• 08121752022
  • dokterbehel@gmail.com

Yearly Archive 2020

Dokter Gigi Ortodonti Surabaya

Dokter Gigi Ortodonti Surabaya

“Dokter Gigi Ortodonti Surabaya: Mengenal Resiko Pasang Behel Gigi”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Halo, apa kabar adik-adik semuanya? Semangat Pagi!

Pada masa awal adaptasi memakai behel gigi memang menimbulkan rasa nyeri dan ‘ngilu’ yang dapat mengganggu. Rasa nyeri ini diakibatkan oleh pergerakan/pergeseran posisi gigi geligi. Rasa nyeri umumnya muncul setelah behel gigi dikencangkan pada setiap kontrol gigi rutin.

Namun saat ini, teknologi dan bahan yang makin modern membuat pemasangan behel gigi menjadi tidak terasa sakit seperti dulu. Selain hal diatas,  obat-obatan medis pereda rasa nyeri yang dijual bebas dapat membantu meredakan rasa nyeri.

Pemasangan behel gigi merupakan prosedur yang sangat aman apabila dilakukan oleh dokter gigi ortodontis. Walaupun demikian, tetap saja ada risiko, baik resiko jangka pendek maupun jangka panjang yang perlu kita ketahui bersama.

Resiko jangka panjang:

Resiko memendeknya akar gigi yang dapat terjadi akibat gigi bergerak ke arah tertentu, atau akibat tekanan behel. Ukuran akar gigi yang memendek beresiko membuat gigi menjadi tidak terlalu kokoh.

Apabila pasien tidak mentaati instruksi dokter ortodontis  saat behel gigi dilepas, susunan gigi dapat kembali ke posisi semula. Oleh karena itu, kerjasama yang harmonis antara dokter gigi ortodontis dengan pemakai behel gigi perlu dibina sebaik mungkin.

Resiko jangka pendek:

Apa saja resiko jangka pendek? Misalnya sariawan atau iritasi akibat gesekan antara bibir dengan behel gigi. Upaya pengobatan dan preventif, pasien perlu menggunakan obat kumur antiseptik agar dapat menghambat luka menjadi makin parah.

Pemakaian behel gigi dapat membuat proses sikat gigi menjadi lebih sulit karena harus menjangkau sisa-sisa makanan yang terselip di sela gigi. Penumpukan sisa makanan beresiko menyebabkan lubang pada gigi dan sakit gusi.

Baca juga: Persiapan Sebelum Memasang Behel Gigi

Nah adik-adik semuanya, untuk mengurangi resiko akibat pemakaian behel gigi, pastikan Adik-adik untuk menanyakan dan mendapat informasi dari dokter gigi spesialis merapikan gigi (ortodonti) sebelum memasang behel gigi.

Selain itu, setelah behel gigi terpasang, jangan lupa, adik-adik perlu memberikan perhatian ekstra untuk merawat gigi.  Gunakan sikat gigi khusus yang lembut dan rajin-rajinlah memeriksakan gigi sesuai jadwal yang telah disepakati. Segera Hubungi dokter Ortodonti terdekat di Kota Anda.

Demikian info singkat dari Dokter Gigi Ortodonti Surabaya : Resiko Pasang Behel Gigi, semoga informasi singkat ini bermanfaat.

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

Salam ceria, senyum indah & sukses selalu,

_____________________________

dokterbehel.com

Follow Instagram: @dokterbehel

Klinik Dokter Spesialis Orthodonti Surabaya

Behel Sistem Damon

Mengenal Lebih Dekat Behel Sistem Damon

“Mengenal Lebih Dekat Behel Gigi Sistem Damon di Surabaya”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Halo apa kabar semua? Semoga adik-adik di masa pandemi Covid-19 ini senantiasa terjaga dan sehat selalu. Yuk kita tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak fisik dan sering mencuci tangan.

Instagram: @dokterbehel

Pada kesempatan kali ini, kami dari tim dokterbehel.com akan berbagi informasi tentang “Behel Gigi dengan Sistem Damon“.

Pada pasien yang memiliki susunan gigi yang kurang rapi/ tidak teratur, tentu memiliki keinginan untuk perawatan gigi. Setelah berkonsultasi dengan dokter ortodonti, salah satu solusinya, seringkali disarankan untuk pemasangan behel gigi.

Namun ada beberapa pasien yang merasa takut memakai behel. Rasa takut yang berlebihan ini membuat banyak pasien memilih membiarkan susunan gigi kurang rapi dan dampaknya justru akan membuat kelainan atau gangguan gigi menjadi berlarut-larut tidak tertangani.

Bagaimana mengatasi masalah ini? Apakah ada teknologi behel lain yang dapat meminimalisir rasa nyeri?

Behel Sistem Damon merupakan salah satu teknologi baru dalam dunia kedokteran gigi.  Sistem behel gigi dengan menggunakan damon diyakini sebagai salah satu sistem yang mampu meminimalkan rasa nyeri pada pasien yang sedang dirawat.

Berikut akan dijelaskan beberapa keunggulan dan kelemahan dari behel damon yang perlu kita ketahui bersama. Informasi ini diharapkan dapat menjadi pembanding dengan behel sistem konvensional yang selama ini banyak digunakan.

