasang oleh orang yang bukan ahlinya?
Pemasangan behel /kawat gigi yang tidak dilakukan oleh ahli dibidangnya, justru dapat memperparah keadaan rahang dan wajah, bahkan berpengaruh langsung terhadap kesehatan pemakainya.
Baca juga: 5 Info Penting Sebelum Pasang Behel Gigi
Perawatan behel / kawat gigi yang tidak sesuai aturan dan dikerjakan oleh yang bukan ahlinya, justru berpotensi menimbulkan masalah lain seperti gusi bengkak, asimetri wajah, infeksi gusi, nyeri wajah, gangguan fungsi pengunyahan dan masalah-masalah kesehatan lainnya.
Kelainan susunan gigi geligi atas dan bawah yang berhubungan dengan bentuk rongga mulut serta fungsinya disebut Maloklusi. Maloklusi itu sendiri disebabkan faktor keturunan, dimana ada ketidaksesuaian/ kelainan ukuran rahang dengan ukuran gigi didalam mulut.
Maloklusi terbagi dari beberapa klasifikasi menurut angle. Ada tiga klas. Maloklusi Klas 1 biasanya hanya sebatas ketidakteraturan pada gigi dalam batasan normal, seperti gigi berhimpitan atau berdesakan, ada jarak antara gigi satu dengan yang lain, gigi tidak berada pada tempat yang seharusnya dan lain-lain.
Maloklusi Klas II terjadi dimana kondisi lengkung gigi atas yang menonjol keluar dan klas III adalah kondisi kebalikannya dari klas II, dimana kondisi yang terjadi lengkung gigi bawah yang keluar dari jalur semestinya
Dampak kelainan maloklusi terhadap pengidapnya sendiri berbeda beda tergantung kelasnya, seperti merasakan nyeri pada engsel rahang atau otot wajah, gangguan fungsi bicara hingga fungsi kunyah, sakit kepala/pusing dan lain-lain.
Baca juga: Manfaat dan Resiko Memakai Behel Gigi
Apabila kelainan maloklusi ditangani oleh seorang pihak yang bukan ahli di bidangnya, maka dalam banyak kasus justru berakhir ketidaksesuaian harapan pasien dan menjadi kecewa. Awalnya berharap gigi tertata rapi namun hasilnya justru berakhir nyeri pada rahang penyangga gigi. Kondisi inilah yang tidak kita harapkan bersama.
Penggunaan behel gigi atau kawat gigi mempunyai resiko, baik resiko jangka pendek maupun jangka panjang, oleh sebab itu pemasangan harus dilakukan oleh dokter gigi yang memiliki kompetensi di bidang ortodonti.
Dokter gigi spesialis ortodonti memiliki kompetensi menangani perawatan behel gigi karena disesuaikan dengan bidang pendidikan yang telah mereka tempuh. Dokter spesialis ortodonti memiliki kewenangan untuk menangani kasus kelainan susunan gigi ringan hingga pada khasus-khasus yang berat.
Demikian sekilas informasi tentang “Bahaya Pasang Behel Gigi, Bila Salah Penanganan“, semoga bermanfaat.
Salam sukses dan tetap seria,
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
Dokterbehel.com
Ortodontis, Praktek di Surabaya
Kata kunci untuk penelusuran: dokter behel surabaya, pasang braket surabaya, klinik gigi behel surabaya, rumah sakit ortodonti surabaya, pasang behel surabaya, pasang kawat gigi surabaya
“Pemakaian Behel & Bau Mulut”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Semangat pagi, apa kabar adik-adik semua? Semoga semua senantiasa sehat selalu.
Instagram: @dokterbehel
Pada kesempatan ini, kakak akan menguraikan pengaruh kawat gigi (behel gigi) terhadap bau mulut yang kurang sedap. Behel gigi sering dianggap sebagai penyebab bau mulut, benarkah? Fakta sebenarnya yang menjadi penyebab adalah kurang terjaganya kebersihan mulut dan gigi.
Baca juga: Tips Terhindar dari Bau Mulut
Tentu saja kita semua tidak senang memiliki bau mulut (halitosis). Halitosis ditandai dengan aroma kurang sedap dari mulut ketika seseorang sedang berbicara atau sedang membuka mulut. Halitosis dapat terjadi sesekali atau berlangsung secara terus-menerus.
