“Poli Dokter Gigi Surabaya, Info Lokasi”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Banyak diantara kita dalam seumur hidup dapat dihitung dengan jari jumlah kunjungan ke dokter gigi. Masih sering dijumpai pemahaman bahwa penyakit gigi itu tidak beresiko yang berakibat fatal atau kematian jadi dapat ditunda atau dinomerduakan, sehingga keluhan dan tanda awal kelainan sering kali diabaikan.
Instagram: @dokterbehel
Ada beberapa alasan memang seseorang enggan berkonsultasi dan datang ke dokter gigi, diantaranya:
Tindakan perawatan yang memerlukan beberapa kali kunjungan juga sering menjadikan penyebab seseorang enggan datang ke dokter gigi.
Seseorang akan mengunjungi dokter gigi bila keluhan sudah menjadi rasa sakit yang tak tertahankan atau bengkak. Tindakan pencegahan dengan pembersihan karang gigi rutin setiap 6 bulan sekali juga masih sering terlupakan Diantara kita juga masih memilih tindakan perawatan hanya pada gigi yang berkeluhan saja dan meminta perawatan yang instan agar segera terlihat hasilnya dan mengurangi jumlah kunjungan kontrol.
Kebutuhan untuk penataan susunan gigi /merapikan gigi juga masih sering ditangguhkan karena berbagai alasan. Perawatan Ortodontik yaitu perawatan penyusunan gigi justru memberi manfaat yang lebih baik dan langeng. Dengan susunan gigi yang sehat dan rapi, maka :
Baik penderita maupun dokter gigi dapat saling terbuka untuk saling memberi informasi berkatan dengan kasus yang dialami. Sehingga bisa diperoleh tahapan perawatan yang tepat dan tidak menimbulkan masalah baru di masa mendatang.
Baca juga: Mengenal Tanda-Tanda Kelainan Gigi
Seperti pada kasus kehilangan gigi, perlu dipertimbangkan apakah: masih ada sisa akar dari gigi-gigi yang telah tanggal, berapa jumlah gigi yang telah tanggal, dimana letak gigi yang tanggal, bagaimana susunan gigi seluruhnya serta bagaimanakah kondisi gusinya (gingiva) dan kondisi kesehatan umumnya. Sehingga tidak setiap kasus kehilangan gigi harus diganti langsung dengan gigi tiruan, karena bisa jadi perlu perawatan sisa akarnya, gusinya dan susunan giginya terlebih dahulu.
Seperti misalnya pada kasus karies gigi (gigi berlubang) lebih sering diatasi dengan menambal saja namun faktor-faktor yang sangat mendukung terjadinya gigi berlubang tidak diatasi, seperti kelainan susunan gigi, karang gigi, kebiasaan buruk merokok, pola makan dan kebersihan mulut yang kurang.
Baca juga: Bidang Spesialisasi Kedokteran Gigi
Masih ragu berkunjung ke Dokter Gigi? Don’t Worry Be Happy! Semangat…
Demikian penjelasan singkat tentang “Poli Dokter Gigi Surabaya, Info Lokasi”, semoga bermanfaat.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
dokterbehel.com
Ortodontis, Praktek di Surabaya
Apabila ingin berkonsultasi untuk perawatan merapikan gigi (orthodontik), Silahkan kontak kami di www.dokterbehel.com
Pertanyaan yang sering muncul saat konsultasi Merapikan Gigi:
Kata kunci untuk membantu penelusuran: budaya preventif, berkunjung ke dokter gigi secara rutin, dokter behel gigi di Surabaya, dokter kawat gigi di Surabaya, pasang gigi kawat di Surabaya.
“Perlukah Pemeriksaan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.2)”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Dilema Perawatan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.1)
Ada beberapa tolok ukur yang dapat dipakai untuk menentukan apakah kita perlu mengunjungi dokter gigi. Disaat pandemi COVID-19, jika keadaan kita tidak tergolong darurat, maka kita disarankan menunda kunjungan ke dokter gigi sampai waktu yang lebih aman (tidak beresiko).
Berikut daftar kegiatan di dokter gigi yang tergolong bukan kondisi darurat:
Berikut contoh kondisi darurat yang membolehkan kita berkunjung ke dokter gigi disaat pandemi COVID-19. Secara garis besar, keluhan gigi geligi yang tergolong darurat seperti:
Bila kasus diatas terjadi, segera kontak dokter gigi yang merawat kita. Bagaimana bila dokter gigi tidak ada di tempat? Salusinya kita dapat pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Tetap terapkan protokol kesehatan. Rajin cuci tangan, jaga jarak sosial, dan memakai masker bila pergi ke rumah sakit.
Untuk memutus rantai penyebaran penyakit, PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) menyampaikan surat edaran tentang Pedoman Pelayanan Kedokteran Gigi selama wabah /pandemi COVID-19. Berikut poin-poin instruksi yang harus dijalankan oleh dokter gigi:
Periksa /perawatan gigi disaat pandemi COVID-19 tidak dianjurkan jika kondisi pasien tidak tergolong darurat. Pasien diharapkan dapat menjaga kesehatan gigi dengan rajin menyikat gigi, berkumur, dan menjauhi kebiasaan yang dapat merusak gigi.
Bila kondisi pasien tergolong darurat, prosedur pemeriksaan diatas disarankan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Bahaya dan risiko penularan COVID-19 dapat diminimalkan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, menjaga kebersihan diri, kebersihan alat, dan kebersihan ruang pemeriksaan.
Baca juga: Dilema Perawatan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.1)
Demikian uraian tentang Perlukah Pemeriksaan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.2), semoga bermanfaat.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
dokterbehel.com
Instagram: @dokterbehel