• 08121752022
  • dokterbehel@gmail.com

Daily Archive December 5, 2020

Poli Dokter Gigi Surabaya, Info Lokasi

Poli Dokter Gigi Surabaya, Info Lokasi

“Poli Dokter Gigi Surabaya, Info Lokasi”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Banyak diantara kita dalam seumur hidup dapat dihitung dengan jari jumlah kunjungan ke dokter gigi. Masih sering dijumpai pemahaman bahwa penyakit gigi itu tidak beresiko yang berakibat fatal atau kematian jadi dapat ditunda atau dinomerduakan, sehingga keluhan dan tanda awal kelainan sering kali diabaikan.

Instagram: @dokterbehel

Mengapa enggan ke dokter gigi:

Ada beberapa alasan memang seseorang enggan berkonsultasi dan datang ke dokter gigi, diantaranya:

  • karena tidak mengetahui kelainan yang ada,
  • enggan karena belum pernah berkunjung ke tempat praktek dokter gigi,
  • rasa takut dengan peralatan,
  • malu dengan kondisi gigi yang dimiliki
  • atau juga karena biaya perawatan yang dianggap mahal.

Tindakan perawatan yang memerlukan beberapa kali kunjungan juga sering menjadikan penyebab seseorang enggan datang ke dokter gigi.

Seseorang akan mengunjungi dokter gigi bila keluhan sudah menjadi rasa sakit yang tak tertahankan atau bengkak. Tindakan pencegahan dengan pembersihan karang gigi rutin setiap 6 bulan sekali juga masih sering terlupakan Diantara kita juga masih memilih tindakan perawatan hanya pada gigi yang berkeluhan saja dan meminta perawatan yang instan agar segera terlihat hasilnya dan mengurangi jumlah kunjungan kontrol.

Kebutuhan untuk penataan susunan gigi /merapikan gigi juga masih sering ditangguhkan karena berbagai alasan. Perawatan Ortodontik yaitu perawatan penyusunan gigi justru memberi manfaat yang lebih baik dan langeng. Dengan susunan gigi yang sehat dan rapi, maka :

Manfaat bila susunan gigi sehat dan rapi:
  • gigi geligi akan mudah dibersihkan.
  • resiko karies dan karang gigi akan berkurang
  • sehat gusi dan jaringan penyangga gigi
  • sehat fungsi kunyah sehingga mengurangi resiko kelainan sendi rahang atau TMJ (temporo mandibular join)
  • natural karena gigi digerakkan pada posisi yang benar dan masih tetap hidup sehingga dapat menghindari mengubah gigi asli dengan gigi tiruan.
  • serta mempunyai dampak psikologis yang sangat baik yaitu menunbuhkan percaya diri karena mempunyai senyum yang indah dengan gigi yang tertata rapi.

Baik penderita maupun dokter gigi dapat saling terbuka untuk saling memberi informasi berkatan dengan kasus yang dialami. Sehingga bisa diperoleh tahapan perawatan yang tepat dan tidak menimbulkan masalah baru di masa mendatang.

Baca juga: Mengenal Tanda-Tanda Kelainan Gigi

Seperti pada kasus kehilangan gigi, perlu dipertimbangkan apakah: masih ada sisa akar dari gigi-gigi yang telah tanggal, berapa jumlah gigi yang telah tanggal, dimana letak gigi yang tanggal, bagaimana susunan gigi seluruhnya serta bagaimanakah kondisi gusinya (gingiva) dan kondisi kesehatan umumnya. Sehingga tidak setiap kasus kehilangan gigi harus diganti langsung dengan gigi tiruan, karena bisa jadi perlu perawatan sisa akarnya, gusinya dan susunan giginya terlebih dahulu.

Seperti misalnya pada kasus karies gigi (gigi berlubang) lebih sering diatasi dengan menambal saja namun faktor-faktor yang sangat mendukung terjadinya gigi berlubang tidak diatasi, seperti kelainan susunan gigi, karang gigi, kebiasaan buruk merokok, pola makan dan kebersihan mulut yang kurang.

Lokasi beberapa Poli Dokter Gigi di Kota Surabaya:
  • RS. Muhammadiyah Siti Khodijah. Jl. Raya Pahlawan 260 Sepanjang Sidoarjo.
  • RS. Al Irsyad Surabaya. Jl. KH Mas Mansyur 210-214 Surabaya.
  • RSIA Kendangsari MERR Surabaya. Jl. Ir Soekarno Hatta no. 2 Merr Surabaya

Baca juga: Bidang Spesialisasi Kedokteran Gigi

Masih ragu berkunjung ke Dokter Gigi? Don’t Worry Be Happy! Semangat…

Demikian penjelasan singkat tentang “Poli Dokter Gigi Surabaya, Info Lokasi”, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Ortodontis, Praktek di Surabaya

Kontak Kami


Informasi Perawatan Orthodontik:

Apabila ingin berkonsultasi untuk perawatan merapikan gigi (orthodontik), Silahkan kontak kami di www.dokterbehel.com

Pertanyaan yang sering muncul saat konsultasi Merapikan Gigi:

  1. Berapa lama waktu yang diperlukan pada saat pasang behel gigi / kawat gigi ?
  2. Bagaimana proses pemasangan gigi behel / pasang kawat gigi ?
  3. Jenis jenis behel gigi / kawat gigi itu apa saja ?
  4. Bagaimana mendapatkan behel gigi transparan?
  5. Apa manfaat pemasangan behel gigi / braket gigi / kawat gigi
  6. Berapa harga pemasangan behel gigi / kawat gigi / bracket gigi
  7. Adakah behel gigi/ kawat gigi yang murah

Kata kunci untuk membantu penelusuran: budaya preventif, berkunjung ke dokter gigi secara rutin, dokter behel gigi di Surabaya, dokter kawat gigi di Surabaya, pasang  gigi kawat di Surabaya.


