“Resiko Perawatan Behel Gigi”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Halo adik-adik, apa kabar semuanya? Tetap semangat ya…Disaat pandemi Covid 19 ini, kita tentu saja tidak boleh lengah dengan meninggalkan protokal kesehatan. Tetap bersemangat memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak fisik.
Pada kesempatan kali ini, kami tim dari dokterbehel.com kembali hadir menyapa adik-adik semua. Topik kita kali ini adalah mengenal resiko perawatan behel gigi. Setiap perawatan medis tentu mengandung resiko, termasuk perawatan ortodonti. Resiko apa saja yang mungkin muncul? Berbahayakah? Kali ini akan dijelaskan seputar resiko dalam perawaan behel / kawat gigi.
Yang pertama adalah resiko jangka pendik. Resiko jangka pendek pemakaian behel gigi adalah munculnya keluhan sariawan akibat dari gesekan kawat / behel dengan bibir/gusi. Atas resiko tentu adik-adik tidak perlu kuatir, dokter gigi anda akan memberikan bimbingan dan arahan agar dapat mengatasi resiko ini.
Selain itu, ada resiko lain yaitu kegiatan pembersihan gigi menjadi lebih sulit, mengapa? Ya, karena bagian gigi yang akan dibersihkan menjadi terhalang oleh adanya kawat/behel gigi.
Apakah ada resiko jangka panjang? Tentu saja ada. Resiko jangka panjang dalam menggunakan behel gigi adalah gigi menjadi tidak kokoh. Gigi beresiko tidak kokoh akibat memendeknya akar gigi karena pergeseran gigi. Oleh karena itu, adik-adik dalam merencanakan perawatan gigi tidak boleh ceroboh, harus didampingi oleh dokter gigi yang berkompeten dalam bidang ortodonti.
Resiko penggunaan behel gigi akan dapat diatasi atau dikendalikan apabila dikerjakan oleh dokter gigi yang berkompeten atau yang ahli dibidangnya. Kompetensi dokter gigi sangat menentukan dari keberhasilan perawatan. Untuk itu sangat tidak dianjurkan apabila memasang behel gigi pada seseorang yang tidak memiliki kompetensi medis seperti tukang gigi atau ahli gigi.
Baca juga: Waspada 6 Resiko Memakai Behel Gigi
Dokter gigi yang memiliki ketrampilan ortodonti adalah yang telah menyelesaikan pendidikan jenjang spesialis, yakni spesialis merapikan gigi atau ortodonti.
Demikian, semoga informasi tentang Resiko Perawatan Behel Gigi ini dapat bermanfaat.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
dokterbehel.com
Instagram: @dokterbehel
Klinik Dokter Gigi Spesialis Orthodonti di Surabaya
Kata kunci untuk penelusuran: dokter kawat gigi Surabaya / dokter behel surabaya / spesialis kawat gigi surabaya / pasang behel gigi surabaya / dokter spesialis behel surabaya / pasang behel surabaya / behel gigi surabaya / orthodonti surabaya / gigi sehat /kesehatan gigi
“Tips Praktis Perawatan bagi Pengguna Behel”
: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Semangat pagi Adik-Adik, apa kabar semuanya? Semoga selalu senantiasa sehat wal afiat tak kurang sesuatu apapun. Dalam masa pandemi ini ayo tetap melaksanakan protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan dan senantiasa menjaga jarak fisik.
Instagram: @dokterbehel
Pada kesempatan kali ini, kembali kakak dari dokterbehel.com mencoba menulis artiket terkait perawatan behel atau kawat gigi.
Bagaimana kiat merawat gigi berbehel (kawat gigi) sehingga terhindar dari karang gigi, plak dan gangguan lainnya? Berikut ini kakak akan sajikan beberapa tips praktis yang dapat Adik-adik ikuti:
Untuk sementara sebaiknya tidak mengonsumsi makanan keras atau hindari menggigit atau memotong langsung makanan keras dengan menggunakan gigi. Pemakai behel masih boleh mengonsumsi makanan keras seperti apel atau paha ayam, asalkan memotongnya kecil-kecil terlebih dahulu, agar lebih lunak.
