• 08121752022
  • dokterbehel@gmail.com

Tag Archive Perawatan ortodontis

Mudah pasang behel gigi di Surabaya

Tips Pasang Kawat Gigi

“Tips Pasang Kawat Gigi”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Adik-adik semua, apa kabar? Kali ini, Kakak dari dokterbehel.com akan menjelaskan 8 Cara Merawat Kawat Gigi, ingin tahu? Silahkan ikuti penjelasan singkat ini.

Instagram: @dokterbehel

Adik-adik, merawat gigi berbehel itu tidak bisa disepelekan. Kalau adik-adik malas membersihkan gigi dan behelnya, maka akan berpengaruh pada kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, kalau kita menggalami gangguan kesehatan mulut dan gigi maka proses pemakaian behel gigi menjadi lebih lama. Sayang kan?
Berikut, kakak akan jelaskan beberapa point penting dalam perawatan ortodonti:

Pertama: Rajin menggosok gigi dengan sikat khusus.

Menggosok gigi minimal 2 (dua) kali sehari terutama setelah makan. Disaat menyikat gigi, pertama lakukan tanpa menggunakan pasta gigi untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang menempel pada behel atau di sela-sela gigi geligi. Setelah itu, lanjutkan menyikat dengan menggunakan pasta gigi kusus.
Susunan  kawat gigi yang dipasang pada gigi membuat aktivitas menggosok gigi menjadi lebih sulit. Itulah sebabnya mengapa adik-adik memerlukan sikat gigi dan pasta gigi yang khusus juga. Pada umumnya sikat gigi khusus ini berbentuk kecil dengan bulu sikat halus. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk mencegah gigi keropos.

Kedua: Masalah Makanan

Apabila adik-adik berencana untuk menggunakan behel / bracket, secara otomatis adik-adik diharapkan berkomitmen untuk menjaga gigi dari beberapa makanan tertentu. Makanan keras seperti apel, wortel mentah, keripik, permen, es batu, kacang dan makanan lainnya sangat beresiko bagi pemakai behel. Hindari menggigit secara langsung, makanan keras sebaiknya dipotong kecil-kecil terlebih dahulu.

Makanan lengket seperti permen, permen karet, karamel, selai, atau permen kenyal lainnya juga perlu dihindari. Makanan lengket, selain mudah menyangkut di sela-sela gigi dan behel, bisa menarik kawat atau karet behel sehingga bergeser / lepas.

Makanan atau minuman manis mengandung zat-zat yang dapat mengundang bakteri dan membuat mulut terasa asam. Contoh makanan dan minuman manis seperti soda, kue, permen, kue manis dan es krim. Makanan manis dapat menimbulkan plak di sela-sela gigi.

Ketiga: Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi

Dokter gigi ortodontis akan menyarankan adik-adik untuk membersihkan sela-sela gigi untuk mencegah karang gigi dan plak. Adik-adik yang menggunakan behel / braket lebih mudah terbentuk karang gigi apabila tidak rajin membersihkan gigi dengan benar.
Adik-adik dianjurkan menggunakan benang gigi atau sikat khusus untuk membersihkan sela-sela gigi untuk mencegah pembentukan karang gigi. Lakukan pembersihan ini setelah adik-adik selesai menyikat gigi.

Keempat: Obat kumur

Apa manfaat obat kumur? Obat kumur mampu menjangkau sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi atau benang gigi. Obat kumur mampu membunuh kuman atau bakteri.
Adik-adik sangat diharapkan untuk berkumur menggunakan obat kumur untuk lebih memaksimalkan kebersihan mulut dan gigi.