Cara Mengatasi Bau Mulut 1

Cara Mengatasi Bau Mulut

“Cara Mengatasi Bau Mulut”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Siapa sih yang ingin mempunyai bau mulut yang tidak sedap? Tentu saja setiap orang ingin mempunyai bau mulut serta nafas yang segar. Ragam pertanyaan seputar bau mulut banyak ditanyakan kepada dokter gigi, banyak pula orang yang mengaitkan bau mulut dengan mitos yang tentu saja menjadi kepercayaan banyak orang.

Instagram: @dokterbehel

Berikut pertanyaan seputar bau mulut yang terkait dengan mitos atau fakta:

Nafas Tidak Sedap Itu bersumber Dari Makanan?

Mitos, karena makanan memang mempengaruhi bau nafas dari mulut. Namun itu hanyalah sementara, karena nafas tidak sedap itu berasal dari dalam mulut. Oleh karena itu orang yang memiliki nafas tidak sedap tentunya kebersihan mulutnya juga kurang baik.

Nafas Tidak Sedap Itu Berasal Dari Perut?

Mitos, karena gangguan pencernaan pada perut hanya sesekali terjadi dan ini tentu saja dapat mempengaruhi bau nafas yang tidak sedap. Studi menunjukan bahwa 85% masalah nafas tidak sedap berasal dari dalam mulut, yang letaknya di bawah permukaan lidah. Oleh karena itu membersihkan lidah merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kebersihan mulut agar tidak mengalami bau mulut.

Menyikat Gigi Membuat Nafas Menjadi Sedap?

Mitos, karena menyikat gigi tidak dapat menghilangkan semua bakteri, karena banyak pula partikel makanan serta bakteri yang bersembunyi di dalam lender yang terletak di bawah lidah. Jadi sebaiknya Ketika anda menyikat gigi tentunya tak lupa bersihkan bagian lidah anda dengan pengikis lidah agar terhindar dari bakteri anareobik di belakang lidah.

Mountwash Dapat Menghilangkan Nafas Tidak Sedap?

Mitos, karena berkumur dengan menggunakan mountwash memang dapat menghilangkan bau nafas tidak sedap, namun hanya sementara. Namun bila cara ini dikombinasikan dengan rajin membersihkan mulut dengan menggosok gigi, maka dapat mengatasi bau mulut tidak sedap.

Apabila anda sudah melakukan tata cara dengan benar, maka tentunya bau mulut dapat sedikit diatasi. Selain itu lakukanlah check up ke dokter gigi kepercayaan anda untuk mendapatkan solusi terkait dengan bau nafas yang tidak sedap. Don’t Worry Be Happy! Kunjungi dokter gigi terdekat di Kota Anda…

Baca juga: Behel Gigi & Bau Mulut

Demikian uraian singkat tentang “Cara Mengatasi Bau Mulut”, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Kontak Kami

Talkshow bersama Drg. Lila Muntadir Sp. Ort.


Cara Merawat Gigi Sensitif

Cara Merawat Gigi Sensitif

“Cara Merawat Gigi Sensitif”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Rasa tidak nyaman pada gigi ketika mengkonsumsi makanan serta minuman yang dingin ataupun panas, (walau gigi Anda tidak mengalami gangguan) merupakan tanda-tanda bahwa gigi Anda sensitif.

Instagram: @dokterbehel

Gigi sensitif adalah salah satu permasalahan gigi yang sering dialami oleh banyak orang. Dimana untuk mengatasi gigi sensitif tentu saja dibutuhkan sebuah perawatan yang ekstra serta khusus. Sebab, jika salah perawatan sedikit akan memberikan dampak yang sangat fatal yakni gusi menjadi bengkak dan gigi menjadi ngilu.

Faktor Penyebab Gigi Menjadi Sensitif Diantaranya:
  1. Hilangnya email gigi: Lapisan email gigi dapat terkikis akibat menumpuknya plak yang berasal dari sisa makanan, akibatnya gigi bagian dalam tidak mempunyai perlindungan sehingga mengakibatkan sensitif.
  2. Resesi gingiva (gusi kendur): Kebiasaan menyikat gigi terlalu keras dapat menimbulkan luka pada gusi, akibatnya akar dan saraf gigi tidak tertutup dengan sempurna hal ini menyebabkan gigi menjadi ngilu.
  3. Gigi berlubang: Banyaknya lubang pada gigi mengkibatkan sensitifitas gigi dapat menjadi meningkat.
  4. Abses gigi: Merupakan kondisi yang ditandai dengan penumpukan nanah pada gigi akibat dari adanya infeksi bakteri.
  5. Gigi fraktur (retak): Kebiasaan menggeretakan gigi yang sangat keras membuat gigi menjadi retak serta sensitif.

