• 08121752022
  • dokterbehel@gmail.com

Yearly Archive 2020

Fungsi Bagian Behel Gigi

Mengenal Fungsi & Bagian-Bagian Behel Gigi

“Mengenal Fungsi & bagian-bagian Behel Gigi”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua? Salam sukses dan salam dahsyat!

Dalam kesempatan ini, kakak dari tim dokterbehel.com akan mengenalkan bagian-bagian yang terdapat dalam behel gigi. Ingin tahu kan?


Ingin mengenal lebih dalam tentang Behel Gigi?

Instagram: @dokterbehel


Braket atau Kawat gigi atau yang sering disebut behel adalah sebuah alat bantu yang digunakan oleh para dokter gigi ortodontis untuk memperbaiki susunan gigi dengan cara memberikan tekanan pada gigi dalam periode waktu yang cukup panjang.

Dengan pemasangan kawat gigi yang benar, maka akan membantu memperbaiki susunan gigi adik-adik yang sebelumnya kurang rapi, berdesakan atau terlalu renggang menjadi susunan gigi yang rapi, teratur, dan serasi.

Lebih dari itu, tujuan penting perawatan ortodonti adalah meningkatkan kualitas gigi sebagai fungsi mengunyah makanan. Pasca perawatan behel gigi, makan susunan gigi akan menjadi nyaman untuk mengunyah makanan yang kita konsumsi setiap hari.

Mungkin adik-adik ingin mengetahui bagian-bagian /komponen penting pada alat yang sering disebut behel gigi. Kawat gigi/ Behel terdiri dari beberapa bagian, diantaranya:

  • Bracket yang ditempel ke gigi menggunakan perekat/ lem khusus. Bracket bisa terbuat dari berbagai macam bahan/material, seperti antara lain bahan metal, ceramic atau bahkan sapphire.
  • Kawat yang berbentuk lengkung yang dipasang ke bracket. Berfungsi sebagai penyalur tekanan ke gigi dan sebagai pemandu arah pergerakan gigi. Kawat lengkung tersebut mempunyai berbagai macam jenis ukuran yang harus disesuaikan dengan kondisi gigi yang dirawat.
  • Cincin ortodontik atau biasa disebut molar band yang dipasang pada gigi bagian belakang. Cincin ini berfungsi sebagai tumpuan kawat lengkung.
  • Karet elastis yang berfungsi mengikat kawat lengkung ke bracket. Seiring berjalannya waktu karet tersebut akan kehilangan daya elastisitasnya sehingga perlu diganti dengan karet yang baru. Pasien/pengguna bahel bisa menggunakan berbagai macam warna sesuai dengan keinginan sehingga tidak membosankan.

Nah, sekarang sudah tahu kan, jadi dengan info ini, adik-adik akan lebih mudah berkomunikasi dengan dokter yang merawat adik-adik.

Baca juga: Jenis-Jenis Behel Gigi

Demikian uraian singkat tentang Mengenal Fungsi & bagian-bagian Behel Gigi. Semoga informasi singkat ini bermanfaat. Salam Senyum Ceria.

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

_________________________

dokterbehel.com

Kontak Kami

Ingin Pasang Behel di Surabaya?

Ingin Pasang Behel di Surabaya?

“Ingin Pasang Behel di Surabaya?”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Halo adik-adik semuanya, apa kabar? Tetap semangat!

Mungkin adik-adik bertanya, perlukan pemasangan kawat gigi (behel gigi)? Apa saja yang perlu dilakukan? Bagaimana langkap dan prosedurnya?

Baiklah, ikuti uraian singkat berikut ini.

Langkah pertama adik-adik adalah berkonsultasi pada dokter gigi ortodontis untuk menentukan apakah pemasangan kawat gigi memang diperlukan. Seringkali untuk berkonsultasi saja, pada beberapa klinik tidak dikenakan biaya atau free.

Setelah berkonsultasi dengan dokter ortodontis (Spesialis Merapikan Gigi), dokter akan memberikan saran-saran dan rekomendasi. Adik-adik dapat bertanya hal apa saja yang masih menjadi kegalauan adik-adik. Adik-adik perlu juga menanyakan biaya untuk perawatan yang dipilih.

Pada usia anak-anak, pemasangan behel gigi biasanya dilakukan saat gigi permanen telah muncul karena pada saat inilah kelainan susunan gigi mulai nampak, biasa terjadi saat anak berusia antara 6 – 12 tahun.

Setelah disepakati bahwa pemasangan kawat / behel gigi memang diperlukan, maka pemasangan kawat / behel gigi dapat segera dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat / optimal.

Bagaimana dengan orang dewasa? Pemasangan kawat gigi dapat pula dilakukan pada orang dewasa meskipun terdapat perbedaan prosedur pemasangan kawat gigi pada orang dewasa.

Langkah Pemasangan Behel Gigi

Dokter gigi ortodontis akan mengajukan beberapa pertanyaan seputar kesehatan adik-adik. Adik-adik akan menjalani pemeriksaan, baik pemeriksaan gigi, rahang, maupun mulut.

Pemeriksaan dengan X-ray diperlukan untuk menentukan posisi gigi-gigi pada rahang atas dan bawah. Selain itu, pemeriksaan kepala dengan X-ray juga diperlukan untuk melihat posisi rahang dan gigi.

