“Gigi Sehat & Behel Cekat”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Apa kabar Adik-adik semua? Tetap semangat ya..
Berikut kakak dari tim dokterbehel.com akan berbagi info tentang perawatan ortodonti cekat. Perawatan Ortodonti Cekat merupakan perawatan ortodonti yang menggunakan alat cekat seperti braket (behel) yang ditempel/ direkatkan di gigi.
Alat tersebut berfungsi untuk memperbaiki posisi gigi yang tidak harmonis/ tidak rata yang disebabkan oleh faktor tumbuh kembang rahang dan gigi yang kurang sempurna. Berikut sekilas informasi singkat tentang perawatan ortodonti cekat:
Instagram: @dokterbehel
Perawatan behel gigi (ortodonti) dapat dimulai dari usia 9 tahun. Dapat pula dilakukan lebih awal bila ditemukan ada kelainan pada rahang atau pada tumbuh kembang gigi.
Untuk pasien anak-anak, perawatan ortodonti dapat dilakukan bila anak dapat disiplin dan bekerjasama. Anak tersebut harus dapat menggosok gigi dan menjaga kebersihan mulut dengan baik
Lamakah perawatan ortodonti? Jangka waktu perawatan ortodonti tentu saja berbeda-beda setiap pasien, tergantung kondisi kesehatan gigi dan mulut pasien. Selain itu, lama perawatan ortodonti juga tergantung dari kerjasama kepatuhan pasien untuk kontrol rutin ke dokter gigi ortodontis.
Untuk melakukan perawatan oartodonti, tentu harus dilakukan tenaga ahli yang berkompetensi. Perawatan ortodonti cekat seharusnya dilakukan oleh dokter gigi spesialis Ortodonti, yaitu dokter gigi yang sudah lulus mengikuti program pendidikan spesialis ortodonti di Perguruan Tinggi terakreditasi.
Setelah perawatan ortodonti cekat, umumnya ortodontis akan membuatkan penahan gigi atau “retainer”. Retainer berfungsi untuk menjaga posisi gigi geligi yang sudah selesai dirawat, agar tidak bergerak kembali pada posisi awal.
Agar perawatan ortotonti dapat berlangsung dengan baik, tentu saja pasien harus rajin untuk control rutin. Kontrol perawatan ke ortodontis sebaiknya dilakukan setiap 4 minggu sekali atau sesuai nasehat dari ortodontis yang merawat.
Baca juga: Manfaat Perawatan Ortodonti
Demikianlah uraian singkat tentang Gigi Sehat & Behel Cekat, semoga bermanfaat.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
Ingin Menyaksikan Talkshow Perawatan Ortodonti? Kunjungi:
Talkshow bersama Drg. Lila Muntadir Sp. Ort.
“Deteksi kelainan gigi anak”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Halo semua? Apa kabar sobat sukses… Sukses semua, sukses studi, sukses karir dan sukses dunia dan akhirat… Aamiin.
Pada kesempatan kali ini, kami dari tim dokterbehel.com akan mengulas topik tentang Deteksi Kelainan Gigi Anak, yuk kita baca sampai selesai…
Instagram: @dokterbehel
Adalah masih dalam batas kewajaran bila gigi seri susu pada anak-anak di bagian rahang bawah goyang. Dibelakangnya gigi yang goyang biasanya terdapat gigi permenen seri yang muncul. Pada beberapa kasus kondisi ini tidak perlu dicemaskan karena dengan beradaptasi dengan lidah, gigi permanen seri yang tumbuh dibelakang gigi seri susu akan menata dengan sendirinya menempati tempat gigi susu serinya. Apabila ada tanda-tanda seperti ini dianjurkan segera mencabut gigi seri susu tersebut dengan bantuan dokter gigi.
Gambar: Kelainan gigi pada anak-anak dan remaja
Pada anak-anak usia 6 sampai 9 tahun, gigi geligi permanen mulai muncul dan bergantian tumbuh. Seiring dengan hal tersebut, gigi geligi susu bergantian tanggal satu persatu. Kondisi inilah yang disebut fase geligi campuran atau mixed dentition.