Umumnya penderita gigi sensitif dialami oleh orang dengan rentan usia 20-50 tahun. Ada beragam cara yang dapat anda gunakan untuk menanggulangi gigi sensitif, cara alami dan efektif dapat anda lakukan sendiri dengan bahan alami yaitu :

Garam

Merupakan antiseptic alami yang dapat digunakan untuk meredakan nyeri serta anti bakteri. Agar ngilu akibat gigi sensitif cepat membaik maka gunakanlah air garam untuk berkumur minimal 2x sehari.

Kunyit

Kandungan senyawa curcumin dalam kunyit dapat digunakan untuk mengobati gusi bengkak dan gigi ngilu akibat gigi sensitif.

Bawang Putih

Kandungan senyawa allicin yang terdapat pada bawang putih dapat digunakan sebagai Pereda nyeri akibat gigi sensitif.

Minyak Cengkeh

Senyawa kimia yang terkandung dalam cengkeh memiliki sifat analgesik, antiseptik, dan antibakteri.

Untuk lebih jelas lagi informasi tentang cara merawat gigi sensitif, silahkan konsultasikan ke dokter gigi terdekat di Kota Anda. Don’t Worry Be Happy! Semangat…

Baca juga: Cara Merawat Gigi Berlubang

Demikian ulasan singkat tentang “Cara Merawat Gigi Sensitif”, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Kontak Kami


Cara Merawat Gigi Berlubang

Cara Merawat Gigi Berlubang

“Cara Merawat Gigi Berlubang”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Gigi berlubang merupakan sebuah permasalahan yang banyak dialami oleh sebagian masyarakat. Gigi berlubang merupakan sebuah gangguan yang harus segera diatasi, karena jika dibiarkan akan dapat mempengaruhi kesehatan gusi, gigi, serta bagian tubuh yang lain. Tentu saja kita tidak ingin merasakan sakit gigi…betul tidak?

Instagram: @dokterbehel

Kurangnya edukasi tentang bagaimana cara melakukan perawatan gigi, menyebabkan sebagian orang mengalami beraneka ragam gangguan kesehatan gigi salah satunya yaitu gigi berlubang.

Hal ini ditambah lagi dengan kurangnya kesadaran untuk langsung mengatasi kondisi gigi berlubang dan membiarkan gigi berlubang tersebut. Akibat dari mengabaikan gigi berlubang tersebut dapat berakibat fatal seperti timbul karies pada gigi serta pembengkakan gusi.

Gigi berlubang biasanya terjadi karena adanya pengikisan email hingga mencapai dentin gigi. Ini dapat terjadi akibat menumpuknya bakteri di area gigi. Mengapa terjadi penumpukan bakteri? Umumnya ini bisa terjadi karena kurang rajin membersihkan gigi atau ada kesalahan dalam tata cara membersihkan gigi.

Gigi berlubang yang tidak diatasi dengan cara yang tepat akan membuat lubang karies yang semula kecil akan berwarna kecoklatan dan selanjutnya berubah menjadi kehitaman. Awal mula tanda-tanda yang ditimbulkan akibat karies yaitu gigi akan terasa nyeri, selanjutnya apabila tidak ditangani akan menjadi masalah yang lebih serius.

Tips Cara Mengatasi Gigi Berlubang :
  1. Sikat gigi minimal 2x sehari (pagi dan sore)
  2. Perawatan sela-sela gigi menggunakan dental floss
  3. Berkumur dengan menggunakan mouthwash
  4. Lakukan kunjungan ke dokter minimal 2x dalam setahun

Beberapa upaya yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi rasa nyeri yang ditimbulkan akibat gigi berlubang  yakni dengan berkumur air  garam, karena garam memiliki efek untuk meredakan nyeri pada gigi dan gusi.

Sangat penting bagi anda untuk memperhatikan kondisi kesehatan gigi Anda. Segera atasi permasalahan gigi Anda dengan melakukan konsultasi serta perawatan gigi ke dokter gigi kepercayaan anda.

Dengan Anda teratur untuk menjaga kesehatan gigi, maka Anda akan terhindar dari berbagai gangguan permasalahan gigi yang nantinya akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh anda. Pepatah mengatakan mencegah tentu saja lebih baik dari pada mengobati.

Demikian uraian singkat tentang “Cara Merawat Gigi Berlubang”, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

“Dokter Gigi Spesialis Merapikan Gigi”

Kontak Kami


Makanan yang perlu dihindari pemakai behel gigi

Pasang Kawat Gigi & Makanan Beresiko

“Pasang Kawat Gigi & Makanan Beresiko”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Follow Instagram: @dokterbehel

Apa kabar adik-adik semua? Semoga senantiasa sehat selalu.

