“Tips Sehat Perawatan Behel”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Apa kabar adik-adik semua? Semangat pagi ya…
Awal pemakaian braket/behel/kawat gigi yang dirasakan biasanya adalah ada rasa baru, seperti bibir terasa kering, gigi serasa linu, susah menutup mulut karena masing-masing gigi geligi telah dilekati braket sehingga permukaan gigi bertambah tinggi, rasa seperti ditekan atau ditarik karena braket telah terikat dengan wire (kawat yang melingkari rahang) dan adanya gesekan antara braket dengan mukosa (jaringan lunak) dalam pipi.
Instagram: @dokterbehel
Rasa tidak nyaman tersebut akan dirasakan kurang lebih selama 2-5 hari. Berikut ini, kami share tips enjoy perawatan braket. Tips ini akan membuat pemakai braket lebih siap menjalani perawatan dan tetap enjoy dengan aktivitas keseharian.
Setelah proses adapatasi 1-7 hari menu makanan sudah dapat bervariasi dan seperti biasa hanya saja tetap harus dipotong kecil-kecil dan tidak keburu buru makannya.
Baca juga: Veneer Gigi & Perawatan Ortodonti
Bila memerlukan tusuk gigi sebaiknya dilakukan dengan bantuan tusuk gigi yang bersih & hygienis, cukup kecil tidak menggembung besar, bila dirasa tusuk gigi yang tersedia besar maka diupayakan dibelah dahulu atau bisa membeli tusuk gigi kemasan dengan dental flos yang lebih cocok bentuk dan ukurannya. Kemasan dental flos dengan tusuk gigi bisa didapatkan di dokter gigi Anda. Begitu pula dalam bersikat gigi sebaiknya dilakukan di depan cermin agar dapat diamati gerakannya, posisi selilitnya dan hasil sikat giginya.
Baca juga: Berkawan dengan behel gigi
Demikian uraian singkat tentang Tips Sehat Perawatan Behel, semoga bermanfaat.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
dokterbehel.com
Spesialis ortodonti di Surabaya
“Veneer Gigi & Perawatan Ortodonti”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Pada umumnya pasien meminta “veneer” gigi karena alasan estetika (kosmetik), guna memperbaiki penampilan. Dengan menggunakan veneer gigi, warna gigi geligi dapat disesuaikan sehingga menjadi lebih cerah. Veneer gigi juga dapat membuat senyum individu menjadi lebih indah, lebih simetris. Veneer gigi dapat menjadi pelangkap pasca perawatan ortodonti.
Instagram: @dokterbehel
Penggunaan Veneer gigi dapat diaplikasikan untuk kasus-kasus pasien sbb:
Pemakaian Veneer tidak bisa dipasang pada tiap orang. Pasien yang tidak disarankan memasang veneer gigi diantaranya:
Memahami persiapan awal sebelum pemasangan Veneer gigi sangat penting bagi pasien. Dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi-geligi dan rongga mulut pasien untuk memastikan kesehatan gigi pasien. Yang akan di periksa diantaranya indikasi penyakit gusi, perdarahan gusi, gigi berlubang atau penyakit akar gigi. Dokter gigi juga akan meminta foto Rontgen panoramik gigi.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, gigi pasien akan digerus untuk menghilangkan lapisan enamel gigi. Proses penggerusan ini, dapat memakai bius lokal atau tanpa bius tergantung jenis venner gigi yang dipilih pasien. Dokter gigi akan mengukur gigi pasien dengan alat cetakan khusus. Dengan cetakan ini, nantinya akan menjadi dasar pembuatan veneer gigi.
Untuk memastikan kerapian gigi agar veneer yang dipasang dapat serasi dengan gigi lainnya, dapat dididahului dengan pemasangan kawat (behel) gigi sementara. Untuk pembuatan veneer gigi di laboratorium biasanya diperlukan waktu berkisar 2-4 minggu.
Perlu diketahui bersama, pemasangan veneer gigi merupakan prosedur yang “ireversibel”. Apabila selama prosedur veneer gigi terjadi perubahan bentuk gigi, maka perubahan tersebut tidak dapat dikembalikan pada kondisi semula.
Veneer gigi juga dapat mengalami kerusakan, khususnya bagi pasien yang memiliki kebiasaan-kebiasaan tertentu seperti suka menggeretak gigi, suka menggigit kuku, mengunyah pensil dll. Bila ada pasien memiliki kebiasaan seperti ini sangat tidak direkomendasikan untuk memasang veneer gigi.