Dokter Ortodontis dapat meminta adik-adik untuk menggigit sebuah bahan yang nantinya menjadi bahan pembuatan model plester. Model cetakan bentuk rahang dan posisi gigi adik-adik berguna untuk menentukan jenis perawatan yang akan diberikan.

Pada kasus-kasus tertentu, pencabutan gigi terkadang diperlukan sebagai bagian dari proses perawatan. Proses pencabutan gigi ini diperlukan untuk mengoreksi posisi gigi dan memberi ruang agar gigi-gigi di sekitarnya dapat tumbuh dengan baik, rapi dan teratur.

Setelah behel gigi terpasang, Adik-adik  perlu memeriksakan diri secara rutin ke dokter gigi ortodontis setidaknya sebulan sekali untuk memastikan behel bekerja dengan baik. 

Adik-adik juga perlu segera memeriksakan diri jika ada keluhan rasa sakit atau kondisi yang sangat mengganggu akibat pemakaian behel gigi. Dokter ortodontis akan mengencangkan kawat untuk menambah tekanan pada gigi agar bergeser ke posisi yang diinginkan.

Jangka waktu yang direncanakan untuk pemakaian kawat gigi berbeda-beda pada setiap orang berdasarkan tingkat keparahan, kondisi gigi, dan kepatuhan pasien.

Umumnya, rata-rata kawat gigi akan digunakan selama  kurang lebih 1-3 tahun dan kemudian dilanjutkan dengan penggunaan retainer setiap hari selama 6 bulan. Jika masalah gigi sudah selesai dirapikan, adik-adik akan disarankan untuk tetap menggunakan retainer hanya saat tidur.

Nah, begitulah sekilas info tentang langkap-langkap atau prosedur pemasangan behel gigi. Kalau ada hal yang kurang jelas, jangan ragu untuk menghubungi dokter gigi ortodonti terdekat di rumah/ kota adik-adik.

Baca juga: Waktu yang Tepat Pasang Behel Gigi

Demikian penjelasan singkat tentang: Ingin Pasang Behel di Surabaya?, semoga informasi ini bermanfaat.

Salam senyum ceria & sukses selalu.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ

____________________________

dokterbehel.com

Instagram: @dokterbehel

Klinik Dokter Spesialis Orthodonti Surabaya


Kata kunci untuk penelusuran: dokter kawat gigi Surabaya / dokter behel surabaya / spesialis kawat gigi surabaya / pasang behel gigi surabaya / dokter spesialis behel surabaya / pasang behel surabaya

mengenal jenis behel gigi

Mengenal Jenis Behel Gigi

“Mengenal Jenis Behel Gigi”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua? Semoga semua sehat selalu dan tetap semangat.

Dalam kesempatan kali ini, akan diuraikan sekilas tentang jenis-jenis behel gigi. Sebelumnya untuk mendapatkan informasi terbaru tentang behel gigi, silahkan di follow Instagram dibawah ini:

Follow Instagram @dokterbehel

Untuk layanan Orthodonti, tersedia berbagai macam behel gigi / braket yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan dan selera pemakainya. Berikut ulasannya:

Mengenal Jenis Behel Gigi

Behel Lepasan

Adalah jenis behel gigi yang tidak dipasang secara permanen. Jenis ini mudah untuk dilepas pasang. Biasanya menggunakan bahan metal, dan umumnya digunakan untuk kasus-kasus yang ringan.

Behel lepas pasang yang dimaksud disini adalah behel lepas pasang yang dipasang sesuai dengan rekomendasi dari dokter gigi, bukan behel lepas pasang yang bisa dibeli dipasaran lalu dipasang sendiri oleh pemakainya.

Behel Permanen

Adalah jenis behel yang terpasang secara permanen di gigi dan dapat digunakan dari kasus ringan sampai dengan kasus berat.

Behel permanen ini terbuat dari berbagai macam bahan/ material, mulai dari ceramic, metal sampai dengan bahan jenis sapphire.

Braket gigi
Jenis-Jenis Behel Gigi
Behel berbahan Metal

Behel gigi berbahan metal adalah behel yang paling umum digunakan. Behel jenis ini dapat digunakan dari kasus ringan hingga berat.  Pemakaian bahan metal ini dapat dikombinasikan dengan karet elastis berbagai warna sehingga nampak lebih menarik. Salah satu keunggulan behel ini adalah biayanya yang relatif terjangkau dan bisa digunakan untuk berbagai macam kasus permasalahan gigi.

Keterbatasan behel metal memerlukan kontrol rutin untuk mengganti karet karena seiring berjalannya waktu karet tersebut akan kehilangan daya elastisnya dan tekanan ke gigi akan semakin berkurang. Perawatan dengan bahan ini tidak akan berjalan maksimal apabila kontrol tidak dilakukan secara rutin.

Behel Transparan 

Adalah jenis behel gigi yang menggunakan bahan ceramic atau sapphire yang transparan atau sewarna dengan warna gigi. Behel ini banyak digunakan oleh pasien yang tidak ingin terlalu kelihatan menggunakan behel gigi. Keunggulan behel gigi transparan adalah behel lebih tersamar sehingga tidak terlalu kelihatan.

