• 08121752022
  • dokterbehel@gmail.com

Monthly Archive December 2020

Deteksi Kelainan Gigi Anak

“Deteksi kelainan gigi anak”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Halo semua? Apa kabar sobat sukses… Sukses semua, sukses studi, sukses karir dan sukses dunia dan akhirat… Aamiin.

Pada kesempatan kali ini, kami dari tim dokterbehel.com akan mengulas topik tentang Deteksi Kelainan Gigi Anak, yuk kita baca sampai selesai…

Instagram: @dokterbehel

Adalah masih dalam batas kewajaran bila gigi seri susu pada anak-anak di bagian rahang bawah goyang.  Dibelakangnya gigi yang goyang biasanya terdapat gigi permenen seri yang muncul. Pada beberapa kasus kondisi ini tidak perlu dicemaskan karena dengan beradaptasi dengan lidah, gigi permanen seri yang tumbuh dibelakang gigi seri susu akan menata dengan sendirinya menempati tempat gigi susu serinya. Apabila ada tanda-tanda seperti ini dianjurkan segera mencabut gigi seri susu tersebut dengan bantuan dokter gigi.

kelainan-gigi-remaja

Gambar: Kelainan gigi pada anak-anak dan remaja

Pada anak-anak usia 6 sampai 9 tahun,  gigi geligi permanen mulai muncul dan bergantian tumbuh.  Seiring dengan hal tersebut, gigi geligi susu bergantian tanggal satu persatu. Kondisi inilah yang disebut fase geligi campuran atau mixed dentition.

Selanjutnya pada usia dewasa muda, gigi geligi akan erupsi lengkap sebanyak 14 gigi di rahang bagian atas dan 14 gigi di rahang bawah. Kondisi Inilah yang kemudian disebut dengan fase gigi tetap atau fase permanen teeth. Setelah itu, baru disusul dengan munculnya geligi permanen yang terakhir erupsi yaitu gigi molar ke-3 atau geraham terakhir, munculnya geligi ini seringkali pada usia sekitar 20 tahun.

Pada gigi susu seri rahang atas dan semua gigi geraham baik di rahang atas atau di rahang bawah, apabila goyang, dan gigi permanen tidak tepat tumbuh sesuai dengan tempat gigi susunya, maka hal inilah yang perlu dicermati. Kasus ini menunjukkan adanya kelainan susunan gigi mulai yang ringan maupun parah.

Pada kondisi yang ekstrim, gigi permanen sudah tumbuh, namun tanpa didahului adanya tanda gigi susu yang goyang. Dapat terjadi letak gigi permanen agak jauh dari gigi susunya yang akan digantikan. Kondisi inilah yang disebut kelainan letak salah benih. Atau dapat terjadi kasus dimana gigi susu telah tanggal lama,  namun dalam kurun waktu 1 (satu) tahun, gigi permanen belum juga erupsi.

Pada beberapa kasus, dapat terjadi pada usia 7 tahun (mulai pergantian geligi) sudah diikuti dengan kelainan skeletal tulang rahang seperti salah satu rahang lebih maju, atau kedua rahangnya dan kelainan asimetris tulang rahang. Dominasi faktor pencetus kelainan susunan gigi memang adalah kelainan genetika atau menurun, misalkan karena orang tuanya juga mengalami kelainan yang sama, maka anaknya bisa menjadi lebih parah atau lebih ringan.

Dalam kasus lain,  dapat pula kebiasaan jelek yang dilakukan seorang anak akan dapat menimbulkan kelainan susunan gigi atau memperparah kelainan susunan gigi. Contoh-contoh kebiasaan jelek seperti kebiasaan menghisap ibu jari, menggigit pensil atau benda pada gigi depan. Contoh lain misalnya cara menelan makanan yang salah, kebiasaan bernafas lewat mulut, pemakaian dot susu yang lama. Kelainan susunan gigi dapat pula disebabkan kondisi gigi susu yang banyak berlubang dan atau gusi yang beradang sehingga rahang mencari posisi yang enak saat mengunyah dan adanya tanggal prematur gigi susu.

Baca juga: Mengenal Tanda Tanda Kelainan Gigi

Jadi usia efektif untuk mencermati kelainan susunan adalah usia 6 sampai 9 tahun dimana pada usia ini geligi permanen telah banyak yang tumbuh dan kelainan sudah mulai jelas terlihat. Sehingga usia ini adalah usia yang tepat untuk memulai membiasakan diri untuk memeriksakan dan merawat gigi.

Jangan biarkan susunan gigi yang bermasalah dan menunggu setelah dewasa baru dilakukan tindakan perawatan. Perawatan kelainan susunan gigi akan lebih mudah diatasi pada usia anak-anak dan remaja, karena perawatannya dengan memanfaatkan faktor pertumbuhan.

Beberapa kasus kelainan susunan gigi usia anak-anak remaja yang ringan akan dapat diselesaikan dengan perawatan removable orthodontic appliance atau alat ortodonsi lepasan dan ini bisa dilakukan oleh dokter gigi umum. Abila kasus telah parah, (pada usia anak-anak dan remaja) maka perlu dilakukan perawatan fixed orthodontic appliance atau bracket, yang lazim disebut behel dan ini dilakukan oleh dokter gigi spesialis merapikan gigi (Orthodontis).