Baca juga: Senyum Ceria dengan Veneer Gigi
Risiko lain, gigi yang dipasang veneer akan lebih sensitif dari gigi lainnya. Mengapa? Karena adanya pengikisan enamel gigi sebagai bentuk persiapan veneer gigi. Hilangnya enamel dapat menyebabkan gigi lebih sensitif terhadap gangguan-gangguan, seperti makanan atau minuman dingin atau panas.
Demikian sekilas informasi tentang Veneer Gigi & Perawatan Ortodonti, semoga bermanfaat.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
Ingin berkonsultasi?
Kata kunci untuk memudahkan penelusuran: veneer gigi, veneers gigi, behel gigi, kawat gigi, ortodonti surabaya, pasang behel surabaya, perawatan behel gigi surabaya, dokter gigi spesialis ortodontik
“Bidang Spesialisasi Kedokteran Gigi”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Pernahkan adik-adik merasa bingung memilih dokter gigi spesialis? Kali ini kakak akan menjelaskan macam-macam bidang spesialisasi dalam kedokteran gigi.
Instagram: @dokterbehel
Pertama akan kakak jelaskan tentang dokter gigi spesialis merapikan gigi. Orthodontist (spesialisasi merapikan gigi) merupakan salah satu bidang spesialisasi dari disiplin ilmu kedokteran gigi. Untuk menjadi dokter gigi orthodontis, dokter gigi perlu melanjutkan pendidikan di bangku kuliah Fakultas Kedokteran Gigi selama paling tidak 3 tahun.
Orthodontist adalah profesi dibidang kesehatan gigi yang memberikan perawatan pada maloklusi, mulai dari kasus yang ringan sampai dengan kasus yang berat. Perawatan yang sering dilakukan oleh seorang orthodontist adalah merapikan gigi dengan meggunakan behel gigi atau kawat gigi. Berikut akan kakak jelaskan secara singkat berbagai Bidang Spesialisasi Kedokteran Gigi lainnya:
Baca juga: Mengenal Tanda Tanda Kelainan Gigi
Demikian sekilas informasi tentang berbagai cabang ilmu kedokteran gigi. Semoga adik-adik tidak salah memilih dokter sesuai kebutuhan dan kasus permasalahan yang dialami. Salam ceria.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
dokterbehel.com
“Mengenal Spesialis Kedokteran Gigi”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Mungkin ada yang bertanya, apa saja jenis – jenis dokter gigi spesialis. Berikut penjelasan singkat jenis dokter spesialis, ruang lingkup bidang keahlian yang ditekuni, termasuk waktu yang diperlukan untuk menempuh pendidikan jenjang tersebut.
Instagram: @dokterbehel
Jenjang pendidikan dokter gigi spesialis ortodonsia ditempuh kurang lebih selama 6 semester. Keahlian khusus yang dimiliki oleh seorang spesialis dengan gelar SpOrt adalah mendiagnosa kelainan pertumbuhan dan perkembangan gigi dan wajah (dentofasial), serta cara-cara penanggulangannya melalui kegiatan preventif, interseptif dan kuratif baik dengan cara bedah maupun tanpa bedah.
Kegiatan ini bertujuan mengembalikan fungsi sistem pengunyahan dan estetika yang optimal. Untuk perawatan estetika gigi, dokter ortodonsia menggunakan berbagai peralatan seperti kawat gigi atau behel gigi.
Jenjang pendidikan dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak ditempuh kurang lebih selama 5-6 semester. Keahlian khusus yang dimiliki oleh seorang dokter dengan gelar SpKGA adalah menangani seluruh masalah kesehatan gigi anak, mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan gigi-gigi mereka.
Dokter spesialis ini membantu mereka menghindari masalah kesehatan gigi di masa yang akan datang dengan pendekatan sesuai pendekatan psikologis anak. Pendekatan psikologi anak digunakan agar anak-anak tidak akan mengalami trauma untuk pergi mengunjungi dokter gigi.
Jenjang pendidikan dokter gigi spesialis konservasi gigi ditempuh kurang lebih selama 5 semester. Keahlian khusus yang dimiliki oleh seorang dokter dengan gelar SpKG adalah perawatan dan pencegahan gigi berlubang, penambalan gigi sesuai dengan kasus (pembuatan veneer, mahkota, onlay, inlay), perawatan gigi berlubang yang sudah mencapai ke ruang saraf dan pembuluh darah gigi, dentin hipersensitif, lesi karies radiasi, gigi avulsi, bedah endodontik, fraktur mahkota gigi, pemutihan gigi eksterna dan interna, dan lain-lain.