Bagaimana dengan keterbatasannya? Kekurangan behel transparan,  kekuatannya dibawah behel metal, sehingga tidak efektif untuk digunakan pada kasus-kasus gigi yang berat. Behel jenis ini tetap menggunakan karet dan kawat lengkung yang umumnya berwarna putih agar lebih tersamar.

Behel Lingual 

Behel lingual tidak akan terlihat oleh orang lain dari arah depan. Mengapa demikian? karena behel dipasang di bagian belakang gigi. Karena pemasangannya behel jenis ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, maka behel lingual ini memiliki biaya yang tinggi  pula.

Aligner 

Kalau behel permanen menggunakan alat-alat seperti bracket, kawat lengkung, karet elastis, molar band, dll, Namun pada aligner tidak mempergunakan itu semua karena mempergunakan tray dengan bahan thermoplastic yang disesuaikan dengan bentuk gigi. Tray tersebut dibuat berdasarkan model gigi yang sudah dicetak dan treatment plan yang sudah direncanakan oleh dokter gigi. Pasien diwajibkan menggunakan tray yang bisa dilepas pasang tersebut selama 20-22 jam sehari untuk hasil yang maksimal.

Simak Juga: Video Kelainan Susunan Gigi

Setiap 2 minggu sekali tray baru akan dibuat dan dikirim dari negara manufaktur aligner (Amerika atau Singapura) yang disesuaikan dengan pergerakan gigi pasien. Karena pembuatan tray dilakukan di luar negri dan pengiriman dilakukan lintas negara, maka perawatan menggunakan aligner cenderung memakan biaya lebih tinggi dibanding behel gigi jenis lainnya. Saat ini negara Singapura sudah dapat memproduksi aligner sendiri, sehingga biayanya bisa lebih terjangkau apabila dibandingkan menggunakan merek yang diproduksi oleh Amerika.

Behel Damon 

Behel Damon (self-ligating) adalah behel dengan teknologi yang lebih baru dibanding behel permanen standar lainnya. Bagi konsumen yang tidak ingin giginya dicabut dalam proses pemasangan behel, bisa mempertimbangkan behel damon. Behel gigi jenis ini lebih memungkinkan untuk tidak perlu mencabut gigi. Namun demikian, hal tersebut tergantung dari kasus yang dihadapi dan hasil yang ingin dicapai dari konsumen yang bersangkutan. Perawatan menggunakan behel damon akan lebih cepat karena behel ini tidak menggunakan karet yang bisa kehilangan daya elastisitasnya.

Dengan bahan Damon tekanan yang diberikan ke gigi bisa dilakukan secara terus menerus. Berbeda dengan behel standar yang memanfaatkan karet elastis dalam proses penarikan. Rasa sakit yang dirasakan pasien ketika behel permanen standar harus dikencangkan untuk proses penarikan tidak dirasakan di behel damon, karena behel gigi jenis ini menggunakan per berukuran kecil untuk memberikan tekanan ke gigi secara halus dan bertahap.

Baca juga: Memilih Behel Gigi

Selain kelebihan yang dipaparkan di atas, behel damon juga lebih higienis karena tidak menggunakan karet elastis yang bisa jadi tempat bersarangnya plak/kuman. Waktu perawatan bisa lebih singkat sekitar 6 bulan apabila dibandingkan dengan behel standar dan jeda waktu antara kontrol lebih panjang. Behel jenis damon tersedia dalam bahan metal dan bahan ceramic yang transaparan.

Demikian uraian tentang mengenal jenis behel gigi, semoga informasi singkat ini dapat bermanfaat.

Salam senyum ceria & sukses selalu,

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Kontak Kami

Kapan Saat Tepat Memasang Kawat Gigi

Kapan Saat Tepat Memasang Kawat Gigi?

“Kapan Saat Tepat Memasang Kawat Gigi?”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Halo adik-adik semua… Apa kabar? Pada kesempatan kali ini, tim dari dokterbehel.com kembali akan menyampaikan informasi tentang kapan waktu yang tepat untuk memasang behel/ braket/ kawat gigi.

Keputusan memasang behel (kawat gigi) bukan perkara yang sederhana. Cukup banyak kalangan yang memakai behel gigi dengan alasan untuk penampilan. Perlu kita pahami bersama, sebenarnya manfaat pemakaian behel tidak hanya sebatas untuk penampilan/ estetika saja.

Instagram: @dokterbehel

Faktanya pemakaian behel gigi dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan gigi. Sebab susunan gigi geligi yang tidak rapi lebih berisiko untuk menjadi tempat penumpukan plak atau sisa-sisa makanan yang pada akhirnya dapat menyebabkan gangguan gigi dan mulut.

Susunan gigi geligi yang tidak rata dapat menyebabkan makanan tidak bisa dikunyah dengan baik. Bila dibiarkan, hal tersebut dalam jangka panjang beresiko pada gangguan masalah pencernaan.

Susunan gigi yang tidak rapi, juga dapat berpengaruh pada kualitas vokal, berpengaruh terhadap kejelasan vokal dalam berbicara. Sebaliknya, susunan gigi yang rapi tentu akan membuat kualitas vokal lebih mudah untuk dipahami.