Berikut adalah gambar removable appliance dan fixed appliance (bracket) :

perawatan-gigi-behel

Demikian informasi singkat ini, semoga bermanfaat. Gigi sehat anak-anak ceria.

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ


dokterbehel.com

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran:

dokter gigi spesialis merapikan gigi / orthodontis / deteksi kelainan susunan gigi pada anak / behel gigi / pasang kawat gigi Surabaya / lila muntadir / dokter gigi spesialis merapikan gigi / dokter spesialis ortodonti surabaya / dokter spesialis behel gigi surabaya


okter gigi spesialis pemasangan behel di Surabaya

5 Info Penting Sebelum Pasang Behel Gigi

Mengenal 5 Info Penting Sebelum Pasang Behel Gigi

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua? Kakak berharap semua senantiasa sehat, kuat dan senantiasa bahagia selalu.

Instagram: @dokterbehel

Pada kesempatan kali ini, kakak dari tim dokterbehel.com kembali hadir untuk menguraikan informasi terkait persiapan sebelum pemasangan behel gigi.

Apabila adik-adik memiliki susunan gigi yang kurang rapi, atau berdesakan, atau terlalu renggang, mungkin ini saat yang tepat untuk mempertimbangkan pemasangan kawat gigi /behel gigi.

Kawat gigi/Behel adalah salah satu solusi untuk mengoreksi susunan gigi yang tidak rata / rahang yang terlalu sesak. Berikut 5 pertimbangan yang perlu adik-adik ketahui bersama:

Apakah hanya untuk anak-anak?

Awalnya pemakai kawat gigi/behel lebih didominasi oleh anak-anak dan remaja. Namun, sebenarnya tidak ada batasan usia untuk memakai kawat gigi/ behel. Tidak ada kata terlambat bagi orang dewasa. Siapa saja (segala usia) dapat memperbaiki struktur giginya dengan menggunakan kawat gigi/ behel.

Selama gigi dan gusi masih dalam keadaan sehat dan kuat, setiap orang dapat menggunakan behel gigi (segala usia). Yang penting diketahui, kawat gigi/ behel tidak dianjurkan bagi pasien yang memiliki gigi dan gusi yang rapuh. Pemasangan behel berarti memberikan tekanan berlebih terhadap gigi dan gusi, sehingga pada kasus gigi rapuh, tidak dianjurkan memasang behel gigi.

Rasa Nyeri Setelah Pasang Behel Gigi

Saat awal pemasangan kawat gigi/ behel memang dapat menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman pada rahang dan gigi. Hal ini akibat tarikan dari kawat untuk merapikan gigi adik-adik semua. Nyeri setelah pasang behel gigi itu merupakan hal yang wajar/normal. Umumnya rasa nyeri akan berlangsung selama kurang lebih 1–3 hari. Namun adik-adik tidak perlu khawatir, dokter ortodonti dapat memberi resep untuk mengurangi rasa nyeri tersebut.

Jenis-Jenis Behel Gigi

Pada umumnya, jenis behel yang lebih popular & dikenal banyak orang adalah jenis behel yang permanen. Karena bersifat permanen, kawat gigi/ behel jenis permanen ini tidak bisa dilepas pasang. Behel jenis permanen tersusun atas bracket yang ditempelkan pada gigi menggunakan lem khusus dan setiap bracket terhubung dengan kawat.

Bagaimana dengan behel lepas pasang? Behel lepas pasang ada yang berbentuk lempeng plastik yang dipasang di rahang atas atau bawah dan menjepit gigi dengan kawat.  Ada juga yang berupa clear aligner, yaitu behel plastik bening yang menutupi gigi. Pemakai behel jenis ini perlu rajin membersihkan behel secara rutin.

Behel Plastik Transparan

Beberapa pasien lebih memilih  untuk memakai behel plastik yang transparan agar behel tidak terlalu kelihatan. Akan tetapi, tidak semua pasien cocok memakai jenis behel plastik ini, hanya orang-orang tertentu saja yang kondisi giginya dapat dipasang behel plastik. Konsultasikan pada dokter ortodonti di kota Anda.

Durasi Pemakaian Behel Gigi

Berapa lama adik-adik perlu memasang behel? Durasi pemakaian behel pada masing-masing pasien tidak sama, tergantung situasi kondisi gigi masing-masing.

Secara wajar, menggunakan kawat gigi / behel kurang lebih selama dua tahun. Pada pasien anak-anak, dokter gigi ortodonti akan menganjurkan untuk mengenakan kawat gigi/ behel sekitar 1,5 tahun sampai 3 tahun.

Setelah pemakaian behel, bukan berarti selesai semua, pasien dianjurkan untuk mengenakan retainer beberapa waktu. Hal ini untuk menjaga kondisi gigi yang telah rapi tidak kembali ke posisi semula.

Baca juga: Manfaat & Resiko Memakai Behel Gigi

Demikian, sekilas informasi terkait Info Penting Sebelum Pasang Behel Gigi. Semoga uraian singkat ini bermanfaat dan dapat kita petik hikmahnya bersama-sama.

Tetap semangat dan salam sukses selalu.