Kali ini kakak dari dokterbehel.com akan menguraikan sedikit informasi tentang makanan yang perlu dihindari untuk dikonsumsi bagi pemakai behel gigi. Ingin tahu kan? Silahkan diikuti uraian berikut ini:

Daging merah

Menikmati daging merah tentu menjadi tantangan tersendiri saat Adik-adik memakai behel gigi. Mengapa? Karena daging merah terdiri dari serat-serat yang kenyal/alot. Adik-adik tentu berusaha ekstra keras untuk mengunyahnya,  hal ini beresiko kawat di area gigi geraham akan menjadi longgar. Resiko lain serat daging juga dapat tersangkut di dalam celah-celah behel atau di antara gigi geligi Adik-adik.

Baca juga: 4 Kunci Sukses Perawatan Behel Gigi

Kacang atau biji-bijian

Ada jenis kacang & biji-bijian yang bisa dapat dikonsumsi oleh pengguna kawat gigi/ behel. Tetapi, ada pula jenis kacang dan biji-bijian yang perlu dihindari, contohnya kacang tanah, kacang almond, jagung kering, gandum, dan biji rami. Mengapa perlu dihindari? Jenis tersebut tidak saja keras, namun bahan makanan tersebut beresiko dapat terselip di antara celah-celah behel dan sulit sekali untuk dikeluarkan.

Buah-buahan yang keras

Apakah pemakai behel gigi boleh makan buah-buahan? Ya tentu saja, karena buah-buahan mengandung zat yang sangat diperlukan tubuh manusia. Buah-buahan merupakan unsur yang penting dalam pola makan bergizi seimbang, akan tetapi Adik-adik perlu menyesuaikan jenis buah yang dikonsumsi selama menggunakan behel gigi (kawat gigi). Hindari jenis buah-buahan yang keras seperti buah pir, buah apel, buah persik, serta buah-buah lain yang keras dan belum matang.

Makanan lain yang perlu dihindari

Berikut makanan lain yang perlu dihindari, diantaranya:

  • Jenis makanan yang kenyal atau alot seperti roti yang keras, roti Prancis atau pinggiran piza
  • Jenis makanan garing seperti keripik kentang dan popcorn
  • Jenis makanan yang harus digigit sampai ke dalam seperti iga sapi atau jagung bakar
  • Jenis permen manis, lengket atau kenyal

Saran dan anjuran makanan diatas tentu saja tidak membatasi Adik-adik yang ingin menjalani pola makan sehat, bergizi seimbang. Bila makanan yang disukai teksturnya keras, Adik-adik perlu mencari alternatif lain yang aman bagi pemakai behel. Bagaimana setuju bukan?

Demikian penjelasn singkat tentang “Pasang Kawat Gigi & Makanan Beresiko”, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Ingin konsultasi tentang behel gigi?

Kontak klinik gigi ortodonti (disini)


Kata kunci untuk memudahkan penelusuran: pasang behel gigi di surabaya, klinik ortodonti di surabaya, dokter spesialis ortodonti di surabaya, spesialis kawat gigi surabaya, spesialis behel gigi surabaya

Kenali Manfaat dan resiko Perawatan Ortodonti

Manfaat & Resiko Perawatan Ortodonti

“Manfaat & Resiko Perawatan Ortodonti”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa Kabar Adik-adik semua? Semangat pagi!

Apabila adik-adik berencana untuk memakai behel gigi, pertimbangkan dengan matang berbagai manfaat dan resikonya. Sebelum Adik-adik memutuskan untuk menggunakan kawat / behel gigi, mari dipelajar informasi yang lengkat dari beberapa sumber.

Instagram: @dokterbehel

Janganlah ragu-ragu atau segan untuk berkonsultasi pada dokter gigi spesialis ortodonti di kota terdekat.

Manfaat memakai behel gigi
  1. Manfaat bagi kesehatan gigi: Permasalah ortodontik seperti gigi tidak rata, gigi tidak beraturan, pola gigitan yang tidak sesuai, masalah bakteri, penyakit gusi, dll., dapat diatasi dengan penggunaan behel gigi. Pemakaian behel dengan benar dengan diawasi dokter gigi ortodonti akan menyelaraskan struktur gigi Adik-adik. Penggunaan behel gigi dengan benar dapat pula meningkatkan kebersihan gigi Adik-adik.
  2. Manfaat perlindungan gigi: Pada orang-orang tertentu, ada kasus-kasus seperti pasien yang memiliki pola gigitan yang tidak rata atau masalah ortodontik lainnya. Pada kasus diatas, pasien akan memiliki risiko yang lebih tinggi, seperti gigi depan menonjol, dan kerusakan atau masalah gangguan gigi dini. Oleh sebab itu, adik-adik yang mengalami hal diatas membutuhkan perisai yang kuat untuk melindungi gigi. Behel / kawat gigi akan  bertindak sebagai pelindung terhadap dampak buruk tersebut.
  3. Perbaikan Proses Pengunyahan makanan: Banyak kasus orang-orang yang mengalami kesulitan dalam mengunyah atau menggigit makanan yang mereka konsumsi. Kasus diatas umumnya disebabkan oleh gigi geligi yang tidak rata. Jika persoalan tersebut tidak segera diatasi, maka akan berdampak pada masalah gizi dan pencernaan. Oleh karena itu, Adik-adik perlu mempertimbangkan memakai behel untuk menyelesaikan berbagai masalah diatas.
  4. Manfaat Estetika Gigi dan Wajah: Banyak yang sudah menyadari bahwa behel gigi dapat meningkatkan penampilan estetika wajah & gigi geligi. Setelah gigi yang tidak rata dan tidak beraturan dirawat, hasilnya tentu saja gigi menjadi lebih indah, rapi & teratur. Dampak dari perubahan ini salah satunya akan meningkatkan rasa percaya diri.