Umumnya, dokter orthodontik akan menyarankan pemasangan behel/ kawat gigi untuk kondisi-kondisi sbb:

  • Bila gigi tumbuh pada posisi yang tidak normal, terjadi menumpuk gigi atau posisi gigi terlalu renggang.
  • Bila rahang atas atau gigi atas jauh lebih maju dari rahang / gigi di bawahnya.
  • Bila rahang bawah / gigi bawah lebih maju dibanding rahang atau gigi bagian atas.
Kapan Saat Yang Tepat Memakai Kawat Gigi?

Pada kesempatan ini kakak akan menjelaskan pertanyaan yang sering muncul terkait kapan saat yang tepat untuk pemasangan behel gigi (kawat gigi)?

Banyak sekali pertanyaan tentang hal tersebut. Pasang behel gigi/ braket sebaiknya dilakukan pada saat gigi permanen sudah tumbuh, yaitu pada usia 8-14 tahun.

Idealnya pemeriksaan dilakukan pada anak usia 7 tahun untuk memperkirakan apakah akan mengalami masalah susunan gigi atau tidak. Selain itu, pasang behel gigi pada usia muda akan lebih efektif karena tulang wajah yang masih berkembang.

Lalu apakah orang dewasa tidak boleh pasang behel gigi? Tidak ada kata terlambat untuk pasang behel gigi. Behel gigi dapat dipergunakan untuk usia berapapun, yang membedakan adalah pada jangka waktu pemakaian.

Pada orang dewasa akan memerlukan waktu perawatan yang lebih lama karena tulang wajah tidak lagi berkembang dan permasalahan yang pada umumnya lebih kompleks.

Info Alternatif Klinik Ortodonti di Surabaya:
  • RS. Muhammadiyah Siti Khodijah. Jl. Raya Pahlawan 260 Sepanjang Sidoarjo.
  • RS. Al Irsyad Surabaya. Jl. KH Mas Mansyur 210-214 Surabaya.
  • RSIA Kendangsari MERR Surabaya. Jl. Ir Soekarno Hatta no. 2 Merr Surabaya

Demikian, uraian singkat tentang Kapan Saat Tepat Memasang Kawat Gigi. Semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Klinik Dokter Spesialis Orthodonti

Kontak Kami

Percaya Diri dengan Memakai Behel Gigi

Percaya Diri dengan Memakai Behel Gigi

“Tampil Lebih Percaya Diri dengan Memakai Behel Gigi”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua… Yes! tetap semangat dan berprestasi selalu! Sebelumnya agar dapat info rutin tentang behel gigi, yuk follow Instagram @dokterbehel

Apakah adik-adik pernah merasa tak percaya diri karena memiliki susunan gigi yang kurang rapi? Apabila ya, maka tidak perlu galau, adik-adik dapat mengatasinya dengan memakai behel atau kawat gigi.

Saat ini, penggunaan behel gigi memang sedang menjadi tren dikalangan anak muda. Ada beberapa alasan, tidak hanya untuk tuntutan kesehatan, namun behel dengan berbagai modelnya pada sebagian kalangan muda sering dimanfaatkan sebagai salah satu bentuk fashion dan asesoris.

Ingin mengenal lebih dalam tentang behel atau kawat gigi? Berikut kakak akan menjelaskan beberapa manfaat dari pemakaian behel gigi:

Untuk Merapatkan Gigi Yang Renggang

Letak posisi gigi yang renggang dan berjauhan satu dengan lainnya,  tentu dapat berpengaruh terhadap kesehatan adik-adik. Susunan gigi geligi yang berjarak /renggang beresiko membuat sisa-sisa makanan menyangkut di sela-sela dan dapat menjadi plak jika tak rajin dibersihkan/ disikat. Untuk merapatkan gigi, behel gigi adalah solusi yang tepat. Alat ini mampu membuat gigi yang renggang menjadi lebih rapat dan lebih rapi.

Untuk Merapikan Susunan Gigi

Tujuan penting dari pemakaian behel/ kawat gigi adalah merapikan susunan gigi yang kurang teratur, bisa jadi jarak gigi yang terlalu lebar, gigi yang bertumpukan, atau posisi gigi geligi yang tidak sama. Dengan perawatan behel oleh dokter ortodonti, maka kondisi gigi yang tidak teratur akan dapat dirapikan dengan baik.

Simak juga: Video Perawatan Ortodonti

Posisi Rahang Atas dan Bawah Agar Sejajar

Pada kondisi normal, posisi gigi rahang atas letaknya sejajar dengan posisi gigi rahang bawah. Saat ini tidak sedikit terdapat kasus pasien dengan kondisi rahang atas dan bawah yang tidak sejajar. Hal ini tentu juga dapat berpengaruh pada letak gigi geligi. Dengan perawatan ortodonti, permasalahan gigi rahang atas dan bawah yang tidak sejajar tersebut akan dapat dikoreksi.

Mencegah Temporomandibular Disorder

Temporomandibular disorder adl gangguan masalah yang mempengaruhi sendi rahang. Temporomandibular disorder adalah kondisi tertekannya rahang akibat susunan gigi yang tidak normal. Dengan penggunaan kawat / behel gigi dalam jangka waktu tertentu terbukti dapat efektif untuk mengurangi risiko kelainan tersebut.