Selanjutnya pada usia dewasa muda, gigi geligi akan erupsi lengkap sebanyak 14 gigi di rahang bagian atas dan 14 gigi di rahang bawah. Kondisi Inilah yang kemudian disebut dengan fase gigi tetap atau fase permanen teeth. Setelah itu, baru disusul dengan munculnya geligi permanen yang terakhir erupsi yaitu gigi molar ke-3 atau geraham terakhir, munculnya geligi ini seringkali pada usia sekitar 20 tahun.
Pada gigi susu seri rahang atas dan semua gigi geraham baik di rahang atas atau di rahang bawah, apabila goyang, dan gigi permanen tidak tepat tumbuh sesuai dengan tempat gigi susunya, maka hal inilah yang perlu dicermati. Kasus ini menunjukkan adanya kelainan susunan gigi mulai yang ringan maupun parah.
Pada kondisi yang ekstrim, gigi permanen sudah tumbuh, namun tanpa didahului adanya tanda gigi susu yang goyang. Dapat terjadi letak gigi permanen agak jauh dari gigi susunya yang akan digantikan. Kondisi inilah yang disebut kelainan letak salah benih. Atau dapat terjadi kasus dimana gigi susu telah tanggal lama, namun dalam kurun waktu 1 (satu) tahun, gigi permanen belum juga erupsi.
Pada beberapa kasus, dapat terjadi pada usia 7 tahun (mulai pergantian geligi) sudah diikuti dengan kelainan skeletal tulang rahang seperti salah satu rahang lebih maju, atau kedua rahangnya dan kelainan asimetris tulang rahang. Dominasi faktor pencetus kelainan susunan gigi memang adalah kelainan genetika atau menurun, misalkan karena orang tuanya juga mengalami kelainan yang sama, maka anaknya bisa menjadi lebih parah atau lebih ringan.
Dalam kasus lain, dapat pula kebiasaan jelek yang dilakukan seorang anak akan dapat menimbulkan kelainan susunan gigi atau memperparah kelainan susunan gigi. Contoh-contoh kebiasaan jelek seperti kebiasaan menghisap ibu jari, menggigit pensil atau benda pada gigi depan. Contoh lain misalnya cara menelan makanan yang salah, kebiasaan bernafas lewat mulut, pemakaian dot susu yang lama. Kelainan susunan gigi dapat pula disebabkan kondisi gigi susu yang banyak berlubang dan atau gusi yang beradang sehingga rahang mencari posisi yang enak saat mengunyah dan adanya tanggal prematur gigi susu.
Baca juga: Mengenal Tanda Tanda Kelainan Gigi
Jadi usia efektif untuk mencermati kelainan susunan adalah usia 6 sampai 9 tahun dimana pada usia ini geligi permanen telah banyak yang tumbuh dan kelainan sudah mulai jelas terlihat. Sehingga usia ini adalah usia yang tepat untuk memulai membiasakan diri untuk memeriksakan dan merawat gigi.
Jangan biarkan susunan gigi yang bermasalah dan menunggu setelah dewasa baru dilakukan tindakan perawatan. Perawatan kelainan susunan gigi akan lebih mudah diatasi pada usia anak-anak dan remaja, karena perawatannya dengan memanfaatkan faktor pertumbuhan.
Beberapa kasus kelainan susunan gigi usia anak-anak remaja yang ringan akan dapat diselesaikan dengan perawatan removable orthodontic appliance atau alat ortodonsi lepasan dan ini bisa dilakukan oleh dokter gigi umum. Abila kasus telah parah, (pada usia anak-anak dan remaja) maka perlu dilakukan perawatan fixed orthodontic appliance atau bracket, yang lazim disebut behel dan ini dilakukan oleh dokter gigi spesialis merapikan gigi (Orthodontis).
Berikut adalah gambar removable appliance dan fixed appliance (bracket) :
Demikian informasi singkat ini, semoga bermanfaat. Gigi sehat anak-anak ceria.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
dokterbehel.com
Kata kunci untuk penelusuran:
dokter gigi spesialis merapikan gigi / orthodontis / deteksi kelainan susunan gigi pada anak / behel gigi / pasang kawat gigi Surabaya / lila muntadir / dokter gigi spesialis merapikan gigi / dokter spesialis ortodonti surabaya / dokter spesialis behel gigi surabaya
“Mengenal 5 Info Penting Sebelum Pasang Behel Gigi“
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Apa kabar adik-adik semua? Kakak berharap semua senantiasa sehat, kuat dan senantiasa bahagia selalu.