Kelebihan & Kelemahan Behel Gigi Sistem Damon
  • Secara umum waktu perawatan dengan menggunakan sistem damon relatif lebih cepat (lebih menghemat waktu) dibandingkan dengan perawatan behel model konvensional.
  • Pada sistem damon, rasa nyeri yang dirasakan pasien, jauh bisa diminimalkan. Pasien akan merasa lebih nyaman dan tidak lagi merasa takut sakit.
  • Adapun waktu kontrol masa perawatan lebih panjang, sebab pada behel sistem damon tidak menggunakan sistem karet, tapi menggunakan sistem kunci. Teknologi yang berbeda.
  • Bentuk braket yang lebih unggul sehingga di mulut pasien terasa jauh lebih nyaman.
  • Ongkos pemasangan sistem damon relatif lebih mahal dibandingkan dengan behel sistem konvensional.
  • Dengan sistem damon, tenaga yang dibutuhkan untuk perawatan pasien sangat minimal namun hasil yang diperoleh justru lebih optimal.
  • Makanan & minuman tidak mudah melekat di behel sistem damon. Mengapa? Karena sistem damon menggunakan arch wire. Kebersihan gigi pasien sistem damon tentu lebih terjaga dibandingkan jika menggunakan behel yang model konvensional.

Pemakaian behel dengan sistem damon saat ini menjadi semakin menarik dan populer. Namun disisi lain, biaya pemasangan memang jauh lebih mahal dibandingkan dengan behel model konvensional.

Baca juga: Percaya Diri dengan Memakai Behel Gigi

Nah, setiap teknologi tentu masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Adik-adik diharapkan tidak perlu takut dan ragu-ragu berkonsultasi pada dokter gigi ortodontis yang memahami teknologi sistem damon tersebut.

Demikian penjelasan singkat ini disampaikan, semoga informasi ini bermanfaat.

Salam senyum ceria & sukses selalu.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ

_________________________

dokterbehel.com

Klinik Dokter Spesialis Orthodonti Surabaya

Kontak Kami

Kata kunci untuk penelusuran: spesialis kawat gigi surabaya / pasang behel gigi surabaya / dokter spesialis behel surabaya / dokter ortodonti surabaya / gigi sehat /kesehatan gigi /prosedur behel gigi / damon system / behel merek damon / braket damon /dokter behel gigi surabaya / braces

Membersihkan Karang Gigi

Membersihkan Karang Gigi

Membersihkan Karang Gigi dengan cara Scaling

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Halo apa kabar adik-adik semua?

Pada kesempatan kali ini, kami dari tim dokterbehel.com kembali hadir untuk berbagi info tentang problematik karang gigi. Tentu kita semua berharap semua gigi geligi kita bersih dan rapi tanpa ada keluhan karang gigi sama sekali.

Instagram: @dokterbehel

Bagaimana kalau kita memiliki karang gigi yang mengganggu? Tentu perlu segara dicari solusi agar tidak semakin mengganggu. Untuk mencegah agar karang gigi tidak semakin parah, perlu pembersihan karang gigi. Proses yang dapat dilakukan adalah dengan cara scaling

Apakah scaling itu? Scaling ialah cara/ metode untuk membersihkan karang gigi yang terletak pada bagian putih gigi, khususnya terletak pada perbatasan bagian gusi.  Pasien dengan kondisi tertentu dapat beresiko untuk mengalami infeksi parah. Beberapa kasus memerlukan antibiotik sebelum dan sesudah pelaksanaan scaling.

Saat pembersihan mulai dilakukan, dokter dapat memberikan obat bius lokal guna menghilangkan rasa nyeri. Alat/ tool yang dipakai untuk scaling ada beberapa cara, dokter dapat memakai alat pengikis standar dan dapat pula memakai alat ultrasonic. Adik-adik dapat mendiskusikan metode yang digunakan pada dokter gigi.

Perawatan Pasca Scaling?

Setelah menjalani perawatan scaling gigi, beberapa pasien ada yang mengeluhkan nyeri pada gigi dan gusi. Gusi terasa bengkak dan mudah berdarah, biasanya selama satu hingga dua hari setelah proses scaling. Alternatifnya, agar dapat mencegah risiko infeksi dan untuk mengurangi nyeri, dokter gigi dapat memberi obat telan atau obat kumur.

Baca juga: Mengenal Gejala Sakit Gigi

Beberapa tips yang dapat Adik-adik lakukan pasca proses scaling antara lain:

  • Makan makanan yang sehat dan bergizi, hindari konsumsi makanan yang manis-manis.
  • Sikat gigi dua kali sehari, memakai sikat gigi yang lembut dan pasta gigi fluoride.
  • Bersihkan sela-sela gigi dengan dental floss, disarankan dua kali dalam sehari.
  • Hindari kebiasaan merokok.
  • Kontrol ke dokter gigi sesuai jadwal

Baiklah adik-adik, dengan rutin melakukan scaling, tentu saja plak gigi tidak berkembang menjadi karang gigi yang dapat memicu infeksi gusi dan gangguan gigi lainnya. Untuk lebih jelasnya kunjungi dokter gigi terdekat di kota adik-adik atau dapat berkonsultasi pada dokter gigi spesialis Periodonsia. Semangat ya…

Demikian semoga informasi singkat ini bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Kontak Kami


Behel gigi dan Lingual braces

Mengenal Jenis-Jenis Behel / Kawat Gigi

“Mengenal Jenis-Jenis Behel / Kawat Gigi”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua? Tetap semangat kan…

Pada kesempatan kali ini, kakak dari tim dokterbehel.com akan sedikit menguraikan jenis-jenis kawat (behel) gigi. Ingin tahu kan? Berikut akan diuraikan jenis konvensional, Jenis Lingual, Jenis Self Ligating, Jenis Clear aligner dan Jenis Alat Headgear.