Bau mulut tidak sedap, dalam dunia kedokteran disebut juga “halitosis”, adalah suatu kondisi di mana mulut dan napas berbau tidak sedap. Umumnya adik-adik pasti pernah bertemu 1 atau 2 orang dengan bau mulut. Adik-adik mungkin dapat mengalaminya sendiri tanpa menyadarinya. Permen karet mint dan atau semprotan mulut dapat menghilangkan bau mulut untuk sementara saja, namun tidak akan menyelesaikan masalah.
Kemungkinan penyebab dari napas tak sedap adalah:
Sebagian besar behel gigi terbuat dari bahan keramik, logam atau plastik yang ditujukan untuk orang dewasa. Bahan-bahan tersebut telah dipilih kualitasnya dan tidak meninggalkan bau tertentu.
Behel (kawat) gigi berpotensi menjadi pemicu bau mulut adalah akibat proses pembersihan rongga mulut dan gigi yang tidak benar. Proses pembersihan yang tidak benar membuat makin menumpuk sisa makanan yang tertinggal di sela-sela kawat (behel) gigi. Untuk membersihkan sisa-sisa makanan tersebut, kita harus rajin dan teliti membersihkan seluruh bagian-bagiannya. Sangat dianjurkan pemakai behel gigi untuk menggosok gigi setiap selesai makan.
Uraian berikut ini menjelaskan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah bau mulut selama menggunakan kawat (behel) gigi. Tentu saja hal ini perlu dilakukan dengan rajin setiap hari:
Demikianlah sekilas info yang dapat kakak sampaikan agar adik-adik dapat terhindar dari masalah bau mulut. Jika dilakukan perawatan dan pencegahan yang tepat, adik-adik tidak perlu khawatir menggunakan behel (kawat) gigi. Salam dahsyat dan tetap semangat.
Demikian sekilas informasi tentang “Pemakaian Behel & Bau Mulut”, semoga bermanfaat.
Salam sukses dan tetap ceria,
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
dokterbehel.com
Praktek Ortodonti di Kota Surabaya
Kata kunci untuk penelusuran: dokter braket surabaya, pasang braket surabaya, klinik gigi behel surabaya, rumah sakit ortodonti surabaya, pasang behel surabaya, pasang kawat gigi surabaya, resiko behel gigi, obat nyeri behel gigi, obat kumur behel gigi, gigi di behel, pasang behel gigi, mau mulut tidak sedap, mencegah bau mulut, halitosis, dokter pasang behel surabaya
“Mengenal Fungsi & bagian-bagian Behel Gigi”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Apa kabar adik-adik semua? Salam sukses dan salam dahsyat!
Dalam kesempatan ini, kakak dari tim dokterbehel.com akan mengenalkan bagian-bagian yang terdapat dalam behel gigi. Ingin tahu kan?
Ingin mengenal lebih dalam tentang Behel Gigi?
Instagram: @dokterbehel
Braket atau Kawat gigi atau yang sering disebut behel adalah sebuah alat bantu yang digunakan oleh para dokter gigi ortodontis untuk memperbaiki susunan gigi dengan cara memberikan tekanan pada gigi dalam periode waktu yang cukup panjang.
Dengan pemasangan kawat gigi yang benar, maka akan membantu memperbaiki susunan gigi adik-adik yang sebelumnya kurang rapi, berdesakan atau terlalu renggang menjadi susunan gigi yang rapi, teratur, dan serasi.
Lebih dari itu, tujuan penting perawatan ortodonti adalah meningkatkan kualitas gigi sebagai fungsi mengunyah makanan. Pasca perawatan behel gigi, makan susunan gigi akan menjadi nyaman untuk mengunyah makanan yang kita konsumsi setiap hari.
Mungkin adik-adik ingin mengetahui bagian-bagian /komponen penting pada alat yang sering disebut behel gigi. Kawat gigi/ Behel terdiri dari beberapa bagian, diantaranya:
Nah, sekarang sudah tahu kan, jadi dengan info ini, adik-adik akan lebih mudah berkomunikasi dengan dokter yang merawat adik-adik.