Kelima: Perawatan bibir

Saat menggunakan behel ortodonti, bagian bibir rentan akan kekeringan dan pecah-pecah. Gigi yang lebih sensitif akan membuat adik-adik sering mengabaikan permasalahan bibir, bibir juga butuh diperhatikan, bibir juga membutuhkan perawatan khusus. Untuk mencegah bibir kering dan pecah-pecah, adik-adik disarankan untuk menggunakan lip balm atau pelembap bibir lain

Keenam: Sediakan wax ortodonti

Dalam kasus tertentu, terkadang ujung kawat behel dapat menonjol dan menusuk gusi, untuk mencegah rasa sakit dan sariawan, wax ortodonti dapat menjadi solusi. Kawat yang bertambah panjang karena pengaruh pergeseran gigi dapat sangat mengganggu. Untuk itu, alternatif solusinya, dapat diatasi sementara dengan menempelkan wax ortodonti. Untuk penanganan selanjutnya, segera hubungi dokter ortodontis.

Ketujuh: Konsumsi vitamin C dan kalsium

Adik-adik yang menggunakan behel /braket rentan terkena gusi sariawan. Menggapa? karena akibat gesekan dari behel dengan dinding dalam mulut. Kawat yang berada di ujung dalam mulut juga dapat menusuk dinding mulut akibat adanya pergeseran gigi, hal ini dapat menyebabkan sariawan atau luka dalam mulut. Salah satu solusinya adalah memperbanyak konsumsi vitamin C untuk pengobatan dan pencegahan. Adik-adik juga sangat dianjurkan untuk mengonsumsi susu yang mengandung banyak kalsium untuk memperkuat gigi dan gusi akibat pergeseran yang terjadi.

Kedelapan: Rutin melakukan pemeriksaan gigi berbehel ke dokter ortodonti

Adik-adik pengguna kawat gigi dianjurkan untuk rutin mengkonsultasikan kondisi gigi dan mulutnya pada dokter ortodonti. Pemeriksaan ini dilakukan minimal sekali dalam sebulan.
Disaat kontrol, umumnya dilakukan penggantian karet behel dan mengontrol seberapa jauh tahapan penggeseran gigi yang diharapkan. Dokter juga akan menangani masalah-masalah yang dialami selama pemakaian behel/ kawat gigi serta mengecek apakah behel yang dipasang bekerja dengan baik.

Baca juga: Tips Merawat Gigi Berbehel

Demikian penjelasan singkat tentang “Tips Pasang Kawat Gigi” ini kami disampaikan, semoga informasi ini dapat bermanfaat.

Tetap semangat, salam sukses & merdeka!

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Klinik Dokter Spesialis Orthodonti Surabaya

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: dokter kawat gigi Surabaya / klinik dokter gigi bracket surabaya / klinik spesialis bracket gigi surabaya / info pasang bracket gigi surabaya / dokter spesialis bracket surabaya / pasang bracket gigi surabaya /info bracket gigi surabaya / alamat dokter ortodonti surabaya

Perawatan Behel Memiliki Risiko, Benarkah?

Perawatan Behel Memiliki Risiko, Benarkah?

“Perawatan Behel Memiliki Risiko, Benarkah”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua?

Tetap happy, tetap optimis & tetap bersemangat! Salam senyum ceria…

Kali ini, kakak dari tim dokterbehel.com kembali hadir untuk sedikit berbagi informasi tentang berbagai resiko dalam perawatan behel/kawat gigi.

Instagram: @dokterbehel

Apabila Adik-adik melakukan pemasangan behel/kawat gigi di tempat yang benar maka risiko yang terjadi  akan semakin kecil. Dokter gigi spesialis merapikan gigi disebut Ortodontis. Berikut akan diuraikan beberapa resiko dalam berawatan ortodonti:

Resiko Pemendekan akar gigi

Saat Adik-adik menggunakan kawat/behel gigi, beberapa gigi akan bergerak ke arah tekanan kawat. Beberapa lama kemudian, beberapa tulang gigi yang lama akan tergantikan oleh tulang gigi yang baru, dan panjang akar gigi dapat berkurang secara permanen yang pada akhirnya menyebabkan gigi mudah goyang. Dokter ortodonti akan mengendalikan resiko tersebut sehingga dapat di kontrol dengan baik.