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

_________________________

dokterbehel.com

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: dokter behel surabaya, dokter braket surabaya, pasang braket surabaya, klinik gigi behel surabaya, rumah sakit ortodonti surabaya, pasang behel surabaya, pasang kawat gigi surabaya

Perawatan Ortodonti & Behel Gigi

Kunci Sukses Perawatan Behel

“Kunci Sukses Perawatan Behel”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Semangat Pagi, apa kabar adik-adik semua? Agar tetap update dengan info ortodonti, yuk follow :

Instagram: @dokterbehel

Menggunakan behel atau behel gigi saat ini menjadi trend bagi banyak kalangan, khususnya kaum perempuan yang merasa bentuk gigi mereka kurang rapi atau kurang menarik. Penggunaan behel gigi diharapkan mampu memperbaiki bentuk gigi agar lebih estetis.

Baca juga: Manfaat Memakai Behel Gigi

Pada zaman dahulu orang meratakan gigi bisa dengan dengan cara dipangur atau dipotong giginya. Saat ini, teknologi sudah jauh berkembang, semua menjadi lebih gampang dan praktis. Berikut akan dijelaskan kunci sukses perawatan behel gigi secara singkat:

Adik-adik harus lebih rajin membersihkan gigi

Bila Adik-adik memutuskan untuk memakai behel gigi, berarti Adik-adik harus  lebih sering membersihkan gigi dari kotoran sisa-sisa makanan. Sisa sisa makanan akan lebih mungkin bersarang pada cela-cela behel gigi. Apabila adik-adik penyukai makanan-makanan manis, tentu saja akan mengundang bakteri datang ke dalam rongga mulut. Dampaknya sudah bisa dibayangkan, gangguan kesehatan gigi akan terus berlanjut.

Pilih Behel Gigi sesuai standar

Pastikan Adik-adik memilih tempat pemasangan gigi kawat/ behel yang sesuai standar, jangan memilih hanya karena paling murah. Hal terpenting lainnya adalah soal sterilisasi. Pastikan klinik tersebut memiliki alat strerilisasi yang lengkat sesuai standar. Kualitas kawat yang tak sesuai standar juga dapat menimbulkan alergi pada beberapa pasien. Ketrampilan dokter gigi yang memasang behel tentu saja sangat menentukan kesuksesan perawatan gigi Adik-adik.  Carilah dokter gigi ortodonti di kota adik-adik, merekalah dokter spesialis yang mendapat pendidikan khusus untuk melakukan perawatan ortodonti dengan cara yang benar.

Rajin kontrol ke dokter gigi

Pemasangan kawat gigi dapat menimbulkan efek samping misalnya luka pada bibir atau bagian dalam mulut. Oleh sebab itu Adik-adik perlu  berkonsultasi pada ahlinya. Kunjungi dokter untuk kontrol rutin mengantisipasi berbagai efek buruk yang mungkin terjadi pada penggunaan gigi kawat. Kontrol  rutin penting untuk memastikan kondisi gigi Adik-adik baik-baik saja. Ingat selalu, bahwa pemasangan behel gigi, bukan sulap atau bimsalabim, dimana begitu behel dipasang, dikira bisa bergerak sendiri tanpa adanya kontrol dari dokter gigi.

Kendalikan nafsu makan

Apakah memakai behel gigi bisa membantu program diet? Banyak pihak meyakini bahwa memakai behel atau behel gigi merupakan cara praktis untuk mengendalikan nafsu makan dan mendukung program diet. Dengan memakai behel adik-adik harus memilih makanan yang dikonsumsi, seperti mengurangi makanan yang berasa manis. Selain itu juga adik-adik dilarang makan makanan yang keras, makan makanan dalam ukuran yang besar dan lain-lain. Larangan ini tentu saja secara tidak langsung akan membantu adik-adik menjalani program diet. Praktis kan?

Baca juga: Mitos Seputar Perawatan Behel Gigi

Demikian ulasan singkat tentang “Kunci Sukses Perawatan Behel”, semoga membantu adik-adik untuk mendapatkan informasi, mari tetap bersamangat dan selalu ceria.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ

__________________________

dokterbehel.com

Kontak Kami

Talkshow bersama Drg. Lila Muntadir Sp. Ort.


Memakai Bracket Gigi? Cek Dulu Manfaatnya

Memakai Bracket Gigi? Cek Dulu Manfaatnya

“Memakai Bracket Gigi? Cek Dulu Manfaatnya”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua? Kakak doakan semoga semua senantiasa sehat wal-afiat dan tetap happy selalu! Tetap semangat dan giat menggapai prestasi! Yes..Yes..Yes

Kali ini kakak dari tim dokterbehel.com akan sedikit menguraikan beberapa manfaat penting terkait penggunaan bracket / behel atau kawat gigi.

Instagram: @dokterbehel

Bracket / kawat gigi atau behel gigi digunakan untuk memperbaiki gigi yang tidak rapi, tidak rata atau gigi yang bertumpuk. Pada umumnya, behel gigi dipakai bagi mereka yang masih berusia muda atau berusia belasan tahun. Mengapa? Karena pada usia tersebut gigi masih bisa tumbuh.

Baca juga: Sebelum Memakai Behel Gigi

Adapun tujuan utama dari pemasangan bracket / behel gigi atau kawat gigi adalah untuk menyelaraskan gigi geligi dan rahang sehingga dapat meningkatkan kualitas kunyah dan proses menggigit dengan baik. Perawatan behel gigi juga dapat menghasilkan senyuman yang lebih indah menawan.