Instagram: @dokterbehel
Pada kesempatan kali ini, kakak dari tim dokterbehel.com kembali hadir untuk menguraikan informasi terkait persiapan sebelum pemasangan behel gigi.
Apabila adik-adik memiliki susunan gigi yang kurang rapi, atau berdesakan, atau terlalu renggang, mungkin ini saat yang tepat untuk mempertimbangkan pemasangan kawat gigi /behel gigi.
Kawat gigi/Behel adalah salah satu solusi untuk mengoreksi susunan gigi yang tidak rata / rahang yang terlalu sesak. Berikut 5 pertimbangan yang perlu adik-adik ketahui bersama:
Awalnya pemakai kawat gigi/behel lebih didominasi oleh anak-anak dan remaja. Namun, sebenarnya tidak ada batasan usia untuk memakai kawat gigi/ behel. Tidak ada kata terlambat bagi orang dewasa. Siapa saja (segala usia) dapat memperbaiki struktur giginya dengan menggunakan kawat gigi/ behel.
Selama gigi dan gusi masih dalam keadaan sehat dan kuat, setiap orang dapat menggunakan behel gigi (segala usia). Yang penting diketahui, kawat gigi/ behel tidak dianjurkan bagi pasien yang memiliki gigi dan gusi yang rapuh. Pemasangan behel berarti memberikan tekanan berlebih terhadap gigi dan gusi, sehingga pada kasus gigi rapuh, tidak dianjurkan memasang behel gigi.
Saat awal pemasangan kawat gigi/ behel memang dapat menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman pada rahang dan gigi. Hal ini akibat tarikan dari kawat untuk merapikan gigi adik-adik semua. Nyeri setelah pasang behel gigi itu merupakan hal yang wajar/normal. Umumnya rasa nyeri akan berlangsung selama kurang lebih 1–3 hari. Namun adik-adik tidak perlu khawatir, dokter ortodonti dapat memberi resep untuk mengurangi rasa nyeri tersebut.
Pada umumnya, jenis behel yang lebih popular & dikenal banyak orang adalah jenis behel yang permanen. Karena bersifat permanen, kawat gigi/ behel jenis permanen ini tidak bisa dilepas pasang. Behel jenis permanen tersusun atas bracket yang ditempelkan pada gigi menggunakan lem khusus dan setiap bracket terhubung dengan kawat.
Bagaimana dengan behel lepas pasang? Behel lepas pasang ada yang berbentuk lempeng plastik yang dipasang di rahang atas atau bawah dan menjepit gigi dengan kawat. Ada juga yang berupa clear aligner, yaitu behel plastik bening yang menutupi gigi. Pemakai behel jenis ini perlu rajin membersihkan behel secara rutin.
Beberapa pasien lebih memilih untuk memakai behel plastik yang transparan agar behel tidak terlalu kelihatan. Akan tetapi, tidak semua pasien cocok memakai jenis behel plastik ini, hanya orang-orang tertentu saja yang kondisi giginya dapat dipasang behel plastik. Konsultasikan pada dokter ortodonti di kota Anda.
Berapa lama adik-adik perlu memasang behel? Durasi pemakaian behel pada masing-masing pasien tidak sama, tergantung situasi kondisi gigi masing-masing.
Secara wajar, menggunakan kawat gigi / behel kurang lebih selama dua tahun. Pada pasien anak-anak, dokter gigi ortodonti akan menganjurkan untuk mengenakan kawat gigi/ behel sekitar 1,5 tahun sampai 3 tahun.
Setelah pemakaian behel, bukan berarti selesai semua, pasien dianjurkan untuk mengenakan retainer beberapa waktu. Hal ini untuk menjaga kondisi gigi yang telah rapi tidak kembali ke posisi semula.
Baca juga: Manfaat & Resiko Memakai Behel Gigi
Demikian, sekilas informasi terkait Info Penting Sebelum Pasang Behel Gigi. Semoga uraian singkat ini bermanfaat dan dapat kita petik hikmahnya bersama-sama.
