• 08121752022
  • dokterbehel@gmail.com

Blog

Dokter Gigi Surabaya

Behel & Pentingnya Retainer gigi

“Behel & Pentingnya Retainer Gigi”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Pertanyaan:

Dokter, mohon info apakah fungsi retainer setelah perawatan behel / kawat gigi?

Dokter Gigi menjawab:

Apabila perawatan aktif telah selesai, maka braket/ behel/kawat gigi akan dilepas. Periode ini, sering disebut sebagai fase perawatan pasif.  Alat yang digunakan adalah piranti penahan atau yang dikenal dengan retainer.

Retainer berfungsi untuk menstabilkan gigi pada posisi yang baru.  Lama pemasangan retainer,  sampai tulang, gusi dan otot beradaptasi terhadap posisi gigi yang baru. Retainer harus dipakai sesuai anjuran dan petunjuk dokter yang merawat agar gigi-gigi yang sudah rapi tidak kembali ke posisi semula (dikenal degan sebutan relaps).

Baca juga: Manfaat Penahan gigi (Retainer)

Dokter gigi akan menginformasikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pemakaian retainer. Lama pemakaian retainer tergantung dari kasus masing-masing pasien.

Periode pemasangan alat retainer ini sangat penting karena merupakan bagian penting dari tahapan keseluruhan perawatan orthodontik.  Periode pemasangan alat ini, menentukan kestabilan hasil perawatan yang telah dicapai. Demikian informasi singkat. semoga bermanfaat.

Berikut beberapa contoh retainer:

Kawat gigi
Contoh 1

Retainer digunakan setelah selesainya proses perawatan behel cekat atau permanen atau yang kita sebut bracket. Retainer mempunyai fungsi untuk melindungi gigi yang telah rata untuk tetap pada posisinya.

Retainer juga dapat berfungsi  mereposisi gigi geligi yang mungkin ada beberapa yang belum rapi/rata setelah pemakaian behel / kawat gigi selesai dan juga untuk menyelaraskan rahang dengan susunan gigi geligi agar menjadi rata dan indah.

Pasang Gigi Behel
Contoh 3

Terkadang pasien merasa tidak nyaman pada saat menggunakan alat retainer, alat retainer jadi jarang digunakan. Sering dilepas dan ditinggal di rumah. Sesungguhnya retainer sangatlah penting agar posisi gigi geligi tetap pada tempatnya yang sudah rata dan rapi.

Baca Juga: Perlukah Memakai Retainer

Demikian sekilas informasi tentang “Behel & Pentingnya Retainer Gigi”, kalau ada hal yang kurang jelas, mohon tidak ragu menghubungi kami.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ

_________________________

dokterbehel.com

Kontak Kami

Instagram: @dokterbehel


Pertanyaan yang sering dikonsultasikan dokter gigi:

  1. Jenis dan contoh behel gigi / kawat gigi ?
  2. Bagaimana tips pemasangan behel gigi yang baik ?
  3. Berapa harga behel gigi / kawat gigi yang berkualitas ?
  4. Sakitkah apabila memasang behel gigi?
  5. Bagaimana tips sebelum pemasangan behel gigi/kawat gigi ?
  6. Perlukan sy memakai behel gigi/ braket ?
  7. Kapan waktu yang tepat menggunakan behel gigi /kawat gigi ?
  8. Apa saja manfaat bila dilakukan pemasangan behel gigi ?
  9. Apakah fungsi dari alat retainer?
  10. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pemasangan alat retainer?

Resiko Memakai Behel Gigi

Resiko Memakai Behel Gigi

Apa Saja Resiko Memakai Behel Gigi ?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua? Semoga tetap ceria dan semangat.

Instagram: @dokterbehel

Tujuan pemasangan behel gigi adalah untuk membuat susunan gigi geligi menjadi indah, rapi dan sehat. Namun disamping itu ada banyak bahaya dan resikonya. Tahukah Adik-adik bahaya memakai behel dalam kurun waktu yang terlalu lama?  Tahukah adik-adik bahaya memakai behel gigi  dari bahan yang palsu/ tidak berkualitas?

Berikut akan dijelaskan secara singkat 6 bahaya memakai behel gigi:

  1. Alergi Karena Behel Palsu: Disaat penggunaan behel gigi semakin populer, ada saja oknum yang tidak bertanggung jawab dengan memproduksi behel palsu. Mereka membuat behel palsu dari bahan yang tidak tepat. Behel palsu tersebut, terbuat dari logam yang bisa memicu reaksi alergi pada pemakainya. Di dalam  behel palsu tersebut terkandung kromium, nikel dan tembaga. Pasien ortodontis yang memakai behel palsu dapat beresiko mengalami alergi. Kasian juga kan? Kondisi alergi ini bisa diatasi dengan mengganti bahan logam, tentunya dengan menggunakan behel asli yang berkualitas.
  2. Gigi beresiko Goyah : Apabila behel gigi dipakai secara sembarangan dan dipakai terlalu lama, resiko paling besar adalah dapat menggoyahkan kekuatan gigi. Behel atau kawat gigi bisa saja menjadi hal yang merugikan adik-adik karena gigi dapat berisiko goyah ketika tulang yang memegang gigi mengalami perubahan ikut dengan kawat pencekat gigi pada bagian atasnya. Gigi bisa jadi goyah dan malah dapat mengakibatkan gigi terlepas. Oleh karena itu, konsultasikan lebih dulu dengan dokter ortodonti untuk mengetahui berbagai efek samping dan resiko lainnya.
  3. Resiko Karang Gigi :. Apabila pemakaian behel gigi terlalu lama dengan cara yang sembarangan, dapat beresiko karang gigi muncul lebih cepat. Apakah penyebabnya? Penyebab adalah karena area kurung logam terutama di bagian bawah sulit dibersihkan sehingga sisa makanan yang ada di dalam rongga mulut terakumulasi di sana. Penumpukan plak pun dapat terjadi, inilah yang menjadi risiko bagi para pengguna behel logam. Perlu disadari bersama bahwa karang gigi bisa menyebabkan penyakit gusi dan kerusakan gigi.
  4. Resiko Bakteri dan Kuman : Kalau adik-adik tidak cukup rajin menggosok gigi dan tidak rajin menggunakan obat kumur, kuman dan bakteri akan lebih mudah berkembang biak. Mengapa? Tentu saja karena memang pada dasarnya gigi sulit dibersihkan dengan adanya kawat gigi atau behel gigi. Apabila behel gigi tidak dilepas untuk jangka waktu tertentu akan membuat kuman gampang terselip di sela-sela behel dan karetnya.
  5. Gangguan Pencernaan : Ketika adik-adik pengguna behel gigi yang terbuat dari bahan yang berkualitas rendah, maka resiko kesehatan terutama pada bagian pencernaan menjadi cukup besar. Bahan atau material behel dapat mengeluarkan reaksi dan bereaksi terhadap air liur di mulut, reaksi itulah yang kemudian menjadi penyebab utama adanya masalah di bagian pencernaan. Oleh sebab itu, sebelum adik-adik menggunakan behel gigi disarankan bertanya sedetil mungkin pada dokter gigi ortodontis.
  6. Hepatitis : Resiko pemakaian behel lainnya yang perlu diwaspadai adalah hepatitis. Penyakit ini bisa terjadi karena pemasangan kawat logam pada gigi kerap berbenturan dan dapat menjadi penyebab luka kecil di bagian dalam pipi maupun pada bibir. Oleh karena itu adik-adik disarankan untuk rajin kontrol pada dokter gigi yang merawat adik-adik.

Memakai behel gigi secara sembarangan & ditambah juga pemakaian yang terlalu lama bisa memberikan akibat tidak menguntungkan. Behel gigi yang tidak terjaga kebersihannya beresiko mempengaruhi kesehatan gusi, mulut dan gigi. Untuk pemasangan behel gigi, sebaiknya dibantu oleh ahlinya dan jangan asal cari yang murah karena dampak negatifnya jauh lebih besar dan sangat merugikan.

Apabila adik-adik memutuskan untuk memakai behel gigi, pastikan bahan behel yang digunakan adalah behel yang terbuat dari bahan yang berkualitas. Pastikan bahan behel tersebut bukan behel palsu. Penggunaan behel palsu dapat berakibat buruk dan serius pada kesehatan adik-adik di masa yang akan datang.

Demikian penjelasan singkat tentang Resiko Memakai Behel Gigi, semoga membantu adik-adik untuk mendapatkan informasi yang benar.

Salam ceria, sukses & senyum selalu,

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Klinik Dokter Spesialis Orthodonti Surabaya

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: pasang behel gigi jawa timur, dokter spesialis behel gigi surabaya, praktek bracket gigi surabaya, behel palsu, alergi, hepatitis, bakteri dan kuman, karang gigi, behel damon surabaya, pasang kawat bracket surabaya

Perawatan Behel & Fungsi Retainer

Perawatan Behel & Fungsi Retainer

“Perawatan Behel & Fungsi Retainer”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Instagram: @dokterbehel

Untuk memperoleh susunan gigi yang indah sesuai harapan dengan perawatan ortodonti bisa membutuhkan waktu sampai berbulan-bulan atau sampai beberapa tahun. Namun perlu diketahui, gigi cenderung akan berpindah posisi walaupun telah dirapikan, khususnya apabila ada celah di antara gigi geligi.

Pengertian Retainer (Penahan Gigi)

Tulang rahang & gusi memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan posisi gigi yang baru dan proses ini bisa berlangsung cukup lama. Retainer atau penahan gigi berfungsi mencegah agar gigi tidak berubah keluar dari susunan yang diinginkan, sampai tulang rahang telah menyesuaikan diri dengan stabil.

Retainer (Penahan Gigi)

Retainer atau penahan gigi memiliki berbagai model, bentuk dan terbuat dari berbagai jenis bahan. Jenis retainer yang paling umum adalah jenis kawat yang dipasang pada gigi depan, dikenal sebagai penahan gigi jenis “permanen”.

Jenis penahan gigi lainnya adalah penahan gigi yang dapat dilepas. Pasien dianjurkan memakai alat ini selama waktu minimal yang dibutuhkan dalam 24 jam. Pasien harus disiplin menggunakan alat ini agar diperoleh hasil yang memuaskan. Jangka waktu pemakaian sesuai dengan anjuran dokter ortodonti anda.

Bagaimana Cara Kerja Retainer (Penahan Gigi)

Retainer atau penahan gigi dibuat berdasarkan bentuk dan wujud gigi pasien. Retainer permanen akan dilekatkan dengan menggunakan semen khusus pada bagian belakang gigi. Penahan gigi tidak akan terlihat dari luar, Adik-adik yang menggunakan tetap bisa tersenyum dengan indah tanpa rasa malu. Adik-adik mungkin membutuhkan waktu agar bisa beradaptasi menggunakan penahan gigi/ retainer.