Beberapa Manfaat Penggunaan Bracket / Behel Gigi Antara Lain:
  1. Memperbaiki gigi yang renggang. Gigi yang renggang dapat mengganggu keindahan senyuman. Gigi yang renggang juga dapat membuat makanan mudah menyangkut di sela-sela gigi. Resiko dari makanan yang tersangkut di sela-sela gigi dapat berakibat bau mulut dan tentu saja  akan mempercepat proses kerusakan gigi jika lama didiamkan. Dengan memakai behel gigi, posisi gigi yang renggang akan dapat dirapikan dan dinormalkan kembali.
  2. Melindungi Gigi Geligi. Jika Kita memiliki pola gigitan yang tak rata, maka dikhawatirkan adanya dampak berbahaya bagi kesehatan gigi. Resiko yang muncul seperti kerusakan gigi, gigi depan yang menonjol atau masalah gangguan gigi dini. Untuk mencegah resiko tersebut, salah satunya diperlukan pemakaian behel gigi.
  3. Memperbaiki Kesehatan Gigi. Gigi geligi yang tidak rapi atau tidak rata adalah masalah ortodontik.  Problematik gigi geligi yang  tidak beraturan, gigi yang tidak rata, yang renggang hingga penyakit gusi dapat diatasi dengan pemakaian behel gigi. Behel gigi dapat menyelaraskan struktur gigi dengan cara yang paling tepat dan dapat meningkatkan kualitas kebersihan gigi dan rongga mulut.
  4. Penumpukan Plak pada Gusi dan Gigi. Pemakaian behel gigi berfungsi untuk memperbaiki posisi gigi geligi yang terlalu rapat maupun gigi yang terlalu renggang. Keadaan gigi geligi yang tidak normal tersebut dapat meningkatkan risiko penumpukan plak dan kuman. Dengan pemakaian behel gigi dapat menjadi salah satu solusi guna mencegah risiko diatas.
  5. Proses Pembersihan Gigi. Setelah pemakaian behel gigi, secara bertahap gigi akan terlihat lebih rapi dan kondisi ini dapat membuat proses pembersihan gigi menjadi lebih optimal. Menggosok gigi pun akan lebih mudah, gigi lebih bersih dan tentu saja kondisi gigi menjadi lebih rapi dan cantik.
  6. Temporomandibular Disorder. Temporomandibular Disorder merupakan kondisi kelainan akan tekanan dan stress yang terjadi pada sendi rahang. Kelainan ini disebabkan oleh posisi gigi giligi yang tak selaras. Dengan pemakaian behel gigi, pasien akan dapat terhindar dari gangguan kelainan Temporomandibular Disorder.

Demikian penjelasan singkat tentang “Memakai Bracket Gigi? Cek Dulu Manfaatnya”, semoga bermanfaat.

Salam ceria, senyum paling indah & sukses selalu,

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Klinik Dokter Spesialis Orthodonti Surabaya

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: memperbaiki kesehatan gigi dengan behel gigi, pasang behel di surabaya, merapikan gigi di surabaya, dokter praktek pemasangan behel gigi di surabaya, klinik ortodontis surabaya

Poli Dokter Gigi Surabaya, Info Lokasi

Poli Dokter Gigi Surabaya, Info Lokasi

“Poli Dokter Gigi Surabaya, Info Lokasi”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Banyak diantara kita dalam seumur hidup dapat dihitung dengan jari jumlah kunjungan ke dokter gigi. Masih sering dijumpai pemahaman bahwa penyakit gigi itu tidak beresiko yang berakibat fatal atau kematian jadi dapat ditunda atau dinomerduakan, sehingga keluhan dan tanda awal kelainan sering kali diabaikan.

Instagram: @dokterbehel

Mengapa enggan ke dokter gigi:

Ada beberapa alasan memang seseorang enggan berkonsultasi dan datang ke dokter gigi, diantaranya:

  • karena tidak mengetahui kelainan yang ada,
  • enggan karena belum pernah berkunjung ke tempat praktek dokter gigi,
  • rasa takut dengan peralatan,
  • malu dengan kondisi gigi yang dimiliki
  • atau juga karena biaya perawatan yang dianggap mahal.

Tindakan perawatan yang memerlukan beberapa kali kunjungan juga sering menjadikan penyebab seseorang enggan datang ke dokter gigi.

Seseorang akan mengunjungi dokter gigi bila keluhan sudah menjadi rasa sakit yang tak tertahankan atau bengkak. Tindakan pencegahan dengan pembersihan karang gigi rutin setiap 6 bulan sekali juga masih sering terlupakan Diantara kita juga masih memilih tindakan perawatan hanya pada gigi yang berkeluhan saja dan meminta perawatan yang instan agar segera terlihat hasilnya dan mengurangi jumlah kunjungan kontrol.

Kebutuhan untuk penataan susunan gigi /merapikan gigi juga masih sering ditangguhkan karena berbagai alasan. Perawatan Ortodontik yaitu perawatan penyusunan gigi justru memberi manfaat yang lebih baik dan langeng. Dengan susunan gigi yang sehat dan rapi, maka :

Manfaat bila susunan gigi sehat dan rapi:
  • gigi geligi akan mudah dibersihkan.
  • resiko karies dan karang gigi akan berkurang
  • sehat gusi dan jaringan penyangga gigi
  • sehat fungsi kunyah sehingga mengurangi resiko kelainan sendi rahang atau TMJ (temporo mandibular join)
  • natural karena gigi digerakkan pada posisi yang benar dan masih tetap hidup sehingga dapat menghindari mengubah gigi asli dengan gigi tiruan.
  • serta mempunyai dampak psikologis yang sangat baik yaitu menunbuhkan percaya diri karena mempunyai senyum yang indah dengan gigi yang tertata rapi.