Tetap semangat dan salam sukses selalu.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
_________________________
dokterbehel.com
Kata kunci untuk penelusuran: dokter behel surabaya, dokter braket surabaya, pasang braket surabaya, klinik gigi behel surabaya, rumah sakit ortodonti surabaya, pasang behel surabaya, pasang kawat gigi surabaya
“Kunci Sukses Perawatan Behel”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Semangat Pagi, apa kabar adik-adik semua? Agar tetap update dengan info ortodonti, yuk follow :
Instagram: @dokterbehel
Menggunakan behel atau behel gigi saat ini menjadi trend bagi banyak kalangan, khususnya kaum perempuan yang merasa bentuk gigi mereka kurang rapi atau kurang menarik. Penggunaan behel gigi diharapkan mampu memperbaiki bentuk gigi agar lebih estetis.
Baca juga: Manfaat Memakai Behel Gigi
Pada zaman dahulu orang meratakan gigi bisa dengan dengan cara dipangur atau dipotong giginya. Saat ini, teknologi sudah jauh berkembang, semua menjadi lebih gampang dan praktis. Berikut akan dijelaskan kunci sukses perawatan behel gigi secara singkat:
Bila Adik-adik memutuskan untuk memakai behel gigi, berarti Adik-adik harus lebih sering membersihkan gigi dari kotoran sisa-sisa makanan. Sisa sisa makanan akan lebih mungkin bersarang pada cela-cela behel gigi. Apabila adik-adik penyukai makanan-makanan manis, tentu saja akan mengundang bakteri datang ke dalam rongga mulut. Dampaknya sudah bisa dibayangkan, gangguan kesehatan gigi akan terus berlanjut.
Pastikan Adik-adik memilih tempat pemasangan gigi kawat/ behel yang sesuai standar, jangan memilih hanya karena paling murah. Hal terpenting lainnya adalah soal sterilisasi. Pastikan klinik tersebut memiliki alat strerilisasi yang lengkat sesuai standar. Kualitas kawat yang tak sesuai standar juga dapat menimbulkan alergi pada beberapa pasien. Ketrampilan dokter gigi yang memasang behel tentu saja sangat menentukan kesuksesan perawatan gigi Adik-adik. Carilah dokter gigi ortodonti di kota adik-adik, merekalah dokter spesialis yang mendapat pendidikan khusus untuk melakukan perawatan ortodonti dengan cara yang benar.
Pemasangan kawat gigi dapat menimbulkan efek samping misalnya luka pada bibir atau bagian dalam mulut. Oleh sebab itu Adik-adik perlu berkonsultasi pada ahlinya. Kunjungi dokter untuk kontrol rutin mengantisipasi berbagai efek buruk yang mungkin terjadi pada penggunaan gigi kawat. Kontrol rutin penting untuk memastikan kondisi gigi Adik-adik baik-baik saja. Ingat selalu, bahwa pemasangan behel gigi, bukan sulap atau bimsalabim, dimana begitu behel dipasang, dikira bisa bergerak sendiri tanpa adanya kontrol dari dokter gigi.
Apakah memakai behel gigi bisa membantu program diet? Banyak pihak meyakini bahwa memakai behel atau behel gigi merupakan cara praktis untuk mengendalikan nafsu makan dan mendukung program diet. Dengan memakai behel adik-adik harus memilih makanan yang dikonsumsi, seperti mengurangi makanan yang berasa manis. Selain itu juga adik-adik dilarang makan makanan yang keras, makan makanan dalam ukuran yang besar dan lain-lain. Larangan ini tentu saja secara tidak langsung akan membantu adik-adik menjalani program diet. Praktis kan?
Baca juga: Mitos Seputar Perawatan Behel Gigi
Demikian ulasan singkat tentang “Kunci Sukses Perawatan Behel”, semoga membantu adik-adik untuk mendapatkan informasi, mari tetap bersamangat dan selalu ceria.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
__________________________
dokterbehel.com
Talkshow bersama Drg. Lila Muntadir Sp. Ort.
“Memakai Bracket Gigi? Cek Dulu Manfaatnya”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Apa kabar adik-adik semua? Kakak doakan semoga semua senantiasa sehat wal-afiat dan tetap happy selalu! Tetap semangat dan giat menggapai prestasi! Yes..Yes..Yes
Kali ini kakak dari tim dokterbehel.com akan sedikit menguraikan beberapa manfaat penting terkait penggunaan bracket / behel atau kawat gigi.