Baca juga: Pentingnya pemakaian retainer gigi

Jenis retainer lepasan terbuat dari gabungan plastik dan kawat atau plastik transparan. Retainer lepasan umumnya harus terus dipakai selama 3-6 bulan pertama. Setelah itu, Adik-adik hanya perlu menggunakan alat ini disaat malam hari. Konsultasikan pada dokter ortodontis Adik-adik mengetahui jadwal pemakaian retainer.

Apakah Wajib Menggunakan Retainer (Penahan Gigi)

Ya betul sekali, retainer atau penahan gigi harus digunakan ketika gigi adik-adik telah dirapikan dengan alat behel. Beberapa bulan pertama setelah behel gigi dilepas adalah saat di mana gigi kemungkinan besar akan kembali ke posisi lamanya.

Agar hal ini tidak terjadi, dokter gigi ortodontis akan menyarankan agar adik-adik memakai retainer/ penahan gigi. Berapa lama Adik-adik harus menggunakan penahan gigi/ retainer? Konsultasikan pada dokter ortodonti adik-adik. Demikian semoga bermanfaat.

Baiklah adik-adik, demikianlah sekilas info tentang Perawatan Behel & Fungsi Retainer. Semoga membantu adik-adik untuk mendapatkan informasi yang tepat.

_________________________

dokterbehel.com

Kontak Kami

Talkshow bersama Drg. Lila Muntadir Sp. Ort.


Tips mengurangi plak pada gigi

Cara Menghilangkan Plak Gigi

“Cara Menghilangkan Plak Gigi”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Selamat pagi Adik-adik semua, apa kabar? Kali ini kakak akan sedikit menjelaskan tentang plak gigi dan resikonya. Plak gigi memang perlu di cegah dan dihindari karena dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada gigi dan gusi Adik-adik semua.

Plak Gigi dan Permasalahannya

Plak gigi bisa terjadi ketika Adik-adik makan roti, kue, biscuit, minum susu, minuman ringan, permen yang tertinggal di sela-sela gigi, atau makanan yang mengandung zat karbohidrat. Semua makanan tersebut akan membuat bakteri yang ada di mulut mengeluarkan asam yang dapat menghancurkan enamel gigi (lapisan pelindung terluar gigi) dan dapat mengakibatkan gigi geligi berlubang.

Instagram: @dokterbehel

Bagaimana plak gigi bisa muncul? Plak gigi terbentuk karena menempelnya berbagai macam bakteri pada permukaan gigi. Plak gigi nampak seperti lapisan licin dan tipis berwarna kuning / putih yang umumnya ada di antara gigi atau sepanjang batas gusi pada gigi.

Berbagai Penyakit yang disebabkan Plak Gigi

Plak bisa menyebabkan kerusakan pada gigi, tulang pendukung gigi, dan bahkan gusi.  Apabila dibiarkan, Plak dapat menimbulkan resiko penyakit misalnya:

  • Kalkulus atau tartar, yaitu lapisan plak yang mengeras seperti semen. Lapisan ini sulit/ tidak dapat dihilangkan dengan sikat gigi.
  • Gangguan gigi berlubang, apabila tidak segera diobati kerusakan dapat menyebar hingga lapisan akar di tengah, hal ini dapat menyebabkan sakit gigi serta abses.
  • Periodontitis, yakni infeksi pada bagian gusi yang menyebar dan membuat kerusakan tulang gigi. Periodontitis dapat menyebabkan terbentuknya celah antara gigi dengan gusi. Apabila dibiarkan dan tidak segera diobati, secara berlahan gigi akan melepaskan diri atau copot.
  • Gingivitis, gangguan peradangan pada gusi. Gingivitis menyebabkan gusi menjadi bengkak, merah dan terasa sakit.
Tips Mencegah & Menghilangkan Plak Gigi

Betapa besarnya gangguan yang ditimbulkan akibat plak gigi. Plak gigi tidak hanya membuat gigi terlihat berwarna kuning dan dapat menyebabkan penyakit, plak gigi juga membuat senyum menjadi tidak menarik, tentu Adik-adik tidak mau bukan? Berikut akan kakak uraikan  cara praktis untuk menghilangkan plak pada gigi:

  • Pola makan yang sehat untuk gigi kita. Konsumsi makanan dengan ukuran yang seimbang. Bila ingin menikmati camilan, pilih keju, yogurt murni, buah, atau sayuran sayuran yang mentah. Keunggulan sayuran, selain mampu menghilangkan sisa-sisa makanan, contoh seperti sayur seledri, dapat membantu air liur menetralkan asam dalam mulut.
  • Makanan yang perlu dihindari adalah makanan / minuman manis dan lengket seperti kismis, permen, camilan berlapis cokelat, atau minuman yang mengandung soda.
  • Cara wajib terbaik untuk mencegah plak adalah dengan menggosok gigi minimal dua kali sehari. Mengosok gigi dua kali sehari membantu mencegah/mengurangi pembentukan plak. Bakteri penyebab plak tidak dapat dihilangkan dan akan terus berkembang, oleh sebab Adik-adik harus rajin menyikat gigi dengan benar dan teratur.
  • Adik-adik dianjurkan untuk menyikat gigi dengan jenis sikat gigi yang berbulu lembut. Saat menyikat gigi gunakan pasta gigi ber-fluoride. Flouride melindungi gigi dengan cara mengikat enamel dan dapat menciptakan permukaan gigi  yang lebih keras.
  • Rajin menggunakan benang gigi. Gunakan benang gigi setidaknya sekali sehari (menjelang tidur malam). Benang gigi bermanfaat untuk mengurangi bakteri dan sisa-sisa makanan.
  • Memilih obat kumur yang tepat. Obat kumur dapat mencegah penumpukan plak. Obat kumur berfungsi lebih baik dari sekedar menyikat gigi dan menggunakan benang gigi saja. Pilih mouth rinse atau obat kumur, bukan mouthwash yang berfungsi untuk menyegarkan napas. Idealnya berkumur dua kali sehari selama 30 detik.
  • Kunjungi dokter gigi atau ahli kesehatan mulut. Sebaiknya berkunjung minimal setiap 6 bulan sekali untuk melakukan pemeriksaan atau membersihkan gigi. Ingat mencegah lebih baik dari mengobati.

Baca juga: Tips Mencegah Gigi Berlubang

Demikian, sedikit informasi yang bisa kakak share tentang “Cara Menghilangkan Plak Gigi”, semoga bermanfaat dan salam dahsyat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Spesialis Merapikan Gigi di Surabaya

Kontak Kami

Kesehatan Gigi & Penyakit Mulut

Kesehatan Gigi & Mulut

“Kesehatan Gigi & Mulut”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Tahukah Anda bahwa dibagian tubuh kita manakah yang paling kotor? Jawabannya adalah di rongga mulut, karena di dalam rongga mulut terdapat 1.011 bakteri dalam setiap miligram plak gigi (semacam lendir yang senantiasa ada dan melekat di permukaan gigi). Artinya terdapat ratusan juta bakteri di dalam rongga mulut seseorang. Mengerikan bukan?

Instagram: @dokterbehel

Diantara ratusan juta bakteri tersebut ada yang bersifat baik yaitu sebagai flora normal dan ada yang bersifat patogen atau merusak. Jumlah bakteri akan meningkat 2-10 kali pada kondisi kebersihan mulut yang jelek.Wajar bila sebagian besar penyakit ditubuh kita disebabkan karena penyebaran kuman dari rongga mulut dan gigi.

Kelainan gigi geligi seperti lubang gigi yang dibiarkan tanpa perawatan (karies atau gangrena pulpa), gigi yang tinggal sisa akarnya (gangrena radix), karang gigi, gusi yang beradang dan infeksi dan gigi yang goyang dapat menjadi jalannya masuk kuman setiap detiknya ke dalam tubuh kita melalui aliran darah pada saraf gigi dan gusi, hingga akhirnya kuman bermuara dimana dia suka dan disitulah akan timbul masalah atau penyakit.

Inilah yang disebut sebagai teori focal infeksi, bahwa infeksi di rongga mulut bertanggung jawab atas inisiasi dan progresi berbagai penyakit inflamasi seperti radang sendi, tukak lambung dan radang usus buntu.

Baca juga: Mengenal Tanda-Tanda Kelainan Gigi

Dalam perkembangan bidang imunologi menyebutkan bahwa infeksi gigi dapat menjadi asal bagi desiminasi mikroorganisme penyakit ke bagian tubuh lain dan merupakan faktor pencetus terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit paru, penyakit gula, stroke, kanker dan sebagainya. Karena yang menyebar mengikuti aliran darah tadi bisa bakterinya atau racun yang dihasilkan bakteri tersebut. Proses inilah yang disebut dengan bakteriemia.

Pada usia anak-anak, infeksi rongga mulut yang sering muncul adalah radang tenggorokan (faringitis), sinusitis, infeksi paru (pneumonia) dan asma, semua ini dapat juga berhubungan dengan proses bakteriemia dari kuman patogen rongga mulut.

Kuman yang berada di rongga mulut seperti : Gram Positif Aerob (4 jam) yaitu : Streptococcus (mutan,sanguis,mitis), Lactobacillus species, Actinomyces Viscosus, Gram Negatif Aerob (1-3 hari) yaitu : Fusobakterium nucleatum, Provotella intermedia, Capnocytophaga species, Gram Negatif Anaerob (1 minggu) yaitu : Porphyromonas Gingivalis, Actinobacillus Actinomycetemcomitans, Compylabacter Rectus, Eikenella Corrodeus, Treponema Species.

Diantara bakteri tersebut diatas yang paling sering menyebabkan infeksi gigi hingga bernanah dan sangat mempengaruhi kelainan sistemik adalah jenis gram negatif anaerob.

Bakteri gram negatif anaerob banyak dijumpai pada kasus radang gusi (gingivitis) disertai karang gigi dan radang jaringan peyangga gigi (periodontitis) disertai gigi berlubang (karies), yang biasanya banyak dijumpai pada kondisi kebersihan rongga mulut yang jelek.

Begitu pula gigi geraham terakhir, gigi taring (caninus) atau gigi geraham kecil (bicuspid / premolar) yang tidak bisa tumbuh sempurna, karena miring atau tidak dapat tumbuh karena tertanam dalam rahang (impaksi) dapat mengakibatkan rasa sakit kepala, migraen, bahkan kelainan saraf dari yang ringan hingga berat. Bahkan gigi caninus dan premolar rahang atas yang impaksi dapat masuk ke dalam kantung sinus dan menyebabkan infeksi sinusitis.