Selain makanan yang keras, hindari juga makanan lengket contohnya seperti permen yang kenyal, permen karet atau popcorn karamel . Makanan lengket, selain mudah menyangkut di sela-sela gigi dan behel, makanan lengket bisa menarik kawat atau karet behel sehingga bergeser atau lepas dari posisinya.
Bersegeralah membersihkan sisa-sisa makanan yang ada dirongga mulut dengan menggunakan tusuk gigi atau berkumur dengan menggunakan air putih setelah mengkonsumsi berbagai jenis makanan, atau setelah minum minuman yang manis. Selain ini, biasakan minum air putih setelah mengonsumsi minuman manis. Air putih dapat membersihkan rongga mulut dari zat-zat yang dapat mengundang bakteri dan membuat mulut terasa asam.
Dokter Ortodontis biasanya akan merekomendasikan pemakaian pasta gigi khusus yang digunakan untuk gigi sensitif. Pergerakan gigi saat perawatan akan mengakibatkan gigi dan gusi menjadi sensitif dan cepat terasa sakit ngilu. Pasta gigi khusus untuk gigi sensitif akan mengurangi rasa ngilu pada gigi dan mencegah terjadinya sariawan pada gusi. Oleh karena itu, pasien gigi behel diharapkan selalu menyediakan pasta gigi khusus agar keluhan diatas dapat diatasi.
Di pasaran, saat ini sudah ada sikat gigi yang khusus untuk behel. Dokter Ortodontis akan menawarkan atau merekomendasikan sikat gigi khusus jenis ini. Umumnya sikat gigi khusus ini berbentuk kecil dengan bulu sikat yang halus. Menggosok gigi minimal dua kali dalam sehari atau setelah makan dan minum minuman manis. Saat menyikat gigi, lakukannya penyikatan sebanyak 2 kali. Penyikatan pertama tidak menggunakan pasta gigi, penyikatan ini berfungsi untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang menempel pada behel atau di sela-sela gigi. Selanjutnya, pada penyikatan ke dua, dapat menggunakan pasta gigi.
Selain dengan menyikat gigi, dokter ortodontis biasanya menyarankan untuk menggunakan sikat tambahan untuk sela-sela gigi dan dental floss. Gunakan keduanya setiap kali kita menyikat gigi. Tujuannya untuk menghilangkan plak dan mencegah terbentuknya karang gigi. Tentu hal ini akan berjalan baik dengan hasil yang maksimal apabila kita bisa rutin dan disiplin melakukannya.
Setelah menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi dari sisa sisa makanan, Pasien perawatan behel juga diharapkan rajin berkumur dengan obat kumur untuk mendapatkan kebersihan mulut yang optimal. Obat kumur dapat menjangkau sela-sela gigi yang tidak bisa dibersihkan oleh sikat gigi atau dental floss. Obat kumur sekaligus juga mampu membunuh bakteri-bakteri penyakit.
Dalam kasus-kasus tertentu, dapat terjadi ujung kawat atau hook yang menonjol dan menusuk gusi pasien, dalam kasus ini, segeralah menghubungi ortodontis Anda. Untuk menanganan sementara, dapat dilakukan dengan menempelkan wax ortodonti untuk menutup kawat atau hook yang menusuk gusi tersebut.
Baca juga: Jangan Sepelekan 8 Hal Penting dalam Merawat Gigi Berbehel.
Nah demikianlah beberapa tips yang dapat kita lakukan akar perawatan gigi menjadi lebih cepat dan terhindar dari masalah-masalah yang menganggu.
Demikian semoga artikel singkat tentang Tips Praktis Perawatan bagi Pengguna Behel ini dapat bermanfaat.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
dokterbehel.com