Instagram: @dokterbehel
Bracket / kawat gigi atau behel gigi digunakan untuk memperbaiki gigi yang tidak rapi, tidak rata atau gigi yang bertumpuk. Pada umumnya, behel gigi dipakai bagi mereka yang masih berusia muda atau berusia belasan tahun. Mengapa? Karena pada usia tersebut gigi masih bisa tumbuh.
Baca juga: Sebelum Memakai Behel Gigi
Adapun tujuan utama dari pemasangan bracket / behel gigi atau kawat gigi adalah untuk menyelaraskan gigi geligi dan rahang sehingga dapat meningkatkan kualitas kunyah dan proses menggigit dengan baik. Perawatan behel gigi juga dapat menghasilkan senyuman yang lebih indah menawan.
Demikian penjelasan singkat tentang “Memakai Bracket Gigi? Cek Dulu Manfaatnya”, semoga bermanfaat.
Salam ceria, senyum paling indah & sukses selalu,
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
dokterbehel.com
Klinik Dokter Spesialis Orthodonti Surabaya
Kata kunci untuk penelusuran: memperbaiki kesehatan gigi dengan behel gigi, pasang behel di surabaya, merapikan gigi di surabaya, dokter praktek pemasangan behel gigi di surabaya, klinik ortodontis surabaya
“Pasang Kawat Gigi & Makanan Beresiko”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Follow Instagram: @dokterbehel
Apa kabar adik-adik semua? Semoga senantiasa sehat selalu.
Kali ini kakak dari dokterbehel.com akan menguraikan sedikit informasi tentang makanan yang perlu dihindari untuk dikonsumsi bagi pemakai behel gigi. Ingin tahu kan? Silahkan diikuti uraian berikut ini:
Menikmati daging merah tentu menjadi tantangan tersendiri saat Adik-adik memakai behel gigi. Mengapa? Karena daging merah terdiri dari serat-serat yang kenyal/alot. Adik-adik tentu berusaha ekstra keras untuk mengunyahnya, hal ini beresiko kawat di area gigi geraham akan menjadi longgar. Resiko lain serat daging juga dapat tersangkut di dalam celah-celah behel atau di antara gigi geligi Adik-adik.
Baca juga: 4 Kunci Sukses Perawatan Behel Gigi
Ada jenis kacang & biji-bijian yang bisa dapat dikonsumsi oleh pengguna kawat gigi/ behel. Tetapi, ada pula jenis kacang dan biji-bijian yang perlu dihindari, contohnya kacang tanah, kacang almond, jagung kering, gandum, dan biji rami. Mengapa perlu dihindari? Jenis tersebut tidak saja keras, namun bahan makanan tersebut beresiko dapat terselip di antara celah-celah behel dan sulit sekali untuk dikeluarkan.
Apakah pemakai behel gigi boleh makan buah-buahan? Ya tentu saja, karena buah-buahan mengandung zat yang sangat diperlukan tubuh manusia. Buah-buahan merupakan unsur yang penting dalam pola makan bergizi seimbang, akan tetapi Adik-adik perlu menyesuaikan jenis buah yang dikonsumsi selama menggunakan behel gigi (kawat gigi). Hindari jenis buah-buahan yang keras seperti buah pir, buah apel, buah persik, serta buah-buah lain yang keras dan belum matang.
Berikut makanan lain yang perlu dihindari, diantaranya:
Saran dan anjuran makanan diatas tentu saja tidak membatasi Adik-adik yang ingin menjalani pola makan sehat, bergizi seimbang. Bila makanan yang disukai teksturnya keras, Adik-adik perlu mencari alternatif lain yang aman bagi pemakai behel. Bagaimana setuju bukan?
Demikian penjelasn singkat tentang “Pasang Kawat Gigi & Makanan Beresiko”, semoga bermanfaat.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
dokterbehel.com
Ingin konsultasi tentang behel gigi?
Kontak klinik gigi ortodonti (disini)
Kata kunci untuk memudahkan penelusuran: pasang behel gigi di surabaya, klinik ortodonti di surabaya, dokter spesialis ortodonti di surabaya, spesialis kawat gigi surabaya, spesialis behel gigi surabaya
“Manfaat & Resiko Perawatan Ortodonti”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Apa Kabar Adik-adik semua? Semangat pagi!