Mengurangi Risiko Penumpukan Plak

Susunan gigi geligi yang kurang rapi dapat membuat adik-adik sedikit kesulitan ketika membersihkan gigi dan risiko penumpukan plak pada gigi dan gusi sangat mungkin terjadi. Dengan perawatan behel, posisi gigi geligi akan menjadi jauh lebih rapi dan adik-adik dapat lebih maksimal dalam membersihkannya.

Baca juga: Tips Merawat gigi berbehel

Demikianlah uraian singkat tentang “Percaya Diri dengan Memakai Behel Gigi”. Semoga bermanfaat dan sukses selalu.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Kontak Kami


Behel Gigi Kawat Gigi

Memilih Behel Gigi

“Memilih Behel Gigi”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Selamat pagi Adik-adik semua, apa kabar? Kakak berharap semua senantiasa sehat tetap semangat selalu. Jangan lupa dimasa pandemi ini kita hendaknya terus melaksanakan protokol kesehatan. Budayakan pakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak fisik.

Pada kesempatan kali ini, kembali kakak dari tim dokterbehel.com akan berbagi tips mudah pemilihan jenis behel yang cocok untuk kasus kelainan gigi tertentu.

Instagram: @dokterbehel

Behel Gigi yang Cocok ?

Seringkali muncul bertanyaan, behel gigi jenis apa yang cocok untuk  masalah pasien. Jenis behel sangat banyak ragamnya, bervarisi dari sudut bahan, harga, kualitas, teknik penggunaan dll. Tanyakan pada dokter gigi spesialis ortodonti di kota Adik-adik. Secara garis besar dapat dijabarkan sbb:

Kasus Gigi Gingsul

Bagi Pasien yang memiliki persoalan dengan gigi gingsul yang termasuk kasus yang cukup berat, pasien  bisa menggunakan alternatif jenis behel sebagai berikut:

  • Behel Metal
  • Behel Damon Metal
Kasus Gigi Berjejal

Bagi pasien yang memiliki masalah dengan gigi berjejal, maka bisa memilih menggunakan jenis behel sebagai berikut:

  • Behel Metal
  • Behel Transparan
  • Behel Damon Metal
  • Behel Damon Transparan
Kasus Gigi Bercelah

Untuk pasien yang memiliki masalah dengan gigi bercelah, maka bisa menggunakan jenis behel sebagai berikut:

  • Behel Metal
  • Behel Transparan
  • Behel Damon Metal
  • Behel Damon Transparan
Kasus Gigi Rahang Atas Lebih Maju

Bagi Pasien yang memiliki masalah dengan gigi dengan rahang atas lebih maju yang termasuk kasus yang cukup berat, pasien hanya bisa menggunakan jenis behel sebagai berikut:

  • Behel Metal
  • Behel Damon Metal

Baca juga: Saat Tepat Pasang Behel

Info pilihan behel diatas merupakan gambaran awal saja, untuk lebih jelas plus dan minus dari masing-masing jenis behel diatas, silahkan berkonsultasi dengan dokter Ortodonti terdekat di rumah Anda.

Info Alternatif Klinik Ortodonti Terdekat di Surabaya:
  • RS. Muhammadiyah Siti Khodijah. Jl. Raya Pahlawan 260 Sepanjang Sidoarjo.
  • RS. Al Irsyad Surabaya. Jl. KH Mas Mansyur 210-214 Surabaya.
  • RSIA Kendangsari MERR Surabaya. Jl. Ir Soekarno Hatta no. 2 Merr Surabaya

Demikian, semoga informasi ini dapat bermanfaat. Untuk lebih jelasnya konsultasikan segala sesuatu tentang keluhan gigi Adik-adik pada dokter gigi terdekat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Kontak Kami

Klinik Dokter Gigi Spesialis Orthodonti  di Surabaya


Resiko memakai behel palsu

Pasang Behel Gigi Palsu, Beresiko?

“Pasang Behel Gigi Palsu, Beresiko?”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Pemakaian bracket palsu atau behel palsu disini dimaksudkan adalah pemakaian bracket atau Followbehel yang bersifat mainan atau tempelan sebagai hiasan sesaat. Bracket palsu atau behel palsu banyak dijumpai di toko / shop atau online shop dan mudah didapatkan serta murah harganya.

Instagram: @dokterbehel

Bracket (behel) palsu biasanya berupa kawat memanjang dengan bracket dari bahan metal atau palstik yang sudah tersusun berderet di kawat tersebut dan pemakaiannya di selipkan di sela gusi di ujung kawatnya tersebut.

Resiko pemakaian bracket palsu adalah kebersihan, sterilisasi dari bahan bracket atau behel tersebut. Pemakaian behel palsu rawan terjadi peradangan yang bisa berlanjut menjadi infeksi.

Behel palsu tidak bermanfaat untuk kesehatan gigi, tidak dapat memperbaiki maloklusi atau kelainan susunan gigi dan justru sebaliknya beresiko bisa menjadi lebih parah susunan giginya, termasuk bertambah masalah kesehatan rongga mulut karena terjadi peradangan, infeksi serta bau mulut (halitosis).