Baik penderita maupun dokter gigi dapat saling terbuka untuk saling memberi informasi berkatan dengan kasus yang dialami. Sehingga bisa diperoleh tahapan perawatan yang tepat dan tidak menimbulkan masalah baru di masa mendatang.

Baca juga: Mengenal Tanda-Tanda Kelainan Gigi

Seperti pada kasus kehilangan gigi, perlu dipertimbangkan apakah: masih ada sisa akar dari gigi-gigi yang telah tanggal, berapa jumlah gigi yang telah tanggal, dimana letak gigi yang tanggal, bagaimana susunan gigi seluruhnya serta bagaimanakah kondisi gusinya (gingiva) dan kondisi kesehatan umumnya. Sehingga tidak setiap kasus kehilangan gigi harus diganti langsung dengan gigi tiruan, karena bisa jadi perlu perawatan sisa akarnya, gusinya dan susunan giginya terlebih dahulu.

Seperti misalnya pada kasus karies gigi (gigi berlubang) lebih sering diatasi dengan menambal saja namun faktor-faktor yang sangat mendukung terjadinya gigi berlubang tidak diatasi, seperti kelainan susunan gigi, karang gigi, kebiasaan buruk merokok, pola makan dan kebersihan mulut yang kurang.

Lokasi beberapa Poli Dokter Gigi di Kota Surabaya:
  • RS. Muhammadiyah Siti Khodijah. Jl. Raya Pahlawan 260 Sepanjang Sidoarjo.
  • RS. Al Irsyad Surabaya. Jl. KH Mas Mansyur 210-214 Surabaya.
  • RSIA Kendangsari MERR Surabaya. Jl. Ir Soekarno Hatta no. 2 Merr Surabaya

Baca juga: Bidang Spesialisasi Kedokteran Gigi

Masih ragu berkunjung ke Dokter Gigi? Don’t Worry Be Happy! Semangat…

Demikian penjelasan singkat tentang “Poli Dokter Gigi Surabaya, Info Lokasi”, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Ortodontis, Praktek di Surabaya

Kontak Kami


Informasi Perawatan Orthodontik:

Apabila ingin berkonsultasi untuk perawatan merapikan gigi (orthodontik), Silahkan kontak kami di www.dokterbehel.com

Pertanyaan yang sering muncul saat konsultasi Merapikan Gigi:

  1. Berapa lama waktu yang diperlukan pada saat pasang behel gigi / kawat gigi ?
  2. Bagaimana proses pemasangan gigi behel / pasang kawat gigi ?
  3. Jenis jenis behel gigi / kawat gigi itu apa saja ?
  4. Bagaimana mendapatkan behel gigi transparan?
  5. Apa manfaat pemasangan behel gigi / braket gigi / kawat gigi
  6. Berapa harga pemasangan behel gigi / kawat gigi / bracket gigi
  7. Adakah behel gigi/ kawat gigi yang murah

Kata kunci untuk membantu penelusuran: budaya preventif, berkunjung ke dokter gigi secara rutin, dokter behel gigi di Surabaya, dokter kawat gigi di Surabaya, pasang  gigi kawat di Surabaya.


Cara Mengatasi Bau Mulut 1

Cara Mengatasi Bau Mulut

“Cara Mengatasi Bau Mulut”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Siapa sih yang ingin mempunyai bau mulut yang tidak sedap? Tentu saja setiap orang ingin mempunyai bau mulut serta nafas yang segar. Ragam pertanyaan seputar bau mulut banyak ditanyakan kepada dokter gigi, banyak pula orang yang mengaitkan bau mulut dengan mitos yang tentu saja menjadi kepercayaan banyak orang.

Instagram: @dokterbehel

Berikut pertanyaan seputar bau mulut yang terkait dengan mitos atau fakta:

Nafas Tidak Sedap Itu bersumber Dari Makanan?

Mitos, karena makanan memang mempengaruhi bau nafas dari mulut. Namun itu hanyalah sementara, karena nafas tidak sedap itu berasal dari dalam mulut. Oleh karena itu orang yang memiliki nafas tidak sedap tentunya kebersihan mulutnya juga kurang baik.

Nafas Tidak Sedap Itu Berasal Dari Perut?

Mitos, karena gangguan pencernaan pada perut hanya sesekali terjadi dan ini tentu saja dapat mempengaruhi bau nafas yang tidak sedap. Studi menunjukan bahwa 85% masalah nafas tidak sedap berasal dari dalam mulut, yang letaknya di bawah permukaan lidah. Oleh karena itu membersihkan lidah merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kebersihan mulut agar tidak mengalami bau mulut.

Menyikat Gigi Membuat Nafas Menjadi Sedap?

Mitos, karena menyikat gigi tidak dapat menghilangkan semua bakteri, karena banyak pula partikel makanan serta bakteri yang bersembunyi di dalam lender yang terletak di bawah lidah. Jadi sebaiknya Ketika anda menyikat gigi tentunya tak lupa bersihkan bagian lidah anda dengan pengikis lidah agar terhindar dari bakteri anareobik di belakang lidah.