Jenis Konvensional

Kawat gigi jenis ini terbuat dari logam stainless steel yang dilekatkan pada bagian depan gigi menggunakan bahan/semen khusus. Logam yang telah ditempel pada masing-masing gigi akan dihubungkan dengan karet elastis  dan dengan kawat khusus untuk memberikan tekanan pada gigi. Dengan cara ini,  gigi geligi dapat bergeser ke arah posisi yang diinginkan secara berlahan.

Instagram: @dokterbehel

Bracket konvensional juga ada yang berbahan dasar dari keramik. Bahan keramik ini memiliki tampilan yang lebih baik, warnanya mirip dengan warna gigi. Kawat gigi keramik tidak disarankan pada penderita deep bite (saat menggigit, gigi bagian atas menutupi gigi bawah secara berlebihan)

Jenis Lingual

Kawat gigi lingual (lingual braces) memiliki kemiripan dengan jenis kawat gigi konvensional. Lalu apa yang menbedakan? Perbedaannya adalah letak bracket berada pada sisi dalam gigi. Dengan model ini kawat gigi menjadi tidak terlihat dari luar. Apa saja keterbatasan jenis ini? Beberapa pasien beresiko mengalami perubahan artikulasi suara antara 1-3 bulan setelah pemasangan. Kawat gigi jenis ini juga berisiko terhadap kebersihan gigi dan lidah.

Jenis Self Ligating

Kawat gigi jenis self ligating tidak menggunakan karet elastis. Self ligating memakai klip kecil khusus pada masing-masing bracket. Kelebihan kawat gigi jenis ini, yaitu lebih tahan lama dibandingkan kawat gigi konvensional. Kelebihan lain, self ligating pemakainya juga tidak perlu terlalu sering kontrol ke dokter gigi. Wow… ternyata banyak ya jenis-jenis kawat gigi.

Berikut akan diuraikan alat lain yang bisa digunakan untuk perawatan kelainan susunan gigi ringan:

Jenis Clear aligner

Jenis Clear aligner adalah alat yang dapat dipakai untuk mengatasi kelainan susunan gigi ringan. Clear aligner bisa dilepas dan dipasang sendiri oleh pasien. Clear aligner sebaiknya dipasang selama 20-22 jam setiap hari dan boleh dilepas pada saat makan atau disaat menggosok gigi.

Baca juga: Mengenal Fungsi & Bagian-Bagian Behel Gigi

Clear aligner berbentuk alat transparan yang menyelimuti seluruh gigi dan tidak begitu terlihat. Meskipun memiliki banyak kelebihan, dari sisi lama perawatan, clear aligner ternyata memerlukan waktu yang lebih lama untuk memperbaiki susunan gigi.

Jenis Alat Headgear

Jenis lain untuk perawatan gangguan susunan gigi adalah headgear. Alat ini unik, memiliki bagian-bagian yang dipasang di luar rongga mulut, misalnya  leher dan kepala. Headgear dapat berfungsi untuk menarik gigi belakang agar bergerak semakin ke belakang, tujuannya agar terdapat ruangan untuk merapikan gigi dan tidak perlu dilakukan cabut gigi. Alat Headgear dipakai antara 8-14 jam setiap hari.

Demikian semoga uraian singkat tentang Mengenal Jenis-Jenis Behel / Kawat Gigi, dapat bermanfaat.

dokterbehel.com


Kontak Kami

Kata kunci untuk memudahkan penelusuran: jenis kawat gigi, jenis behel gigi, Headgear, Clear aligner, Self Ligating, lingual braces, kawat gigi konvensional, dokter spesialis ortodontik, pasang behel gigi, perawatan ortodontik surabaya

Susunan gigi geligi yang sehat

Susunan gigi geligi yang sehat

“Mengenal Susunan gigi geligi yang sehat”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Semangat pagi Indonesia, Semangat pagi adik-adik…apa kabar semua? Salam dahsyat dan sukses selalu!

Instagram: @dokterbehel

Pada kesempatan kali ini, kami dari tim dokterbehel.com kembali hadir untuk sedikit menguraikan tentang susunan gigi geligi yang sehat.

Apakah gigi geligi kita sehat?

Berbagai literatur menyebutkan bahwa gigi geligi yang sehat adalah yang tumbuh lengkap sesuai dengan perkembangan usia, tidak terdapat lubang, karang gigi atau kelainan gusi.

Gigi geligi yang sehat ukuran dan jumlahnya normal, tersusun rapi, bila dikatupkan antara rahang atas dan rahang bawahnya terdapat hubungan yang harmonis, serta seimbang dengan proporsi ukuran dan bentuk wajah seseorang.

Susunan gigi geligi yang sehat, rapi dan harmonis akan memudahkan seseorang untuk membersihkan dan merawat gigi, akan mengurangi resiko terjadi lubang gigi (karies), radang gusi (periodontitis) dan karang gigi (calculus).