Baca juga: Jenis-Jenis Behel Gigi
Demikian uraian singkat tentang Mengenal Fungsi & bagian-bagian Behel Gigi. Semoga informasi singkat ini bermanfaat. Salam Senyum Ceria.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
_________________________
dokterbehel.com
Pasang Kawat Gigi, Ada Resiko?
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Dalam bidang kedokteran gigi, perawatan behel gigi atau kawat gigi sering disebut dengan istilah perawatan “ortodonti”. Perawatan ortodonti ini diberikan untuk memperbaiki atau mengoreksi barisan gigi geligi yang tidak rapi atau tidak rata. Perawatan kawat gigi (ortodonti) tentu saja tidak boleh dilakukan sembarangan. Perawatan kawat gigi harus dilakukan oleh dokter gigi yang ahli dibidangnya.
Instagram: @dokterbehel
Perawatan Behel gigi bukanlah perawatan yang mudah & sederhana. Diperlukan keahlian, ketelitian dan ketekunan dari dokter artodontis yang merawat. Langkah awal dalam pemasangan/ perawatan kawat gigi, dokter ortodontis akan memulai dengan proses tanya jawab/ wawancara, pemeriksaan klinis dan pemeriksaan dengan sinar-X.
Apabila adik-adik melakukan perawatan behel/ kawat gigi di klinik dokter gigi spesialis ortodontis, maka kemungkinan risiko yang akan muncul dapat diminimalkan. Berikut beberapa resiko penggunaan behel gigi, antara lain:
Disaat proses perawatan kawat gigi dimungkinkan adanya celah pada gigi, kondisi ini dapat menyebabkan sisa-sisa makanan masuk ke dalam celah-celah tersebut. Sisa-sisa makanan yang menumpuk di sela gigi dapat mengakibatkan penumpukan plak yang mengandung banyak bakteri. Resiko penumpukan plak pada gigi dapat menyebabkan penyakit gusi dan gigi berlubang.
Baca juga: Tips Sukses Perawatan Behel
Disaat awal perawatan behel gigi, gigi geligi akan terasa sedikit nyeri, gigi akan terasa longgar dan kurang bertenaga menggigit. Bagian tertentu dari kawat/ behel mungkin akan menggesek pipi, lidah atau bibir, sehingga dapat menyebabkan rasa nyeri. Dalam kasus lain, pasien dapat terjadi mengalami gangguan sariawan, peningkatan air liur dan sedikit kesulitan untuk berbicara/ berkomunikasi.
Karena kawat gigi menutupi sebagian permukaan gigi adik-adik, maka apabila ada benturan atau pukulan yang mengenai bagian mulut dapat menggores bibir atau pipi. Selain itu, kawat gigi yang longgar dapat menggores gusi, pipi atau bibir adik-adik. Oleh sebab itu, adik-adik dianjurkan mengikuti saran dokter gigi tentang kebiasaan makan yang baik & kebiasaan-kebiasaan lainnya untuk mencegah terjadinya cedera.
Kasus Infeksi pada gusi dapat menjalar sampai ke jaringan di bawahnya. Dapat menjalar dan menjadi penyebab gigi berlubang, mau mulut, pada tulang pendukung gigi, pembengkakan, dan luka pada jaringan dibawahnya. Apabila gangguan gigi yang ditimbulkan cukup parah, maka infeksi ini tidak hanya dapat mengganggu kesehatan rongga mulut dan gigi, namun menyebar ke seluruh bagian tubuh dan organ-organ penting lainnya.
Kasus gigi goyang pada pasien dewasa umumnya disebabkan karena gangguan periodontitis. Periodontitis merupakan radang gusi yang disebabkan karena infeksi. Peradangan ini dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan halus dan mengganggu tulang yang menyokong gigi. Resiko gigi goyang ini akan dapat dicegah apabila perawatan behel gigi dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodontis.
Nah adik-adik, demikian sedikit informasi yang dapat kakak sampaikan, namun jangan berkecil hati, resiko-resiko tersebut akan dapat dicegah apabila perawatan gigi behel dilakukan pada dokter gigi yang memiliki pendidikan spesialisasi dibidang tersebut.