Mountwash Dapat Menghilangkan Nafas Tidak Sedap?

Mitos, karena berkumur dengan menggunakan mountwash memang dapat menghilangkan bau nafas tidak sedap, namun hanya sementara. Namun bila cara ini dikombinasikan dengan rajin membersihkan mulut dengan menggosok gigi, maka dapat mengatasi bau mulut tidak sedap.

Apabila anda sudah melakukan tata cara dengan benar, maka tentunya bau mulut dapat sedikit diatasi. Selain itu lakukanlah check up ke dokter gigi kepercayaan anda untuk mendapatkan solusi terkait dengan bau nafas yang tidak sedap. Don’t Worry Be Happy! Kunjungi dokter gigi terdekat di Kota Anda…

Baca juga: Behel Gigi & Bau Mulut

Demikian uraian singkat tentang “Cara Mengatasi Bau Mulut”, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Kontak Kami

Talkshow bersama Drg. Lila Muntadir Sp. Ort.


Cara Merawat Gigi Sensitif

Cara Merawat Gigi Sensitif

“Cara Merawat Gigi Sensitif”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Rasa tidak nyaman pada gigi ketika mengkonsumsi makanan serta minuman yang dingin ataupun panas, (walau gigi Anda tidak mengalami gangguan) merupakan tanda-tanda bahwa gigi Anda sensitif.

Instagram: @dokterbehel

Gigi sensitif adalah salah satu permasalahan gigi yang sering dialami oleh banyak orang. Dimana untuk mengatasi gigi sensitif tentu saja dibutuhkan sebuah perawatan yang ekstra serta khusus. Sebab, jika salah perawatan sedikit akan memberikan dampak yang sangat fatal yakni gusi menjadi bengkak dan gigi menjadi ngilu.

Faktor Penyebab Gigi Menjadi Sensitif Diantaranya:
  1. Hilangnya email gigi: Lapisan email gigi dapat terkikis akibat menumpuknya plak yang berasal dari sisa makanan, akibatnya gigi bagian dalam tidak mempunyai perlindungan sehingga mengakibatkan sensitif.
  2. Resesi gingiva (gusi kendur): Kebiasaan menyikat gigi terlalu keras dapat menimbulkan luka pada gusi, akibatnya akar dan saraf gigi tidak tertutup dengan sempurna hal ini menyebabkan gigi menjadi ngilu.
  3. Gigi berlubang: Banyaknya lubang pada gigi mengkibatkan sensitifitas gigi dapat menjadi meningkat.
  4. Abses gigi: Merupakan kondisi yang ditandai dengan penumpukan nanah pada gigi akibat dari adanya infeksi bakteri.
  5. Gigi fraktur (retak): Kebiasaan menggeretakan gigi yang sangat keras membuat gigi menjadi retak serta sensitif.

Umumnya penderita gigi sensitif dialami oleh orang dengan rentan usia 20-50 tahun. Ada beragam cara yang dapat anda gunakan untuk menanggulangi gigi sensitif, cara alami dan efektif dapat anda lakukan sendiri dengan bahan alami yaitu :

Garam

Merupakan antiseptic alami yang dapat digunakan untuk meredakan nyeri serta anti bakteri. Agar ngilu akibat gigi sensitif cepat membaik maka gunakanlah air garam untuk berkumur minimal 2x sehari.

Kunyit

Kandungan senyawa curcumin dalam kunyit dapat digunakan untuk mengobati gusi bengkak dan gigi ngilu akibat gigi sensitif.

Bawang Putih

Kandungan senyawa allicin yang terdapat pada bawang putih dapat digunakan sebagai Pereda nyeri akibat gigi sensitif.

Minyak Cengkeh

Senyawa kimia yang terkandung dalam cengkeh memiliki sifat analgesik, antiseptik, dan antibakteri.

Untuk lebih jelas lagi informasi tentang cara merawat gigi sensitif, silahkan konsultasikan ke dokter gigi terdekat di Kota Anda. Don’t Worry Be Happy! Semangat…

Baca juga: Cara Merawat Gigi Berlubang

Demikian ulasan singkat tentang “Cara Merawat Gigi Sensitif”, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Kontak Kami


Cara Merawat Gigi Berlubang

Cara Merawat Gigi Berlubang

“Cara Merawat Gigi Berlubang”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Gigi berlubang merupakan sebuah permasalahan yang banyak dialami oleh sebagian masyarakat. Gigi berlubang merupakan sebuah gangguan yang harus segera diatasi, karena jika dibiarkan akan dapat mempengaruhi kesehatan gusi, gigi, serta bagian tubuh yang lain. Tentu saja kita tidak ingin merasakan sakit gigi…betul tidak?

Instagram: @dokterbehel

Kurangnya edukasi tentang bagaimana cara melakukan perawatan gigi, menyebabkan sebagian orang mengalami beraneka ragam gangguan kesehatan gigi salah satunya yaitu gigi berlubang.

Hal ini ditambah lagi dengan kurangnya kesadaran untuk langsung mengatasi kondisi gigi berlubang dan membiarkan gigi berlubang tersebut. Akibat dari mengabaikan gigi berlubang tersebut dapat berakibat fatal seperti timbul karies pada gigi serta pembengkakan gusi.