Susunan gigi geligi yang sehat lebih bisa bertahan lama hingga lanjut usia sehingga nampak terlihat lebih muda dibandingkan orang lain yang seusia. Susunan gigi geligi yang sehat akan meringankan kerja sistem pencernaan karena makanan dapat dikunyah dengan baik.

Susunan gigi geligi yang utuh, rapi dapat mengindari pemakaian gigi tiruan atau gigi palsu, sehingga dapat mempertahankan keseimbangan proporsi wajah dan memberikan rasa nyaman saat berkomunikasi dan berekspresi.

Kebiasaan penting yang bermanfaat

Membiasakan diri sendiri untuk melihat susunan gigi geligi diri sendiri dan menyempatkan untuk melihat susunan gigi geligi anggota keluarga merupakan langkah yang sangat penting dan bermanfaat.

Kebiasaan tersebut akan mampu mendeteksi kelainan susunan dan kelainan kesehatan gigi geligi sejak dini.

Kebiasaan ini diharapkan akan menjadikan seseorang memelihara dan merawat gigi geligi sebagaimana mestinya. Alangkan beruntungnya apabila kita memiliki gigi geligi yang tersusun rapi, sehat dan kuat.

Gigi geligi adalah karunia Allah SWT pada manusia yang berperan sangat penting sebagai organ sistem pengunyahan makanan, berkomunikasi dan berekspresi.

Gigi geligi yang sehat dan kuat akan membuat seseorang mampu melumat, memotong,  menghisap dan menelan makanan dengan baik, sehingga makanan dapat diserap sempurna dan menjadi sumber energi untuk berkegiatan yang produktif.

Baca juga: Mengenal Tanda-Tanda Kelainan Gigi

Seseorang yang memiliki gigi geligi teratur, sehat dan kuat akan mempunyai kualitas suara yang baik dan mampu mengucapkan kalimat dengan jelas sehingga memudahkan dan melancarkan proses komunikasi.

Dengan gigi geligi yang teratur sehat dan kuat, seseorang tidak canggung berekpresi seperti tersenyum, tertawa dan bertegur sapa.

Mari kita secara rutin membiasakan untuk melihat kondisi susunan gigi kita…tetap semangat !

Demikian, semoga bermanfaat…

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

_________________________

dokterbehel.com

Kontak Kami

Dokter Spesialis Ortodontis (merapikan gigi), Praktek di Surabaya

Behel Gigi Indonesia

Mitos Pemasangan Behel Gigi

“Mitos Pemasangan Behel Gigi”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Semangat pagi, apa kabar Adik2 semua…

Instagram: @dokterbehel

Pada kesempatan kali ini, tim dokterbehel.com akan sedikit menguraikan beberapa mitos terkait perawatan behel gigi, penasaran?  Mari kita baca:

Mitos 1: Gigi yang telah dirawat tidak akan berantakan lagi.

Saat ini masih ada  yang berpendapat bahwa susunan gigi akan selamanya rapih teratur setelah perawatan behel gigi. Namun, faktanya tidak demikian.

Gigi geligi maupun gusi termasuk organ yang konstan bertumbuh semasa muda. Ketika menggunakan behel gigi/ kawat gigi, tekanan kawat menarik gigi yang miring menuju ke tempat seharusnya.

Karena “dipaksa” untuk bergeser, gigi cenderung akan kembali ke tempat semula ketika behel/kawat gigi dilepas.

Oleh karena itu, setelah melepas behel gigi, pasien masih harus tetap menggunakan alat retainer untuk menahan bentuk gigi selama kurang lebih setahun setelah melepas behel gigi.

Setelah dipasang retainer, pasien akan lebih tenang karena posisi gigi yang sudah baik akan dapat dipertahankan.

Mitos 2: Kawat/ behel harus diganti setiap kunjungan ke dokter gigi.

Pemakai behel sudah semestinya kontrol dengan dokter gigi secara rutin beberapa minggu sekali. Dokter gigi akan memeriksa keadaan gigi dan kawat yang digunakan.

Ada persepsi yang keliru terkait penggantikan behel gigi, banyak yang berpikir kalau mengunjungi dokter gigi adalah saatnya untuk mengganti kawat gigi.

Nyatanya, karena jenis kawat yang digunakan saat ini sudah fleksibel, kawat/ behel tidak mudah rusak atau keluar dari gigi. Oleh sebab itu, behel tidak perlu selalu diganti. Cukup diatur dan dikencangkan.

Meskipun demikian, apabila kawat sudah nggak kencang atau keluar dari gigi, tentu saja harus diganti demi alasan kenyamanan, dan kesehatan.

Mitos 3 : Memakai behel berarti harus kuat menahan sakit.

Benar sekali bagi pasien yang pertama kali memakai kawat gigi/ behel gigi, akan merasa kurang nyaman di bagian gigi dan rongga mulut. Bahkan ada yang merasa kesulitan untuk mengunyah makanan keras di awal pemakaian behel gigi.

Selain hal tersebut, tekanan/ tarikan yang dihasilkan dari kawat juga bisa menyebabkan rongga mulut terasa mengganggu dan kurang nyaman. Namun demikian, pengguna behel gigi tidak perlu kuatir, karena ketidak nyamanan ini hanya akan berlangsung sementara.

Mitos 4 : Behel gigi harus ditarik sekencang-kencangnya.