Perhatian yang lebih juga sebaikkan diberikan kepada ibu hamil. Ibu hamil yang sedang sakit gigi akan kehilangan nafsu makan dan berakibat drop karena serapan nutrisi berkurang. Dan bila terjadi proses bakteriemia maka akan mengancam nyawa ibu dan bayi yang dikandungnya.

Baca juga: Manfaat Pemakaian Behel Gigi

Dari uraian diatas maka pemeliharaan kebersihan dan kesehatan gigi dan rongga mulut tidak bisa ditawar lagi. Sangat disarankan dalam setiap hari seseorang dianjurkan sesering mungkin untuk menyikat gigi. Untuk lebih mudahnya mengingat sikat gigi adalah dengan mengingat waktu sholat wajib.

Jadi sebaiknya sebelum sholat wajib lima waktu  dianjurkan untuk sikat gigi terlebih dahulu. Sikat gigi juga sebaiknya dilakukan selepas makan besar atau ngemil. Karena plak gigi akan selalu tumbuh, walaupun seseorang telah menyikat gigi dengan bersih.

Plak adalah media bagi bakteri di rongga mulut untuk tumbuh dan berkembang dan terjadi proses fermenstasi dengan sisa makanan. Bila kondisi tidak memungkinkan melakukan sikat gigi maka, minumlah air putih yang cukup dan sebaiknya diikuti dengan berkumur. Hal ini berguna untuk mengurangi jumlah kuman dan sisa makanan, minuman manis yang menempel di gigi.

Banyak mengkonsumsi makanan yang sehat dan berserat seperti buah dan sayur akan membantu menyehatkan sistem pengunyahan, rongga mulut dan pencernakan. Hindari sering mengkonsumsi makanan manis dan lengket. Jangan membiasakan pola hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok, mengkonsumsi makanan junk food, minuman berkarbonasi dan mengandung alkohol.

Dan jangan lupa untuk selalu mengkonsumsi makanan halal dan berdo’a agar senantiasa diberi kesehatan lahir, batin dan mendapat ridho dari setiap aktifitas ibadah makan kita. Aamiin.. 3X ya Robbal’alamin.

Demikian penjelasan tentang Kesehatan Gigi & Mulut, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Ortodontis, Praktek di Surabaya

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: dokter kawat gigi Surabaya / dokter behel surabaya / spesialis kawat gigi surabaya / pasang behel gigi surabaya / dokter spesialis behel surabaya / orthodonti surabaya / gigi sehat /kesehatan gigi /

perawatan behel gigi dengan benar

Behel Gigi & Bau Mulut

“Behel Gigi & Bau Mulut”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua ? Tetap semangat dan salam sukses selalu!

Pada kesempatan kali ini, tim dokterbehel.com kembali akan menguraikan tips sederhana agar terhindar dari bau mulut saat menjalani perawatan behel gigi, mau tahu kan? Yuk kita baca sampai tuntas…

Instagram: @dokterbehel

Behel gigi atau kawat kawat, sering dipersepsikan sebagai penyebab munculnya bau mulut, anggapan ini sebenarnya kurang tepat karena yang menjadi penyebab mau mulut adalah kurang terjaganya kebersihan rongga mulut dan gigi.

Baca Juga: Mencegah Bau Mulut bagi Pemakai Behel

Sudah barang tentu adik-adik semua tidak ingin memiliki bau mulut atau dikenal dengan istilah halitosis. Halitosis ditandai dengan adanya aroma tidak sedap dari mulut ketika kita sedang berbicara atau saat membuka mulut. Nah, bagaimana tips agar adik-adik tidak mengalami ganguan ini.

Menjaga Kebersihan Mulut & Gigi

Sebagian besar behel gigi terbuat dari bahan logam, keramik, atau plastik yang diperuntukkan khusus bagi remaja atau orang dewasa. Dapat dipastikan bahan-bahan tersebut tidak meninggalkan bau khas tertentu.

Lalu apa penyebab datangnya bau mulut? Yang membuat behel gigi berpotensi menjadi pemicu bau mulut adalah akibat kebersihan gigi dan mulut yang tidak sempurna. Banyaknya sisa makanan yang tertinggal di sela-sela behel gigi yang kemudian menjadi penyebab bau mulut atau halaitosis. Untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang nyangkut di behel gigi, Adik-adik perlu teliti membersihkan/ menggosok seluruh bagian behel gigi dan permukaan gigi.

Pemakai behel gigi dapat menggunakan sikat gigi seperti biasa, namun perlu lebih hati-hati. Pakailah sikat gigi yang lembut (sikat gigi khusus) dan gosok gigi secara belahan hingga bersih. Proses membersihkan gigi dapat dilengkapi dengan menggunakan dental floss atau benang gigi. Pemakaian benang gigi apabila dirasa ada bagian dalam mulut yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Tanyakan pada dokter gigi untuk mengetahui cara pemakaian benang gigi yang benar.

