• 08121752022
  • dokterbehel@gmail.com

Daily Archive December 3, 2020

Perawatan Behel Memiliki Risiko, Benarkah?

Perawatan Behel Memiliki Risiko, Benarkah?

“Perawatan Behel Memiliki Risiko, Benarkah”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua?

Tetap happy, tetap optimis & tetap bersemangat! Salam senyum ceria…

Kali ini, kakak dari tim dokterbehel.com kembali hadir untuk sedikit berbagi informasi tentang berbagai resiko dalam perawatan behel/kawat gigi.

Instagram: @dokterbehel

Apabila Adik-adik melakukan pemasangan behel/kawat gigi di tempat yang benar maka risiko yang terjadi  akan semakin kecil. Dokter gigi spesialis merapikan gigi disebut Ortodontis. Berikut akan diuraikan beberapa resiko dalam berawatan ortodonti:

Resiko Pemendekan akar gigi

Saat Adik-adik menggunakan kawat/behel gigi, beberapa gigi akan bergerak ke arah tekanan kawat. Beberapa lama kemudian, beberapa tulang gigi yang lama akan tergantikan oleh tulang gigi yang baru, dan panjang akar gigi dapat berkurang secara permanen yang pada akhirnya menyebabkan gigi mudah goyang. Dokter ortodonti akan mengendalikan resiko tersebut sehingga dapat di kontrol dengan baik.

Resiko Penumpukan plak

Pemakaian behel /kawat gigi dapat membuat adanya celah pada gigi. Dengan adanya celah pada gigi maka sisa-sisa makanan dapat masuk ke dalamnya. Sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi dapat menimbulkan penumpukan plak yang mengandung bakteri/kuman. Penumpukan plak pada cela gigi yang tidak diterapi dengan baik dapat menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi lainnya.

Resiko munculnya rasa nyeri

Rasa nyeri gigi yang dialami setiap pasien dapat berbeda-beda. Pasien perawatan ortodonti mungkin akan merasi gigi mereka sedikit sakit, menjadi longgar, atau kurang memiliki tenaga untuk menggigit pada hari-hari pertama. Bagian tertentu dari behel /kawat gigi dapat menggesek pipi, bibir, atau lidah sehingga menyebabkan rasa sakit. Pada beberapa pasien ada orang yang mengalami keluhan sariawan, peningkatan air liur dan sedikit gangguan untuk berbicara (olah vocal).

Resiko Cedera Mulut

Karena letak behel gigi menutupi gigi Adik-adik, maka ada potensi benturan atau pukulan yang mengenai mulut. Bila hal ini terjadi dapat menggores bagian dalam bibir atau pipi adik-adik. Kondisi bracket yang longgar / rusak dapat menggores atau mengiritasi gusi, pipi, atau bagian bibir. Untuk itu perlu dilakukan kebiasan makan yang benar. Mintalah saran dokter gigi mengenai kebiasaan makan yang benar.

Resiko Bakteri dan Kuman

Berawatan behel gigi, harus didukung dengan sikap tertib dan disiplin dalam membersihkan gigi. Bila adik-adik tidak cukup rajin menyikat gigi dan tidak rajin memakai obat kumur, maka kuman & bakteri akan lebih mudah berkembang biak. Apabila kawat /behel gigi tidak dilepas untuk jangka waktu lama akan membuat kuman mudah terselip di sela-sela behel gigi dan karetnya.

Apabila pasien memasangan behel tidak pada dokter ahli, maka akan ada resiko.  Berikut adalah sejumlah risiko yang dapat muncul, diantaranya:

Resiko Infeksi gusi.

Pemasangan behel pada orang yang bukan ahlinya juga dapat beresiko menyebabkan infeksi pada gusi. Infeksi pada gusi dapat beresiko menjalar sampai ke jaringan di bawahnya, yaitu tulang pendukung gigi. Dapat menyebabkan pembengkakan, bau mulut, gigi berlubang, dan luka pada jaringan sekitar. Pada beberapa kasus tertentu, bilamana kerusakan yang ditimbulkan cukup parah, maka infeksi ini tidak hanya mengganggu kesehatan rongga mulut tetapi bisa menyebar mengganggu organ-organ tubuh lainnya.