Baca juga: 4 Kunci Sukses Perawatan Behel gigi

Resiko memakai behel gigi
  1. Resiko mengalami cedera: Karena behel gigi menutupi gigi Adik-adik, maka benturan yang mengenai mulut dapat menggores atau bahkan menggores bagian dalam bibir atau pipi. Behel dan bracket yang longgar atau rusak dapat menggores dan mengiritasi gusi, pipi atau bibir. Ikuti nasehat dokter gigi Ortodonti mengenai kebiasaan makan yang baik atau kebiasaan-kebiasaan lainnya untuk mengurangi resiko terjadinya cedera.
  2. Resiko ketidaknyamanan: Rasa sakit atau tidak nyaman cukup bervariasi pada tiap individu. Setelah perawatan awal, gigi mungkin akan terasa sedikit sakit, sedikit longgar, dan kurang memiliki tenaga untuk menggigit pada beberapa hari pertama. Bagian dari behel gigi dapat menggesek pipi, bibir atau lidah sehingga menyebabkan rasa nyeri. Kadang-kadang, dapat pula menjadi sariawan. Pengguna behel mungkin juga akan mengalami peningkatan air liur dan sedikit gangguan untuk berbicara.
  3. Resiko resorpsi akar: Maksud dari resorpsi akar adalah pemendekan akar gigi. Beberapa pasien ortodontik cenderung untuk mengalami masalah ini. Permasalahan panjang akar gigi ini merupakan hal yang normal dalam perawatan ortodontik dan umumnya tidak menyebabkan efek buruk jangka panjang pada rongga mulut yang sehat.
  4. Resiko Gigi kembali lagi ke bentuk semula: Jika pasien behel gigi tidak mengikuti saran dari dokter gigi setelah selesai perawatan behel, pasien mungkin akan kehilangan beberapa perbaikan yang diperoleh selama masa memakai behel gigi. Susunan gigi beresiko dapat kembali bergeser ke bentuk semula. Oleh karena itu setelah behel gigi dilepas, pasien perlu memakai alat bernama retainer. Konsultasikan pada dokter ortodonti anda bagaimana menggunakan alat retainer tersebut.

Baca Juga: Dampak Kesehatan Gigi & Mulut

Demikian penjelasan singkat tentang Manfaat & Resiko Perawatan Ortodonti, semoga informasi ini berguna bagi adik-adik semua.

Salam senyum ceria & sukses selalu,

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Klinik Dokter Spesialis Orthodonti Surabaya

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: dokter kawat gigi Surabaya / dokter behel surabaya / spesialis kawat gigi surabaya / dokter gigi ortodonti di Surabaya

Dokter Gigi Surabaya

Behel & Pentingnya Retainer gigi

“Behel & Pentingnya Retainer Gigi”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Pertanyaan:

Dokter, mohon info apakah fungsi retainer setelah perawatan behel / kawat gigi?

Dokter Gigi menjawab:

Apabila perawatan aktif telah selesai, maka braket/ behel/kawat gigi akan dilepas. Periode ini, sering disebut sebagai fase perawatan pasif.  Alat yang digunakan adalah piranti penahan atau yang dikenal dengan retainer.

Retainer berfungsi untuk menstabilkan gigi pada posisi yang baru.  Lama pemasangan retainer,  sampai tulang, gusi dan otot beradaptasi terhadap posisi gigi yang baru. Retainer harus dipakai sesuai anjuran dan petunjuk dokter yang merawat agar gigi-gigi yang sudah rapi tidak kembali ke posisi semula (dikenal degan sebutan relaps).

Baca juga: Manfaat Penahan gigi (Retainer)

Dokter gigi akan menginformasikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pemakaian retainer. Lama pemakaian retainer tergantung dari kasus masing-masing pasien.

Periode pemasangan alat retainer ini sangat penting karena merupakan bagian penting dari tahapan keseluruhan perawatan orthodontik.  Periode pemasangan alat ini, menentukan kestabilan hasil perawatan yang telah dicapai. Demikian informasi singkat. semoga bermanfaat.

Berikut beberapa contoh retainer:

Kawat gigi
Contoh 1

Retainer digunakan setelah selesainya proses perawatan behel cekat atau permanen atau yang kita sebut bracket. Retainer mempunyai fungsi untuk melindungi gigi yang telah rata untuk tetap pada posisinya.

Retainer juga dapat berfungsi  mereposisi gigi geligi yang mungkin ada beberapa yang belum rapi/rata setelah pemakaian behel / kawat gigi selesai dan juga untuk menyelaraskan rahang dengan susunan gigi geligi agar menjadi rata dan indah.

