• 08121752022
  • dokterbehel@gmail.com

Daily Archive December 10, 2020

Perawatan behel gigi, bau mulut dan pencegahannya

Penyebab & Solusi Bau Mulut

“Mengenal Penyebab dan Solusi Bau Mulut”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua? Semoga senantiasa sehat selalu.

Kali ini, kakak dari dokterbehel.com akan mencoba menguraikan sekelumit informasi tentang ganguan bau mulut. Bau mulut (halitosis) sering menyebabkan seseorang menjadi tidak percaya diri. Benar kan?

Follow IG : @dokterbehel

Penderita kelainan bau mulut merasa was-was kalau bau mulut yang dialami dapat mengganggu kenyamanan orang lain. Apakah adik-adik  mengalami hal yang sama? Bila benar, adik-adik perlu memahami cara menghilangkan bau mulut tersebut dan diharapkan dapat membantu mengembalikan rasa percaya diri.

Gangguan halitosis atau bau mulut tidak sedap dapat terjadi karena beberapa faktor. Studi yang ada menjelaskan, bahwa 80% bau mulut disebabkan karena faktor kesehatan gigi dan mulut. Oleh sebab itu, penting sekali menjaga kesehatan gigi dan mulut untuk kita semua. Setuju kan?

Mengenali Penyebab Bau Mulut (Halitosis)

Halitosis (bau mulut) disebabkan oleh berbagai faktor. Diantaranya masalah kesehatan gusi, gigi, dan jenis-jenis makanan yang berbau menyengat. Selain hal tersebut, ada beberapa kondisi lain yang juga dapat menjadi penyebab halitosis, antara lain:

  • Gangguan Sinusitis. Sinusitas menghasilkan aliran cairan kental dari rongga sinus ke tenggorokan.
  • Gangguan saluran pencernaan. Contoh ganguan ini seperti infeksi bakteri H.pylori yang menyebabkan penyakit asam lambung dan sakit maag.
  • Berupa keadaan mulut kering yang disebabkan karena gangguan produksi air liur. Hal ini dapat terjadi karena bakteri menumpuk di daerah rongga mulut.
  • Bau mulut juga dapat terjadi karena kebiasaan merokok, kurangnya kebersihan mulut atau karena diet yang berlebihan.
  • Penyebab lain seperti gangguan hati, diabetes atau masalah infeksi saluran pernapasan.
Ingin Menghilangkan Bau Mulut?

Berikut beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi gangguan bau mulut:

  • Upayakan setiap 6 bulan sekali untuk control rutin ke dokter gigi.
  • Bersihkan gigi palsu secara rutin, sehingga dapat mengurangi bakteri yang berkembang biak di gigi palsu tersebut.
  • Hentikan kebiasaan merokok
  • Kurangi konsumsi kopi.
  • Mengunyah permen karet yang rendah gula.
  • Hentikan konsumsi alkohol.
  • Mengkonsumsi jeruk, lemon, dan peterseli. Produksi air liur yang dipicu oleh asam jeruk dapat membantu menghilangkan bau mulut.
  • Rajin menggosok gigi dua kali sehari, secara teratur.
  • Mengganti sikat gigi yang sudah rusak, setidaknya dua bulan sekali.
  • Bila memakai behel gigi, adik-adik harus lebih sering mengosok gigi dgn sikat gigi khusus.
  • Minum cukup air putih.
  • Mengonsumsi makanan yang sehat. Pola makan teratur juga membantu mencegah bau mulut
  • Memakai cairan kumur penghilang bau mulut. Namun, efek cairan ini biasanya hanya sementara.
  • Mengkonsumsi camilan yang lebih sehat, seperti apel atau wortel mentah.

Nah adik-adik, demikian tadi sekelumit informasi tentang tips mencegah bau mulut. Untuk mengetahui lebih detail? Tentu saja Adik-adik perlu berkonsultasi langsung ke dokter agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Demikian sekelumit info tentang penyebab dan solusi halitosis atau bau mulut. Semoga bermanfaat dan salam bahagia selalu.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ

__________________________

dokterbehel.com

Kontak Kami


Kata kunci untuk memudahkan penelusuran: halitosis, bau mulut, mencegah bau mulut, behel gigi, spesialis kawat gigi, orthodontist surabaya, bracket gigi

Perawatan behel gigi di Surabaya Indonesia

Bahaya Pasang Behel Gigi, Bila Salah Penanganan

“Bahaya Pasang Behel Gigi, Bila Salah Penanganan”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua? Tetap optimis, tetap semangat dan salam dahsyat!

Salam senyum ceria… Gigi yang sehat dan tersusun rapi tidak hanya bagian penting dari penampilan, tapi juga memiliki kaitan erat dengan fungsi-fungsi organ tubuh  lainnya.