Resiko Gigi goyang

Gigi goyang pada orang dewasa umumnya disebabkan oleh periodontitis. Periodontitis adalah bentuk radang gusi yang disebabkan oleh infeksi. Peradangan ini menyebabkan kerusakan pada jaringan halus dan tulang yang menyokong gigi. BIla terjadi kerusakan gigi, tentu akan memerlukan perawatan khusus. Konsultasikan pada dokter gigi terdekat di kota Anda.

Baca juga: Behel Gigi: Aman, namun tetap ada resikonya

Demikian, semoga informasi tentang “Perawatan Behel Juga Memiliki Risiko” ini dapat bermanfaat.

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ


dokterbehel.com

Klinik Dokter Gigi Spesialis Ortodonti di Kota Surabaya

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: dokter kawat gigi Surabaya / dokter ortodonti surabaya / spesialis orthodonti surabaya / pasang behel gigi surabaya / dokter spesialis behel surabaya / pasang behel surabaya / ortodontis surabaya / orthodonti surabaya / gigi sehat / klinik ortodonti surabaya /

Manfaat Perawatan Behel / Ortodonti

Manfaat Perawatan Behel / Ortodonti

“Manfaat Perawatan Behel / Ortodonti”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Orthodontic (ortodonti) merupakan cabang ilmu kedokteran gigi yang secara khusus mempelajari  diagnosis, pencegahan dan perawatan ketidakteraturan atau ketidak harmonisan gigi & wajah.

Instagram: @dokterbehel

Perawatan ortodonti yang bertujuan merapikan gigi geligi dapat menggunakan kawat gigi atau yang sering disebut dengan “behel gigi”. Perawatan ortodonti juga bertujuan untuk memperbaiki kesehatan rongga mulut, estetika wajah, fungsi kunyah, susunan gigi geligi dan fungsi bicara.

SETELAH PERAWATAN ORTODONTI, APAKAH SUSUNAN GIGI DAPAT KEMBALI KE LETAK SEMULA?

Pasca perawatan ortodonti (kawat gigi / behel) selesai biasanya dipasang alat yang disebut “retainer”. Alat ini berfungsi untuk mempertahankan posisi gigi yang sudah baik agar tidak kembali pada posisi semula (disebut relaps).

Berapa lama pemakaian retainer? Lama pemakaian retainer sekitar 6 bulan – 1 tahun atau bisa juga lebih lama tergantung kasus yang terjadi. Gigi geligi yang telah rapi sesudah perawatan ortodonti dapat kembali seperti semula apabila pasien tidak rajin memakai retainer atau pasien tidak mengikuti cara pemakaian yang dianjurkan oleh Dokter Ortodontis yang menangani.

BERAPA LAMA WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK PERAWATAN ORTODONTI?

Tidak ada ketentuan baku tentang waktu perawatan. Lama perawatan ortodonti tergantung pada kasus kelainan gigi yang terjadi. Apabila kasusnya tidak parah/berat  rata-rata perawatan diperkirakan sekitar 1-2 tahun, tetapi pada kasus yang parah/berat bisa lebih lama perawatannya. Selain hal diatas,  ketaatan pasien untuk kontrol rutin dan mengikuti panduan  yang  telah diberikan juga mempengaruhi pada lamanya perawatan ortodonti.

KAPAN WAKTU YANG TEPAT UNTUK PERAWATAN ORTODONTI?

Banyak pertanyaan tentang hal ini. Konsultasi awal disarankan pada usia kurang lebih 7 tahun. Ada anggapan keliru yang mengatakan bahwa gigi permanen harus tumbuh semua untuk bisa dirawat ortodonti. Faktanya, ada kasus-kasus gigi tertentu yang perawatannya disarankan sedini mungkin karena memanfaatkan faktor pertumbuhan. Tentu hal ini akan lebih efektif.