Cara merawat mulut & gigi

Adik-adik semua, berikut akan diuraikan cara merawat  rongga mulut dan gigi yang benar. Hal apa saja yang dapat dilakukan? Berikut uraiannya:

  1. Menggosok gigi setiap hari. Lakukan dengan halus dan hati-hati, upayakan tidak melewatkan sudut-sudut di antara gigi.
  2. Menggosok gigi setelah selesai makan. Gosoklah gigi selama dua menit, minimal dua kali sehari atau setelah selesai makan. Mintalah saran dokter ortodonti untuk mengetahui jenis pasta gigi yang tepat selama perawatan behel gigi.
  3. Mintalah nasehat dokter ortodonti tentang cara menggosok dan membersihkan gigi, selama adik-adik dalam perawatan.
  4. Gunakan obat kumur antibakteri dan gunakan benang gigi /dental floss untuk membantu menyegarkan mulut dan membersihkan sela-sela gigi.
  5. Kurangi makanan dan minuman yang manis. Hindari makanan yang memiliki tekstur keras dan lengket, misalnya ketan, moci, kacang-kacangan, dodol, permen karet, dll.
  6. Minum air saat sedang makan dapat membantu mengurangi sisa makanan, sekaligus dapat menghindarkan mulut kering sebagai salah satu pemicu bau mulut
  7. Kontrol rutin secara teratur pada dokter ortodonti selama perawatan behel gigi. Konsultasikan kepada dokter ortodonti tentang jadwal kunjungan selanjutnya.

Info Al

Demikian, semoga informasi singkat tentang “Behel Gigi & Bau Mulut” ini dapat bermanfaat.

Tetap semangat & Salam Senyum Indah,

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Klinik Dokter Gigi Spesialis Ortodonti di Kota Surabaya

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: dokter kawat gigi Surabaya / dokter behel surabaya / spesialis kawat gigi surabaya / pasang behel gigi surabaya / dokter spesialis behel surabaya / pasang behel surabaya / orthodonti surabaya / gigi sehat / pasang kawat gigi di surabaya

Pasang Behel & Rasa Sakit

Pasang Behel & Rasa Sakit

“Pasang Behel & Rasa Sakit”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua? Sudah olahraga hari ini? Yuk bangun kita songsong masa depan dengan senyum ceria….Semangat!

Pada kesempatan ini, kakak akan menguraikan sedikit info tentang cara-cara mengatasi rasa tidak nyaman di mulut ketika awal pemasangan behel (kawat gigi).

Instagram: @dokterbehel

Pada saat setelah pemasangan, yaitu masa-masa awal menggunakan behel gigi adalah masa penyesuaian terhadap alat baru. Pada masa penyesuaian tersebut pasien akan sering mengalami rasa nyeri dan ngilu yang diakibatkan pergeseran gigi dan perubahan pada rahang.

Baca juga: Berkawan dengan Behel Gigi

Untuk mengurangi rasa nyeri dan ngilu tersebut pasien behel gigi bisa memilih menggunakan behel damon yang pergerseran giginya lebih halus dibandingkan dengan behel standar.

Apabila rasa nyeri tidak tertahankan, obat pereda rasa sakit bisa digunakan sesuai petunjuk dokter.

Namun jangan kuatir, rasa sakit tersebut perlahan akan berkurang seiiring tubuh beradaptasi dengan posisi gigi yang baru.

Rasa tidak nyaman  akibat pemakaian behel tersebut akan dirasakan kurang lebih antara 2-5 hari.

Tips Enjoy diawal Perawatan Behel:
  • Berpikir positif. Tips awal yang terpenting adalah Adik-adik mesti berpikir positif dan tetap semangat. Memakai behel memang perlu semangat dan berjuang, perlu rajin kontrol, rajin membersihkan gigi dll., yang semua perlu semangat dan pengorbanan. Tidak ada hal yang instan, segala pengorbanan akan terbayar di kemudian hari. Gigi akan menjadi lebih rapi, indah dan senyum menawan. Fungsi pengunyahan makanan akan lebih baik dan sehat. Maukan?
  • Makanan yang lunak. Makanlah makanan yang lunak-lunak terlebih dahulu seperti aneka kue basah, makanan berkuah yang hangat, bubur, sereal, jus buah, susu, puding, salat buah dan minum minuman hangat suam suam kuku (bukan yang panas) selama 1-2 hari saja setelah itu mulailah mengunyah yang lebih kasar seperti nasi + lauk pauknya.
  • Rajin berkumur. Lebih sering minum air putih dan banyak berkumur setelah makan atau ngemil agar kondisi rongga mulut selalu segar dan sisa makanan yang tertinggal lebih sedikit.
  • Menggosok Gigi. Menggosok gigi dengan baik dan benar akan menjadikan rongga mulut bersih, sehat dan selalu terasa segar. Sebaiknya menyikat gigi dilakukan sebagimana banyaknya waktu sholat bagi yang muslim jadi 5 kali dalam sehari. Dapat pula dilakukan yakni  disaat bangun tidur, lalu saat mandi pagi, saat setelah makan siang, saat mandi sore hari dan saat sebelum tidur.
  • Memakai Wax, Lip gloss & Madu. Pakailah wax (malam khusus) yang bisa dilakukan sendiri dengan cara yang cukup mudah. Cukup menghadap ke cermin lalu ambil secukupnya wax dan tempelkan dengan cara ditekan tekan dan dirapikan di atas permukaan behel yang dirasa mengganggu/menonjol dan lebih menggesek pipi dalam. Setelah braket terpasang (insersi) pakailah lib gloss / madu untuk dioleskan di bibir. Pemakaian ini bisa dilakukan 1-3 kali dalam sehari selama berturut turut  3 hari.
  • Setelah proses adapatasi 1-7 hari menu makanan sudah dapat bervariasi dan seperti biasa hanya saja tetap harus dipotong kecil-kecil dan tidak keburu buru makannya.