Jenjang pendidikan dokter gigi spesialis penyakit mulut ditempuh kurang lebih selama 5 semester. Keahlian khusus yang dimiliki oleh seorang dokter dengan gelar SpPM adalah perawatan kesehatan mulut pada pasien kompromis medik & diagnosis serta pengelolaan non bedah pada kelainan atau penyakit yang mengenai regio mulut dan sekitarnya, manifestasi penyakit sistemik di rongga mulut serta perawatan kesehatan gigi dan mulut bagi pasien kompromis medik. Contoh keahlian dokter SpPM antara lain: Perawatan luka, sariawan yang tak kunjung sembuh, dan tonjolan pada jaringan lunak mulut yang disebabkan berbagai penyakit sistemik, dll.
Jenjang pendidikan dokter gigi spesialis peridonsia ditempuh kurang lebih selama 5 semester. Keahlian khusus yang dimiliki oleh seorang dokter dengan gelar SpPerio adalah perawatan jaringan pendukung gigi, seperti perawatan gusi berdarah, penurunan gusi, gigi-gigi yang goyang, gusi meradang, menghilangkan karang gigi, bedah periodontal, dan lain-lain.
Jenjang pendidikan dokter gigi spesialis prostodonsia ditempuh kurang lebih selama 5 semester. Keahlian khusus yang dimiliki oleh seorang dokter dengan gelar SpPros adalah pembuatan restorasi gigi asli & penggantian gigi hilang beserta jaringan lunak rongga mulut dan maksilofasial dengan bahan pengganti buatan, antara lain pembuatan gigi tiruan cekat dan lepasan, perawatan gangguan sendi rahang, pemasangan implan gigi, pembuatan veneer dan lain-lain.
Jenjang pendidikan dokter gigi spesialis radiologi kedokteran gigi ditempuh kurang lebih selama 5 semester. Keahlian yang dimiliki oleh seorang dokter dengan gelar SpRKG adalah menganalisa dan menginterpretasikan gambaran berbagai kelainan gigi melalui sarana radiologi gigi.
Jenjang pendidikan dokter gigi spesialis bedah mulut ditempuh kurang lebih selama 10 semester. Keahlian yang dimiliki oleh seorang dokter dengan gelar SpBM adalah melakukan tindakan bedah rahang, penanaman implan gigi, operasi tumor dan keganasan pada kepala, leher, dan rongga mulut, tindakan perawatan celah bibir dan langit-langit mulut, operasi gigi bungsu dengan berbagai faktor penyulit, bedah koreksi asimetri wajah, dan lain-lain.
Baca juga: Bidang Spesialisasi Kedokteran Gigi
Demikan, semoga uraian tentang Mengenal Spesialis Kedokteran Gigi ini berguna bagi para pembaca… Aamiin.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
Kata kunci untuk penelusuran: dokter kawat gigi Surabaya / dokter behel surabaya / spesialis kawat gigi surabaya / pasang behel gigi surabaya / dokter spesialis behel surabaya / pasang behel surabaya / behel gigi surabaya / dokter ortodonti surabaya / gigi sehat /kesehatan gigi / cari klinik ortodonti surabaya
“Tips Mencegah Gigi Berlubang”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Apa kabar Adik-adik semua?
Kakak berharap tentu semua dalam keadaan sehat walafiat semua. Pada Kesempatan ini, kakak akan menjelaskan tips sehat agar terhindar dari gigi yang berlubang, mau kan?
Instagram: @dokterbehel
Semua manusia yang sehat memiliki gigi geligi. Gigi adalah salah satu organ penting dikarunikan Allah SWT., pada hambanya. Dengan gigi manusia mampu memotong dan menghaluskan makanan sehingga dapat dicerna dengan baik. Bagaimana dengan gigi yang berlubang? Wow, gigi yang berlubang dapat mengganggu kenyamanan pada saat Adik-adik sedang makan. Tentu Adik-adik ingin sehat bukan?