Profesi Ortodontis (Orthodontist)

Pemakaian bracket atau behel seharusnya dilakukan oleh dokter gigi dengan spesialisasi merapikan gigi. Orthodontist atau Ortodontis adalah dokter spesialis merapikan gigi dengan gelar Sp.Ort.

Profesi dokter gigi spesialis ortodonti menjalani pendidikan secara formal mendalami proses tumbuh kembang erupsi gigi, pergantian gigi susu hingga gigi permanen, mempelajari diagnosa, pencegahan dan perawatan ketidakteraturan / ketidakharmonisan susunan gigi dan wajah.

Ortodontis mendeteksi kelainan yang ada sepanjang proses tumbuh kembang gigi dan rongga mulut serta keharmonisan profil wajah terhadap susunan gigi.

Ortodontis mempersiapkan generasi muda dengan penampilan susunan gigi yang rapi dan sehat. Adik-adik didorong untuk siap menjalani usia dewasa hingga tua dengan penuh semangat dan rasa percaya diri.

Seseorang yang menjalani perawatan bracket atau behel akan menjadi lebih memperhatikan tanda tanda kelainan rongga mulut dan susunan gigi  serta lebih bersemangat melakukan tindakan pencegahan pada diri sendiri, keluarga dekat dan orang lain disekitarnya.

Perawatan behel dapat menjadi sarana edukasi yang baik bagi diri seseorang, keluarga dekat dan orang-orang disekitarnya. Selama menjalani perawatan bracket/ behel, seseorang akan rajin memeriksakan kesehatan giginya, mengunjungi dokter gigi dan mendapatkan ilmu kesehatan gigi selama menjalani kontrol rutin perawatan.

Perawatan bracket/ behel yang dilakukan bukan oleh dokter gigi spesialis ortodonti juga sering terjadi. Sekalipun bracket atau behel yang dipakai bukan braket palsu tetapi standar, tahapan rencana perawatan dan detail pencapaian hasil perawatan tak akan dicapai maksimal.

Baca juga: Manfaat & Resiko memakai Behel gigi

Perawatan behel oleh orang yang bukan ahlinya, sering menjadikan pasien harus mengulang lagi atau memulai lagi perawatan bracket / behel dari awal. Perawatan menjadi lebih lama dan kelainan susunan gigi (maloklusi) justru menjadi  semakin parah. Akibatnya tentu saja biaya  perawatan akan menjadi semakin mahal.

Demikian penjelasan singkat tentang “Pasang Behel Gigi Palsu, Beresiko?”, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


Mengenal Perawatan Ortodonti:

Kontak Kami

Talkshow bersama Drg. Lila Muntadir Sp. Ort.


Kata kunci untuk memudahkan penelusuran: resiko behel palsu, bracket mainan, bracket palsu, behel mainan, behel asesoris, pasang behel gigi asesoris, behel gigi surabaya, ortodontis surabaya, orthodontics surabaya

Senyum Ceria dengan Veneer Gigi

Proses Perawatan Veneer Gigi

“Proses Perawatan Veneer Gigi”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Veneer gigi adalah pelengkap pasca perawatan ortodonti. Veneer gigi merupakan prosedur kecantikan yang dilaksanakan dokter gigi untuk memperbaiki warna, bentuk, dan posisi gigi.

Veneer umumnya dipakai untuk memperbaiki kondisi gigi yang berubah warna, rusak, patah atau tidak rata, tidak teratur bentuknya.

Instagram: @dokterbehel

Terdapat 2 (dua) jenis veneer. Pertama veneer yang terbuat dari porselen, kedua venner yang terbuat dari bahan komposit resin. Jenis mana yang lebih tahan lama?

Ya, veneer porselen yang lebih tahan lama. Venner porselen tidak mudah berubah warna. Venner porselen lebih mirip gigi asli dibanding veneer resin yang lebih tipis.

Veneer dipasang bertujuan untuk menutupi bagian / permukaan depan gigi geligi. Veneer gigi dapat bertahan cukup lama,  hingga bertahun-tahun sebelum akhirnya rusak atau terkelupas. Bila sudah rusak maka waktunya untuk diganti baru.

Keunggulan Veneer Gigi

Beberapa kelebihan veneer gigi adalah sbb:

  • Hasil dapat seperti gigi asli.
  • Tidak mempengaruhi gusi.
  • Gigi terlihat lebih indah & putih.
Kelemahan Veneer Gigi

Veneer gigi juga memiliki kelemahan, yakni:

  • Harga pemasangan yang relatif mahal.
  • Warna gigi yang ditempel veneer bisa tidak sama dengan warna gigi lain.
  • Gigi dapat menjadi lebih sensitif terhadap makanan dan minuman (panas atau dingin). Mengapa? Disebabkan karena enamel gigi yang telah dikikis.
  • Bila rusak tidak bisa diperaiki.
  • Veneer gigi bisa beresiko lepas bila memiliki kebiasaan negatif seperti suka menggigit benda keras (kuku, es batu atau mengunyah pensil)
  • Gigi yang telah ber-veneer masih beresiko/ dapat mengalami pembusukan.
  • Veneer tidak cocok bagi yang giginya tidak sehat (gigi membusuk, rusak, gusi sakit, atau ada tambalan gigi yang cukup besar). Venner tidak cocok juga jumlah enamel pada permukan gigi tidak cukup memadai.
  • Disarankan tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang beresiko membuat noda pada gigi (Teh, anggur merah, kopi, dll.)
Bagaimana Prosedur Pemakaian Veneer Gigi?