Berikut contoh beberapa kebiasaan jelek pada anak-anak / remaja yang harus segera dihentikan, antara lain:

  • Kebiasaan menggigit kuku atau pensil yang berdampak menyebabkan gigi bergeser maju.
  • Kebiasaan mengisap ibu jari dan bibir bawah yang dapat menyebabkan gigi tongos.
  • Kebiasaan bernafas melalui mulut, dan lain-lain.

Perawatan ortodonti (kawat gigi / behel) dapat dilakukan pada usia berapapun asalkan jaringan penyangga gigi geligi sehat dan posisi gigi tidak goyang.

BAHAN ORTODONTI ADA BERAPA JENIS?

Ada beberapa bahan atau material yang biasa digunakan dalam perawatan ortodonti. Bujet/ anggaran pasien juga dapat dipertimbangkan dalam menentukan material yang dipilih. Dimulai dari bahan metal sampai keramik dan dengan tingkat estetika yang berbeda-beda. Konsultasikan jenis material yang sesuai pada dokter gigi spesialis ortodonti terdekat.

SELAMA PERAWATAN ORTODONTI, APA SAJA YANG MESTI DILAKUKAN?
  • Menjaga kebersihan gigi dan mulut.
  • Menjaga pola makan. (makanan yang keras/ besar dipotong kecil-kecil dulu)
  • Menghindari makanan yang lengket dan keras. (seperti permen karet, dodol, kripik)
  • Kontrol rutin sesuai jadwal untuk menghindari efek samping perawatan.

Demikian penjelasan singkat terkait pengertian, manfaat dan plus-minus perawatan ortodonti. Bagi adik-adik yang masih bingung /ragu-ragu untuk memulai perawatan ortodonti, jangan segan untuk berkonsultasi pada dokter gigi spesialis ortodonti terdekat.

Baca juga: Panduan Perawatan Pemakai Behel

Demikian sekilas informasi tentang “Manfaat Perawatan Behel / Ortodonti”, semoga bermanfaat.

Salam sukses dan tetap seria,

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


Dokterbehel.com

Praktek Dokter Gigi di Surabaya

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: jenis behel gigi, behel gigi gingsul, behel gigi transparan, manfaat behel gigi, harga behel gigi asli, behel gigi damon, cara memasang behel di dokter, daftar harga behel gigi, behel metal, harga pasang behel di ahli gigi, dokter behel gigi di surabaya

Tahap tahap sebelum pemasangan behel gigi

Pasang Behel Gigi di Kota Surabaya

“Pasang Behel Gigi di Kota Surabaya”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Halo apa kabar adik-adik semua? Berikut kakak dari tim dokterbehel.com kembali akan mengulas  hal-hal yang perlu diketahui sebelum memasang kawat gigi. Ingin tahu kan? Yuk kita baca sampai selesai…


Follow Instagram @dokterbehel


Bila adik-adik  ingin pasang kawat gigi (behel gigi), langkah awal yang perlu dilakukan adalah berkonsultasi ke dokter gigi (ortodontis) terlebih dahulu. Ortodontis adalah dokter gigi yang sudah mengambil spesialis khusus di bidang ortodonti. Ortodonti adalah bidang kedokteran gigi yang khusus mempelajari tentang estetika posisi gigi, rahang, dan wajah.

Pemeriksaan kondisi gigi-geligi

Ortodontis akan memeriksa kondisi rongga mulut Adik-adik secara keseluruhan. Selanjutnya menentukan kebutuhan kondisi tersebut, memikirkan langkah-langkah perawatan yang terbaik.

Ortodontis akan memeriksa riwayat kesehatan pasien, selanjutnya menjelaskan pada adik-adik hal-hal yang perlu diketahui secara detail. Ortodontis akan menguraikan proses perawatan behel (kawat) gigi, dari awal perawatan hingga akhir kegiatan perawatan.

Foto rontgen apakah diperlukan?

