• 08121752022
  • dokterbehel@gmail.com

Monthly Archive July 2020

Pemeriksaan Gigi & Pandemi COVID-19

Perlukah Pemeriksaan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.2)

“Perlukah Pemeriksaan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.2)”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Dilema Perawatan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.1)

Ada beberapa tolok ukur yang dapat dipakai untuk menentukan apakah kita perlu mengunjungi dokter gigi. Disaat pandemi COVID-19, jika keadaan kita tidak tergolong darurat, maka kita disarankan menunda kunjungan ke dokter gigi sampai waktu yang lebih aman (tidak beresiko).

Berikut daftar kegiatan di dokter gigi yang tergolong bukan kondisi darurat:

  • Pemeriksaan behel gigi (kawat gigi)
  • Perawatan pemutihan gigi
  • Pemeriksaan gigi, pembersihan karang gigi, dan rontgen gigi
  • Tambal lubang gigi yang tidak ada keluhan sakit
  • Pencabutan gigi yang tidak ada keluhan sakit
  • Perbaikan kosmetik gigi contoh seperti veneer atau bonding 
Kapan Kita Boleh ke Dokter gigi?

Berikut contoh kondisi darurat yang membolehkan kita berkunjung ke dokter gigi disaat pandemi COVID-19. Secara garis besar, keluhan gigi geligi yang tergolong darurat seperti:

  • Pemakaian Gigi palsu tidak berfungsi dengan baik
  • Terapi radiasi dan pengobatan kanker lainnya
  • Perdarahan parah yang tidak kunjung berhenti
  • Keluhan gigi patah (yang menyebabkan nyeri /kerusakan jaringan)
  • Perawatan gigi pascaoperasi yang tidak memungkinkan dilakukan secara mandiri
  • Berbagai Trauma yang mempengaruhi pernapasan pasien
  • Rasa nyeri yang parah pada gusi, gigi, atau tulang rahang
  • Terdapat bengkak pada leher, gusi, atau wajah
  • Crown gigi rusak, hilang atau patah
  • Kondisi jaringan yang harus segera diambil sampel (biopsi)
  • Rasa nyeri karena tertusuk kawat gigi yang lepas

Bila kasus diatas terjadi, segera kontak dokter gigi yang merawat kita. Bagaimana bila dokter gigi tidak ada di tempat? Salusinya kita dapat pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Tetap terapkan protokol kesehatan. Rajin cuci tangan, jaga jarak sosial, dan memakai masker bila pergi ke rumah sakit.

Covid-19 dan Prosedur Pemeriksaan Gigi

Untuk memutus rantai penyebaran penyakit, PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) menyampaikan surat edaran tentang Pedoman Pelayanan Kedokteran Gigi selama wabah /pandemi COVID-19. Berikut poin-poin instruksi yang harus dijalankan oleh dokter gigi:

  1. Menjalankan skrining pada setiap pasien sesuai prosedur dalam edaran.
  2. Pasien yang diduga terinfeksi COVID-19, segara dirujuk.
  3. Bila pasien tanpa keluhan bergejala, perawatan estetis, bersifat elektif dan tindakan menggunakan bur/scaler/suction, agar ditunda perawatannya.
  4. Memakai alat pelindung diri lengkap sekali pakai untuk tiap pasien.
  5. Melaksanakan prosedur cuci tangan dengan benar.
  6. Pasien diminta berkumur dengan hidrogen peroksida 0,5-1% selama 60 detik atau povidone iodine 1% selama 15-60 detik sebelum dilakukan pemeriksaan/ perawatan dan saat diperlukan.
  7. Pembersihan alat kedokteran gigi dengan natrium hipoklorit 5% dengan perbandingan 1:100 selama 1 menit. Semua benda dan alat kedokteran gigi dapat dibersihkan menggunakan etanol 70% sebelum proses sterilisasi dengan autoclave.
  8. Pembersihan lingkungan kerja, seperti: ruang tunggu pasien, gagang pintu, meja, kursi, dan dental unit dengan disinfektan. Lantai bisa dibersihkan dengan menggunakan benzalkonium klorida 2%.
  9. Mengganti pakaian yang dipakai selama praktik sebelum pulang ke rumah.
Kesimpulan

Periksa /perawatan gigi disaat pandemi COVID-19 tidak dianjurkan jika kondisi pasien tidak tergolong darurat. Pasien diharapkan dapat menjaga kesehatan gigi dengan rajin menyikat gigi, berkumur, dan menjauhi kebiasaan yang dapat merusak gigi.

