“Ortodonti & Perawatan Kawat Gigi”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Assalaamu’alaikum, apa kabar adik-adik semua? Pada kesempatan ini, kembali kakak dari dolterbehel.com akan berbagi informasi tentang Ortodonti. Salah satu piranti yang digunakan dalam perawatan ortodonti adalah pemakaian bracket/ braces / behel atau kawat gigi.
Instagram: @dokterbehel
Behel atau Kawat gigi berfungsi untuk memperbaiki berbagai persoalan tentang kesehatan gigi. Disamping memberikan sejumlah manfaat, memakai behel gigi juga memiliki sejumlah resiko yang perlu dipahami oleh pengguna.
Apakah behel dapat meningkatkan kualitas kesehatan gigi? Masalah ortodontik seperti gigi tidak beraturan, plak, gigi tidak rata, pola gigitan yang tidak sesuai, bakteri, penyakit gusi, dll., dapat diatasi dengan penggunaan behel atau kawat gigi. Behel gigi membantu menyelaraskan struktur gigi Adik-adik dengan cara yang paling tepat, dan tentu saja hal tersebut dapat meningkatkan kualitas kebersihan gigi.
Setelah gigi yang tidak rata/ tidak beraturan diperbaiki, hasilnya adalah senyum yang indah. Hasil perawatan behel (kawat gigi), diharapkan dapat meningkatkan rasa percayaan, sehingga Adik-adik akan lebih mudah berkomunikasi dan bebas mengekspresikan diri.
Benarkah perawatan behel gigi dapat memperbaiki kualitas mengunyah makanan? Banyak pasien yang menghadapi kesulitan dalam mengunyah atau menggigit/memotong makanan, hal itu disebabkan karena kondisi gigi geligi yang tidak rata. Bila hal tersebut dibiarkan, tentu akan menyebabkan masalah gizi dan pencernaan. Bagaimana solusinya, Adik-adik dapat memakai behel untuk menyelesaikan masalah makan Anda. Dokter Ortodontik Adik-adik akan memperbaiki susunan gigi agar dapat mengunyah/menggigit makan dengan baik.
Selain begitu banyak manfaat diatas, behel gigi juga memiliki kekurangan/kelemahan yang harus disadari sebelum Adik-adik memulai perawatan. Berikut beberapa kelemahan perawatan behel gigi:
Apakah resorpsi akar itu? Resorpsi akar memiliki arti pemendekan akar gigi. Beberapa pasien ortodontik cenderung untuk memiliki resiko masalah ini. Namun jangan kuatir, perubahan panjang akar ini merupakan hal yang normal, tidak menyebabkan efek buruk jangka panjang pada rongga mulut yang sehat.
Ketika awal memakai behel gigi, tentu akan merasa tidak nyaman di rongga mulut. Rasa tidak nyaman tersebut cukup bervariasi pada tiap individu. Ketika memakai behel, gigi mungkin akan terasa sedikit longgar, sedikit nyeri, dan kurang memiliki tenaga untuk menggigit pada hari-hari pertama. Bahan behel beresiko dapat menggesek pipi, bibir, atau lidah sehingga menyebabkan rasa nyeri. Ada pula pengguna behel yang mengalami sariawan, peningkatan air liur dan sedikit kesulitan untuk berbicara.
Apakah setelah selesai perawatan behel gigi dapat kembali ke kondisi semula? Jika pasca selesai perawatan behel Adik-adik tidak mengikuti petunjuk dokter gigi maka dapat beresiko gigi kembali pada kondisi semula. Umumnya Adik-adik harus memakai alat bernama retainer. Dengan alat ini akan membantu kondisi gigi lebih stabil.
Karena behel gigi menutupi gigi Adik-adik, maka gesekan, benturan atau pukulan dapat menggores bagian dalam bibir atau pipi. Behel atau kawat yang longgar atau rusak dapat menggores dan mengiritasi gusi, pipi, atau bibir. Tidak perlu kuatir, dengan mengikuti saran/ nasehat dokter ortodontik, tentu meminimalkan resiko dan kemungkinan terjadinya cedera.
Baca juga: Perlukah Pasang Behel Gigi?
Demikian penjelasan singkat tentang “Ortodonti & Perawatan Kawat Gigi”, semoga bermanfaat.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
dokterbehel.com
Ingin mendapat informasi tentang behel gigi?
Hubungi dokter ortodontik Anda (disini)