Apabila kita memiliki susunan gigi yang kurang rapi atau tidak teratur, maka akan mengganggu proses pengunyahan makanan dan berdampak pada fungsi-fungsi organ tubuh lainnya. Ini tentu akan jadi masalah, lalu bagaimana solusinya?

Instagram: @dokterbehel

Gigi yang tidak teratur dan tidak rapi dapat di rawat oleh dokter gigi ortodonti, dengan menggunakan alat dan perangkat yang sesuai, gigi adik-adik akan dapat di rawat dan dirapikan dalam kurun waktu tertentu.

Bagaimana kalau behel gigi dipasang oleh orang yang bukan ahlinya?

Pemasangan behel /kawat gigi yang tidak dilakukan oleh ahli dibidangnya, justru dapat memperparah keadaan rahang dan wajah,  bahkan berpengaruh langsung terhadap kesehatan pemakainya.

Baca juga: 5 Info Penting Sebelum Pasang Behel Gigi

Perawatan behel / kawat gigi yang tidak sesuai aturan dan dikerjakan oleh yang bukan ahlinya, justru berpotensi menimbulkan masalah lain seperti gusi bengkak, asimetri wajah, infeksi gusi, nyeri wajah, gangguan fungsi pengunyahan dan masalah-masalah kesehatan lainnya.

Mengapa seseorang memutuskan menggunakan behel gigi?

Kelainan susunan gigi geligi atas dan bawah yang berhubungan dengan bentuk rongga mulut serta fungsinya disebut  Maloklusi. Maloklusi itu sendiri disebabkan faktor keturunan, dimana ada ketidaksesuaian/ kelainan ukuran rahang dengan ukuran gigi didalam mulut.

Maloklusi terbagi dari beberapa klasifikasi menurut angle. Ada tiga klas. Maloklusi Klas 1 biasanya hanya sebatas ketidakteraturan pada gigi dalam batasan normal, seperti gigi berhimpitan atau berdesakan, ada jarak antara gigi satu dengan yang lain, gigi tidak berada pada tempat yang seharusnya dan lain-lain.

Maloklusi Klas II terjadi dimana kondisi lengkung gigi atas yang menonjol keluar dan klas III adalah kondisi kebalikannya dari klas II, dimana kondisi yang terjadi lengkung gigi bawah yang keluar dari jalur semestinya

Dampak kelainan maloklusi terhadap pengidapnya sendiri berbeda beda tergantung kelasnya, seperti merasakan nyeri pada engsel rahang atau otot wajah, gangguan fungsi bicara hingga fungsi kunyah, sakit kepala/pusing dan lain-lain.

Baca juga: Manfaat dan Resiko Memakai Behel Gigi

Apabila kelainan maloklusi ditangani oleh seorang pihak yang bukan ahli di bidangnya, maka dalam banyak kasus justru berakhir ketidaksesuaian harapan pasien dan menjadi kecewa. Awalnya berharap gigi tertata rapi namun hasilnya justru berakhir nyeri pada rahang penyangga gigi. Kondisi inilah yang tidak kita harapkan bersama.

Penggunaan behel gigi atau kawat gigi mempunyai resiko, baik resiko jangka pendek maupun jangka panjang, oleh sebab itu pemasangan harus dilakukan oleh dokter gigi yang memiliki kompetensi di bidang ortodonti.

Dokter gigi spesialis ortodonti memiliki kompetensi menangani perawatan behel gigi karena disesuaikan dengan bidang pendidikan yang telah mereka tempuh. Dokter spesialis ortodonti memiliki kewenangan untuk menangani kasus kelainan susunan gigi ringan hingga pada khasus-khasus yang berat.

Demikian sekilas informasi tentang “Bahaya Pasang Behel Gigi, Bila Salah Penanganan“, semoga bermanfaat.

Salam sukses dan tetap seria,

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


Dokterbehel.com

Ortodontis, Praktek di Surabaya

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: dokter behel surabaya, pasang braket surabaya, klinik gigi behel surabaya, rumah sakit ortodonti surabaya, pasang behel surabaya, pasang kawat gigi surabaya

Perawatan behel gigi & mau mulut tidak sedap

Pemakaian Behel & Bau Mulut

“Pemakaian Behel & Bau Mulut”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Semangat pagi, apa kabar adik-adik semua? Semoga semua senantiasa sehat selalu.

Instagram: @dokterbehel

Pada kesempatan ini, kakak akan menguraikan pengaruh kawat gigi (behel gigi) terhadap bau mulut yang kurang sedap. Behel gigi sering dianggap sebagai penyebab bau mulut, benarkah? Fakta sebenarnya yang menjadi penyebab adalah kurang terjaganya kebersihan mulut dan gigi.

Baca juga: Tips Terhindar dari Bau Mulut

Tentu saja kita semua tidak senang memiliki bau mulut (halitosis). Halitosis ditandai dengan aroma kurang sedap dari mulut ketika seseorang sedang berbicara atau sedang membuka mulut. Halitosis dapat terjadi sesekali atau berlangsung secara terus-menerus.