Umumnya  diperlukan 3 (tiga) kali kunjungan untuk memasang veneer gigi. Kunjungan pertama untuk konsultasi, kunjungan kedua dan ketiga untuk membuatan dan pemasangan veneer gigi. Langkah-langkah (prosedur) pemakaian veneer gigi adalah berikut:

  • Pemeriksa kondisi gigi oleh dokter gigi, apakah terdapat tambalan, apakah memungkinkan untuk pemakaian veneer.
  • Lapisan terluar gigi (enamel) akan dikikis sebagian. Hal ini bertujuan mempersiapkan tempat bagi veneer, untuk mencegah veneer tampak menonjol atau gigi terlihat lebih besar.
  • Dokter gigi membuat cetakan mulut, agar veneer dapat dibuat sesuai bentuk dan ukuran gigi. (Umumnya diperlukan waktu 2-4 minggu untuk membuatnya)
  • Pada kunjungan berikutnya, dokter gigi menempelkan veneer gigi.
  • Untuk control, dokter gigi dapat meminta pasien untuk kembali beberapa minggu kemudian.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang proses perawatan veneer gigi, konsultasikan pada dokter gigi terdekat di Kota Anda. Don’t Worry Be Happy, Semangat…

Baca juga: Mengenal Tanda Tanda Kelainan Gigi

Demikian sekilas info tentang Proses Perawatan Veneer Gigi, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


Untuk informasi & konsultasi:

Kontak kami (disini)


Kata kunci untuk memudahkan pencarian: behel gigi, veneer gigi, pasang beneer, pembuatan veneer gigi, gigi indah, behel gigi surabaya, kawat gigi surabaya

Tahapan pemasangan behel gigi

Tahap Pemasangan Behel Gigi

“Tahap Pemasangan Behel Gigi”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua? Kakak berharap tentu sehat walafiat semua & senantiasa tetap semangat.

Instagram: @dokterbehel

Pada kesempatan ini, kakak akan menjelaskan secara garis besar tahap-tahap pemasangan behel gigi, ingin tahu kan? Bagi banyak kalangan, penggunaan behel/kawat gigi biasanya digunakan untuk memperbaiki susunan gigi geligi agar nampak rapi.

Baca juga: Tanda-Tanda Kelainan Gigi

Aturan pemasangan behel  tidak boleh dilakukan sembarang dan harus ditangani oleh dokter gigi yang ahli dibidangnya (spesialis ortodonti). Berikut akan dijabarkan tahapan yang mesti dilalui dalam proses pemasangan kawat /behel gigi:

  • Tahap awal adalah berkunjung dan berkonsultasi dengan dokter gigi. Dokter akan melihat kondisi gigi geligi adik-adik, melakukan diagnosis dan memutuskan apakah adik-adik memerlukan perawatan behel/kawat gigi atau tidak.
  • Perawatan Scalling. Setelah diputuskan untuk perawatan/pemasangan behel gigi,  dokter akan menyarankan untuk dilakukan proses scalling. Tujuan scalling untuk membersihkan gigi adik-adik dari adanya karang gigi yang mengganggu.
  • Foto Rontgen. Setelah dokter memutuskan adik-adik untuk memakai behel gigi, maka akan dibuatkan surat pengantar foto laboratorium. Tujuan pemeriksaan rontgen adalah untuk mengetahu potensi dan faktor-faktor yang akan menghambat proses perawatan behel gigi.
  • Cetak Gigi. Pada tahap berikutnya, dokter akan membuat model gigi dari bahan cetakan sebagai panduan untuk melakukan perawatan behel.
  • Cabut gigi & tambal gigi apabila diperlukan. Setelah dilakukan pemeriksaan gigi, dokter akan menyarankan apakah ada gigi geligi yang perlu dicabut atau ditambal. Tindakan cabut dan tambal gigi memang perlu dilakukan agar proses pemasangan behel/kawat gigi mendapatkan hasil yang sesuai harapan.
  • Pemasangan behel/kawat gigi. Proses pemasangan kawat gigi/ behel memerlukan waktu sekitar 1-2 jam tergantung tingkat kesulitan yang ada. Behel/kawat gigi akan dipasang ke gigi adik-adik dan selanjutnya akan disinari dengan cahaya berkekuatan tinggi agar lem menjadi keras, kuat & tidak mudah lepas.
  • Pentingnya Kontrol rutin. Adik-adik disarankan untuk kontrol rutin sesuai jadwal yang disarankan dokter. Disaat kontrol tersebut, dokter akan memeriksa kondisi gigi, melakukan merawat dan melakukan penggantian karet behel apabila diperlukan.
  • Pemasangan retainer. Setelah proses perawatan behel selesai, maka behel/kawat gigi akan dicopot/dilepas. Pada saat ini, dokter akan menganjurkan untuk menggunakan alat yang dinamakan “retainer”. Alat retainer ini bertugas untuk mencegah gigi kembali ke posisi semula (relaps). Retainer harus dipakai sesuai anjuran dokter, adik-adik harus disiplin memakai alat ini untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Demikian, semoga informasi singkat ini dapat bermanfaat.