Demikian kiat sederhana agar bisa mengurangi rasa sakit saat perawatan behel gigi tahap awal. Bersakit sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Hasil yang didapat setelah perawatan yaitu susunan gigi yang rapi dan senyum yang menawan akan sepadan dengan rasa tidak nyaman dalam proses perawatan. Bagaimana berani menerima tantangan ini? Yuk Semangat…

Baca juga: Resiko Pasang Behel Gigi

Demikian informasi singkat tentang “Pasang Behel & Rasa Sakit”, semoga artikel ini bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Klinik Dokter Spesialis Orthodonti di Kota Surabaya

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: dokter behel gigi surabaya, dokter kawat gigi surabaya, dokter ortodonti surabaya, dokter spesialis ortodonti surabaya

Cara Alami Memutihkan Gigi

Cara Alami Memutihkan Gigi

“Cara Alami Memutihkan Gigi”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Gigi putih dan bersih merupakan salah satu tanda bahwa kita rutin menjaga kebersihan serta Kesehatan gigi dan mulut dengan baik. Sebagian besar orang akan lebih merasa percaya diri apabila memiliki gigi yang putih serta rapih.

Instagram: @dokterbehel

Noda yang timbul pada permukaan gigi dapat diakibatkan karena kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Terdapat beberapa faktor yang dapat membuat gigi menjadi berwarna atau bernoda, yang mana faktor ini dapat timbul karena kebiasaan yang dilakukan sehari-hari.

Faktor penyebab gigi dapat berubah warna :

  1. Usia: seiring bertambahnya usia lapisan enamel gigi yang berwarna putih akan menipis, dan lapisan dentin yang berwarna kuning semakin meningkat. Hal ini menyebabkan gigi berubah warna menjadi kuning.
  2. Makanan dan Minuman tertentu: kandungan zat warna (kromogen) pada zat makanan akan masuk dan terserap pada pori-pori gigi, yang nantinya akan menempel pada lapisan enamel gigi.
  3. Merokok: kandungan nikotin dan tar pada rokok dapat merubah warna gigi menjadi kecoklatan maupun kehitaman.
  4. Kurang Menjaga Kebersihan: menumpuknya plak akibat kurangnya menjaga kebersihan menyebabkan gigi mengalami perubahan warna.
  5. Obat-obatan: bahan kimia yang terkandung pada obat dapat meninggalkan noda serta merusak perkembangan gigi.

Berikut Tips Untuk Memutihkan Gigi :

Memutihkan gigi di dokter gigi

Perawatan pemutihan gigi banyak dipilih banyak orang, dimana dengan berkonsultasi melalui dokter gigi maka tentu saja akan ada alternaltif solusi yang dapat dipilih. Beberapa perawatan yang seringkali ditawarkan untuk memutihkan gigi yakni: polishing, bleaching, veneers, dan bounding.

Memutihkan gigi secara alami

Untuk mendapatkan gigi putih secara alami tentu saja tidaklah instan, yang mana hal ini membutuhkan waktu yang sedikit lama namun tidak ada efek samping yang nantinya mengganggu.

Memutihkan gigi secara alami dapat anda awali dengan cara rajin menjaga kebersihan gigi seperti menggosok gigi minimal 3x sehari, selanjutnya perhatikan asupan makanan anda dimana makanan yang manis dapat meningkatkan plak pada gusi, dan gunakan pasta gigi pemutih secara teratur.

Baca juga: Mengenal Tanda Tanda Kelainan Gigi

Kunjungi dokter gigi terdekat di kota Anda untuk mendapatkan informasi lebih detail tentang metode untuk memutihkan gigi.

Demikian uraian singkat tentang “Cara Alami Memutihkan Gigi”, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Kontak Kami


Surabaya dokter spesialis behel gigi

Harga Pasang Behel Surabaya

“Berapa Harga Pasang Behel di Surabaya?”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar adik-adik semua? Tetap semangat, tetap optimis dan salam sukses selalu!

Dalam kesempatan kali ini, kakak dari tim dokterbehel.com akan menjelaskan beberapa pertanyaan terkait harga dan durasi / lama pemakaian behel gigi (kawat gigi).

Instagram: @dokterbehel

Behel gigi atau kawat gigi merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk meratakan /merapikan struktur gigi geligi. Pemasangan behel gigi tidak semata-mata untuk tujuan estetika saja, namun lebih jauh untuk memperbaiki fungsi mengunyah makanan, fungsi komunikasi/ bicara, atau fungsi menggigit/memotong makanan.

Pemasangan behel gigi hendaknya dilakukan oleh dokter gigi spesialis dibidang ortodonti. Sebelum pemasangan behel gigi, ortodontis akan memeriksa kondisi struktur gigi adik-adik. Ortodontis akan menilai apakah memang benar adik-adik memerlukan perawatan dengan bracket / behel gigi.

Berapa Harga Pasang Behel di Surabaya

Bagaimana dengan harga / biaya pemakaian behel gigi? Biaya pemasangan & kontrol behel gigi dapat bervariasi, tergantung dari jenis kawat / behel yang digunakan, tingkat kesulitan perawatan, serta kebijakan masing-masing fasilitas kesehatan. Oleh karena itu disarankan adik-adik bertanya langsung ke dokter orthodontis terdekat. Jadi jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi dan bertanya. Malu bertanya sesat dijalan.