Berikut ini diuraian langkap-langkah jitu untuk menghindari gigi berlubang:
Makanan apa yang perlu dihindari? Contohnya makanan-makanan yang manis atau makanan yang dapat menempel di antara celah-celah gigi seperti kue, permen,keripik dll. Ketika Adik-adik menikmati makanan atau minuman selain air, maka bakteri di dalam rongka mulut akan memproduksi asam yang mampu merusak enamel gigi geligi. Ingin memiliki gigi yang sehat? Hindari mengkonsumsi makanan pemicu gigi berlubang seperti buah, sayuran, the, kopi tanpa gula, dan sejenisnya. Adik-adik juga dapat mengganti permen kesukaan dengan permen karet tertentu yang bisa membantu dalam membersihkan sisa partikel dalam rongga mulut.
Apabila Adik-adik ingin terhindar dari ganguan gigi berlubang, sangat disarankan untuk menggosok gigi minimal setiap setelah makan. Apabila segan atau lagi kesulitan, setidaknya harus rajin berkumur dengan menggunakan air untuk menghilangkan/mengurangi bakteri dan sisa-sisa makanan dari rongga mulut.
Selain rajin menggosok gigi, Adik-adik dianjurkan rajin pula berkumur dengan menggunakan cairan pembersih mulut. Berkumur merupakan cara yang cukup ampuh untuk menghilangkan plak dan bakteri dari rongga mulut. Plak dapat merusak gusi. Plak menghasilkan asam yang mampu menyebabkan gigi rusak dan berlubang. Dengan rajin berkumur setiap hari, bagian mulut yang tidak terjangkau oleh sikat gigi dapat dibersihkan dengan baik.
Fluorida mampu melindungi gigi Adik-adik dari senyawa asam yang bisa membuat kerusakan gigi. Florida dapat mencegah bakteri yang terdapat pada plak gigi memproduksi zat asam. Fluorida dapat pula meningkatkan perbaikan lapisan enamel. Namun ingat untuk usia anak-anak, disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi keluarga. Ada batas aman bagi anak-anak yang memakai pasta gigi berfluorida.
Mencegah lebih baik dari mengobati. Melalui pemeriksaan rutin, merupakan cara untuk menghindari/ mencegah gigi berlubang. Bila terjadi sesuatu dengan gigi Adik-adik, akan lebih mudah penanganannya. Apabila kondisi gigi rentan berlubang, tentu saja dokter memiliki cara-cara untuk mengatasinya, dokter gigi akan memberikan perlindungan yang lebih kepada gigi geligi Adik-adik.
Baca juga: Tips Agar Gigi Tidak Berlubang
Demikian ulasan singkat tentang Tips Mencegah Gigi Berlubang, semoga bermanfaat.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
dokterbehel.com
Klinik Orthodonti di Surabaya
Ingin mendapatkan free konsultasi?
Hubungi kami (disini)
Kata kunci untuk penelusuran: Klinik orthodonti di surabaya, mencegah gigi berlubang, cermat memilih pasta gigi, dokter behel di surabaya, tips ampuh menghindari gigi berlubang
“Perlukah Pasang Behel Gigi?”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Haloo apa kabar adik-adik semua? Kakak berharap semua dalam keadaan sehat dan berkah selalu. Masih dalam masa pandemi ini tentu saja kita tidak boleh lengah untuk menjaga diri dari resiko Covid 19. Ya, senantiasa menjaga protokal kesehatan dengan senantiasa memakai masker, menjaga jarak fisik dan rajin cuci tangan yang bersih memakai sabun.
Pada kesempatn kali ini, kakak dari tim dokterbehel.com kembali hadir menyapa adik semua. Topik artikel kali ini berkaitan dengan pertanyaan: Perlukan kita memakai behel atau kawat gigi?
Saat ini ada beberapa orang yang melakukan perawatan behel/ kawat gigi hanya untuk tujuan estetika/ penampilan saja, hanya untuk keperluan ingin memiliki gigi yang nampak rapi dan teratur saja. Sebenarnya fungsi dari behel gigi tidak terbatas hanya untuk penampilan saja. Ada banyak manfaat yang dihasilkan dari hasil perawatan behel gigi
Instagram: @dokterbehel
Susunan gigi geligi yang tidak rata/ kurang rapi dapat menyebabkan makanan tidak dapat dikunyah dengan sempurna. Hal ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan resiko masalah pencernaan dan gangguan kesehatan.
Susunan gigi juga berpengaruh pada kualitas berbicara atau berkomuniksi seseorang. Susunan gigi yang rapih akan membuat bicara lebih jelas dan lebih mudah untuk dimengerti. Komunikasi yang lebih lancar sangat bepengaruh pada kinerja dan karir seseorang. Tentu adik-adik kan ingin bila nantinya akan lancar berkomuniksi dengan mengucapkan kata dengan suarabersih dan jelas.