Apakah bau mulut itu (halitosis)?

Bau mulut tidak sedap, dalam dunia kedokteran disebut juga “halitosis”, adalah suatu kondisi di mana mulut dan napas berbau tidak sedap. Umumnya adik-adik pasti pernah bertemu 1 atau 2 orang dengan bau mulut. Adik-adik mungkin dapat mengalaminya sendiri tanpa menyadarinya. Permen karet mint dan atau semprotan mulut dapat menghilangkan bau mulut untuk sementara saja, namun tidak akan menyelesaikan masalah.

Apa penyebab terjadinya bau mulut (halitosis)?

Kemungkinan penyebab dari napas tak sedap adalah:

  • Faktor Kebersihan mulut & gigi
  • Infeksi rongga mulut: karang gigi, penyakit gusi, radang mulut atau peradangan sinus, tonsil, dan tenggorokan
  • Faktor medis: sebab kanker atau kelainan metabolism (misalnya, refluks asam lambung)
  • Xerostomia – karena kekurangan air liur
Menjaga Kebersihan Mulut & Gigi

Sebagian besar behel gigi terbuat dari bahan keramik, logam atau plastik yang ditujukan untuk orang dewasa. Bahan-bahan tersebut telah dipilih kualitasnya dan tidak meninggalkan bau tertentu.

Behel (kawat) gigi berpotensi menjadi pemicu bau mulut adalah akibat proses pembersihan rongga mulut dan gigi yang tidak benar. Proses pembersihan yang tidak benar membuat makin menumpuk sisa makanan yang tertinggal di sela-sela kawat (behel) gigi. Untuk membersihkan sisa-sisa makanan tersebut, kita harus rajin dan teliti membersihkan seluruh bagian-bagiannya. Sangat dianjurkan pemakai behel gigi untuk menggosok gigi setiap selesai makan.

Perawatan yang Tepat dapat mencegah Bau Mulut

Uraian berikut ini menjelaskan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah bau mulut selama menggunakan kawat (behel) gigi. Tentu saja hal ini perlu dilakukan dengan rajin setiap hari:

  • Menggosok gigi setelah makan minimal selama 2 (dua) menit, upayakan paling tidak dua kali sehari atau setelah makan. Jangan sampai melewatkan sudut-sudut di antara gigi. Gunakan pasta gigi yang direkomendasi dokter gigi Ortodontis.
  • Mintalah nasehat dokter gigi bagaimana cara menyikat dan membersihkan gigi dengan benar.
  • Apabila dirasa perlu, adik-adik dapat melengkapi dengan obat kumur antibakteri. Dengan obat kumur dapat membantu menyegarkan mulut dan mengurangi berkembang biak bakteri.
  • Adik-adik dapat menyikat permukaan atas dan samping lidah dengan sikat gigi biasa dari depan ke belakang. Lakukan dengan perlahan-lahan agar tidak tersedak. Adik-adik juga dapat membersihkan lidah dengan sikat khusus untuk membantu menghilangkan sisa makanan dari mulut.
  • Hindari mulut kering yang dapat memicu bau mulut. Minum air disaat makan dapat membantu menyingkirkan sisa-sisa makanan dalam mulut dan gigi.
  • Adik-adik juga perlu mengurangi konsumsi makanan/minuman manis. Kurangi konsumsi makanan yang memiliki tekstur keras dan lengket, seperti dodol, ketan, moci, permen karet, coklat batangan dll.
  • Apabila dirasa ada lokasi dalam mulut yang tidak terjangkau oleh sikat gigi, upaya membersihkan gigi dapat dilengkapi dengan menggunakan benang gigi atau dental floss
  • Kunjungi dokter gigi ortodontis secara teratur selama menggunakan behel (kawat) gigi. Tanyakan kepada dokter gigi adik-adik mengenai jadwal kunjungan berikutnya pada tiap akhir proses perawatan.

Demikianlah sekilas info yang dapat kakak sampaikan agar adik-adik dapat terhindar dari masalah bau mulut. Jika dilakukan perawatan dan pencegahan yang tepat, adik-adik tidak perlu khawatir menggunakan behel (kawat) gigi. Salam dahsyat dan tetap semangat.

Demikian sekilas informasi tentang “Pemakaian Behel & Bau Mulut”, semoga bermanfaat.

Salam sukses dan tetap ceria,

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Praktek Ortodonti di Kota Surabaya

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: dokter braket surabaya, pasang braket surabaya, klinik gigi behel surabaya, rumah sakit ortodonti surabaya, pasang behel surabaya, pasang kawat gigi surabaya, resiko behel gigi, obat nyeri behel gigi, obat kumur behel gigi, gigi di behel, pasang behel gigi, mau mulut tidak sedap, mencegah bau mulut, halitosis, dokter pasang behel surabaya