Gigi berlubang biasanya terjadi karena adanya pengikisan email hingga mencapai dentin gigi. Ini dapat terjadi akibat menumpuknya bakteri di area gigi. Mengapa terjadi penumpukan bakteri? Umumnya ini bisa terjadi karena kurang rajin membersihkan gigi atau ada kesalahan dalam tata cara membersihkan gigi.

Gigi berlubang yang tidak diatasi dengan cara yang tepat akan membuat lubang karies yang semula kecil akan berwarna kecoklatan dan selanjutnya berubah menjadi kehitaman. Awal mula tanda-tanda yang ditimbulkan akibat karies yaitu gigi akan terasa nyeri, selanjutnya apabila tidak ditangani akan menjadi masalah yang lebih serius.

Tips Cara Mengatasi Gigi Berlubang :
  1. Sikat gigi minimal 2x sehari (pagi dan sore)
  2. Perawatan sela-sela gigi menggunakan dental floss
  3. Berkumur dengan menggunakan mouthwash
  4. Lakukan kunjungan ke dokter minimal 2x dalam setahun

Beberapa upaya yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi rasa nyeri yang ditimbulkan akibat gigi berlubang  yakni dengan berkumur air  garam, karena garam memiliki efek untuk meredakan nyeri pada gigi dan gusi.

Sangat penting bagi anda untuk memperhatikan kondisi kesehatan gigi Anda. Segera atasi permasalahan gigi Anda dengan melakukan konsultasi serta perawatan gigi ke dokter gigi kepercayaan anda.

Dengan Anda teratur untuk menjaga kesehatan gigi, maka Anda akan terhindar dari berbagai gangguan permasalahan gigi yang nantinya akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh anda. Pepatah mengatakan mencegah tentu saja lebih baik dari pada mengobati.

Demikian uraian singkat tentang “Cara Merawat Gigi Berlubang”, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

“Dokter Gigi Spesialis Merapikan Gigi”

Kontak Kami


Makanan yang perlu dihindari pemakai behel gigi

Pasang Kawat Gigi & Makanan Beresiko

“Pasang Kawat Gigi & Makanan Beresiko”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Follow Instagram: @dokterbehel

Apa kabar adik-adik semua? Semoga senantiasa sehat selalu.

Kali ini kakak dari dokterbehel.com akan menguraikan sedikit informasi tentang makanan yang perlu dihindari untuk dikonsumsi bagi pemakai behel gigi. Ingin tahu kan? Silahkan diikuti uraian berikut ini:

Daging merah

Menikmati daging merah tentu menjadi tantangan tersendiri saat Adik-adik memakai behel gigi. Mengapa? Karena daging merah terdiri dari serat-serat yang kenyal/alot. Adik-adik tentu berusaha ekstra keras untuk mengunyahnya,  hal ini beresiko kawat di area gigi geraham akan menjadi longgar. Resiko lain serat daging juga dapat tersangkut di dalam celah-celah behel atau di antara gigi geligi Adik-adik.

Baca juga: 4 Kunci Sukses Perawatan Behel Gigi

Kacang atau biji-bijian

Ada jenis kacang & biji-bijian yang bisa dapat dikonsumsi oleh pengguna kawat gigi/ behel. Tetapi, ada pula jenis kacang dan biji-bijian yang perlu dihindari, contohnya kacang tanah, kacang almond, jagung kering, gandum, dan biji rami. Mengapa perlu dihindari? Jenis tersebut tidak saja keras, namun bahan makanan tersebut beresiko dapat terselip di antara celah-celah behel dan sulit sekali untuk dikeluarkan.

Buah-buahan yang keras

Apakah pemakai behel gigi boleh makan buah-buahan? Ya tentu saja, karena buah-buahan mengandung zat yang sangat diperlukan tubuh manusia. Buah-buahan merupakan unsur yang penting dalam pola makan bergizi seimbang, akan tetapi Adik-adik perlu menyesuaikan jenis buah yang dikonsumsi selama menggunakan behel gigi (kawat gigi). Hindari jenis buah-buahan yang keras seperti buah pir, buah apel, buah persik, serta buah-buah lain yang keras dan belum matang.

Makanan lain yang perlu dihindari

Berikut makanan lain yang perlu dihindari, diantaranya:

  • Jenis makanan yang kenyal atau alot seperti roti yang keras, roti Prancis atau pinggiran piza
  • Jenis makanan garing seperti keripik kentang dan popcorn
  • Jenis makanan yang harus digigit sampai ke dalam seperti iga sapi atau jagung bakar
  • Jenis permen manis, lengket atau kenyal

Saran dan anjuran makanan diatas tentu saja tidak membatasi Adik-adik yang ingin menjalani pola makan sehat, bergizi seimbang. Bila makanan yang disukai teksturnya keras, Adik-adik perlu mencari alternatif lain yang aman bagi pemakai behel. Bagaimana setuju bukan?

Demikian penjelasn singkat tentang “Pasang Kawat Gigi & Makanan Beresiko”, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Ingin konsultasi tentang behel gigi?

Kontak klinik gigi ortodonti (disini)


Kata kunci untuk memudahkan penelusuran: pasang behel gigi di surabaya, klinik ortodonti di surabaya, dokter spesialis ortodonti di surabaya, spesialis kawat gigi surabaya, spesialis behel gigi surabaya

Kenali Manfaat dan resiko Perawatan Ortodonti

Manfaat & Resiko Perawatan Ortodonti

“Manfaat & Resiko Perawatan Ortodonti”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa Kabar Adik-adik semua? Semangat pagi!