Penggunaan kawat gigi/behel bisa sangat membantu meningkatkan kesehatan gigi, karena susunan gigi yang tidak rata lebih beresiko untuk bisa menjadi tempat penumpukan plak dan sisa makanan yang bisa menyebabkan penyakit gigi dan rongga mulut.
Baca juga: 5 Info Penting Sebelum Pasang Behel Gigi
Selain alasan kesehatan, tentu saja alasan utama menggunakan behel gigi untuk keperluan estetika, agar kamu pasien dapat lebih nyaman dengan penampilan mereka, lebih percaya diri dalam melakukan segala aktivitas, dan pada akhirnya memiliki hidup yang lebih berkualitas.
Demikian, semoga informasi singkat tentang Perlukah Pasang Behel Gigi? ini dapat bermanfaat.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
dokterbehel.com
“Resiko Perawatan Behel Gigi”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Halo adik-adik, apa kabar semuanya? Tetap semangat ya…Disaat pandemi Covid 19 ini, kita tentu saja tidak boleh lengah dengan meninggalkan protokal kesehatan. Tetap bersemangat memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak fisik.
Pada kesempatan kali ini, kami tim dari dokterbehel.com kembali hadir menyapa adik-adik semua. Topik kita kali ini adalah mengenal resiko perawatan behel gigi. Setiap perawatan medis tentu mengandung resiko, termasuk perawatan ortodonti. Resiko apa saja yang mungkin muncul? Berbahayakah? Kali ini akan dijelaskan seputar resiko dalam perawaan behel / kawat gigi.
Yang pertama adalah resiko jangka pendik. Resiko jangka pendek pemakaian behel gigi adalah munculnya keluhan sariawan akibat dari gesekan kawat / behel dengan bibir/gusi. Atas resiko tentu adik-adik tidak perlu kuatir, dokter gigi anda akan memberikan bimbingan dan arahan agar dapat mengatasi resiko ini.
Selain itu, ada resiko lain yaitu kegiatan pembersihan gigi menjadi lebih sulit, mengapa? Ya, karena bagian gigi yang akan dibersihkan menjadi terhalang oleh adanya kawat/behel gigi.
Apakah ada resiko jangka panjang? Tentu saja ada. Resiko jangka panjang dalam menggunakan behel gigi adalah gigi menjadi tidak kokoh. Gigi beresiko tidak kokoh akibat memendeknya akar gigi karena pergeseran gigi. Oleh karena itu, adik-adik dalam merencanakan perawatan gigi tidak boleh ceroboh, harus didampingi oleh dokter gigi yang berkompeten dalam bidang ortodonti.
Resiko penggunaan behel gigi akan dapat diatasi atau dikendalikan apabila dikerjakan oleh dokter gigi yang berkompeten atau yang ahli dibidangnya. Kompetensi dokter gigi sangat menentukan dari keberhasilan perawatan. Untuk itu sangat tidak dianjurkan apabila memasang behel gigi pada seseorang yang tidak memiliki kompetensi medis seperti tukang gigi atau ahli gigi.
Baca juga: Waspada 6 Resiko Memakai Behel Gigi
Dokter gigi yang memiliki ketrampilan ortodonti adalah yang telah menyelesaikan pendidikan jenjang spesialis, yakni spesialis merapikan gigi atau ortodonti.
Demikian, semoga informasi tentang Resiko Perawatan Behel Gigi ini dapat bermanfaat.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
dokterbehel.com
Instagram: @dokterbehel
Klinik Dokter Gigi Spesialis Orthodonti di Surabaya
Kata kunci untuk penelusuran: dokter kawat gigi Surabaya / dokter behel surabaya / spesialis kawat gigi surabaya / pasang behel gigi surabaya / dokter spesialis behel surabaya / pasang behel surabaya / behel gigi surabaya / orthodonti surabaya / gigi sehat /kesehatan gigi
“Tips Praktis Perawatan bagi Pengguna Behel”
: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Semangat pagi Adik-Adik, apa kabar semuanya? Semoga selalu senantiasa sehat wal afiat tak kurang sesuatu apapun. Dalam masa pandemi ini ayo tetap melaksanakan protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan dan senantiasa menjaga jarak fisik.