Tarikan kawat/ behel gigi yang terlalu kencang dapat merusak tulang gigi dan bagian sekitarnya.Setiap posisi gigi geligi yang berbeda pasti memerlukan tekanan/ tarikan dan tingkat kekencangan yang berbeda-beda.

Pada gigi yang terlalu miring mungkin membutuhkan tarikan lebih ekstra, sedangkan gigi yang sudah rapi tidak perlu tarikan yang kuat. Tarikan/ tekanan behel yang terlalu kuat juga bisa menyebabkan gigi bergeser ke arah yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Sebelum Memasang Behel Gigi

Demikian, artikel tentang Mitos Pemasangan Behel Gigi . Semoga ini menjadi informasi yang bermanfaat bagi adik-adik yang berencana menggunakan perawatan behel gigi.

Demikian semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ

_____________________

Dokterbehel.com

Kontak Kami


Cara Merawat Gigi Sensitif

Cara Mengatasi Gigi Berlubang

“Cara Mengatasi Gigi Berlubang”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik2 adik semua?

Semoga senantiasa sehat selalu. Berikut kakak dari dokterbehel.com akan berbagi tips praktis agar gigi tidak berlubang, mau kan? Sebelumnya jangan lupa yuk follow IG:

Instagram: @dokterbehel

Gigi kita adalah salah satu organ penting pada tubuh manusia yang bermanfaat untuk memotong dan menghancurkan makanan. Karena makanan telah dipotong dengan gigi geligi kita maka mudah ditelan dengan baik. Gigi yang rusak dan berlubang dapat mengganggu kenikmatan pada saat kita sedang makan. Oleh sebab itu, Adik-adik perlu melakukan beberapa langkah perawatan gigi, ingin tahu kan?

Habit #1 Sikat gigi setelah makan

Dari berbagai media,  adik-adik tentu sering mendengar bahwa menggosok gigi sebaiknya dilakukan dua kali dalam sehari, pada saat bangun tidur dan saat sebelum tidur. Sebenarnya, untuk mencegah gigi kita berlubang, sangat dianjurkan menggosok gigi sebaiknya setiap kali selesai makan. Selain itu sangat dianjurkan untuk membersihkan gigi dengan benang gigi. Bila Adik-adik sedang sibuk dan tidak bisa menyikat gigi setiap setelah makan, dianjurkan berkumurlah dengan air untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang adi di rongga mulut.

Habit #2 Rajin berkumur

Disamping kebiasaan menyikat gigi, adik-adik sangat dianjurkan untuk berkumur dengan menggunakan cairan pembersih mulut. Kebiasaan berkumur secara rutin, cukup ampuh untuk menghilangkan gangguan plak dan bakteri dari rongga mulut.

Plaque/ Plak menghasilkan zat asam yang dapat menjadi penyebab gigi berlubang. Jika  plak dibiarkan, lama-lama dapat juga mengganggu gusi. Jadi resikonya tidak hanya gigi yang bermasalah/ berlubang, namun juga gusi Adik-adik. Dengan berkumur secara teratur, bagian rongga mulut yang sulit dicapai oleh sikat gigi akan dapat dibersihkan.

Habit #3 Hindari makanan Penyebab Gigi Berlubung

Makanan apa saja yang beresiko menjadi penyebab gigi berlubang? Tentu saja ada banyak, misalnya makanan manis dan makanan/snack yang dapat menempel di celah-celah gigi Adik-adik. Makanan yang beresiko misalnya kue manis, permen, coklat, dan keripik). Disaat Adik-adik menikmati makanan atau minuman manis, berbagai bakteri dalam mulut akan memproduksi asam yang mampu merusak lapisan enamel gigi.

Disamping menghindari makan makanan pemicu gigi berlubang, konsumsilah makanan yang baik untuk kesehatan gigi. Contoh makanan yang sehat seperti sayur-sayuran, buah, keju, susu, dan air putih.

Habit #4 Rutin berkunjung ke Dokter Gigi

Pemeriksaan gigi secara rutin dapat menjadi salah satu solusi untuk menghindari gigi berlubang. Melalui pemeriksaan gigi secara rutin, gangguan gigi dapat terdeteksi lebih awal. Jika gigi rentan berlubang, dokter gigi akan memberikan perlindungan lebih atau perawatan kepada gigi tersebut.

Perawatan gigi geligi tidak harus menunggu hingga gigi mengalami gangguan atau kerusakan. Mulailah menjaga kesehatan gigi dan mulut Adik-adik dengan rutin melakukan kunjungan ke dokter gigi.

Gigi yang tidak teratur dan tumpang tindih, selain kurang estetika juga mempersulit proses perawat gigi. Dalam kasus susunan gigi yang tidak teratur, dapat juga dilakukan tindakan ortodonti agar gigi geligi menjadi rapi dan mudah dirawat. Untuk informasi perawatan ortodontik, adik-adik dapat berkunjung ke dokterbehel.com

Habit #5 Memakai Pasta Gigi dengan  Fluoride

Gigi geligi kita memerlukan perlindungan di bagian enamel gigi. Enamel merupakan bagian lapisan terluar gigi. Zat Fluoride mampu melindungi gigi Adik-adik dari senyawa asam yang berbahaya. Fluoride dapat membantu memperbaiki lapisan enamel sehingga mampu memperkokoh perlindungan gigi.