Apabila adik-adik berencana untuk memakai behel gigi, pertimbangkan dengan matang berbagai manfaat dan resikonya. Sebelum Adik-adik memutuskan untuk menggunakan kawat / behel gigi, mari dipelajar informasi yang lengkat dari beberapa sumber.

Instagram: @dokterbehel

Janganlah ragu-ragu atau segan untuk berkonsultasi pada dokter gigi spesialis ortodonti di kota terdekat.

Manfaat memakai behel gigi
  1. Manfaat bagi kesehatan gigi: Permasalah ortodontik seperti gigi tidak rata, gigi tidak beraturan, pola gigitan yang tidak sesuai, masalah bakteri, penyakit gusi, dll., dapat diatasi dengan penggunaan behel gigi. Pemakaian behel dengan benar dengan diawasi dokter gigi ortodonti akan menyelaraskan struktur gigi Adik-adik. Penggunaan behel gigi dengan benar dapat pula meningkatkan kebersihan gigi Adik-adik.
  2. Manfaat perlindungan gigi: Pada orang-orang tertentu, ada kasus-kasus seperti pasien yang memiliki pola gigitan yang tidak rata atau masalah ortodontik lainnya. Pada kasus diatas, pasien akan memiliki risiko yang lebih tinggi, seperti gigi depan menonjol, dan kerusakan atau masalah gangguan gigi dini. Oleh sebab itu, adik-adik yang mengalami hal diatas membutuhkan perisai yang kuat untuk melindungi gigi. Behel / kawat gigi akan  bertindak sebagai pelindung terhadap dampak buruk tersebut.
  3. Perbaikan Proses Pengunyahan makanan: Banyak kasus orang-orang yang mengalami kesulitan dalam mengunyah atau menggigit makanan yang mereka konsumsi. Kasus diatas umumnya disebabkan oleh gigi geligi yang tidak rata. Jika persoalan tersebut tidak segera diatasi, maka akan berdampak pada masalah gizi dan pencernaan. Oleh karena itu, Adik-adik perlu mempertimbangkan memakai behel untuk menyelesaikan berbagai masalah diatas.
  4. Manfaat Estetika Gigi dan Wajah: Banyak yang sudah menyadari bahwa behel gigi dapat meningkatkan penampilan estetika wajah & gigi geligi. Setelah gigi yang tidak rata dan tidak beraturan dirawat, hasilnya tentu saja gigi menjadi lebih indah, rapi & teratur. Dampak dari perubahan ini salah satunya akan meningkatkan rasa percaya diri.

Baca juga: 4 Kunci Sukses Perawatan Behel gigi

Resiko memakai behel gigi
  1. Resiko mengalami cedera: Karena behel gigi menutupi gigi Adik-adik, maka benturan yang mengenai mulut dapat menggores atau bahkan menggores bagian dalam bibir atau pipi. Behel dan bracket yang longgar atau rusak dapat menggores dan mengiritasi gusi, pipi atau bibir. Ikuti nasehat dokter gigi Ortodonti mengenai kebiasaan makan yang baik atau kebiasaan-kebiasaan lainnya untuk mengurangi resiko terjadinya cedera.
  2. Resiko ketidaknyamanan: Rasa sakit atau tidak nyaman cukup bervariasi pada tiap individu. Setelah perawatan awal, gigi mungkin akan terasa sedikit sakit, sedikit longgar, dan kurang memiliki tenaga untuk menggigit pada beberapa hari pertama. Bagian dari behel gigi dapat menggesek pipi, bibir atau lidah sehingga menyebabkan rasa nyeri. Kadang-kadang, dapat pula menjadi sariawan. Pengguna behel mungkin juga akan mengalami peningkatan air liur dan sedikit gangguan untuk berbicara.
  3. Resiko resorpsi akar: Maksud dari resorpsi akar adalah pemendekan akar gigi. Beberapa pasien ortodontik cenderung untuk mengalami masalah ini. Permasalahan panjang akar gigi ini merupakan hal yang normal dalam perawatan ortodontik dan umumnya tidak menyebabkan efek buruk jangka panjang pada rongga mulut yang sehat.
  4. Resiko Gigi kembali lagi ke bentuk semula: Jika pasien behel gigi tidak mengikuti saran dari dokter gigi setelah selesai perawatan behel, pasien mungkin akan kehilangan beberapa perbaikan yang diperoleh selama masa memakai behel gigi. Susunan gigi beresiko dapat kembali bergeser ke bentuk semula. Oleh karena itu setelah behel gigi dilepas, pasien perlu memakai alat bernama retainer. Konsultasikan pada dokter ortodonti anda bagaimana menggunakan alat retainer tersebut.

Baca Juga: Dampak Kesehatan Gigi & Mulut

Demikian penjelasan singkat tentang Manfaat & Resiko Perawatan Ortodonti, semoga informasi ini berguna bagi adik-adik semua.

Salam senyum ceria & sukses selalu,

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Klinik Dokter Spesialis Orthodonti Surabaya

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: dokter kawat gigi Surabaya / dokter behel surabaya / spesialis kawat gigi surabaya / dokter gigi ortodonti di Surabaya