Setelah Ortodontis melakukan pemeriksaan awal, dokter akan meminta Adik-adik untuk foto rontgen jenis panoramik maupun jenis cephalometri. Dari hasil foto tersebut akan diketahui susunan gigi-geligi, bentuk akar gigi serta bentuk tulang rahang, secara lebih detail.

Tahap Pencetakan gigi

Mungkin adik-adik bertanya untuk apa dilakukan pencetakan gigi? Pencetakan gigi berfungsi untuk membuat replika susunan gigi rahang atas dan rahang bawah. Dokter Ortodontis akan mempelajari replika tersebut, mempelajari cara adik-adik menggigit cetakan tersebut.

Baca juga: Prosedur Pemasangan Kawat / Behel Gigi

Dengan replika dan hasil foto rontgen tersebut, ortodontis akan menghitung jarak penggeseran gigi, dan menentukan gigi-gigi mana yang harus digeser. Proses ini juga untuk menentukan gigi mana yang perlu dicabut (jika diperlukan). Tujuan pencabutan gigi untuk memberikan ruang gerak, sehingga gigi-geligi dapat digeser kearah yang diinginkan.

Proses Pencabutan gigi (bila diperlukan)

Bila tidak terdapat ruang yang cukup untuk proses bergesernya gigi, maka ortodontis akan mempertimbangkan pencabutan beberapa gigi. Tidak semua perawatan behel (kawat) gigi memerlukan pencabutan gigi, tergantung kondisi gigi geligi yang ada.

Tahap Pemasangan behel (kawat) gigi

Setelah semua proses diatas telah dilalui, tahap selanjutnya adalah proses pemasangan kawat gigi. Dokter ortodontis akan menempatkan satu per satu komponen kawat gigi di permukaan gigi. Untuk proses ini dokter dapat menggunakan lem khusus.

Berapa lama proses ini? Jangka waktu proses pemeriksaan awal hingga pemasangan behel (kawat) gigi, biasanya memerlukan waktu antara 1-2 minggu. Jangka waktu ini tentu dapat berbeda-beda, tergantung dari kondisi gigi pasien, kebijakan dokter, maupun jadwal kunjungan pasien.

Berikut info klinik gigi Pemasangan Behel Gigi (Perawatan Ortodonti) oleh dokter gigi Spesialis:

  • RS. Muhammadiyah Siti Khodijah. Jl. Raya Pahlawan 260 Sepanjang Sidoarjo.
  • RS. Al Irsyad Surabaya. Jl. KH Mas Mansyur 210-214 Surabaya.
  • RSIA Kendangsari MERR Surabaya. Jl. Ir Soekarno Hatta no. 2 Merr Surabaya

Demikian uraian singkat tentang Pasang Behel Gigi di Kota Surabaya, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


Ingin berkonsultasi tenang perawatan behel?

Kontak Kami


Pasang Behel di Surabaya, Tips Sehat

Pasang Behel di Surabaya, Tips Sehat

“Pasang Behel di Surabaya, Tips Sehat”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar Adik-adik semua, semoga senatiasa sehat dan tetap bersemangat…

Instagram: @dokterbehel

Pada kesempatan kali ini, kakak akan menguraikan tips sehat dalam perawatan menggunakan behel gigi.

Apakah adik-adik seorang pemakai behel gigi atau kawat gigi? Jika menjawab ya, maka Adik-adik disarankan untuk menyimak tips-tips berikut ini. Ingat, menjalani kehidupan sehari-hari dengan behel / kawat gigi tidak sulit, kok! Inilah tipsnya:

Hindari kebiasaan buruk:

Kita mungkin punya kebiasaan menggigit kuku atau menggigit pensil atau menggigit benda keras lainnya. Kebiasaan buruk tersebut tentu harus kita hentikan. Kebiasaan buruk tersebut selain merusak gigi kita, dapat pula merusak behel / kawat gigi yang baru terpasang.