Demikian, semoga uraian singkat tentang Pasang Kawat Gigi, Ada Resiko? dapat bermanfaat.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
dokterbehel.com
“Mengenal 5 Info Penting Sebelum Pasang Behel Gigi“
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Apa kabar adik-adik semua? Kakak berharap semua senantiasa sehat, kuat dan senantiasa bahagia selalu.
Instagram: @dokterbehel
Pada kesempatan kali ini, kakak dari tim dokterbehel.com kembali hadir untuk menguraikan informasi terkait persiapan sebelum pemasangan behel gigi.
Apabila adik-adik memiliki susunan gigi yang kurang rapi, atau berdesakan, atau terlalu renggang, mungkin ini saat yang tepat untuk mempertimbangkan pemasangan kawat gigi /behel gigi.
Kawat gigi/Behel adalah salah satu solusi untuk mengoreksi susunan gigi yang tidak rata / rahang yang terlalu sesak. Berikut 5 pertimbangan yang perlu adik-adik ketahui bersama:
Awalnya pemakai kawat gigi/behel lebih didominasi oleh anak-anak dan remaja. Namun, sebenarnya tidak ada batasan usia untuk memakai kawat gigi/ behel. Tidak ada kata terlambat bagi orang dewasa. Siapa saja (segala usia) dapat memperbaiki struktur giginya dengan menggunakan kawat gigi/ behel.
Selama gigi dan gusi masih dalam keadaan sehat dan kuat, setiap orang dapat menggunakan behel gigi (segala usia). Yang penting diketahui, kawat gigi/ behel tidak dianjurkan bagi pasien yang memiliki gigi dan gusi yang rapuh. Pemasangan behel berarti memberikan tekanan berlebih terhadap gigi dan gusi, sehingga pada kasus gigi rapuh, tidak dianjurkan memasang behel gigi.
Saat awal pemasangan kawat gigi/ behel memang dapat menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman pada rahang dan gigi. Hal ini akibat tarikan dari kawat untuk merapikan gigi adik-adik semua. Nyeri setelah pasang behel gigi itu merupakan hal yang wajar/normal. Umumnya rasa nyeri akan berlangsung selama kurang lebih 1–3 hari. Namun adik-adik tidak perlu khawatir, dokter ortodonti dapat memberi resep untuk mengurangi rasa nyeri tersebut.
Pada umumnya, jenis behel yang lebih popular & dikenal banyak orang adalah jenis behel yang permanen. Karena bersifat permanen, kawat gigi/ behel jenis permanen ini tidak bisa dilepas pasang. Behel jenis permanen tersusun atas bracket yang ditempelkan pada gigi menggunakan lem khusus dan setiap bracket terhubung dengan kawat.
Bagaimana dengan behel lepas pasang? Behel lepas pasang ada yang berbentuk lempeng plastik yang dipasang di rahang atas atau bawah dan menjepit gigi dengan kawat. Ada juga yang berupa clear aligner, yaitu behel plastik bening yang menutupi gigi. Pemakai behel jenis ini perlu rajin membersihkan behel secara rutin.
Beberapa pasien lebih memilih untuk memakai behel plastik yang transparan agar behel tidak terlalu kelihatan. Akan tetapi, tidak semua pasien cocok memakai jenis behel plastik ini, hanya orang-orang tertentu saja yang kondisi giginya dapat dipasang behel plastik. Konsultasikan pada dokter ortodonti di kota Anda.
Berapa lama adik-adik perlu memasang behel? Durasi pemakaian behel pada masing-masing pasien tidak sama, tergantung situasi kondisi gigi masing-masing.
Secara wajar, menggunakan kawat gigi / behel kurang lebih selama dua tahun. Pada pasien anak-anak, dokter gigi ortodonti akan menganjurkan untuk mengenakan kawat gigi/ behel sekitar 1,5 tahun sampai 3 tahun.
Setelah pemakaian behel, bukan berarti selesai semua, pasien dianjurkan untuk mengenakan retainer beberapa waktu. Hal ini untuk menjaga kondisi gigi yang telah rapi tidak kembali ke posisi semula.