Bagaimana dengan anak-anak? Untuk anak-anak dianjurkan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi. Dokter gigi akan memeriksa & memberi rekomendasi batas aman penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride pada anak. Jika berlebihan, fluoride juga tidak baik untuk kesehatan gigi anak-anak.

Baca juga: Tips Mencegah Gigi Berlubang

Demikian ulasan singkat tentang “Cara Mengatasi Gigi Berlubang”, semoga membantu adik-adik untuk tetap bersamangat dalam menjaga dan merawat gigi.

Salam sukses & tetap semangat !

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ

____________________________

dokterbehel.com

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: dokter kawat gigi Surabaya, klinik dokter behel surabaya, klinik spesialis kawat gigi surabaya, info pasang behel gigi surabaya, dokter spesialis behel surabaya, pasang behel surabaya, info behel gigi surabaya, alamat dokter ortodonti surabaya, gigi sehat

Pasang behel gigi di Kota Surabaya

Sebelum Pasang Kawat Gigi

“Sebelum Pasang Kawat Gigi, Apa Yang Perlu Disiapkan?”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Halo apa kabar adik-adik semua?

Saat ini mungkin adik-adik sedang mempertimbangkan untuk memasang behel gigi (bracket). Behel gigi, atau juga dikenal dengan istilah kawat gigi, memang cukup populer dikalangan anak muda.  Dengan memakai behel secara benar, tentu dapat mengubah penampilan adik-adik, gigi akan menjadi lebih rapi, sehat dan estetis.


Follow Instagram @dokterbehel


Disaat Adik-adik memakai behel, pada awal perawatan tentu akan merasa tidak nyaman di bagian rongga mulut. Mengapa demikian?

Baca juga: Berkawan dengan Behel Gigi

Rasa nyeri setelah pasang behel gigi

Setelah pemasangan behel gigi, bagaimana pun juga, Anda pasti akan merasa tidak nyaman dengan behel gigi baru Anda. Proses pemasangan behel gigi sendiri tentu dapat menimbulkan rasa nyeri dan rasa tidak nyaman akibat tekanan/ tarikan dari kawat untuk merapikan gigi Anda.

Jangan khawatir, rasa nyeri itu wajar. Dokter gigi dapat memberikan obat untuk membantu Anda mengurangi rasa sakit tersebut. Jadi, rasa tidak nyaman ini akan hilang dalam waktu beberapa minggu. Anda pun akan beradaptasi dan mulai merasa nyaman dengan behel gigi Anda.

Behel gigi hanya untuk anak dan remaja?

Behel atau kawat gigi sering kali dikaitkan dengan perawatan gigi untuk kasus-kasus pada anak atau remaja. Sebenarnya, Anda dapat menggunakan behel gigi pada usia berapa saja untuk memperbaiki susunan gigi, asalkan gigi dan gusi Anda masih dalam keadaan sehat dan kuat.

Rata-rata jangka waktu memakai behel gigi

Pada umumnya seseorang memakai behel gigi selama kurang lebih dua tahun. Namun, durasi pemakaian behel masing-masing orang bisa berbeda. Ini tergantung kondisi gigi Anda masing-masing. Tanyakan pada dokter gigi ortodonti berapa lama prediksi jangka waktu perawatan.

Berusahalah untuk tidak ganti dokter gigi

Sebelum memasang behel gigi, sebaiknya pertimbangkan dulu apakah Anda mampu rutin kontrol ke dokter gigi yang sama dalam jangka waktu yang panjang. Pada Umumnya sebelum memasang behel, Anda diminta menandatangani perjanjian kontrak dengan dokter gigi ortodonti yang Anda gunakan.

Apabila Anda harus ganti dokter karena sesuatu hal, seperti karena pindah rumah ke kota lain, Anda harus membuat kontrak perjanjian baru dengan dokter gigi berikutnya. Sebagian besar dokter gigi tidak keberatan melanjutkan perawatan yang sudah dijalani, namun ada pula dokter gigi yang mewajibkan untuk memulai terapi lagi dari awal walaupun Anda sudah pernah pasang behel gigi di tempat lain. Hal Ini tentu saja akan memakan biaya lagi, dan waktu perawatan akan menjadi lebih lama.

Simak juga: Video Perawatan Ortodonti

Demikian penjelasan singkat Persiapan Sebelum Pasang Kawat Gigi, semoga informasi ini bermanfaat.

Salam senyum ceria & sukses selalu.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ

______________________________________

dokterbehel.com

Klinik Spesialis Orthodonti Surabaya

Behel Cekat & Behel Lepasan

Behel Cekat & Behel Lepasan

“Behel Cekat & Behel Lepasan”

Semangat pagi! Apa kabar adik-adik semua? Tetap semangat dan selalu belajar giat, bravo! Sebelumnya yuk Follow Instagram kakak di @dokterbehel

Pada kesempatan ini, kami akan mengulas sedikit informasi tentang ilmu ortodonti (pemasangan behel gigi). Ilmu Ortodonti merupakan cabang ilmu kedokteran gigi yang menelaah & mempelajari  pertumbuhan, perkembangan, variasi wajah, rahang dan gigi yang sangat besar dan abnormalitas dentofasial serta metode perawatan perbaikannya.