Apabila adik-adik berencana untuk memakai behel gigi, pertimbangkan dengan matang berbagai manfaat dan resikonya. Sebelum Adik-adik memutuskan untuk menggunakan kawat / behel gigi, mari dipelajar informasi yang lengkat dari beberapa sumber.
Instagram: @dokterbehel
Janganlah ragu-ragu atau segan untuk berkonsultasi pada dokter gigi spesialis ortodonti di kota terdekat.
Baca juga: 4 Kunci Sukses Perawatan Behel gigi
Baca Juga: Dampak Kesehatan Gigi & Mulut
Demikian penjelasan singkat tentang Manfaat & Resiko Perawatan Ortodonti, semoga informasi ini berguna bagi adik-adik semua.
Salam senyum ceria & sukses selalu,
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
dokterbehel.com
Klinik Dokter Spesialis Orthodonti Surabaya
Kata kunci untuk penelusuran: dokter kawat gigi Surabaya / dokter behel surabaya / spesialis kawat gigi surabaya / dokter gigi ortodonti di Surabaya
“Behel & Pentingnya Retainer Gigi”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Dokter, mohon info apakah fungsi retainer setelah perawatan behel / kawat gigi?
Apabila perawatan aktif telah selesai, maka braket/ behel/kawat gigi akan dilepas. Periode ini, sering disebut sebagai fase perawatan pasif. Alat yang digunakan adalah piranti penahan atau yang dikenal dengan retainer.
Retainer berfungsi untuk menstabilkan gigi pada posisi yang baru. Lama pemasangan retainer, sampai tulang, gusi dan otot beradaptasi terhadap posisi gigi yang baru. Retainer harus dipakai sesuai anjuran dan petunjuk dokter yang merawat agar gigi-gigi yang sudah rapi tidak kembali ke posisi semula (dikenal degan sebutan relaps).
Baca juga: Manfaat Penahan gigi (Retainer)
Dokter gigi akan menginformasikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pemakaian retainer. Lama pemakaian retainer tergantung dari kasus masing-masing pasien.
Periode pemasangan alat retainer ini sangat penting karena merupakan bagian penting dari tahapan keseluruhan perawatan orthodontik. Periode pemasangan alat ini, menentukan kestabilan hasil perawatan yang telah dicapai. Demikian informasi singkat. semoga bermanfaat.
Berikut beberapa contoh retainer:
Retainer digunakan setelah selesainya proses perawatan behel cekat atau permanen atau yang kita sebut bracket. Retainer mempunyai fungsi untuk melindungi gigi yang telah rata untuk tetap pada posisinya.
Retainer juga dapat berfungsi mereposisi gigi geligi yang mungkin ada beberapa yang belum rapi/rata setelah pemakaian behel / kawat gigi selesai dan juga untuk menyelaraskan rahang dengan susunan gigi geligi agar menjadi rata dan indah.
Terkadang pasien merasa tidak nyaman pada saat menggunakan alat retainer, alat retainer jadi jarang digunakan. Sering dilepas dan ditinggal di rumah. Sesungguhnya retainer sangatlah penting agar posisi gigi geligi tetap pada tempatnya yang sudah rata dan rapi.
Baca Juga: Perlukah Memakai Retainer
Demikian sekilas informasi tentang “Behel & Pentingnya Retainer Gigi”, kalau ada hal yang kurang jelas, mohon tidak ragu menghubungi kami.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
_________________________
dokterbehel.com
Instagram: @dokterbehel
Pertanyaan yang sering dikonsultasikan dokter gigi:
Apa Saja Resiko Memakai Behel Gigi ?
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Apa kabar adik-adik semua? Semoga tetap ceria dan semangat.
Instagram: @dokterbehel
Tujuan pemasangan behel gigi adalah untuk membuat susunan gigi geligi menjadi indah, rapi dan sehat. Namun disamping itu ada banyak bahaya dan resikonya. Tahukah Adik-adik bahaya memakai behel dalam kurun waktu yang terlalu lama? Tahukah adik-adik bahaya memakai behel gigi dari bahan yang palsu/ tidak berkualitas?
Berikut akan dijelaskan secara singkat 6 bahaya memakai behel gigi:
Memakai behel gigi secara sembarangan & ditambah juga pemakaian yang terlalu lama bisa memberikan akibat tidak menguntungkan. Behel gigi yang tidak terjaga kebersihannya beresiko mempengaruhi kesehatan gusi, mulut dan gigi. Untuk pemasangan behel gigi, sebaiknya dibantu oleh ahlinya dan jangan asal cari yang murah karena dampak negatifnya jauh lebih besar dan sangat merugikan.