Waspada dalam memilih makanan:

Jenis makanan yang tidak tepat dapat merusak kawat gigi / behel gigi. Setelah behel dipasang, selama beberapa hari pertama, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi jenis makanan yang lunak dan lembut. Makanan harap dipotong kecil-kecil agar lebih mudah untuk dikunyah. Contoh makanan yang dapat dikonsumsi antara lain adalah seperti pisang, puding, nasi, pasta, fish cake, mashed potato, daging yang dimasak lunak, es krim, dan buah yang dijus.

Baca juga: Tips Perawatan Gigi Bagi Pemakai Behel

Beberapa makanan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi yakni makanan yang kenyal, lengket, keras dan perlu digigit. Beberapa makanan yang harus dihindari adalah kacang, apel, permen karamel, dan permen karet. Permen karet tidak dianjurkan untuk dikonsumsi karena dapat melekat pada behel gigi.

Waspada saat olahraga:

Bagi atlet atau yang memiliki hobi olahraga. Pakailah pelindung mulut setiap berolahraga untuk melindungi gigi dan behel gigi kita. Apabila menggunakan kawat gigi yang dapat dilepas, sebaiknya saat berolah raga yang beresiko, kawat gigi tersebut dilepas.

Bersihkan sela-sela kawat gigi setelah selesai makan:

Penting bagi kita untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Sikat gigi setiap selesai makan untuk menghindari adanya makanan yang terselip di behel gigi. Waktu yang baik untuk gosok gigi adalah 1 jam setelah selesai makan.

Kontrol rutin ke Dokter Gigi Ortodonti:

Kontrol rutin ke dokter gigi untuk melihat perkembangan hasil perawatan dan memperbaiki behel gigi yang mulai longgar. Dianjurkan untuk kontrol sesuai nasehat dokter, biasanya setiap 3-10 minggu tergantung dari jenis kawat gigi yang dipakai.

Baca juga: Memilih Behel Gigi

Info Klinik untuk Pasang Behel Gigi di Surabaya:
  • RS. Muhammadiyah Siti Khodijah. Jl. Raya Pahlawan 260 Sepanjang Sidoarjo.
  • RS. Al Irsyad Surabaya. Jl. KH Mas Mansyur 210-214 Surabaya.
  • RSIA Kendangsari MERR Surabaya. Jl. Ir Soekarno Hatta no. 2 Merr Surabaya

Demikian artikel tentang “Pasang Behel di Surabaya, Tips Sehat“, semoga informasi singkat ini bermanfaat.

Salam senyum ceria, senyum tulus & sukses selalu.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Klinik Dokter Spesialis Orthodonti Surabaya

Kontak Kami


Klinik ortodonti pasang behel gigi

Behel Gigi & Rasa Nyeri, Bagaimana Mengatasinya?

Behel Gigi & Rasa Nyeri, Bagaimana Mengatasinya?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua…tetap semangat ya!

Kali ini kami akan mengulas bagaimana dapat berkawan dengan behel gigi. Seperti kita ketahui, menggunakan behel gigi memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, salah satunya membantu merapikan & meratakan posisi gigi geligi. Namun, masih ada sebagian adik-adik yang merasa takut ketika akan memakai behel gigi. Nah untuk kasus ini, bagaimana cara mengatasinya?  Ikuti ulasan berikut ini…

Cara berkawan dengan behel gigi

Pemakaian behel gigi atau kawat gigi, tentu akan mengakibatkan rasa nyeri terutama pada awal penggunaan. Rasa nyeri ini lebih terasa pada pengguna behel gigi jenis yang permanen, dibandingkan kawat gigi yang dapat dilepas.

Instagram: @dokterbehel

Adik-adik tidak perlu khawatir berlebihan ketika dokter ortodonti menyarankan untuk menggunakan behel gigi. Dengan bimbingan dan saran profesional dari dokter ortodonti, rasa nyeri akibat penggunaan behel gigi akan dapat dikurangi.

Apa penyebab Rasa Nyeri?