Baca juga: Manfaat & Resiko Memakai Behel Gigi
Demikian, sekilas informasi terkait Info Penting Sebelum Pasang Behel Gigi. Semoga uraian singkat ini bermanfaat dan dapat kita petik hikmahnya bersama-sama.
Tetap semangat dan salam sukses selalu.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
_________________________
dokterbehel.com
Kata kunci untuk penelusuran: dokter behel surabaya, dokter braket surabaya, pasang braket surabaya, klinik gigi behel surabaya, rumah sakit ortodonti surabaya, pasang behel surabaya, pasang kawat gigi surabaya
“Kunci Sukses Perawatan Behel”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Semangat Pagi, apa kabar adik-adik semua? Agar tetap update dengan info ortodonti, yuk follow :
Instagram: @dokterbehel
Menggunakan behel atau behel gigi saat ini menjadi trend bagi banyak kalangan, khususnya kaum perempuan yang merasa bentuk gigi mereka kurang rapi atau kurang menarik. Penggunaan behel gigi diharapkan mampu memperbaiki bentuk gigi agar lebih estetis.
Baca juga: Manfaat Memakai Behel Gigi
Pada zaman dahulu orang meratakan gigi bisa dengan dengan cara dipangur atau dipotong giginya. Saat ini, teknologi sudah jauh berkembang, semua menjadi lebih gampang dan praktis. Berikut akan dijelaskan kunci sukses perawatan behel gigi secara singkat:
Bila Adik-adik memutuskan untuk memakai behel gigi, berarti Adik-adik harus lebih sering membersihkan gigi dari kotoran sisa-sisa makanan. Sisa sisa makanan akan lebih mungkin bersarang pada cela-cela behel gigi. Apabila adik-adik penyukai makanan-makanan manis, tentu saja akan mengundang bakteri datang ke dalam rongga mulut. Dampaknya sudah bisa dibayangkan, gangguan kesehatan gigi akan terus berlanjut.
Pastikan Adik-adik memilih tempat pemasangan gigi kawat/ behel yang sesuai standar, jangan memilih hanya karena paling murah. Hal terpenting lainnya adalah soal sterilisasi. Pastikan klinik tersebut memiliki alat strerilisasi yang lengkat sesuai standar. Kualitas kawat yang tak sesuai standar juga dapat menimbulkan alergi pada beberapa pasien. Ketrampilan dokter gigi yang memasang behel tentu saja sangat menentukan kesuksesan perawatan gigi Adik-adik. Carilah dokter gigi ortodonti di kota adik-adik, merekalah dokter spesialis yang mendapat pendidikan khusus untuk melakukan perawatan ortodonti dengan cara yang benar.
Pemasangan kawat gigi dapat menimbulkan efek samping misalnya luka pada bibir atau bagian dalam mulut. Oleh sebab itu Adik-adik perlu berkonsultasi pada ahlinya. Kunjungi dokter untuk kontrol rutin mengantisipasi berbagai efek buruk yang mungkin terjadi pada penggunaan gigi kawat. Kontrol rutin penting untuk memastikan kondisi gigi Adik-adik baik-baik saja. Ingat selalu, bahwa pemasangan behel gigi, bukan sulap atau bimsalabim, dimana begitu behel dipasang, dikira bisa bergerak sendiri tanpa adanya kontrol dari dokter gigi.
Apakah memakai behel gigi bisa membantu program diet? Banyak pihak meyakini bahwa memakai behel atau behel gigi merupakan cara praktis untuk mengendalikan nafsu makan dan mendukung program diet. Dengan memakai behel adik-adik harus memilih makanan yang dikonsumsi, seperti mengurangi makanan yang berasa manis. Selain itu juga adik-adik dilarang makan makanan yang keras, makan makanan dalam ukuran yang besar dan lain-lain. Larangan ini tentu saja secara tidak langsung akan membantu adik-adik menjalani program diet. Praktis kan?
Baca juga: Mitos Seputar Perawatan Behel Gigi
Demikian ulasan singkat tentang “Kunci Sukses Perawatan Behel”, semoga membantu adik-adik untuk mendapatkan informasi, mari tetap bersamangat dan selalu ceria.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
__________________________
dokterbehel.com
Talkshow bersama Drg. Lila Muntadir Sp. Ort.