Pasang Gigi Behel
Contoh 3

Terkadang pasien merasa tidak nyaman pada saat menggunakan alat retainer, alat retainer jadi jarang digunakan. Sering dilepas dan ditinggal di rumah. Sesungguhnya retainer sangatlah penting agar posisi gigi geligi tetap pada tempatnya yang sudah rata dan rapi.

Baca Juga: Perlukah Memakai Retainer

Demikian sekilas informasi tentang “Behel & Pentingnya Retainer Gigi”, kalau ada hal yang kurang jelas, mohon tidak ragu menghubungi kami.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ

_________________________

dokterbehel.com

Kontak Kami

Instagram: @dokterbehel


Pertanyaan yang sering dikonsultasikan dokter gigi:

  1. Jenis dan contoh behel gigi / kawat gigi ?
  2. Bagaimana tips pemasangan behel gigi yang baik ?
  3. Berapa harga behel gigi / kawat gigi yang berkualitas ?
  4. Sakitkah apabila memasang behel gigi?
  5. Bagaimana tips sebelum pemasangan behel gigi/kawat gigi ?
  6. Perlukan sy memakai behel gigi/ braket ?
  7. Kapan waktu yang tepat menggunakan behel gigi /kawat gigi ?
  8. Apa saja manfaat bila dilakukan pemasangan behel gigi ?
  9. Apakah fungsi dari alat retainer?
  10. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pemasangan alat retainer?
Resiko Memakai Behel Gigi

Resiko Memakai Behel Gigi

Apa Saja Resiko Memakai Behel Gigi ?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua? Semoga tetap ceria dan semangat.

Instagram: @dokterbehel

Tujuan pemasangan behel gigi adalah untuk membuat susunan gigi geligi menjadi indah, rapi dan sehat. Namun disamping itu ada banyak bahaya dan resikonya. Tahukah Adik-adik bahaya memakai behel dalam kurun waktu yang terlalu lama?  Tahukah adik-adik bahaya memakai behel gigi  dari bahan yang palsu/ tidak berkualitas?

Berikut akan dijelaskan secara singkat 6 bahaya memakai behel gigi:

  1. Alergi Karena Behel Palsu: Disaat penggunaan behel gigi semakin populer, ada saja oknum yang tidak bertanggung jawab dengan memproduksi behel palsu. Mereka membuat behel palsu dari bahan yang tidak tepat. Behel palsu tersebut, terbuat dari logam yang bisa memicu reaksi alergi pada pemakainya. Di dalam  behel palsu tersebut terkandung kromium, nikel dan tembaga. Pasien ortodontis yang memakai behel palsu dapat beresiko mengalami alergi. Kasian juga kan? Kondisi alergi ini bisa diatasi dengan mengganti bahan logam, tentunya dengan menggunakan behel asli yang berkualitas.
  2. Gigi beresiko Goyah : Apabila behel gigi dipakai secara sembarangan dan dipakai terlalu lama, resiko paling besar adalah dapat menggoyahkan kekuatan gigi. Behel atau kawat gigi bisa saja menjadi hal yang merugikan adik-adik karena gigi dapat berisiko goyah ketika tulang yang memegang gigi mengalami perubahan ikut dengan kawat pencekat gigi pada bagian atasnya. Gigi bisa jadi goyah dan malah dapat mengakibatkan gigi terlepas. Oleh karena itu, konsultasikan lebih dulu dengan dokter ortodonti untuk mengetahui berbagai efek samping dan resiko lainnya.
  3. Resiko Karang Gigi :. Apabila pemakaian behel gigi terlalu lama dengan cara yang sembarangan, dapat beresiko karang gigi muncul lebih cepat. Apakah penyebabnya? Penyebab adalah karena area kurung logam terutama di bagian bawah sulit dibersihkan sehingga sisa makanan yang ada di dalam rongga mulut terakumulasi di sana. Penumpukan plak pun dapat terjadi, inilah yang menjadi risiko bagi para pengguna behel logam. Perlu disadari bersama bahwa karang gigi bisa menyebabkan penyakit gusi dan kerusakan gigi.
  4. Resiko Bakteri dan Kuman : Kalau adik-adik tidak cukup rajin menggosok gigi dan tidak rajin menggunakan obat kumur, kuman dan bakteri akan lebih mudah berkembang biak. Mengapa? Tentu saja karena memang pada dasarnya gigi sulit dibersihkan dengan adanya kawat gigi atau behel gigi. Apabila behel gigi tidak dilepas untuk jangka waktu tertentu akan membuat kuman gampang terselip di sela-sela behel dan karetnya.
  5. Gangguan Pencernaan : Ketika adik-adik pengguna behel gigi yang terbuat dari bahan yang berkualitas rendah, maka resiko kesehatan terutama pada bagian pencernaan menjadi cukup besar. Bahan atau material behel dapat mengeluarkan reaksi dan bereaksi terhadap air liur di mulut, reaksi itulah yang kemudian menjadi penyebab utama adanya masalah di bagian pencernaan. Oleh sebab itu, sebelum adik-adik menggunakan behel gigi disarankan bertanya sedetil mungkin pada dokter gigi ortodontis.
  6. Hepatitis : Resiko pemakaian behel lainnya yang perlu diwaspadai adalah hepatitis. Penyakit ini bisa terjadi karena pemasangan kawat logam pada gigi kerap berbenturan dan dapat menjadi penyebab luka kecil di bagian dalam pipi maupun pada bibir. Oleh karena itu adik-adik disarankan untuk rajin kontrol pada dokter gigi yang merawat adik-adik.