Tujuan Perawatan Ortodonti (Pasang Behel /Kawat Gigi)

Apakah tujuan dari Perawatan Ortodonti? Ada yang tahu? Yes, tujuan penting dari perawatan ortodonti adalah diperolehnya posisi gigi geligi yang rapi,  beraturan sehingga memperbaiki  fungsi estetik  wajah dan gigi, dapat menghilangkan daerah-daerah tempat penimbunan kotoran, menghilangkan premature kontak yang menimbulkan pergeseran mandibula dan menimbulkan rasa sakit pada sendi atau otot. Ortodonti juga membantu mencegah terjadinya trauma yang disebabkan karena letak gigi yang tidak beraturan.

Paling tidak ada 2 metode ortodonti yaitu :

  1. Tanpa Bedah: Merupakan metode perawatan ortodonti tanpa pembedahan.
    • Dengan peranti cekat (fixed appliance)
    • Dengan alat ortodonti lepasan (removable appliance)
  2. Metode dengan cara bedah: Perawatan ortodonti melalui pembedahan atas kelainan kraniofasial dengan maksud memperbaiki segmen mandibula atau mandibula maupun seluruh rahang.

Metode Tanpa Bedah dengan Piranti Cekat (fixed appliance)

Menggunakan Alat ortodonti cekat (fixed appliance): Alat Ortodonti cekat adalah alat ortodonti yang direkatkan pada gigi geligi. Pemasangan dan pelepasannya hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodonti yang sudah mempunyai latar belakang pendidikan & keterampilan khusus. Dengan ortodonti cekat ini, pasien tidak dapat memasang atau melepas sendiri. Sesuai fungsinya, alat ortodonti cekat terbagi beberapa bagian, antara lain bracket/behel, pita logam/band, archwire/lengkung kawat, dan alat- alat pembantu/auxiliary lainnya.

Keunggulan Alat Ortodonti Cekat:

  • Tidak memerlukan skill khusus pasien untuk memasang dan melepaskannya.
  • Tidak memerlukan pelat akrilik, baik di langit-langit atau dasar mulut sehingga pasien lebih nyaman.
  • Jika dibandingkan dengan alat lepasan, jangka waktu perawatan ortodonti cekat relatif lebih singkat karena pasien secara terus-menerus memakainya.
  • Alat Ortodonti cekat dapat memperbaiki kelainan posisi gigi pada kasus-kasus yang lebih berat dengan hasil akhir yang lebih memuaskan.
  • Pasien bebas memilih, dapat memilih jenis bracket sesuai dengan bentuk dan warna yang diinginkan.

Kelemahan Alat Ortodonti Cekat:

  • Alat Ortodonti cekat sangat rumit. Oleh sebab itu pemasangan atau pelepasannya hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodonti dengan keahlian khusus.
  • Membersihkan gigi dan mulut memerlukan cara khusus karena alat ini tidak dilepaskan dari gigi dalam waktu yang relatif lama. Kerjasama pasien dalam merawat, menjaga dan mempertahankan keberhasilan perawatan ortodonti cekat sangat diperlukan.
  • Biaya yang diperlukan untuk pemasangan alat ini relatif lebih mahal

Metode Tanpa Bedah dengan Piranti Lepasan (removable appliance)

Ortodonti Lepasan adalah  alat ortodonti yang dapat dilepaskan dan dipasang atau dibersihkan oleh pasien yang bersangkutan. Alat ini fungsinya sebagai alat penggeser posisi gigi ketempat yang direncanakan, alat ini terdiri tiga bagian, yakni bagian aktif, bagian retensi dan bagian pelat dasar. Pada umumnya ortodonti ini direkomendasikan untuk pasien dengan kasus-kasus yang ringan.

Baca juga: 9 Manfaat Perawatan Behel Gigi

Keunggulan Alat Ortodonti Lepasan:

  • Kelebihan ortodonti lepasan dapat memperbaiki kelainan posisi gigi ringan dengan hasil yang memuaskan.
  • Apabila pasien menggunakan alat ini, dari arah depan hanya tampak beberapa kawat stainlees steel di permukaan gigi bagian depan.
  • Alat ini dapat dipasang dan dilepas sendiri oleh pasien. Pasien dapat membersihkannya sambil membersihkan gigi-giginya.
  • Fleksibel, pasien bisa memilih waktu pemakaiannya sehingga aktivitas tidak terganggu. Misalnya ketika sedang olah raga berat, pasien dapat melepas alat ini agar tidak beriko benturan.
  • Bila debandingkan dengan alat ortodonti cekat, ortodonti lepasan biayanya relatif murah.

Kelemahan Alat Ortodonti Lepasan

  • Tidak dapat digunakan untuk merawat kelainan posisi gigi yang sulit.
  • Jangka waktu proses mencapai posisi gigi yang diinginkan lebih lama apabila dibanding dengan menggunakan piranti cekat.
  • Kesuksesan dalam perawatan dengan alat ini sangat tergantung dari sikap kooperatif/ kerjasama pasien. Jika pasien malas memakainya, maka waktu perawatan akan menjadi lebih lama.
  • Akan ada perasaan tidak nyaman pada saat-saat awal pemakaian. Mengapa? Karena langit-langit dan dasar mulut tertutup oleh pelat dasar yang merupakan benda asing bagi mulut kita.

Demikian penjelasan singkat tentang “Behel Cekat & Behel Lepasan”, semoga informasi ini bermanfaat.