Tahapan dan Durasi Perawatan Behel

Apabila adik-adik dianjurkan untuk memakai behel gigi, dokter ortodontis akan melakukan pemeriksaan Xray/ radiologis, seperti rontgen untuk mengetahui posisi gigi geligi di rahang bagian atas dan bawah.

Dalam tahap berikutnya, dokter akan membuat cetakan gigi dengan bahan khusus. Dengan hasil cetakan gigi tersebut, baru dokter siap memasang behel gigi pada setiap pasien.

Setelah pemasangan behel gigi, dokter ortodontis akan menganjurkan adik-adik untuk datang kontrol rutin secara berkala. Tujuan kontrol rutin ini untuk memastikan bahwa kawat/behel terpasang dengan baik, fungional dan tidak menimbulkan keluhan pasien.

Disaat kontrol  rutin tersebut, ortodontis akan mengencangkan kawat/behel  untuk menambah tekanan pada gigi geligi agar bergerak/ berubah ke posisi yang diinginkan.

Untuk menjawab pertanyaan tentang berapa lama waktu yang diperlukan supaya gigi geligi dapat rapi, tentu durasi waktu berbeda-beda pada setiap pasien. Faktor yang mempengaruhi durasi waktu antara lain:

  • Kondisi gigi pasien yang bersangkutan (tingkat keparahan masalah yang dihadapi).
  • Kedisiplinan dan kepatuhan adik-adik dalam menjalani kontrol secara rutin.

Secara umum, rata-rata durasi pemakaian behel gigi adalah selama 1-3 tahun. Setelah selesai pemakaian behel gigi, kemudian akan dilanjutkan dengan pemakaian alat retainer setiap hari selama 6 bulan. Apabila masa pemakaian retainer selama 6 bulan, ada kemungkinan adik-adik disarankan untuk tetap menggunakan retainer disaat tidur malam hari.

Demikian, semoga informasi singkat ini bermanfaat.

Salam hormat dan salam senyum ceria selalu…

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Klinik Dokter Spesialis Orthodonti Surabaya

Kontak Kami


Kata kunci untuk penelusuran: dokter kawat gigi Surabaya / klinik dokter behel surabaya / klinik spesialis kawat gigi surabaya / info pasang behel gigi surabaya / dokter spesialis behel surabaya / pasang behel surabaya /info behel gigi surabaya / alamat dokter ortodonti surabaya / gigi sehat

Kesehatan Gigi & Pendidikan Anak

Kesehatan Gigi & Pendidikan Anak

“Kesehatan Gigi & Pendidikan Anak”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Moms tau kah Kesehatan gigi dan mulut tentunya sangat penting untuk diajarkan sejak dini. Cara dan Teknik pengajarannya pun beragam dan tentunya disesuaikan dengan bagaimana si kecil dapat menangkapnya.

Instagram: @dokterbehel

Misalnya orang tua mulai memperkenalkan apa itu mulut dan gigi kepada si kecil, serta bagaimana cara menjaga kesehatannya. Setelah itu barulah memberi contoh bagaimana orang tua menjaga Kesehatan gigi dan mulut kepada si kecil.

Bila hal ini dilakukan secara berulang tentu saja dapat menimbulkan sebuah kebiasaan untuk si kecil agar dapat melakukan apa yang telah dicontohkan oleh orang tua untuk menjaga Kesehatan gigi dan mulut.

Rutin menyikat gigi merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, namun cara ini tentulah tidak cukup untuk menghidari berbagai gangguan terhadap gigi dan mulut.

Ada beragam jenis gangguan terhadap gigi dan mulut yang bisa muncul apabila si kecil tidak terbiasa untuk  menjaga Kesehatan gigi dan mulut. Tentu saja gangguan – gangguan ini dapat berakibat fatal dan mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh anak secara keseluruhan.

Moms, Berikut resiko gangguan gigi dan mulut yang dapat muncul akibat kurangnya menjaga Kesehatan gigi dan mulut:

  1. Karies Gigi: Merupakan jenis gangguan yang sering muncul kepada anak, karies gigi pada anak muncul akibat penumpukan plak yang berasal dari bakteri di area sekitar rongga mulut. Plak dapat menumpuk biasanya akibat tidak membersihkan gigi sebelum tidur.
  2. Gingivitis: merupakan radang gusi yang muncul akibat kebersihan gigi dan mulut tidak terjaga, infeksi bakteri ini mengakibatkan gusi menjadi bengkak dan berdarah.
  3. Periodontitis: merupakan infeksi gusi serius yang dapat merusak jaringan lunak serta tulang penyangga gigi. Gejala yang dimunculkan akibat gangguan periodontitis yakni bau mulut, warna gusi menjadi ungu, dan pendarahan pada gusi.

Untuk itu menjaga Kesehatan gigi dan mulut merupakan aspek yang sangat penting untuk dapat terhidar dari berbagai gangguan. Segerahlah lakukan konsultasi kepada dokter gigi anak terdekat di rumah anda, untuk mendapatkan solusi yang tepat terkait dengan gangguan yang dapat mengancam gigi dan mulut si kecil.

Baca juga: Menyikat gigi dengan benar

Demikian, semoga artikel singkat tentang “Kesehatan Gigi & Pendidikan Anak“, dapat bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


dokterbehel.com

Kontak Kami