Sebuah penelitian menjelaskan bahwa kemungkinan rasa sakit atau tidak nyaman itu disebabkan adanya perubahan dalam aliran darah pada gigi akibat tekanan/ tarikan dari pemasangan behel gigi. Disamping itu, gesekan bahan behel gigi dan instrumen pelengkapnya dengan jaringan lembut di dalam mulut bisa menyebabkan rasa nyeri/sakit. Rasa sakit tersebut tidak berlangsung lama, dalam perjalanan waktu, jaringan tersebut akan beradaptasi  sehingga pengguna behel gigi dengan cepat akan kembali merasa lebih nyaman, tidak lagi terasa sakit.

Cara Mengurangi Rasa Sakit

Bagaimana cara mengurangi rasa sakit? Berikut berapa hal yang dapat dilakukan:

  1. Dalam beberapa minggu pertama saat pemakaian behel gigi, Adik-adik dapat menggunakan lilin ortodonti atau sering disebut orthodontic wax. Lilin ortodonti ini sangat membantu untuk menghindari luka. Gunakan lilin ortodonti ketika Adik-adik merasa nyeri atau linu. Untuk cara pemakaian lilin ortodonti, konsultasikan pada dokter gigi ortodonti yang merawat adik-adik.
  2. Hindari makanan atau minuman yang asam. Kandungan sitrus di dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi dapat memperburuk kondisi luka pada mulut serta memicu rasa sakit.
  3. Hindari mengkonsumsi makanan keras atau lengket karena dapat merusak behel gigi sekaligus menyebabkan iritasi dalam rongga mulut.
  4. Hindari kebiasaan menggigit benda-benda yang keras seperti pensil, bolpen, es batu dan sejenisnya.
  5. Mengunyah permen karet dapat meningkatkan aliran darah mulut dan gusi, hal ini dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman dalam rongga mulut.
  6. Pilih makanan lunak selama beberapa hari pertama setelah penggunaan behel gigi. Rasa sakit pada awal pemakaian behel terutama akan dirasakan pada hari pertama sampai ketiga.
  7. Minuman dingin seperti es krim bisa memberikan rasa kebal pada rongga mulut yang dapat mengurangi rasa sakit. Menempelkan es batu pada area yang terasa nyeri, juga dapat mengurangi rasa tidak nyaman.
  8. Masih merasa nyeri? Jangan kuatir, Adik-adik juga bisa berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan obat-obatan pereda nyeri.
Info Klinik Pemasangan Behel Gigi:
  • RS. Muhammadiyah Siti Khodijah. Jl. Raya Pahlawan 260 Sepanjang Sidoarjo.
  • RS. Al Irsyad Surabaya. Jl. KH Mas Mansyur 210-214 Surabaya.
  • RSIA Kendangsari MERR Surabaya. Jl. Ir Soekarno Hatta no. 2 MERR Surabaya

Demikian sekilas info bagaimana berkawan dengan behel gigi. Semoga uraian singkat ini dapat bermanfaat bagi adik-adik semua. Salam Sukses dan tetap semangat.

Baca juga: 9 Manfaat Perawatan Behel

Salam sehat, senyum ceria & sukses selalu,

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Klinik Spesialis Ortodonti Surabaya

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: klinik ortodonti surabaya / klinik perawatan behel surabaya / klinik gigi surabaya / klinik bracket surabaya / tempat pasang behel gigi di surabaya / cari dokter pasang behel gigi di surabaya / cari dokter pasang behel di surabaya / cari dokter gigi pasang behel di surabaya / gigi di behel

Tips Sehat Perawatan Behel

Tips Sehat Perawatan Behel

“Tips Sehat Perawatan Behel”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua? Semangat pagi ya…

Awal pemakaian braket/behel/kawat gigi yang dirasakan biasanya adalah ada rasa baru, seperti bibir terasa kering, gigi serasa linu, susah menutup mulut karena masing-masing gigi geligi telah dilekati braket sehingga permukaan gigi bertambah tinggi, rasa seperti ditekan atau ditarik karena braket telah terikat dengan wire (kawat yang melingkari rahang) dan adanya gesekan antara braket dengan mukosa (jaringan lunak) dalam pipi.