Salam senyum ceria & sukses selalu

______________________________________

dokterbehel.com

Kontak: Klinik Orthodonti Surabaya

Kata kunci untuk memudahkan penelusuran: perawatan ortodonti surabaya, dokter gigi ortodonti surabaya, praktek ortodonti surabaya, behel gigi surabaya, kawat gigi surabaya

Mengenal Behel GIgi dan Perawatan Ortodonti

Dokter Gigi Spesialis Ortodonti

“Dokter Gigi Spesialis Ortodonti”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua? Salam dahsyat dan tetap semangat…

Pada kesempatan kali ini, kami dari dokterbehel.com kembali akan sedikit mengulas tentang tujuan ortodonti dan metode ortodonti.

Instagram: @dokterbehel

Tujuan Ortodonti

Ilmu ortodonti merupakan cabang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari aspek-aspek pertumbuhan, perkembangan, variasi wajah, rahang dan gigi yang sangat besar dan abnormalitas dentofasial serta berbagai metode perawatan atau perbaikannya.

Metode Perawatan Ortodonti

Secara umum ada 2 metode perawatan ortodonti yaitu metode dengan cara bedah dan tanpa bedah. Metode dengan cara bedah adalah perawatan ortodonti dengan melakukan proses pembedahan atas kelainan-kelainan kraniofasial.  Tujuan metode ini untuk memperbaiki segmen mandibula atau mandibula maupun merawat seluruh rahang agar dapat berfungsi secara optimal. Adapun metode tanpa bedah dapat dilakukan melalui alat ortodonti lepasan ataupun dengan peranti cekat. Untuk metode tanpa bedah akan diuraikan masing-masing sisi plus-minusnya.

Metode ortodonti cekat (fixed appliance):

Sesuai fungsinya, alat ortodonti cekat ini terbagi menjadi beberapa bagian, seperti bracket/behel, pita logam/band, archwire/lengkung kawat, dan alat pembantu/auxiliary, dll. Alat ortodonti cekat ini direkatkan pada gigi, pemasangan dan pelepasannya alat ini hanya dapat dikerjakan oleh dokter gigi spesialis ortodonti yang memiliki keahlian/ pendidikan bidang ini.

Sebelum memilih pemakaian alat ini, perlu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan alat ini. Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian alat ortodonti cekat

Kelebihan ortodonti cekat:

  1. Pemakaian alat jenis ini lebih efektif dan kemungkinan gigi kembali ke posisi awal sebelum diperbaiki relatif lebih kecil.
  2. Lama perawatan relatif lebih singkat.
  3. Mampu memperbaiki kelainan posisi gigi yang lebih berat dengan hasil yang lebih memuaskan
  4. Tidak memerlukan keterampilan pasien untuk memasang dan melepaskannya. Pasien hanya dituntut untuk disiplin melaksanakan control perawat gigi.
  5. Tidak memerlukan pelat akrilik sehingga lebih nyaman bagi pasien
  6. Pasien bebas memilih jenis bracket sesuai dengan bentuk dan warna yang diminati.

Kekurangan ortodonti cekat:

  1. Pemasangan atau pelepasan alat jenis ini cukup rumit, sehingga hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodonti.
  2. Apabila rusak, alat ini sangat sulit untuk diperbaiki.
  3. Ongkos perawatan relatif lebih mahal
  4. Proses membersihkan gigi dan mulut dilakukan dengan cara khusus, perlu kerjasama pasien agar dapat hasil yang memuaskan.
Metode ortodonti lepasan (removable appliance)

Merupakan  alat ortodonti yang bisa dilepaskan dan dipasang dengan mudah. Oleh sebab itu, alat ini mudah dibersihkan oleh pasien. Alat ini memiliki fungsi sebagai alat penggeser posisi gigi pada tempat yang diinginkan. Alat ortodonti lepasan terbagi menjadi tiga bagian, yakni bagian aktif, bagian pelat dasar dan bagian retensi. Umumnya alat ortodonti lepasan direkomendasikan pada kasus-kasus kelainan gigi yang ringan.

Kelebihan Ortodonti Lepasan:

  1. Mampu memperbaiki kelainan posisi gigi ringan dengan hasil yang baik. Dokter gigi yang menetapkan berat-ringan dari kasus tersebut.
  2. Biaya perawatan ortodonti lepasan relatif murah.
  3. Dari arah depan, hanya tampak beberapa kawat stainlees steel di permukaan gigi.
  4. Karena mudah dilepas pasien dapat membersihkannya.

Kekurangan Ortodonti Lepasan:

  1. Tidak efektif bila digunakan untuk merawat kelainan posisi gigi yang berat.
  2. Sangat tergantung dari sikap kooperatif pasien.
  3. Proses mencapai posisi gigi yang diinginkan, relative lebih lama bila dibanding dengan menggunakan alat ortodonti cekat.
  4. Perasaan kurang nyaman pada saat awal pemakaian, karena langit-langit dan dasar mulut tertutup oleh pelat dasar.

Demikian sedikit informasi tentang Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, semoga informasi singkat ini bermanfaat. Salam dahsyat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


Dokterbehel.com

Ortodontis, Praktek di Surabaya

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: dokter kawat gigi Surabaya / dokter behel surabaya / spesialis kawat gigi surabaya / pasang behel gigi surabaya