Memakai behel gigi secara sembarangan & ditambah juga pemakaian yang terlalu lama bisa memberikan akibat tidak menguntungkan. Behel gigi yang tidak terjaga kebersihannya beresiko mempengaruhi kesehatan gusi, mulut dan gigi. Untuk pemasangan behel gigi, sebaiknya dibantu oleh ahlinya dan jangan asal cari yang murah karena dampak negatifnya jauh lebih besar dan sangat merugikan.

Apabila adik-adik memutuskan untuk memakai behel gigi, pastikan bahan behel yang digunakan adalah behel yang terbuat dari bahan yang berkualitas. Pastikan bahan behel tersebut bukan behel palsu. Penggunaan behel palsu dapat berakibat buruk dan serius pada kesehatan adik-adik di masa yang akan datang.

Demikian penjelasan singkat tentang Resiko Memakai Behel Gigi, semoga membantu adik-adik untuk mendapatkan informasi yang benar.

Salam ceria, sukses & senyum selalu,

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Klinik Dokter Spesialis Orthodonti Surabaya

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: pasang behel gigi jawa timur, dokter spesialis behel gigi surabaya, praktek bracket gigi surabaya, behel palsu, alergi, hepatitis, bakteri dan kuman, karang gigi, behel damon surabaya, pasang kawat bracket surabaya

Perawatan Behel & Fungsi Retainer

Perawatan Behel & Fungsi Retainer

“Perawatan Behel & Fungsi Retainer”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Instagram: @dokterbehel

Untuk memperoleh susunan gigi yang indah sesuai harapan dengan perawatan ortodonti bisa membutuhkan waktu sampai berbulan-bulan atau sampai beberapa tahun. Namun perlu diketahui, gigi cenderung akan berpindah posisi walaupun telah dirapikan, khususnya apabila ada celah di antara gigi geligi.

Pengertian Retainer (Penahan Gigi)

Tulang rahang & gusi memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan posisi gigi yang baru dan proses ini bisa berlangsung cukup lama. Retainer atau penahan gigi berfungsi mencegah agar gigi tidak berubah keluar dari susunan yang diinginkan, sampai tulang rahang telah menyesuaikan diri dengan stabil.

Retainer (Penahan Gigi)

Retainer atau penahan gigi memiliki berbagai model, bentuk dan terbuat dari berbagai jenis bahan. Jenis retainer yang paling umum adalah jenis kawat yang dipasang pada gigi depan, dikenal sebagai penahan gigi jenis “permanen”.

Jenis penahan gigi lainnya adalah penahan gigi yang dapat dilepas. Pasien dianjurkan memakai alat ini selama waktu minimal yang dibutuhkan dalam 24 jam. Pasien harus disiplin menggunakan alat ini agar diperoleh hasil yang memuaskan. Jangka waktu pemakaian sesuai dengan anjuran dokter ortodonti anda.

Bagaimana Cara Kerja Retainer (Penahan Gigi)

Retainer atau penahan gigi dibuat berdasarkan bentuk dan wujud gigi pasien. Retainer permanen akan dilekatkan dengan menggunakan semen khusus pada bagian belakang gigi. Penahan gigi tidak akan terlihat dari luar, Adik-adik yang menggunakan tetap bisa tersenyum dengan indah tanpa rasa malu. Adik-adik mungkin membutuhkan waktu agar bisa beradaptasi menggunakan penahan gigi/ retainer.

Baca juga: Pentingnya pemakaian retainer gigi

Jenis retainer lepasan terbuat dari gabungan plastik dan kawat atau plastik transparan. Retainer lepasan umumnya harus terus dipakai selama 3-6 bulan pertama. Setelah itu, Adik-adik hanya perlu menggunakan alat ini disaat malam hari. Konsultasikan pada dokter ortodontis Adik-adik mengetahui jadwal pemakaian retainer.

Apakah Wajib Menggunakan Retainer (Penahan Gigi)

Ya betul sekali, retainer atau penahan gigi harus digunakan ketika gigi adik-adik telah dirapikan dengan alat behel. Beberapa bulan pertama setelah behel gigi dilepas adalah saat di mana gigi kemungkinan besar akan kembali ke posisi lamanya.

Agar hal ini tidak terjadi, dokter gigi ortodontis akan menyarankan agar adik-adik memakai retainer/ penahan gigi. Berapa lama Adik-adik harus menggunakan penahan gigi/ retainer? Konsultasikan pada dokter ortodonti adik-adik. Demikian semoga bermanfaat.

Baiklah adik-adik, demikianlah sekilas info tentang Perawatan Behel & Fungsi Retainer. Semoga membantu adik-adik untuk mendapatkan informasi yang tepat.

_________________________

dokterbehel.com

Kontak Kami

Talkshow bersama Drg. Lila Muntadir Sp. Ort.