Instagram: @dokterbehel

Rasa tidak nyaman  tersebut akan dirasakan kurang lebih selama 2-5 hari.  Berikut ini, kami share tips enjoy perawatan braket.  Tips ini akan membuat pemakai braket lebih siap menjalani perawatan dan tetap enjoy dengan aktivitas keseharian.

Tips Enjoy Perawatan Braket:
  1. Memakai Lib Gloss. Sesaat setelah braket dipasang (insersi) pakailah lib gloss atau madu untuk dioleskan di bibir. Pemakaian cara ini bisa diulang 1-3 kali dalam sehari selama 3 hari.
  2. Pakailah wax, yang bisa dilakukan sendiri dengan cara menghadap ke cermin lalu ambil secukupnya wax dan tempelkan dengan cara ditekan tekan dan dirapikan di atas permukaan braket yang dirasa menonjol dan lebih menggesek pipi dalam.
  3. Sikat gigi dengan baik dan benar agar rongga mulut bersih, sehat dan selalu terasa segar. Sebaiknya menyikat gigi dilakukan dengan mengikuti waktu sholat. Bagi umat Muslim melaksanakan sholat wajib sebanyak 5 kali dalam sehari atau dapat dijabarkan sebagai berikut yaitu bangun tidur sebelum makan minum atau sebelum sholat subuh, lalu saat mandi pagi, saat setelah makan siang, saat mandi sore hari dan saat sebelum tidur. Pemakai behel gigi sebaiknya memiliki sikat gigi khusus untuk braket atau sikat gigi yang dirasa cocok lebih dari 1. Tujuannya agar ada bila diperlukan, misalnya di kemas dalam tas plastik kecil dan diisi dengan pasta gigi kecil dan sikat gigi lalu disimpan di tas kerja atau tas sekolah . Sedangkan sikat gigi yang lainnya selalu disimpan di kamar mandi
  4. Makanlah yang lunak-lunak terlebih dahulu seperti aneka kue basah, makanan berkuah yang hangat, bubur, sereal, jus buah, susu, puding, salat buah dan minum minuman hangat suam suam kuku (bukan yang panas) selama 1-2 hari saja setelah itu mulailah mengunyah yang lebih kasar seperti nasi + lauk pauknya.
  5. Lebih sering minum air putih dan banyak berkumur setelah makan atau nyemil agar kondisi rongga mulut selalu segar dan sisa makanan yang tertinggal lebih sedikit.

Setelah proses adapatasi 1-7 hari menu makanan sudah dapat bervariasi dan seperti biasa hanya saja tetap harus dipotong kecil-kecil dan tidak keburu buru makannya.

Baca juga: Veneer Gigi & Perawatan Ortodonti

Bila memerlukan tusuk gigi sebaiknya dilakukan dengan bantuan tusuk gigi yang bersih & hygienis, cukup kecil tidak menggembung besar, bila dirasa tusuk gigi yang tersedia besar maka diupayakan dibelah dahulu atau bisa membeli tusuk gigi kemasan dengan dental flos yang lebih cocok bentuk dan ukurannya. Kemasan dental flos dengan tusuk gigi bisa didapatkan di dokter gigi Anda. Begitu pula dalam bersikat gigi sebaiknya dilakukan di depan cermin agar dapat diamati gerakannya, posisi selilitnya dan hasil sikat giginya.

Baca juga: Berkawan dengan behel gigi

Info Beberapa Alamat Klinik Ortodonti di Surabaya:
  • RS. Muhammadiyah Siti Khodijah. Jl. Raya Pahlawan 260 Sepanjang Sidoarjo.
  • RS. Al Irsyad Surabaya. Jl. KH Mas Mansyur 210-214 Surabaya.
  • RSIA Kendangsari MERR Surabaya. Jl. Ir Soekarno Hatta no. 2 Merr Surabaya

Demikian uraian singkat tentang Tips Sehat Perawatan Behel, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Spesialis ortodonti di Surabaya

Kontak Kami