Salam senyum indah & ceria selalu,

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Klinik Dokter Gigi Spesialis Ortodonti di Kota Surabaya

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: dokter kawat gigi Surabaya, dokter behel surabaya, spesialis kawat gigi surabaya, pasang behel gigi surabaya, dokter spesialis behel surabaya, pasang behel surabaya, behel gigi surabaya, orthodonti surabaya, gigi sehat, klinik kesehatan gigi

Pasang Kawat Gigi, Ada Resiko?

Pasang Kawat Gigi, Ada Resiko?

Pasang Kawat Gigi, Ada Resiko?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Dalam bidang kedokteran gigi, perawatan behel gigi atau kawat gigi sering disebut dengan istilah perawatan “ortodonti”. Perawatan ortodonti ini diberikan untuk memperbaiki atau mengoreksi barisan gigi geligi yang tidak rapi atau tidak rata. Perawatan kawat gigi (ortodonti) tentu saja tidak boleh dilakukan sembarangan. Perawatan kawat gigi harus dilakukan oleh dokter gigi yang ahli dibidangnya.

Instagram: @dokterbehel

Perawatan Behel gigi bukanlah perawatan yang mudah & sederhana. Diperlukan keahlian, ketelitian dan ketekunan dari dokter artodontis yang merawat. Langkah awal dalam pemasangan/ perawatan kawat gigi, dokter ortodontis akan memulai dengan proses tanya jawab/ wawancara, pemeriksaan klinis dan pemeriksaan dengan sinar-X.

Adakah Resiko yang perlu diperhatikan

Apabila adik-adik melakukan perawatan behel/ kawat gigi di klinik dokter gigi spesialis ortodontis, maka kemungkinan risiko yang akan muncul dapat diminimalkan. Berikut beberapa resiko penggunaan behel gigi, antara lain:

Resiko Terjadi Penumpukan Plak

Disaat proses perawatan kawat gigi dimungkinkan adanya celah pada gigi, kondisi ini dapat menyebabkan sisa-sisa makanan masuk ke dalam celah-celah tersebut. Sisa-sisa makanan yang menumpuk di sela gigi dapat mengakibatkan penumpukan plak yang mengandung banyak bakteri. Resiko penumpukan plak pada gigi dapat menyebabkan penyakit gusi dan gigi berlubang.

Baca juga: Tips Sukses Perawatan Behel

Resiko terjadinya Rasa nyeri

Disaat awal perawatan behel gigi, gigi geligi akan terasa sedikit nyeri, gigi akan terasa longgar dan kurang bertenaga menggigit. Bagian tertentu dari kawat/ behel mungkin akan menggesek pipi, lidah atau bibir, sehingga dapat menyebabkan rasa nyeri. Dalam kasus lain,  pasien dapat terjadi mengalami gangguan sariawan, peningkatan air liur dan sedikit kesulitan untuk berbicara/ berkomunikasi.

Resiko Cedera

Karena kawat  gigi menutupi sebagian permukaan gigi adik-adik, maka apabila ada benturan atau pukulan yang mengenai bagian mulut dapat menggores bibir atau pipi. Selain itu,  kawat gigi yang longgar dapat menggores gusi, pipi atau bibir adik-adik. Oleh sebab itu, adik-adik dianjurkan mengikuti saran dokter gigi tentang kebiasaan makan yang baik & kebiasaan-kebiasaan lainnya untuk mencegah terjadinya cedera.

Resiko Infeksi gusi.

Kasus Infeksi pada gusi dapat menjalar sampai ke jaringan di bawahnya. Dapat menjalar dan menjadi penyebab gigi berlubang, mau mulut, pada tulang pendukung gigi, pembengkakan, dan luka pada jaringan dibawahnya. Apabila gangguan gigi yang ditimbulkan cukup parah, maka infeksi ini tidak hanya dapat mengganggu kesehatan rongga mulut dan gigi,  namun menyebar ke seluruh bagian tubuh dan organ-organ penting lainnya.

Resiko Gigi goyang.

Kasus gigi goyang pada pasien dewasa umumnya disebabkan karena gangguan periodontitis. Periodontitis merupakan radang gusi yang disebabkan karena infeksi. Peradangan ini dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan halus dan mengganggu tulang yang menyokong gigi. Resiko gigi goyang ini akan dapat dicegah apabila perawatan behel gigi dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodontis.

Nah adik-adik, demikian sedikit informasi yang dapat kakak sampaikan, namun jangan berkecil hati, resiko-resiko tersebut akan dapat dicegah apabila perawatan gigi behel dilakukan pada dokter gigi yang memiliki pendidikan spesialisasi dibidang tersebut.

Demikian, semoga uraian singkat tentang Pasang Kawat Gigi, Ada Resiko? dapat bermanfaat.

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ


dokterbehel.com

Kontak Kami