Tips mengurangi plak pada gigi

Cara Menghilangkan Plak Gigi

“Cara Menghilangkan Plak Gigi”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Selamat pagi Adik-adik semua, apa kabar? Kali ini kakak akan sedikit menjelaskan tentang plak gigi dan resikonya. Plak gigi memang perlu di cegah dan dihindari karena dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada gigi dan gusi Adik-adik semua.

Plak Gigi dan Permasalahannya

Plak gigi bisa terjadi ketika Adik-adik makan roti, kue, biscuit, minum susu, minuman ringan, permen yang tertinggal di sela-sela gigi, atau makanan yang mengandung zat karbohidrat. Semua makanan tersebut akan membuat bakteri yang ada di mulut mengeluarkan asam yang dapat menghancurkan enamel gigi (lapisan pelindung terluar gigi) dan dapat mengakibatkan gigi geligi berlubang.

Instagram: @dokterbehel

Bagaimana plak gigi bisa muncul? Plak gigi terbentuk karena menempelnya berbagai macam bakteri pada permukaan gigi. Plak gigi nampak seperti lapisan licin dan tipis berwarna kuning / putih yang umumnya ada di antara gigi atau sepanjang batas gusi pada gigi.

Berbagai Penyakit yang disebabkan Plak Gigi

Plak bisa menyebabkan kerusakan pada gigi, tulang pendukung gigi, dan bahkan gusi.  Apabila dibiarkan, Plak dapat menimbulkan resiko penyakit misalnya:

  • Kalkulus atau tartar, yaitu lapisan plak yang mengeras seperti semen. Lapisan ini sulit/ tidak dapat dihilangkan dengan sikat gigi.
  • Gangguan gigi berlubang, apabila tidak segera diobati kerusakan dapat menyebar hingga lapisan akar di tengah, hal ini dapat menyebabkan sakit gigi serta abses.
  • Periodontitis, yakni infeksi pada bagian gusi yang menyebar dan membuat kerusakan tulang gigi. Periodontitis dapat menyebabkan terbentuknya celah antara gigi dengan gusi. Apabila dibiarkan dan tidak segera diobati, secara berlahan gigi akan melepaskan diri atau copot.
  • Gingivitis, gangguan peradangan pada gusi. Gingivitis menyebabkan gusi menjadi bengkak, merah dan terasa sakit.
Tips Mencegah & Menghilangkan Plak Gigi

Betapa besarnya gangguan yang ditimbulkan akibat plak gigi. Plak gigi tidak hanya membuat gigi terlihat berwarna kuning dan dapat menyebabkan penyakit, plak gigi juga membuat senyum menjadi tidak menarik, tentu Adik-adik tidak mau bukan? Berikut akan kakak uraikan  cara praktis untuk menghilangkan plak pada gigi:

  • Pola makan yang sehat untuk gigi kita. Konsumsi makanan dengan ukuran yang seimbang. Bila ingin menikmati camilan, pilih keju, yogurt murni, buah, atau sayuran sayuran yang mentah. Keunggulan sayuran, selain mampu menghilangkan sisa-sisa makanan, contoh seperti sayur seledri, dapat membantu air liur menetralkan asam dalam mulut.
  • Makanan yang perlu dihindari adalah makanan / minuman manis dan lengket seperti kismis, permen, camilan berlapis cokelat, atau minuman yang mengandung soda.
  • Cara wajib terbaik untuk mencegah plak adalah dengan menggosok gigi minimal dua kali sehari. Mengosok gigi dua kali sehari membantu mencegah/mengurangi pembentukan plak. Bakteri penyebab plak tidak dapat dihilangkan dan akan terus berkembang, oleh sebab Adik-adik harus rajin menyikat gigi dengan benar dan teratur.
  • Adik-adik dianjurkan untuk menyikat gigi dengan jenis sikat gigi yang berbulu lembut. Saat menyikat gigi gunakan pasta gigi ber-fluoride. Flouride melindungi gigi dengan cara mengikat enamel dan dapat menciptakan permukaan gigi  yang lebih keras.
  • Rajin menggunakan benang gigi. Gunakan benang gigi setidaknya sekali sehari (menjelang tidur malam). Benang gigi bermanfaat untuk mengurangi bakteri dan sisa-sisa makanan.
  • Memilih obat kumur yang tepat. Obat kumur dapat mencegah penumpukan plak. Obat kumur berfungsi lebih baik dari sekedar menyikat gigi dan menggunakan benang gigi saja. Pilih mouth rinse atau obat kumur, bukan mouthwash yang berfungsi untuk menyegarkan napas. Idealnya berkumur dua kali sehari selama 30 detik.
  • Kunjungi dokter gigi atau ahli kesehatan mulut. Sebaiknya berkunjung minimal setiap 6 bulan sekali untuk melakukan pemeriksaan atau membersihkan gigi. Ingat mencegah lebih baik dari mengobati.

Baca juga: Tips Mencegah Gigi Berlubang

Demikian, sedikit informasi yang bisa kakak share tentang “Cara Menghilangkan Plak Gigi”, semoga bermanfaat dan salam dahsyat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Spesialis Merapikan Gigi di Surabaya

Kontak Kami