Instagram: @dokterbehel
Pada kesempatan kali ini, kembali kakak dari dokterbehel.com mencoba menulis artiket terkait perawatan behel atau kawat gigi.
Bagaimana kiat merawat gigi berbehel (kawat gigi) sehingga terhindar dari karang gigi, plak dan gangguan lainnya? Berikut ini kakak akan sajikan beberapa tips praktis yang dapat Adik-adik ikuti:
Untuk sementara sebaiknya tidak mengonsumsi makanan keras atau hindari menggigit atau memotong langsung makanan keras dengan menggunakan gigi. Pemakai behel masih boleh mengonsumsi makanan keras seperti apel atau paha ayam, asalkan memotongnya kecil-kecil terlebih dahulu, agar lebih lunak.
Selain makanan yang keras, hindari juga makanan lengket contohnya seperti permen yang kenyal, permen karet atau popcorn karamel . Makanan lengket, selain mudah menyangkut di sela-sela gigi dan behel, makanan lengket bisa menarik kawat atau karet behel sehingga bergeser atau lepas dari posisinya.
Bersegeralah membersihkan sisa-sisa makanan yang ada dirongga mulut dengan menggunakan tusuk gigi atau berkumur dengan menggunakan air putih setelah mengkonsumsi berbagai jenis makanan, atau setelah minum minuman yang manis. Selain ini, biasakan minum air putih setelah mengonsumsi minuman manis. Air putih dapat membersihkan rongga mulut dari zat-zat yang dapat mengundang bakteri dan membuat mulut terasa asam.
Dokter Ortodontis biasanya akan merekomendasikan pemakaian pasta gigi khusus yang digunakan untuk gigi sensitif. Pergerakan gigi saat perawatan akan mengakibatkan gigi dan gusi menjadi sensitif dan cepat terasa sakit ngilu. Pasta gigi khusus untuk gigi sensitif akan mengurangi rasa ngilu pada gigi dan mencegah terjadinya sariawan pada gusi. Oleh karena itu, pasien gigi behel diharapkan selalu menyediakan pasta gigi khusus agar keluhan diatas dapat diatasi.
Di pasaran, saat ini sudah ada sikat gigi yang khusus untuk behel. Dokter Ortodontis akan menawarkan atau merekomendasikan sikat gigi khusus jenis ini. Umumnya sikat gigi khusus ini berbentuk kecil dengan bulu sikat yang halus. Menggosok gigi minimal dua kali dalam sehari atau setelah makan dan minum minuman manis. Saat menyikat gigi, lakukannya penyikatan sebanyak 2 kali. Penyikatan pertama tidak menggunakan pasta gigi, penyikatan ini berfungsi untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang menempel pada behel atau di sela-sela gigi. Selanjutnya, pada penyikatan ke dua, dapat menggunakan pasta gigi.
Selain dengan menyikat gigi, dokter ortodontis biasanya menyarankan untuk menggunakan sikat tambahan untuk sela-sela gigi dan dental floss. Gunakan keduanya setiap kali kita menyikat gigi. Tujuannya untuk menghilangkan plak dan mencegah terbentuknya karang gigi. Tentu hal ini akan berjalan baik dengan hasil yang maksimal apabila kita bisa rutin dan disiplin melakukannya.
Setelah menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi dari sisa sisa makanan, Pasien perawatan behel juga diharapkan rajin berkumur dengan obat kumur untuk mendapatkan kebersihan mulut yang optimal. Obat kumur dapat menjangkau sela-sela gigi yang tidak bisa dibersihkan oleh sikat gigi atau dental floss. Obat kumur sekaligus juga mampu membunuh bakteri-bakteri penyakit.
Dalam kasus-kasus tertentu, dapat terjadi ujung kawat atau hook yang menonjol dan menusuk gusi pasien, dalam kasus ini, segeralah menghubungi ortodontis Anda. Untuk menanganan sementara, dapat dilakukan dengan menempelkan wax ortodonti untuk menutup kawat atau hook yang menusuk gusi tersebut.
Baca juga: Jangan Sepelekan 8 Hal Penting dalam Merawat Gigi Berbehel.
Nah demikianlah beberapa tips yang dapat kita lakukan akar perawatan gigi menjadi lebih cepat dan terhindar dari masalah-masalah yang menganggu.
Demikian semoga artikel singkat tentang Tips Praktis Perawatan bagi Pengguna Behel ini dapat bermanfaat.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
dokterbehel.com