Bila kondisi pasien tergolong darurat, prosedur pemeriksaan diatas disarankan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Bahaya dan risiko penularan COVID-19 dapat diminimalkan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, menjaga kebersihan diri, kebersihan alat, dan kebersihan ruang pemeriksaan.

Baca juga: Dilema Perawatan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.1)

Demikian uraian tentang Perlukah Pemeriksaan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.2), semoga bermanfaat.

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

dokterbehel.com

Instagram: @dokterbehel


Kontak Kami


Perawatan Gigi & Pandemi COVID-19

Dilema Perawatan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.1)

“Dilema Perawatan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.1)”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Hallo apa kabar semua? Yes! Semoga semua senantiasa sehat selalu. Selalu Happy dan terus bersemangat untuk maju dan berkembang.

Pada kesempatan kali ini, kami dari tim dokterbehel.com mencoba mengulas perihal perlukah kita berkunjung ke dokter gigi disaat pandemi covid-19.

Memang perlu kita akui, beberapa jenis layanan kesehatan menjadi terganggu karena merebaknya virus COVID-19. Salah satu layanan kesehatan yang terdampak adalah layanan kesehatan gigi. Sulit memastikan kapan saat yang tepat untuk berkunjung ke dokter gigi.

Disaat pandemi masih tinggi, risiko penularan virus Covid-19, harus dikelola dengan baik agar tidak membahayakan baik pada dokter gigi maupun pada pasien dan keluarganya.

Akan tetapi, pada kondisi-kondisi tertentu, dokter gigi dapat membolehkan pasien berkunjung saat pandemi COVID-19. Dokter gigi tentu akan memeriksa para mitra /pasien dengan menerapkan aturan protokol yang telah disusun.

Bila adik-adik berencana mengunjungi dokter gigi, berikut beberapa saran yang dapat dipertimbangkan.

Perlukah Menunda Kunjungan ke Dokter Gigi?

Perlu kita ketahui berama, COVID-19 menular lewat percikan cairan yang disebut droplet. Droplet mengandung virus yang keluar disaat pasien sedang berbicara, bersin, pilek atau batuk. Dokter dan pasien dapat tertular COVID-19 bila menghirup droplet. Hal ini dapat terjadi bila kita melakukan kontak dekat dengan orang-orang yang telah terinfeksi.

Kita semua dapat tertular COVID-19 bila bersentuhan langsung dengan cairan, air liur, atau lendir pada rongga mulut / tenggorokan pasien. Cairanlah inilah yang sering tersentuh tangan dokter dan tersentuh peralatan yang dipakai saat pemeriksaan gigi.

Peralatan medis yang digunakan dalam pemeriksaan gigi juga berpotensi menyemburkan droplet ke udara. Karena ukurannya cukup halus, droplet mampu bertahan di udara / ruangan selama beberapa jam. Droplet tersebut beresiko dapat terhirup oleh dokter gigi atau pasien yang berada diruangan tersebut.

Saat pandemi COVID-19, pemeriksaan didi menjadi lebih riskan karena tidak banyak ruang perawatan gigi yang dilengkapi alat-alat perlindungan dari resiko virus COVID-19.

Meskipun para dokter telah mensterilkan alat-alat pemeriksaan, pasien tetap dapat tertular bila menyentuh pintu, kursi, maupun peralatan nonmedis lainnya yang telah terkontaminasi. Oleh karena itu, para dokter menyarankan adik-adik sementara menunda berkunjung ke dokter gigi bila kasusnya bukan kondisi darurat.

Menunda kunjungan ke dokter gigi, juga membantu para dokter dapat fokus membantu tenaga kesehatan di rumah sakit. Saat pandemi, tentu saja tenaga kesehatan cukup kewalahan akibat lonjakan pasien yang cukup banyak. Dokter juga dapat menghemat persediaan APD (alat pelindung diri) seperti sarung tangan, masker, dan pelindung mata yang jumlahnya sangat terbatas.

Demikian uraian bagian pertama. Semoga penjelasan tentang Dilema Perawatan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.1), dapat bermanfaat (bersambung)

Perlukah Pemeriksaan Gigi Saat Pandemi COVID-19? (bag.2)

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

_____________________________

dokterbehel.com

Instagram: @dokterbehel

Kontak Kami