Resiko Penumpukan plak

Pemakaian behel /kawat gigi dapat membuat adanya celah pada gigi. Dengan adanya celah pada gigi maka sisa-sisa makanan dapat masuk ke dalamnya. Sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi dapat menimbulkan penumpukan plak yang mengandung bakteri/kuman. Penumpukan plak pada cela gigi yang tidak diterapi dengan baik dapat menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi lainnya.

Resiko munculnya rasa nyeri

Rasa nyeri gigi yang dialami setiap pasien dapat berbeda-beda. Pasien perawatan ortodonti mungkin akan merasi gigi mereka sedikit sakit, menjadi longgar, atau kurang memiliki tenaga untuk menggigit pada hari-hari pertama. Bagian tertentu dari behel /kawat gigi dapat menggesek pipi, bibir, atau lidah sehingga menyebabkan rasa sakit. Pada beberapa pasien ada orang yang mengalami keluhan sariawan, peningkatan air liur dan sedikit gangguan untuk berbicara (olah vocal).

Resiko Cedera Mulut

Karena letak behel gigi menutupi gigi Adik-adik, maka ada potensi benturan atau pukulan yang mengenai mulut. Bila hal ini terjadi dapat menggores bagian dalam bibir atau pipi adik-adik. Kondisi bracket yang longgar / rusak dapat menggores atau mengiritasi gusi, pipi, atau bagian bibir. Untuk itu perlu dilakukan kebiasan makan yang benar. Mintalah saran dokter gigi mengenai kebiasaan makan yang benar.

Resiko Bakteri dan Kuman

Berawatan behel gigi, harus didukung dengan sikap tertib dan disiplin dalam membersihkan gigi. Bila adik-adik tidak cukup rajin menyikat gigi dan tidak rajin memakai obat kumur, maka kuman & bakteri akan lebih mudah berkembang biak. Apabila kawat /behel gigi tidak dilepas untuk jangka waktu lama akan membuat kuman mudah terselip di sela-sela behel gigi dan karetnya.

Apabila pasien memasangan behel tidak pada dokter ahli, maka akan ada resiko.  Berikut adalah sejumlah risiko yang dapat muncul, diantaranya:

Resiko Infeksi gusi.

Pemasangan behel pada orang yang bukan ahlinya juga dapat beresiko menyebabkan infeksi pada gusi. Infeksi pada gusi dapat beresiko menjalar sampai ke jaringan di bawahnya, yaitu tulang pendukung gigi. Dapat menyebabkan pembengkakan, bau mulut, gigi berlubang, dan luka pada jaringan sekitar. Pada beberapa kasus tertentu, bilamana kerusakan yang ditimbulkan cukup parah, maka infeksi ini tidak hanya mengganggu kesehatan rongga mulut tetapi bisa menyebar mengganggu organ-organ tubuh lainnya.

Resiko Gigi goyang

Gigi goyang pada orang dewasa umumnya disebabkan oleh periodontitis. Periodontitis adalah bentuk radang gusi yang disebabkan oleh infeksi. Peradangan ini menyebabkan kerusakan pada jaringan halus dan tulang yang menyokong gigi. BIla terjadi kerusakan gigi, tentu akan memerlukan perawatan khusus. Konsultasikan pada dokter gigi terdekat di kota Anda.

Baca juga: Behel Gigi: Aman, namun tetap ada resikonya

Demikian, semoga informasi tentang “Perawatan Behel Juga Memiliki Risiko” ini dapat bermanfaat.

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ


dokterbehel.com

Klinik Dokter Gigi Spesialis Ortodonti di Kota Surabaya

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: dokter kawat gigi Surabaya / dokter ortodonti surabaya / spesialis orthodonti surabaya / pasang behel gigi surabaya / dokter spesialis behel surabaya / pasang behel surabaya / ortodontis surabaya / orthodonti surabaya / gigi sehat / klinik ortodonti surabaya /

1