Apabila adik-adik memutuskan untuk memakai behel gigi, pastikan bahan behel yang digunakan adalah behel yang terbuat dari bahan yang berkualitas. Pastikan bahan behel tersebut bukan behel palsu. Penggunaan behel palsu dapat berakibat buruk dan serius pada kesehatan adik-adik di masa yang akan datang.
Demikian penjelasan singkat tentang Resiko Memakai Behel Gigi, semoga membantu adik-adik untuk mendapatkan informasi yang benar.
Salam ceria, sukses & senyum selalu,
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
dokterbehel.com
Klinik Dokter Spesialis Orthodonti Surabaya
Kata kunci untuk penelusuran: pasang behel gigi jawa timur, dokter spesialis behel gigi surabaya, praktek bracket gigi surabaya, behel palsu, alergi, hepatitis, bakteri dan kuman, karang gigi, behel damon surabaya, pasang kawat bracket surabaya
“Perawatan Behel & Fungsi Retainer”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Instagram: @dokterbehel
Untuk memperoleh susunan gigi yang indah sesuai harapan dengan perawatan ortodonti bisa membutuhkan waktu sampai berbulan-bulan atau sampai beberapa tahun. Namun perlu diketahui, gigi cenderung akan berpindah posisi walaupun telah dirapikan, khususnya apabila ada celah di antara gigi geligi.
Tulang rahang & gusi memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan posisi gigi yang baru dan proses ini bisa berlangsung cukup lama. Retainer atau penahan gigi berfungsi mencegah agar gigi tidak berubah keluar dari susunan yang diinginkan, sampai tulang rahang telah menyesuaikan diri dengan stabil.
Retainer atau penahan gigi memiliki berbagai model, bentuk dan terbuat dari berbagai jenis bahan. Jenis retainer yang paling umum adalah jenis kawat yang dipasang pada gigi depan, dikenal sebagai penahan gigi jenis “permanen”.
Jenis penahan gigi lainnya adalah penahan gigi yang dapat dilepas. Pasien dianjurkan memakai alat ini selama waktu minimal yang dibutuhkan dalam 24 jam. Pasien harus disiplin menggunakan alat ini agar diperoleh hasil yang memuaskan. Jangka waktu pemakaian sesuai dengan anjuran dokter ortodonti anda.
Retainer atau penahan gigi dibuat berdasarkan bentuk dan wujud gigi pasien. Retainer permanen akan dilekatkan dengan menggunakan semen khusus pada bagian belakang gigi. Penahan gigi tidak akan terlihat dari luar, Adik-adik yang menggunakan tetap bisa tersenyum dengan indah tanpa rasa malu. Adik-adik mungkin membutuhkan waktu agar bisa beradaptasi menggunakan penahan gigi/ retainer.
Baca juga: Pentingnya pemakaian retainer gigi
Jenis retainer lepasan terbuat dari gabungan plastik dan kawat atau plastik transparan. Retainer lepasan umumnya harus terus dipakai selama 3-6 bulan pertama. Setelah itu, Adik-adik hanya perlu menggunakan alat ini disaat malam hari. Konsultasikan pada dokter ortodontis Adik-adik mengetahui jadwal pemakaian retainer.
Ya betul sekali, retainer atau penahan gigi harus digunakan ketika gigi adik-adik telah dirapikan dengan alat behel. Beberapa bulan pertama setelah behel gigi dilepas adalah saat di mana gigi kemungkinan besar akan kembali ke posisi lamanya.
Agar hal ini tidak terjadi, dokter gigi ortodontis akan menyarankan agar adik-adik memakai retainer/ penahan gigi. Berapa lama Adik-adik harus menggunakan penahan gigi/ retainer? Konsultasikan pada dokter ortodonti adik-adik. Demikian semoga bermanfaat.
Baiklah adik-adik, demikianlah sekilas info tentang Perawatan Behel & Fungsi Retainer. Semoga membantu adik-adik untuk mendapatkan informasi yang tepat.
_________________________
dokterbehel.com
Talkshow bersama Drg. Lila Muntadir Sp. Ort.